NovelToon NovelToon
Sovereign'S Legacy

Sovereign'S Legacy

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Epik Petualangan
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Chernov

SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven

Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.

Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].

Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.

Tapi dunia sedang bangkit kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NEW SKILL

Setelah 'pesta' ayam goreng dan berbagai camilan yang membuat Blackie mengeong senang, Viktor dan familiar kecilnya memutuskan untuk berjalan-jalan. Itu bukanlah tujuan tertentu, hanya pergerakan santai menyusuri jalanan pinggiran distrik yang tidak terlalu ramai. Setiap kali Blackie berlari di depan atau melompat ke bahunya dan mengeluarkan suara mengeong—nada yang entah bagaimana selalu dipahami Viktor—mereka akan berhenti di kedai pinggir jalan atau kios kecil, dan Viktor akan membelikan berbagai makanan ringan atau cemilan. Kue beras manis, potongan buah-buahan lokal, keripik renyah... Blackie mencicipi semuanya dengan takjub, mata ungunya yang besar bersinar penuh rasa ingin tahu terhadap semua rasa baru dari dunia luar ini. "Meow!" mengeong Blackie, seolah berkata, "Apa lagi ini?! Enak sekali!"

Tak terasa, sore berganti senja. Cahaya keemasan memudar di cakrawala, digantikan oleh rona keunguan dan bayangan yang memanjang. Udara menjadi lebih sejuk, dan energi Dark Mana di dalam diri Viktor terasa berdenyut lebih kuat.

"Ayo kawan," ucap Viktor, pandangannya beralih ke Blackie yang sedang duduk di bahunya. "Kita lanjut latihan."

Blackie mengeong sebagai respons, melompat turun dengan lincah, dan mengikuti di belakang saat Viktor mengubah arah, menuju area yang lebih terpencil.

Mereka tiba di sebuah lapangan terbengkalai di antara bangunan-bangunan kosong, tempat yang cukup luas dan sunyi untuk berekspresi tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan. Kegelapan senja mulai menyelimuti area itu, sekutu Viktor yang setia. Viktor berhenti di tengah lapangan. Ia duduk bersila sejenak, lalu berdiri, memejamkan mata, memfokuskan Mana di dalam dirinya. Ia mulai menciptakan [Mana Threads] miliknya.

Kali ini, prosesnya terasa jauh lebih mulus. Mana mengalir lebih lancar dari sebelumnya, membentuk benang-benang Dark Mana yang lebih halus, lebih murni. Efek kegelapan di sekelilingnya—bukan hanya senja, tetapi juga [Night's Embrace] yang aktif—membantu memadatkan dan mengendalikan energi itu. Ia kini bisa membuat [Mana Threads] seukuran benang jahit, tipis namun terasa padat dengan kekuatan yang mengerikan. Ia coba mengendalikan, memanjangkan, memendekkan, menggerakkan benang-benang itu di udara dengan ujung jemarinya, seolah dia sedang bermain layangan tak terlihat, benang-benang gelap itu menari mengikuti kehendaknya.

Rasa ingin tahu menguasainya. Seberapa kuat benang-benang tipis ini? Ia mengarahkan [Mana Threads] ke sebuah pohon kecil seukuran pohon jambu yang tumbuh di pinggir lapangan. Dengan gerakan pergelangan tangan yang cepat, ia "menyabetkan" benang Mana itu. Benang tipis itu melesat, memotong batang pohon dengan kecepatan dan presisi yang luar biasa. Pohon itu tidak tumbang dengan kasar, melainkan terbelah dengan sempurna, potongan yang dihasilkan terlihat bersih dan tajam, seolah diiris oleh pisau paling tajam di dunia.

"Wow," batin Viktor, terkejut oleh kekuatan tak terduga dari benang Mana tipis itu.

