NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakek Impoten

Dinikahi Kakek Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Disfungsi Ereksi
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Rani yang masih berusia 18 tahun, dengan rela dinikahi Malik yang berusia 50 tahun, pria yang baik dan pernah menyelamatkan hidupnya. dimana Malik, pria tua itu selama lima tahun menderita disfungsi yang tak bisa disembuhkan. Dan Rani lah orang yang dapat menyembuhkan penyakit itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Yang Panjang

Rani dibawa oleh Malik melintasi lorong rumah utama yang besar, di mana setiap langkah mereka meninggalkan gema kebahagiaan. Malik, dengan senyum yang tidak pernah lepas dari wajahnya, memandang lekat pada Rani, gadis yang kini resmi menjadi istrinya. Rani, yang masih enggan menggenggam tangan Malik erat-erat, merasa seolah semua mata di rumah itu tertuju padanya.

"Kita akan membuat kenangan baru di sini, yang lebih indah," bisik Malik dengan suara yang penuh harapan sambil mencium kening Rani. Rani hanya bisa mengangguk, bibirnya bergetar mencoba menyembunyikan rasa gugup yang membanjiri dadanya.

Rani merasakan hangatnya cinta Malik, namun di sudut hatinya, rasa malu dan canggung masih menguasai. Ia merasa seakan semua asisten rumah tangga di rumah itu menatapnya, mengukur dan menilai setiap gerak-geriknya sebagai pengantin baru.

"Kek, Rani malu." Lirih Rani berbisik pada Malik, ia merasa seisi rumah melihatnya tanpa mau melepaskan pandangannya.

"Itu semua karena mereka itu melihatmu, kamu sangat cantik hari ini Rani." Puji Malik.

Rani duduk dengan manis di samping Malik di ruang makan yang terang benderang dengan sinar matahari sore yang menembus jendela besar.

Saat Malik menoleh dan menggenggam tangannya, senyumnya merekah, "Kamu sungguh cantik hari ini, Rani." Wajah Rani memerah, matanya berbinar-binar seolah-olah ada bintang yang tertangkap di dalamnya.

"Terima kasih, kek." Tukas Rani dengan tersipu.

Pelayan yang telah menyiapkan makanan pun memasuki ruangan dengan menu hidangan yang menggugah selera. Malik mengangguk sebagai tanda terima kasih dan pelayan itu pun perlahan mundur keluar ruangan, meninggalkan mereka berdua.

Malik, dengan lembut, mengambil potongan ayam dan meletakkannya di piring Rani. "Aku berharap setiap hari kita bisa seperti ini," ujarnya sambil tersenyum. Rani membalas dengan senyum yang lebih lebar, matanya masih berbinar, "Aku juga."

Mereka kemudian makan dengan tenang, sesekali Malik mengusap tangan Rani atau memberinya suapan kecil, menunjukkan kasih sayangnya yang dalam. Suasana di ruang makan itu dipenuhi dengan rasa cinta dan harapan untuk kehidupan baru mereka bersama.

Keduanya pun sibuk menyantap makanan yang ada dimeja makan.

"Cepatlah makan sayang, karena aku sudah tidak sabaran." Bisik Malik memerintahkan istrinya.

Rani yang paham keinginan suaminya hanya patuh dan tersenyum dengan anggukan kepala.

Mereka pun tak ingin mengulur waktu lagi dan menyelesaikan makan sorenya yang lebih awal, karena mereka telah tak kuasa untuk melalui malam panjang setelah pernikahan sah.

Sedangkan kini Susan terlihat kesal dengan amarah yang memuncak karena saat ini ia tak bisa menghubungi Malik, seakan nomernya telah diblokir pria itu.

Semenjak Malik memergoki dirinya bersama Rico, saat itu juga Malik pun menceraikan dirinya. Niat hati Susan ingin menghubungi mantan suaminya yang baru beberapa hari yang lalu menalaq dirinya untuk menjelaskan pada Malik bahwa ia ingin meminta maaf.

Bahkan Susan ketakutan bahwa ia akan hidup menderita kembali sebelum ia diangkat oleh Malik derajatnya sebagai istrinya.

Susan enggan kembali ke tempat kumuh lagi, terlebih ia tak mau hidup miskin lagi dan bahkan tak bisa menikmati kekayaan Malik lagi.

**

"Bagaimana hasil pencariannya?" Tanya Rico pada salah satu temannya yang bekerja sebagai detektif swasta.

Keduanya saat ini bertemu di sebuah club, dimana ditempat itu hanya ada pembicaraan antara dia dan sang detektif.

Rico hanya ingin Susan tak mengetahui ia mencari sesuatu yang bisa dijadikan alat untuk memeras atau membantu Susan mendapatkan harta perceraian yang banyak.

