NovelToon NovelToon
Istri Kecil Gus Zayyan

Istri Kecil Gus Zayyan

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.5
Nama Author: umi ayi

Safira gadis SMA yang hobi sekali balapan liar hingga membuat kedua orang tuanya pusing sehingga ia dimasukkan ke pesantren.

Namun siapa sangka jika ia dipaksa menikah dengan anak pemilik pesantren karena kesalahan yang ia perbuat sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

Syuuuut... plak. Anak panah itu tepat pada sasarannya. Sungguh tertancap pada titik sempurna. Semua mata terbelalak melihat aksi Fira. Suasana hening seketika karena syok melihat aksi hebat di depan mata mereka, hingga akhirnya mereka bersorak dan bertepuk tangan.

Fira melompat turun tepat di depan ayu. "Bagaimana?" tanya nya dengan senyum smirk.

"Fira, anti hebat banget."

"Kamu keren fir." Timpal Eli dan Julia.

Zayyan hanya diam menatap sang istri, ada rasa kagum tersendiri dari hati nya.

"Aku menang kan?" Tanya Fira, ayu hanya diam mematung tidak merespon apa pun. Hati nya bertambah marah pada Fira.

"Mbak ayu harus tepati janji mbak, tapi gue gak mau apa pun kok tenang aja, gue hanya mau mbak jangan lagi mengusik gue." Ucap nya tegas sambil hendak beranjak melangkah namun ia kembali menoleh. "Dan satu lagi mbak harus ingat diatas langit masih ada langit" tekannya kemudian pergi.

"Ayo mas!" Fira menggandeng Zayyan dan pergi dari situ meninggalkan ayu yang masih mematung.

Wajah ayu memerah karena malu juga marah. Ia seperti kehilangan wajah nya dihadapan semua santriwati, biasa ia di puji dan sekarang semua menjatuhkannya, kini semua berbalik memuji Safira.

"Makanya jangan sombong mbak." Ucap Eli kemudian pergi barengan Julia.

**

"Sejak kapan kamu bisa berkuda? Mas akuin itu sangat hebat, tidak sembarang orang bisa berkuda." Zayyan duduk disebelah Fira, saat ini mereka sedang duduk santai di teras belakang menikmati semilirnya angin dengan ditemani teh dan cemilan.

"Sejak kecil, aku sama kak Al sangat menyukai kuda. Papa selalu membawa kami latihan berkuda jika weekend." Jawabnya sambil mendongak menatap awan yang berjalan seolah di tiup angin.

"Memanah?" sambung Zayyan sambil menatap Fira lekat, ia terus memandangi Fira seolah enggan untuk memalingkan wajah nya.

"Memanah sih baru aja aku belajar sama kak Nafisah, istri kak Al. Sekitar satu tahun yang lalu kayaknya." jawab Fira.

"Baru belajar?" kaget Zayyan.

"Iya, kenapa mas?" tanya Fira menoleh ke arah Zayyan.

"Hanya dalam waktu singkat kamu bisa memanah seperti itu?" Zayyan merasa tak percaya hanya dalam waktu singkat Fira bisa memanah sebagus itu, bahkan orang yang sudah lama belajar dan latihan pun tidak bisa sesingkat itu. "Waw... mas akuin kamu memang hebat." Zayyan mengusap kepala Fira yang beralasan hijab itu.

Wajah Fira memerah karena di puji Zayyan, dengan cepat ia menoleh agar Zayyan tidak melihat wajah nya yang merah.

"Kak Naf pernah bilang kuncinya kita fokus pada satu titik maka kita akan mencapainya, begitu pun dengan kehidupan." Ucapnya sambil tersenyum.

"Sepertinya kamu sangat menyayangi kak Nafisah?" Tanya zayyan.

"Tentu, aku sangat menyayanginya, dia wanita yang baik, kakak ku sungguh beruntung memperistri kak Naf."

Zayyan memang belum pernah bertemu dengan Nafisah, secara mereka menikah mendadak tanpa mengenal keluarga satu sama lain. Yang ia tahu cuma kedua orang tua Nafisah, itu pun cuma pas akad.

"Bagaimana kabar kal Al dan kak Nafisah ya!" gumamnya pelan sambil pandangan lurus ke depan. "Baby mereka juga pasti nge gemesin." sambung nya tersenyum menghayal jika bertemu ponakan nya pasti dia unyel-unyel.

"Bagaimana weekend ini kita kerumah mama dan papa!" Ajak Zayyan.

"Benarkah?" Safira menoleh, tampak ekspresi bahagia terpancar dari wajahnya.

"He'em..." Zayyan mengangguk tersenyum.

"Mas tidak bohong kan?" tanya nya memastikan. Zayyan menggeleng memastikan bahwa Nia serius.

"Ah_ aku seneng banget" ucap Fira reflek berhambur memeluk Zayyan.

Zayyan membeku kala dipeluk Safira, darahnya berdesir hebat seperti tersengat listrik, jangan ditanya jantung nya saat ini benar-benar tidak karuan.

Fira yang mendengar detak jantung Zayyan begitu cepat membuatnya tersadar saat ini ia sedang memeluk Zayyan. Ia merenggangkan pelukannya dan tertunduk karena l merasa malu.

