Sebuah pedang hitam yang di temukan anak laki-laki bernama Riyo, Dimana jiwanya baru saja terlempar ke Dunia sihir yang sangat asing. Riyo pun mengambil nya dan menjadi tuan dari sebuah pedang terkutuk. Dimana itu akan membawanya menjadi Raja pedang di Dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raditya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan/Eps 24
PAGI HARI..
"ADA PERANG! ADA PERANG! "
Saat pagi datang, Para penjaga Kerajaan perak telah menyerukan Teriakan peperangan. Yang membuat seluruh rakyat Kerajaan perak terkejut karena akan adanya perang.
Seluruh prajurit Kerajaan perak berhamburan menyiapkan diri untuk berperang, Mereka menyiapkan baju perang, Senjata sihir, Dan beberapa panah. Sebab Kerajaan lain akan menyerang.
"Apa yang terjadi? " Garland yang baru saja bangun, langsung terkejut begitu mendengar kata perang. Dia yang baru saja habis bergulat dengan sang istri terkejut, Begitu mendengar keributan di luar.
Garland pun menanyakan itu kepada salah satu prajurit yang ada. Tentang apa yang sebenarnya terjadi di luar sana. Namun pemandangan langsung berubah begitu melihat di luar pagar Kerajaan, pasukan dari Kerajaan Bros telah mengepung Kerajaan perak.
"Sepertinya Riyu lolos terlalu cepat. " Ucap kakek Gallardo yang berdiri di atas istana kerajaan perak.
Dia melihat begitu banyak pasukan dengan jumlah yang sudah tak bisa di hitung lagi. berjejer siap untuk menyerang Kerajaan perak. Gallardo menyimpulkan jika Riyu lolos terlalu cepat.
Ini semua sudah di analisa oleh Gallardo, kejadian semalam tak mungkin tidak memicu kemarahan Kerajaan Bros. Dan dia sudah memprediksi hal ini sejak dia bertemu istri nya.
Kerajaan Bros juga mengacam jika macam-macam dengan sandranya, maka Kerajaan Bros akan di kuasai oleh Kerajaan Bros. Dan inilah waktu nya perang di mulai.
WUUUSSHHH..
Tak mungkin Gallardo akan mundur, dia dengan cepat melesat menuju pintu gerbang Kerajaan perak untuk membantu mereka. Tak ada kata menyerah sekarang, karena mereka mengganggu Kerajaan perak malam Gallardo lah lawan mereka.
Garland juga menyusul di belakang Gallardo, Dia sebagai penerus tahta juga hadir untuk menjadi garda terdepan. Tak ada kata menyerah ataupun mundur, Garland tak akan menyerahkan keluarga nya baik Elena bahkan Riyu.
Semua prajurit Kerajaan perak telah siaga, Mereka keluar Kerajaan dengan semangat mempertahankan Kerajaan mereka. Tak ada satupun tatapan takut dari mereka, mereka semua teguh dam tak akan menyerahkan Kerajaan perak begitu saja.
Kedua Kerajaan pun saling berhadapan di luar gerbang Kerajaan. mereka siap dengan senjata mereka masing-masing, beberapa prajurit juga membuat segel sihir untuk menyerang.
Prajurit Kerajaan perak sangat sedikit, mereka bisa di lihat seperti sekelompok anjing di antara para domba. Sebab Kerajaan Bros memang memiliki kekuatan militer yang dahsyat nomor dua setelah Kerajaan Orb.
Di barisan para prajurit Kerajaan Bros, Sosok Raja Richeese pun terlihat menunggangi kuda membelah jalan menuju ke hadapan Gallardo sang legenda.
Walaupun Garland berada di sisi Gallardo, Namun Raja Richeese tak begitu mementingkan nya. Sebab yang hanya di sebut legenda pedang perak hanyalah Gallardo seorang.
"Sang legends Gallardo. Apa kau sudah siap untuk menemui Dewa kematian? " Ucapan Raja Richeese sambil mengacungkan pedangnya ke arah Gallardo yang berada di sisi berlawanan.
Gallardo maju untuk menghadapi Raja Richeese yang seperti nya tampak marah. Garland di belakang juga sudah siap dengan pedang peraknya bersiap mengomandoi perang.
"Aku mati? katakan itu pada dirimu sendiri.. Pedang perak! " SRIIINGGG..
Gallardo menjawab dengan mengeluarkan pedang perak nya, Namun pedang itu tak utuh hanya setengah saja. sebab setengahnya sudah patah berhadapan dengan pedang Saiga.
"Sial!Pedang ku hancur kemarin, Gimana ini? " Gumam Gallardo dengan cemas. Saat melihat pedang di tangan nya hanya tinggal setengah.
Melihat itu Raja Richeese tertawa keras, Dia yang melihat pedang Gallardo yang tinggal setengah. Sudah bisa menyimpulkan siapa yang akan memenangkan pertarungan.
