CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Knop pintu tampak diputar, Keisya keluar dengan muka berseri.
"Tidak sekalian mandi?" tanya Vino.
"Nanti saja. Masih males pengen tiduran," ucap nya malas. Vino mengangguk lalu menyuruh Keisya untuk tiduran di ranjang karena dia akan mandi.
Keisya memilih rebahan diatas sofa ketimbang di ranjang karena menurutnya nyaman saja disana. Tiba-tiba perutnya terasa sakit, nyeri akibat hari pertama datang bulan yang perempuan pasti paham ya, Keisya meringis kesakitan namun masih bisa ditahan. Vino yang baru keluar kamar mandi mendapati Keisya yang kesakitan langsung panik setengah mampus.
"Kamu kenapa hmm? Sakit?" Vino panik.
"Hmm sakit banget tapi Keisya masih bisa tahan kok," jawabnya pelan.
"Tunggu sebentar ya akanku panggilkan dokter," Vino berlari ke arah meja untuk mengambil ponsel hendak menghubungi dokter pribadinya. Tindakan Vino segera dihalangi oleh Keisya.
"Om udah gak usah panggil dokter ini tuh hal yang biasa bagi perempuan saat datang bulan. Jangan terlalu panik Kei bisa tahan nanti rasa sakitnya juga sembuh dengan sendirinya," ujar nya sambil terus memegangi perutnya.
"Tapi kamu kesakitan, saya tidak tega melihatnya," Vino masih bersikeras. Mendengar itu Keisya tersenyum manis membuat hati Vino luluh.
"Ini juga sudah mendingan kok gak sakit kayak tadi, biasanya Kei kompres biar sakitnya sedikit mereda," jawab Keisya.
"Kompres air dingin atau air hangat? Biar saya ambilkan sekarang."
"Air hangat lebih bagus."
"Tunggu disini ya, tahan sebentar saya turun ke bawah untuk ambil alat kompresnya," Vino buru-buru berlari keluar kamar untuk mengambil air hangat.
Keisya sudah cukup tersentuh dengan perhatian yang Vino berikan pada dirinya. Dibalik sikap dinginnya dia begitu penyayang orangnya apalagi pada orang yang benar-benar dia sayang, berarti Keisya sudah menjadi kesayangan Tuan Muda Vino Arkani Pratama. Disisi lain Keisya merasa beruntung bisa menikah dengan Vino tapi disisi lain Keisya masih dihantui perasaan takut, karena dia tau banyak perempuan diluar sana yang menginginkan Vino untuk menjadi suami termasuk kakaknya sendiri si Fitri, Keisya harus menanggung rasa bersalah dan rasa tidak nyaman untuk waktu yang lama, dia jadi tidak ingin keluar rumah karena takut dihujat. Pernah sekali Keisya mendengar seorang perempuan membicarakan dirinya bahwa dia tidak pantas bersanding dengan Vino hanya karena dia miskin dan tidak ada pesona sama sekali, sampai-sampai mereka heran apa sih yang membuat Vino kepincut sama Keisya. Keisya berusaha mengenyahkan pikiran itu tapi tidak bisa, dia sadar diri bahwa dia memang tidak pantas untuk Vino tapi takdir berkata lain. Takdir seakan terus mendekatkan mereka berdua.
Disela lamunannya, Vino datang membawa mangkuk besar berisi air hangat Keisya pun tak menyadari kedatangnnya karena sibuk melamun.
"Hey jangan kebanyakan ngelamun nanti kerasukan jin budeg," Vino menyadarkan Keisya dari lamunannya yang panjang.
"Udah mendingan?" tanya Vino.
"Belum. Malah tambah sakit." Jawaban Keisya membuat Vino tambah panik. Tanpa pikir panjang Vino segera meletakkan handuk kecil diatas perut Keisya yang sudah dibasahi air hangat. Keisya jadi merasa nyaman karena hal itu. Wajah yang ada didepannya kini bukan lagi wajah dingin yang selalu dikatakan orang lain terhadap Vino tetapi bagi Keisya wajah yang kini berada dihadapannya adalah wajah angel yang sangat teduh, guratan kasih sayang tak luput dari senyuman dan pandangannya kearah Keisya.
"Saya tau saya tampan gak perlu dipandang lama-lama juga," ujar Vino yang mulai menyadari bahwa sedang diperhatikan oleh Keisya.