"Ma_maf mas." ucapnya gugup. "Aku reflek karena senang." sambungnya.

"Gak papa" sahut Zayyan tersenyum. tangannya meraih tubuh Safira dan menyandarkan kepala Fira di bahunya. Tak ada penolakan dari Fira, justru ia sangat tenang dan nyaman bersandar di bahu Zayyan.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan keromantisan mereka.

"Abi, kok balik lagi? katanya mau duduk di teras belakang." Ucap umi sambil membawa secangkir teh. Umi meminta Abi untuk duluan ke teras belakang sementara umi membuatkan teh, namun saat umi menyusul Abi malah balik lagi.

"Gak jadi mi, kita di ruang depan aja." Jawab Abi tersenyum.

"Memang nya kenapa bi?" tanya umi sembari melirik ke arah teras belakang. Seketika bibirnya melengkung tersenyum. "Ooh.." Sambung umi mengerti. Umi merasa bahagia melihat kedekatan Zayyan dan safira.

"Sudah, biarkan mereka mi, jangan di ganggu." Abi merangkul pundak umi menuntunnya keruang keluarga, niatnya yang ingin bersantai di teras belakang urung karena anak dan mantunya.

"Semoga mereka selalu bahagia ya bi, umi jadi tidak sabar pengen menimang cucu." Mata umi menerawang membayangkan ia menggendong bayi mungil ditangannya.

"Doakan saja mi," sahut Abi.

"Semoga Zayyan dan Fira dikasih amanah secepatnya ya Bi." ucap umi senang kemudian raut wajahnya berubah sendu.

"Kenapa mi? kok jadi sedih gitu?"

"Umi kepikiran Yusuf dan Laila bi, pernikahan mereka hampir menginjak satu tahun, tapi belum dikasih kepercayaan seorang bayi, umi sedih bi." sahut umi sendu.

"Berdoa saja yang terbaik buat mereka mi." timpal Abi sambil menyesap teh hangat nya.

Tidak jauh dari ruang tengah Laila mendengar semua perkataan umi dan Abi, ia menjadi sedih karena ia belum bisa memberikan seorang cucu buat umi dan Abi. Ia sedih juga takut bercampur menjadi satu. Sedih karena Allah belum mempercayakan seorang anak atas pernikahannya, juga takut jika Yusuf akan lelah menunggu dan mengharapkan anak darinya, ia takut jika nantinya Yusuf bakal mencari seseorang yang bisa memberikannya keturunan.

Laila masuk ke kamarnya dengan air mata yang mengalir begitu saja.

"Sayang, kamu kenapa?" Tanya Yusuf, ia yang baru masuk kamar merasa heran melihat istrinya menangis.

"Mas" Laila langsung memeluk Yusuf.

"Kenapa hem?" Yusuf menepuk punggung laila menenangkan.

Laila merenggangkan pelukannya kemudian menatap Yusuf.

"Tadi aku dengar percakapan umi dan Abi mas, mereka sangat menginginkan seorang cucu. Tapi aku belum bisa memberikan cucu untuk mereka." Laila kembali memeluk suaminya dengan Isak tangis.

"Sayang, denger kan mas, tidak ada seorang pun di dunia ini yang tahu apa yang akan terjadi kedepannya, Allah yang menentukan. Jadi kita hanya harus berikhtiar berdoa serta berusaha."

"Tapi aku takut mas, pernikahan kita akan hambar tanpa adanya anak. aku takut mas akan berpaling dariku." Laila masih terisak di dada Yusuf.

"Ssstt... Gak baik ngomong seperti itu, mas akan tetap mencintaimu apa pun yang terjadi karena mas mencintaimu karena Allah, karena untuk menyempurnakan ibadah. Bukan semata-mata untuk mendapat kan keturunan, meskipun itu juga termasuk tujuan pernikahan. Tapi yang harus kamu tahu, mas tidak akan pernah meninggalkan mu, hanya kamu satu-satunya wanita yang ada disini." tunjuk nya di dada nya.

.

.

Bersambung

1
bundha novita
Luar biasa
Dewi Sulistiyani
terlalu terburu buru dan tidak selektif terlalu polos. susah di cari sendiri
Lisa Halik
laila bodoh
Lisa Halik
laila bodoh..tidak pandai sabar orangnya,bodoh bodoh watak laila ni..huhuh
KimNan
Buruk
Emi Emi
nama kmu Fira juga dan kisah nya juga persis kyak ak
Raudhatul Jannah Lubis: masyaallah 🤗 benarkah mbak?
total 1 replies
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹
bu tedjo
Lumayan
bu tedjo
Biasa
Henny Nuraini
Luar biasa
Lisa Halik
bodoh
ir
yaAllah fir padahal sama aja lauk nya 🤣🤣
ir
Luar biasa
Lisa Halik
hahahaha fira2
Lisa Halik
padanlah di pecat zahra ni..huhuh
Lisa Halik
rasakan zahra
Yana Apriyani
Luar biasa
Ani Ani
semua lepas sudah
Ani Ani
dah meraka bergaduh pulak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!