Kemudian ia mengeluarkan senjatanya dari [Abyssal Vault], [Apex Blight Thorn]. Duri hitam legam itu muncul di telapak tangannya. Ia menempelkan salah satu [Mana Threads] yang lebih panjang ke pangkal Artefak. Ia mulai menggerakkan tangannya, mengendalikan benang Mana, menggerakkan senjata itu bagaikan ia bermain yoyo, melemparkannya ke depan, menariknya kembali, mengayunkannya mengelilingi tubuhnya. Ia kini menguasai sepenuhnya, gerakannya menjadi cair dan mulus, [Apex Blight Thorn] menari di udara mengikuti setiap gerakan jarinya.

Ia mengarahkan duri itu ke pohon lain di sebelahnya, pohon yang lebih besar. Melemparkan [Apex Blight Thorn] dengan kendali [Mana Threads], senjata itu melesat seperti proyektil yang mematikan. Tertembus sempurna. Batang pohon itu bergetar, duri itu menancap dalam. Viktor menarik kembali benang Mana, Artefak itu tertarik keluar dari pohon, ujungnya sedikit ternoda getah. Ia menariknya kembali dan kemudian melemparnya lagi ke arah yang berbeda, melatih serangan berulang.

Saat ia menarik duri itu kembali setelah lemparan kedua, sebuah pop-up notifikasi muncul di benaknya.

[NEW SKILL CREATED: MANA THREADS]

[TYPE: ACTIVE (MANIPULATION)]

[ELEMENTAL AFFINITY: PRIMORDIAL DARKNESS]

[DESCRIPTION: MENGGUNAKAN DARK MANA UNTUK MEMBENTUK BENANG PADAT YANG DAPAT DIMANIPULASI SECARA TELEKINETIK UNTUK MENGGERAKKAN OBJEK ATAU MEMOTONG.]

[SCALING: POWER DAN EFISIENSI MENINGKAT BERDASARKAN MANA POOL RANK PENGGUNA.]

"Skill bisa diciptakan?" batinnya, keheranan membanjiri pikirannya. Ia tidak mempelajarinya dari manual atau diajarkan oleh orang lain. Ia... menciptakannya. Hanya dengan bereksperimen, dengan mencoba membentuk Mana sesuai kehendaknya. Dan skill itu, [Mana Threads], kini terdaftar sebagai kemampuannya.

Langit malam telah sepenuhnya gelap di atas distrik pinggiran, cahaya lampu artifisial hanya sedikit menerangi gang-gang sempit yang berbau lembap dan sampah. Setelah sesi latihannya di lapangan terbengkalai—di mana ia menguasai [Mana Threads] dan menciptakan skill baru yang luar biasa—Viktor Chernov kini berjalan menuju rumah sewaannya. Energi Dark Mana di dalam dirinya terasa berdenyut stabil, penguasaan barunya terasa seperti lapisan kekuatan tambahan di bawah kulitnya. Blackie berjalan diam-diam di sisinya, sesekali menghilang ke bayangan di bawah langkah Viktor, familiar yang kini semakin selaras dengan energi tuannya.

Ketika ia berbelok ke sebuah gang yang lebih gelap, dikelilingi oleh dinding-dinding kosong yang tinggi, ia melihat mereka. Empat siluet berdiri di ujung gang, menghalangi jalannya, tampak menunggu. Aura mereka terasa tidak menyenangkan.

Pop-up dari [Eye of Noxenth] muncul di pandangannya, menampilkan informasi yang dingin dan objektif.

[UNIT TERDETEKSI: AWAKENED (X4) - FACTION: UNDERGROUND GUILD (MINOR)]

[RANK: C (X3), D (X1)]

[EMOSI: AGRESIF, SERAKAH]

[NIAT: MENCURI ARTEFAK]

[POTENSI ANCAMAN: RENDAH - SEDANG (TERGANTUNG REAKSI PENGGUNA)]

Mencuri artefak, batin Viktor. Mereka pasti menunggunya, atau Awakened lain yang mungkin membawa sesuatu berharga melalui gang ini. Ia tak mempedulikan mereka. Mereka hanya Awakened Rank rendah, tidak sebanding dengan tantangan yang baru saja ia hadapi di dungeon. Ia terus berjalan lurus, berniat melewati mereka begitu saja.