"Apaan sih ge-er banget, itu tuh ada kotoran di mata om," jawab Keisya mengelak.
"Gak usah menghindar, saya tau kamu mulai jatuh cinta kan sama saya makanya main tatap-tatap aja daritadi," Vino sungguh pd orangnya tapi emang benar sih. Keisya berdecak kesal, berdebat dengan Vino memang tidak pernah membuatnya menang selalu saja dia yang mengalah sunggu keras kepala.
"Gimana? Sekarang sudah mendingan?" tanya Vino sekali lagi. Keisya mengangguk karena rasa sakitnya mulai hilang, ia tidak merasakan sakit lagi. Tiba-tiba pintu dibuka paksa dan Zahra menerobos masuk karena habis mendengar dari pelayan rumah kalo Keisya sedang sakit dia langsung lari kesini.
"Keisya sayang kamu kenapa? Kata pelayan dibawah kamu sakit makanya Vino bawa air hangat buat kompres, kamu sakit apa sayang bilang sama Mama. Ya Allah kasian sekali menantu Mama yang cantik ini padahal kemarin jadi pengantin baru eh sekarang malah dihinggapi penyakit," cerocos Zahra seraya duduk disamping Keisya yang sedang dikompres oleh Vino.
"Aduh Mah berisik. Datang datang bukannya ketuk pintu dulu asal nyelonong saja," protes Vino karena terganggu suara Mamanya yang cempreng memenuhi ruangan kamar.
"Dih siapa kamu ngatur-ngatur Mama. Oh iya lupa kamu putra kesayangan Mama. Lagian kalian gak kasih tau Mama kalo Keisya sakit kan mama jadi khawatir."
"Keisya gak sakit kok mah, cuma nyeri perut saja. Biasa hari pertama haid," jawab Keisya pelan. Zahra refleks menutup mulutnya kaget, Zahra langsung menoleh ke arah Vino dengan tatapan jahil. Vino yang tidak mengerti cuma diam saja.
"Aduh kasian sekali Vino harus nunda lagi deh hahaha, sabar ya sayang orang sabar disayang Tuhan," Zahra menepuk bahu Vino pelan sambil terus tersenyum jahil.
"Apaan sih Mah, ini semua juga gara-gara Mama," Vino menepis tangan Zahra karena kesal.
"Oh jadi ini juga salah Mama ya," Zahra memasang wajah cemberut dan merasa bersalah tapi itu hanya tipuan.
"Siapa lagi kalo bukan Mama."
Keisya tidak paham kemana arah pembicaraan Ibu dan anak di depannya, sudah berapa kali Keisya berusaha mencerna agar bisa memahami pembahasan ini.
"Ini lagi bicarain apa ya, kok jadi main salah salahin? Keisya gak salah juga kan?" tanya Keisya polos tanpa dosa.
"Kamu juga salah, kamu komplotan Mama juga kan?" Vino mulai melibatkan Keisya.
"Nyesel Kei bertanya jadi ikut disalahin juga. Ya udah deh semuanya salah Kei," Keisya ngambek. Zahra tertawa gemas.
Vino membawa mangkuk isi air hangat tadi bermaksud untuk membawanya ke dapur karena Keisya juga sudah mendingan.
"Om! Keisya laper bawain makanan ya kesini hehe, minta tolong kali ini saja. Soalnya Kei gak bisa jalan perut Kei masih nyeri sedikit."
"Mau dibawain apa?"
"Apa aja yang penting bisa dimakan. Nasi goreng juga bisa."
"Pas banget tadi Mama masak nasi goreng buat sarapan kita semua. Vino ambil di meja ya masih banyak, soalnya Papa gak sarapan dirumah tadi katanya buru-buru."
Vino menurut dan segera ke lantai bawah.
"Keisya tau nggak, Vino berubah drastis semenjak sama kamu. Mama bahagia karenanya, dulu Vino orangnya periang ramah dan penyayang entah kenapa setelah putus dengan pacarnya Vino selalu mengurung diri dan tidak pernah mau keluar rumah hampir satu minggu, susah sekali buat dia kembali seperti semula tapi alhamdulillah sekarang sifat asli Vino makin lama perlahan kembali semua itu berkat kamu," jelas Zahra mengenang masa-masa redup nya semangat Vino. Keisya mendengarkan dengan serius karena penasaran juga gimana masa lalu Vino.
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.