NovelToon NovelToon
Lingkaran Dosa

Lingkaran Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Harem / Menyembunyikan Identitas / Penyelamat / Bercocok tanam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Cy_Ud

Roy laki laki berusia 23 tahun yang baru saja terkena PHK, mencoba mencari pekerjaan baru namun tidak kunjung dia dapatkan. Kerasnya ibu kota membuat Roy harus bertahan dengan segala cara. Apa lagi dia adalah seorang perantauan. Apakah Roy bisa bertahan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cy_Ud, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akan Ada Hikmahnya

Norman melihatnya dari pintu yang sengaja tidak ditutup. "Buat mereka semua bicara bila mereka masih tidak mau kamu selesaikan dengan rapi", perintah Norman pada Bimo.

"Baik tuan....... Terus istri Saep gimana tuan??", ucap Bimo sopan.

"Terserah kamu mau diapakan", balas Norman dan berlalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

Norman Bahari Wijaya adalah Putra sulung dari Junaidi Baskoro Wijaya memiliki seorang istri Blasteran Amerika bernama Nani Wilona dan nama Wijaya menandakan kalau dia adalah bagian dari keluarga suaminya. Norman adalah pengusaha sukses dengan gurita bisnis dari berbagai bidang. Salah satunya adalah agen yang menyediakan orang orang untuk pengamanan atau dikenal dengan Body Guard.

Client pengguna jasa keamanannya dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat, artis , selebgram, bahkan kolong merat. Dan bisnis ini di kelola oleh Bimo orang kepercayaan Norman. Namun, ayahnya tidak mengetahui hal bisnis anaknya yang saru ini karena termasuk ilegal. Dia hanya akan menyiksa orang yang mengganggu keluarganya tergantung dari bagaimana orang itu bisa diajak bekerja sama seperti Kardi karena biar gimana pun Norman merupakan orang yang tidak tegaan tapi dia bisa kejam jika itu menyangkut keluarganya seperti yang di lakukannya pada ke tiga orang itu.

Berpindah kerumah kediaman Norman. Clara tengah galau karena selain baru memutuskan laki laki yang telah menjadi kekasihnya semenjak tiga tahun lalu, juga karena nomor pemuda bernama Roy yang baru dikenalnya tidak bisa di hubungi.

Clara berniat hendak keluar ingin menemui Roy di kontrakannya yang dia ketahui sewaktu mengantar Roy pulang dulu. Begitu dirinya baru saja menuruni anak tangga untuk bisa kelantai bawah rumahnya netra matanya melihat seorang pria berdiri bersama ibunya tengah berbicara. Clara sangat mengenal siapa pria tersebut. "Mau apa dia kesini, bikin mood ku tambah jelek", monolog Clara bicara sendiri.

Dengan hati mantap Clara menghampiri ibunya yanh sedang bicara dengan pria yang dia kenal.

"Mau apa lagi kamu kesini, apa belum jelas omongan ku tadi?? Atau kamu mau merayu mama ku hah???", cerca Clara judes meluapkan emosinya pada pria didepan Mamanya.

"Sayang jangan kasar gitu. Nak Vino ingin meminta maaf pada mu. Mama tidak tau apa masalah kalian, tapi ada baiknya kalian.bicarakan dengan kepala dingin jangan dengan emosi agar tidak ada penyesalan dikemudian harinya", ucap Bu Nani yang tidak mau ikut campur masalah pribadi putrinya.

"Sayang.... Aku kesini untuk minta maaf dan aku mohon dengarkan dulu penjelasan ku sayang", ucap Vino mengiba.

"Kalian bicarakan baik baik ya. Mama tinggal dulu. Vino tante kebelakang dulu ya. Apa pun itu masalah kalian semoga ada jalan keluarnya. Apa lagi akhir bulan ini kalian akan bertunangan", ucap Nani ibu Clara dan segera meninggalkan anak gadisnya dan kekasihnya berdua saja.

"Kita bicara di luar, ngak enak disini nanti didengar sama Mama", ucap Clara dingin dan langsung melangkah dan di ikuti Vino.

Sesampainya diluar dua sejoli itu saling bicara dan terjadi perdebatan diantara keduanya. Vino memberikan penjelasan atas apa yang terjadi tentu saja untuk menutupi dosanya mana ada maling yang mau mengaku. Namun, Clara teguh dengan pendiriannya untuk mengakhiri hubungan dengan pria yang telah mengisi hatinya tersebut.

"Maafin aku sayang, aku khilaf aku sangat mencintai mu Clara, semua ini terjadi karena kamu tidak pernah membiarkan ku menyentuh mu, bahkan untuk sekedar ciuman saja tidak. Itu makanya aku mencarinya dari wanita lain", ucap Vino membela diri.

"Ooooo..... Itu yang kamu jadikan alasan. Seorang laki laki tidak akan merusak sesuatu yang benar benar dia cintai. Kamu bukan cinta sama aku Vin tapi nafsu", balas Clara penuh emosi.

"Tapi aku benaran sayang dan cinta sama kamu Clara. Aku mohon maafin aku dan berilah aku kesempatan kedua Sayang", kembali Vino berucap.

