Kami Menyerah!

Setelah kepergian Abi, Freya maupun Tante Arumi membicarakan tentang perkembangan Dania dan juga masalah pribadi tentang Freya.

"maaf nak Frey?, bukan Tante ingin ikut campur.tapi kalau Tante lihat seperti nya ayah Dania juga tidak menyukai Dania?" tanya Arumi hati-hati .mendengar pertanyaan dari Tante Arumi Freya hanya tersenyum dan mengangguk.

"kenapa?,bukanya Nia anak kandung nya tuan abi?" ucap Tante Arumi lagi.

"maaf kan Freya,tapi Freya tidak bisa bercerita lebih detail nya cukup Tante tau saja apa yang Tante pernah lihat seperti itu lah yang terjadi"terang Freya dengan memberikan Tante Arumi senyuman.

"yah,,,Tante maklumi" jawab nya yang juga membalas senyuman Freya,walaupun jawaban Freya tidak memuaskan.

"kamu sudah menyelidiki tentang kecelakaan yang menimpa Dania?" tanya Arumi.

Freya menggeleng kan kepala nya lalu menjawab.

"belum Freya masih sibuk dengan Dania tapi saudara mas abi akan mencari tau nya" ucap Freya.

"pelakunya sudah menyerah kan diri dan itu murni kecelakaan,karena pengakuan supir itu anak model itu lah yang salah karena menyebrang sembarangan lalu Dania datang menolong nya.saya sudah mengecek cctv nya dan kalau anda tidak percaya anda bisa cek sendiri" ucap seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Dania tanpa permisi sembari memberikan ponsel nya.

sedangkan Tante Freya dan Dania sama-sama terkejut mendengar penjelasan dari orang itu, tapi tidak dengan Tante Arumi.

"apa ini serius tuan?" tanya Freya yang sudah melihat vidio di ponsel orang itu.

"anda kira saya kurang kerjaan membohongi mu!" ucap nya datar.

"ini kamu nak?" tanya mama Arumi yang melihat ke arah orang itu.

"apa maksud mama"malah orang yang di panggil nak itu balik tanya.

"kamu tidak kerasukan atau kesambet saat jalan ke mari"tanya mama Arumi bukan anak nya saja yang bingung tapi juga Freya.

mendengar ucapan mama nya Zaki hanya menaikan ke dua bahu nya acuh lalu dia melangkah ke arah ranjang pasien karena dia melihat Dania yang sudah bangun.

"Hay gadis cerewet" sapa Zaki pada Dania yang telah membuka mata nya.

"pak supir" pekik Dania yang melihat orang yang pernah menjemput nya ada di ruangan nya.

"mana yang sakit?" tanya Zaki tanpa memperdulikan pekikan gadis kecil itu.

Dania tidak menjawab karena dia tidak terlalu dekat dengan pak supir ini.

"apa pita suaramu juga ikut menghilang?"kembali Zaki bersuara membuat Dania yang mendengar nya cemberut.

"tidak, ini Dania bersuara" ucap Dania cemberut.

"bagus " kata Zaki yang mengacak rambut Dania lalu tersenyum.

Sedangkan Freya dan mama Arumi saking pandang melihat kelakuan Zaki,mereka memiliki pemikiran yang berbeda -beda.

Freya berfikir bagaimana Zaki yang dia tau adalah anak nya Tante Arumi mengetahui kecelakaan itu sedangkan Arsil belum mendapat kan nya dan juga apakah Zaki memiliki kepribadian ganda, kemarin lelaki ini sangat tidak sopan dan datar tapi sekarang berbanding terbalik.

sementara mama Arumi tidak percaya melihat anak nya yang selalu kelihatan nya dingin,datar dan irit bicara bisa berbicara selancar itu dan juga anak nya yang tidak suka dengan anak kecil bisa akrab dengan Dania dan juga malah dia sendiri yang menyapa Dania dan membuat nya heran adalah tentang dia yang mencari tau kejadian kecelakaan yang menimpa dania.tidak mungkin kan info itu datang dengan sendirinya tanpa ada orang yang mencari tau nya.

seperti nya ini adalah tanda-tanda baik untuk nya karena anak nya yang terkenal dingin dan kejam bisa melunak dengan Dania dan juga mau bicara dengan orang yang baru dia kenal.

"ya Allah maaf kan saya kalau memiliki niat yang tidak baik,tapi jika bisa saya meminta persatu kan anak hamba dengan perempuan yang ada di hadapan ku ini" do,a mama Arumi dalam hati sembari melihat ke tiga orang yang berada di hadapan nya ini yang sudah seperti terlihat sebuah keluarga.