Namun, ketika ia tiba di dekat kelompok itu, salah seorang dari mereka, seorang Awakened Rank C bertubuh gempal, mendadak maju selangkah dan bahunya sengaja bersentuhan dengan bahu Viktor saat ia lewat. Pria itu berhenti.

"Hey," ucapnya kasar. "punya mata?"

Viktor berhenti. Ia terdiam, tubuhnya berputar perlahan menghadap kelompok itu. Ekspresi di wajahnya tanpa emosi, namun mata hitamnya yang tajam memancarkan kedinginan yang mendalam. Keheningan singkat itu terasa lebih mematikan daripada ancaman verbal apapun.

Tanpa kata, tanpa gerakan fisik yang jelas, Viktor mengaktifkan skill barunya. Ia mengeluarkan [Mana Threads] dari ujung jemarinya, tidak perlu mengeluarkan senjatanya terlebih dahulu kali ini. Benang-benang Dark Mana itu melesat dalam kegelapan, nyaris tak terlihat, melilit tubuh Awakened yang baru saja menyentuhnya. Pria itu bahkan tidak sempat bereaksi, matanya melebar karena terkejut dan bingung. Dengan gerakan tangan yang dingin, Viktor menarik [Mana Threads] itu. Benang-benang setipis benang jahit itu, diperkuat oleh Dark Mana Primordial, memotong dengan presisi yang mematikan. Tubuh Awakened itu terpotong menjadi banyak bagian dalam sekejap, jatuh ke tanah dengan bunyi basah yang mengerikan. Darah menyembur ke dinding gang yang kotor.

Tiga Awakened yang tersisa tertegun sesaat, syok total melumpuhkan mereka melihat apa yang terjadi pada rekan mereka. Kemudian kengerian dan kemarahan membakar kebekuan mereka. Mereka serempak bersiap menyerang, energi Mana bergejolak di sekitar mereka. Namun, mereka terlambat.

Saat mereka mengangkat Artefak atau memfokuskan Mana, Viktor sudah bergerak. Dari [Abyssal Vault], [Apex Blight Thorn] muncul di tangannya, terhubung oleh [Mana Threads] yang kini menjadi perpanjangan tangannya. Duri hitam legam itu melesat, ditarik oleh benang Mana, menembus kegelapan. Menusuk leher Awakened terdekat. Efeknya terlihat—area di sekitar luka tusuk menghitam dengan cepat, dagingnya tampak meluruh seolah waktu berakselerasi di sana. Pria itu tersedak, matanya membelalak ngeri sebelum ambruk.

Viktor menarik Thorn itu dengan [Mana Threads], duri itu melesat kembali ke tangannya dalam gerakan mulus. Tanpa berhenti, dalam satu gerakan cair, ia mengarahkan [Apex Blight Thorn] ke depan lagi. Duri itu menembus dua Awakened yang tersisa sekaligus, Mana Threads menariknya melalui leher satu dan menembus dada yang lain, efek peluruhan seketika terlihat pada titik tusukan. Keduanya ambruk nyaris bersamaan.

Viktor menarik [Apex Blight Thorn] kembali, duri itu bersih dari noda darah atau kotoran berkat sifat unik Mana-nya. Ia memasukkan Artefak itu kembali ke [Abyssal Vault]. Gang itu sunyi, hanya dipecah oleh suara gemuruh kota yang jauh dan bunyi tetesan darah. Empat mayat tergeletak di kegelapan, korban keserakahan dan lengahnya mereka. Viktor tak berkata apa-apa. Ia hanya berjalan pergi, melanjutkan langkahnya menuju rumah sewaan, meninggalkan pemandangan brutal itu di belakangnya. Pertemuan itu hanya gangguan kecil.

1
Lingga
terimakasih
XimeMellado
Terhibur sekali!
Professor Ochanomizu
Menggugah emosiku.
Lingga: terimakasih, kak. 😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!