Mantan Asisten CEO yang meninggal tiba-tiba bangun di tubuh menantu lemah dan mengetahui semua rahasia kelam keluarga besar Aruna.
Dia yang dibunuh oleh CEO Aruna group akhirnya memutuskan untuk memulai pembalasan dendamnya.
Dimulai dengan misi mengambil kembali posisi putri tunggal keluarga Jayata dan menyingkirkan putri palsu yang licik.
Apakah dia berhasil, atau justru berakhir mati untuk yang ke_2 kalinya?
Yuk,, baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Tamu yang mengejutkan
Di kediaman keluarga Aruna, semua orang berkumpul di ruang keluarga dengan perut yang mulai keroncongan.
Sudah lewat 2 jam dari waktu makan malam biasanya, tetapi tamu yang akan mereka jamu belum datang juga, padahal biasanya setiap kali mereka menjamu tamu, orang-orang akan dengan segan datang ke rumah mereka dan biasanya datang lebih awal, hal ini pun sebagai etika dari seorang tamu pada tuan rumah yang akan menjamu. Tetapi yang kali ini benar-benar keterlaluan!
Delita ingin mengatakan protesnya, tapi ia melihat semua orang termasuk Ibu mertuanya terus diam saja, jadi mau tak mau dia hanya bisa menutup mulut dalam rasa kesalnya karena tahu apapun yang ia katakan tidak akan didengar oleh orang-orang di sana.
"Ayah," akhirnya Hardi lah yang berbicara setelah ia melihat waktu yang sudah terlalu larut, "Apakah orangnya masih akan datang? Ini sudah sangat terlambat, Aku cemas orang itu mungkin...."
Tunggulah sebentar lagi, kata Dedi sambil melihat jam tangannya.
Mendengar ucapan Dedi, maka semua orang pun tahu bahwa tak mau mereka kali ini sangat penting hingga makan malam mereka harus ditunda berjam-jam hanya untuk menunggu kedatangan orang itu.
Mereka semua pun penasaran Siapa yang menjadi tamu mereka malam itu, dan sang yonya besar yang ada di sana berharap orang itu adalah anggota keluarga Jayata yang sempat disinggung oleh putranya kemarin malam.
Sementara di dalam sebuah mobil yang melaju menuju kediaman keluarga Aruna, saat ini sepasang suami istri sedang duduk dengan saling bergandeng tangan.
"Ke mana lagi kita pergi?" Tanya Rizki yang heran setelah makan malam di restoran mewah, mereka masih pergi ke suatu tempat, Padahal biasanya mereka akan langsung pulang ke apartemen untuk beristirahat sebab tentunya dua orang itu memiliki pekerjaan untuk keesokan harinya.
"Hari ini kita akan pergi bertemu orang-orang yang akan menjadi hadiah kecil untukmu," ucap Hani dengan santai.
"Hadiah kecil?" Rizki kebingungan, tapi kebingungannya hanya dijawab dengan sebuah senyum yang mengandung makna di bibir indah milik sang istri.
Melihat istrinya tidak akan meluruskan kebingungannya, maka Rizki pun tak tahan mendaratkan ciuman di bibir sang istri.
Cup!
"Aku pasti akan menyukai hadiah kecil dari istriku," ucap Rizky.
Hani mengangguk, dan mobil terus melaju hingga akhirnya Rizki mengerutkan keningnya saat mereka tiba di depan sebuah rumah yang sangat dikenali oleh Rizki.
Kediaman keluarga Aruna.
Perasaan Rizki langsung menjadi tidak nyaman.
Ternyata mereka datang ke rumah yang telah menggoreskan banyak luka pada keluarga kecilnya, tapi untuk apa ke sini.
Melihat pintu gerbang dibuka untuk mereka, Rizki langsung menoleh ke sang istri, "untuk apa kita ke rumah ini lagi?" Tanya Rizki yang tidak senang datang ke tempat itu, dia berharap kehidupannya dengan istrinya selalu aman seperti sekarang ini, jauh dari orang-orang yang akan menyakiti mereka.
"Pamanmu mengundang kita makan malam, jadi tentu saja kita tidak bisa menolak niat baiknya," ucap Hani membuat Rizki kebingungan.
Sangat mustahil, bahkan mungkin dunia sudah kiamat ketika orang-orang dari keluarga Aruna mengundang mereka makan malam bersama.
Rizki pun ingin protes bahwa ini hanya jebakan untuk mereka berdua, namun mobil sudah terlanjur tiba di depan bangunan utama kediaman keluarga Aruna dan semua orang yang merupakan anggota keluarga Aruna telah keluar menyambut mereka di depan rumah.
Rizki terkejut melihat semua orang yang ada di sana membuat senyuman lebar di wajah dengan pakaian yang begitu indah, tampaknya orang-orang itu benar-benar mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan mereka.
Benarkah?
Namun sebelum Rizki sempat bertanya pada sang istri, pintu telah lebih dulu dibuka oleh sang sopir yang membawa mereka.
"Ayo temui mereka," ucap Hani sambil mengedipkan segala matanya pada sang suami membuat Rizki dengan kikuk turun dari mobil.
"Rizzz... rizzz..." Mulut Clara berubah bengkok ketika ia melihat pria tampan yang keluar dari mobil.
Semua orang di sana juga terkejut melihat kedatangan Rizki kecuali Dedi yang hanya berdiri dengan tenang sambil mengepal kuat tangannya, menyembunyikan emosi dalam dirinya.
Kalau bukan karena Presdir Jayata yang memintanya memperlakukan Hani dengan baik, maka dia tidak akan pernah memandang keluarga sampah itu.
Rizki mengabaikan semua orang, mengulurkan tangannya membantu sang istri keluar dari mobil membuat Clara benar-benar syok mendapati Hani kembali muncul di hadapannya dengan pakaian mewah dan perhiasan senilai ratusan juta melingkar di leher perempuan itu.
Clara yang shock hampir saja terjatuh, tetapi untungnya dia masih berpegangan pada dinding sehingga membantunya menopang tubuh.
"Apa maksudnya ini?" Nyonya besar bertanya dengan kesal sambil menata putranya, Kenapa Dedi malah mengundang dua orang ini?
Lalu Bukankah Dinda si janda kaya raya itu sudah bangkrut hari ini?
Namun mengapa dua orang ini masih menggunakan pakaian yang begitu mewah, bahkan berani datang ke kediaman mereka.
"Ayah,,, jadi kita semua menunda makan malam kita selama 2 jam hanya untuk menunggu mereka?" Hardi bertanya dengan bingung, tak percaya dengan apa yang terjadi.
"Akhirnya keponakanku datang juga," ucap Dedi melemparkan senyumannya pada Hani dan Rizki membuat semua orang di sana terkejut sampai-sampai urat-urat menonjol di permukaan kulit.
Para pelayan yang menyaksikan kejadian itu juga sangat terkejut sampai mereka tidak bisa bernafas saking tak percayanya mereka dengan apa yang disaksikan mata kepala mereka secara langsung.
Keluarga rendahan, keluarga sampah yang selama ini dihina oleh semua orang kini benar-benar berubah menjadi manusia sesungguhnya?
Gila!
Takdir macam apa ini?!
lanjut Thor....