"Stop panggil aku sayang. Sebaiknya kamu pergi dari sini Vin. Keputusan ku sudah bulat kita putus. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan dengan orang yang menyayangi ku karena nafsu", ucap Clara tegas sambil menunjuk kearah gerbang rumahnya.

"Clara aku mohon maafin aku, aku khilaf aku janji tidak akan mengulanginya lagi. Aku sangat mencintai mu Clara. Kita akan bertunangan keluarga mu akan malu karena kamu putus bertunangan semua kolega keluarga mu sudah banyak yang tau. Apa lagi usia mu sudah matang Clara.", ucap Vino memohon pada gadis cantik yang melipat tangan di dada didepannya.

"Cukup Vino!!!! Apa kata kata ku masih kurang jelas!!!?? aku tidak peduli dengan apa yang kamu katakan. Tuhan masih sayang pada ku memperlihatkan kelakuan mu sebelum hubungan kita semakin jauh. Sekali lagi aku minta kamu segera pergi dari sini sebelum aku panggil pengawal papa untuk menyeret mu keluar!!!!", titah Clara dengan emosi membara dan kemudian beranjak kedalam rumahnya tanpa menoleh pada lawan bicaranya serta menyembunyikan air mata yang tidak lagi bisa di bendung.

Akhirnya Vino pergi karena usahanya tidak membuahkan hasil namun sorot matanya penuh dendam karena Clara kini benar benar mencampakkannya sesuatu yang tidak pernah dia duga sebelumnya.

Pertengkaran Clara dan Vino diperhatikan oleh sepasang mata di balik jendela dari lantai dua rumah tersebut dan tampak sebuah senyuman yang sulit diartikan terukir di bibir orang yang memperhatikan mereka.

Clara berlari menuju kamarnya, menghempaskan pintu begitu dia masuk keruangan pribadinya itu dan langsung tersandar dengan tangisan tidak bisa dibendung. Pikiran dan monolognya mengumpat laki laki yang telah mengecewakan dan membuat hatinya terluka."Ini adalah yang terbaik. Aku tidak peduli dengan kaya orang. Ini adalah hidup ku", monolog Clara bicara dengan air mata terus mengalir.

Tok....tok....tok....

"Sayang apa Mama boleh masuk??", ucap bu Nani dibalik pintu kamar anaknya.

Tak butuh lama Cekkklek.... Suara pintu terbuka dan langsung memperlihatkan seorang gadis yang tengah berlinang air mata di ambang pintu tersebut.

"Sayang...Mama dengar perdebatan kalian tadi. Apa sebenarnya yang terjadi. Apa kamu mau cerita sama Mama??, bujuk Bu Nani menenangkan anak gadis semata wayangnya.

Bu Nani masuk dan duduk diranjang anaknya dengan sang anak rebahan di paha sang ibu. Tempat ternyaman bagi Clara bisa sedang gundah. Clara menceritakan kejadian kenapa dia sampai mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungannya dengan Vino yang artinya acara pertunangan pun juga akan batal.

Sebagai seorang ibu. Bu Nani dapat memahami perasaan anaknya. Dia menasehati anaknya dengan bijak dan keputusan yang diambil Clara saat ini mungkin adalah benar.

"Sudah jangan buang air mata mu yang berharga itu hanya untuk laki laki seperti Vino. Walau kamu didesak oleh kakek dan Papa untuk segera menikah tapi jika belum ada laki laki pilihan mu sekarang Mama rasa mereka akan mengerti Nak. Biar bagaimana pun kami selaku orang tua ingin yang terbaik untuk mu", ucap Nani sambil mengelus lembut rambut anaknya.

"Tapi Ma untuk sekarang Clara sedang tidak mau memikirkan hal itu. Apa Papa sama Kakek akan mengerti Ma???", tanya Clara pada sang ibu dengan tidak mengubah posisinya.

"Sebenarnya sejak awal kamu memperkenalkan Vino sebagai pacar kamu Papa dan Kakek sudah tidak setuju, tapi mereka diam karena tidak mau mengekang kamu sayang. Dan sekarang tuhan menunjukkan jalan pada kamu bahwa Vino bukanlah pilihan yang baik, Mama rasa Papa sama kakek akan mengerti itu.", jelas Bu Nani pada anak semata wayang nya itu.

"Mereka menyuruhmu untuk segera menikah karena kamu cucu perempuan satu satunya di keluarga Wijaya. Dan sekarang usia mu sudah tidak lagi muda sayang. Jangan sampai kamu terlalu mengejar karier jadi lupa untuk menikah seperti tante kamu. Hal itu lah yang ditakutkan kakek. Semua itu karena mereka sayang sama kamu sayang", lirih Bu Nani menenangkan kerisauan anaknya yang baru saja mengakhiri hubungan dengan pria yang telah di jalinnya selama tiga tahun itu.

"Akan ada hikmah dari semua ini sayang" ucap Bu Nani masih terus membelai rambut panjang anak gadis satu satunya itu.

1
Takagi Saya
Ayo, cepat berikan kelanjutan cerita ini!
Pratama Arya: ya kak.. ditunggu dulu ya kak...🙏🙏🙏
total 1 replies
swaggy
karya ini layak dijadikan film, semoga sukses terus thor ❤️
Pratama Arya: terima kasih kak... 🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!