"Hahahaha! Pedang mu patah? Hari adalah kemenangan kita! Serang! "
"Yaaa!! " Teriakan Raja Richeese mencetuskan peperangan Dan di ikuti dengan ribuan prajurit maju untuk mengalahkan Kerajaan perak.
"Demi Kerajaan perak! Maju! " Garland angkat pedang saat Kerajaan Bros maju, Dia langsung mengerahkan pasukan untuk menyerang.
"Yaaa!! " Prajurit Kerajaan perak pun maju, Suara teriakan penyemangat juga menggema. Kedua Kerajaan benar-benar saling menyerang. Sampai..
WUUUSSHHH.. BLAAARRR..
Sampai tiba-tiba dari langit, mendarat sosok anak laki-laki dengan pedang hitam di genggaman nya, Dengan gagah dia menghentikan perang untuk sementara karena semua pandangan tertuju padanya.
Anak laki-laki itu mendarat dengan mata yang sepertinya masih sangat mengantuk, Di tambah bukan baju perang yang dia gunakan namun masih menggunakan baju tidur. Dengan sepotong daging menyumpal di mulutnya.
[ PEDANG SAIGA : Bos bangun bos! Bangun! Ini udah siang! ] Pedang hitam mencoba menyadarkan Bosnya yang mata dan kesadaran masih ketinggalan di kasur.
"Huaaaaahhhhh! " Sosok itu tak lain adalah Riyu. Sedikit malas dia pun menguap dan menggosok Pantatnya. Namun walaupun cuma menguap, Dia bisa membuat beberapa prajurit mundur.
Beberapa prajurit itu adalah prajurit yang semalam di buat babak belur oleh Riyu, Namun walaupun mereka babak belur mereka bahagia sebab dengan Kristal monster pemberian nya. keluarga mereka bisa hidup enak beberapa tahun.
Raja Richeese tersenyum jahat saat melihat sosok yang membuatnya tadi malam babak belur pun muncul, Tak sabar Raja Richeese ingin sekali membuat hiasan perapian dari kepala Riyu.
"Riyu!! " Berbeda dengan Kerajaan perak, Melihat itu Riyu mereka pun panik.
Sebab seharusnya dia di istana sembunyi agar Kerajaan Bros tak bisa menemuinya. Tapi malah dia sendiri yang datang menghadang Raja Richeese dan pasukannya.
"Brisik banget sih! pagi-pagi Kalian udah ribut! gak bisa nunggu siangan dikit apa? " Ucap Riyu dengan badan lesu khas bangun tidur, Dia memarahi orang-orang sebab pagi-pagi sudah buat kekacauan.
"R.. Riyu? Kenapa kau ada di sini? " Tanya Gallardo kepada Riyu yang tiba-tiba berada di sini.
Namun Riyu tak menjawab, Dia hanya menunjuk dengan malas siapa yang menyuruh nya untuk datang kesini. Yaitu Istrinya Garland Dan neneknya yang sekarang berada di atas istana kerajaan perak sambil membawa panci penyok.
Di lihat juga kepala Riyu ada sebuah benjolan besar, kemungkinan besar panci penyok itu adalah benda yang baru saja menghantam kepalanya.
"Sadis sekali. " Garland dan Gallardo menelan ludah dengan kasar, mereka merinding sebab Riyu baru saja mendapatkan tindakan kekerasan dalam rumah orang.
Riyu mengalihkan pandangan ke arah Raja Richeese, Dia dengan malas menggaruk kepala dengan tatapan malas.
"Huaaaaahhhhh! Bukannya kau raja sialan yang semalem? Mau ngapain kesini? Ganggu orang tidur aja. " Ucap Riyu dengan nada agak malas.
CRIING.. CRIING.. CRIING..
Raja Richeese terlihat begitu kesal melihat Riyu seperti tak menghargai nya, Dengan cepat dia merapalkan sihir tombak besi untuk memberinya pelajaran.
WUUUSSHHH.. CETAANGGG..
Tombak besi hitam melesat, Namun dengan cepat pedang hitam menangis dengan begitu mudah. Di saat Riyu menangkis serangan, Cincin penyimpanan bersinar, Dalam sekejap Riyu telah mengganti baju tidur dengan baju kesukaan dengan jubah hitam yang berkibar.
"Ayah kakek Dan semua pasukan mundur lah! Mereka urusan ku! " Ucap Riyu sambil merapalkan segel tangan. Dia meminta seluruh pasukan Kerajaan perak untuk mundur.
[ TEKNIK TERLARANG : Pelindung! ]
Seluruh pasukan Kerajaan perak kaget denga permintaan Riyu termasuk Garland dan Gallardo, Namun terlambat. Dengan cepat susunan pelindung berwarna merah sudah mengurung seluruh Kerajaan perak.
Sedangkan Riyu berdiri di luar pelindung sendirian, dia dengan pedang hitam yang teracung kepada Raja Richeese dan berkata..
"Jangan ganggu keluarga ku bangsat! "
...[#TO BE CONTINUE #]...