"Ada, kau tak akan menyangka nya. Ini semua data beserta foto ada disini." Ungkap detektif itu pada Rico.

Rico mengambil bukti itu dari amplop berwarna coklat yang tadi telah diserahkan padanya. Rico terkejut melihat bukti mengenai Malik dan Rani yang sedang melangsungkan pernikahan kemaren.

"Apa ini? Dia menikah lagi?" Tanya Rico yang hampir tidak mempercayai hal itu.

"Ya benar, dia menikahi wanita muda berusia 18 tahun." Jawab sang detektif.

Rico melihat foto mesra keduanya, beserta foto keduanya sedang perpagutan, senyum licik pun membingkai Rico penuh kemenangan.

"Ini akan menjadi bukti untuk menghancurkan, atau pilihannya kau harus merelakan sebagian kekayaanmu." Gumam nya dalam binar kebahagiaan.

Sementara dikediaman Malik yang kini telah diberikan sepenuhnya oleh mantan istrinya, Susan terlihat sedang sibuk menyudahi sarapannya.

Andy, sang putera memicing pada tingkah dan pergerakan ibunya. Andy adalah anak tiri dari Malik, kakak kandung Mesya itu putera dari Susan dengan suami pertamanya.

"Ibu mau kemana?" Tanya Andy, ia merasa curiga dengan tingkah laku ibunya itu.

"Hari ini ibu sibuk, ada apa?" Tanya Susan tanya balik dengan menatap putranya yang sibuk masih belum menyelesaikan sarapannya.

Sedangkan disamping Andy, ada Mesya sang adik yang juga menyantap sarapan paginya.

"Kamu gak perlu tahu, ini masalah bisnis." Tukas Susan.

Semalam wanita itu dihubungi oleh kekasihnya untuk menemuinya lagi hari di apartemen Rico, karena pria itu akan menunjukkan sesuatu. Dan Sandra pun penasaran dengan apa yang nanti ditunjukkan padanya.

"Bisnis atau menemui om Rico?" Sindir Andy dengan tatapan nyalang nya.

"Ini urusan orang tua dan kamu tidak perlu tahu itu, ibu juga tidak akan mengatakan hal apapun padamu." Tukas Susan yang tetap ingin mengunci rapat dari puteranya.

Tanpa meminta izin dari puteranya ia pun pergi begitu saja meninggalkan putera dan puterinya. Mesya sampai tak mengira ibunya akan berubah banyak karena Rico.

Kini rumah tangga orang tuanya hancur, oleh ibunya sendiri. Penghianatan lama yang dilakukan sang ibu cukup membuat Mesya terpukul.

Terlebih lagi saat ia pertama kali mendapatkan ingatannya lagi, hal pertama yang ia ingat saat itu adalah kejadian dimana ia memergoki ibunya bersama Rico di kamar hotel.

"Ibu kamu itu...." Geram Andy.

Mesya langsung tertawa mendengar gerutuan kakak kandungnya, namun Mesya sudah terbiasa dengan sikap semaunya dan masa bodoh ibunya.

"Seperti itulah ibu kak, kau akan terbiasa nantinya." Lirih Mesya.

"Sudahlah abaikan ibu kita, lalu apa rencana kamu ke depan?" Tanya Andy pada sang adik.

"Rencana apa kak? Kuliah? Aku sudah lama berhenti kuliah." Jawab Mesya.

"Kembalilah ke kampus kamu."

Mesya mengeleng lemah, ia tahu kondisinya saat ini tak memungkinkan untuk melanjutkan kuliahnya.

Gadis itu merasa gak percaya diri, ia takut diolok olok oleh teman-temannya di kampus. Itu pasti akan membuatnya down kembali, setelah ia cukup lama stress dengan kondisinya saat ini yang hanya bisa duduk di kursi roda.

"Kenapa?"

"Tidak ingin kuliah, dan aku sudah tidak bersemangat lagi. Aku menyadari kelemahanku kak." Tukas Mesya.

"Renungkan lagi adikku, sembari kakak akan mencari dokter terbaik untuk mengobati kelumpuhan kamu."

Mesya hanya tersenyum simpul pada Andy, ia seolah tak ingin terlalu berharap akan kondisinya.

Dan keesokan harinya.

Andy ke kampus tempat Mesya biasanya kuliah, namun kini ia disana untuk meminta kampus mengeluarkan adik nya dari kampus sebelumnya.

Karena ia memiliki rencana untuk adiknya itu, Andy berencana akan memindahkan Mesya ke kampus yang beda dari sebelumnya, ia ingin membuat Mesya melupakan dulu saat kuliah dalam keadaan cacat dan duduk di kursi roda ia dihina oleh teman-temannya.

Untuk itu Mesya jadi malas pergi ke kampus dan tak ingin meneruskan study nya, padahal ia memiliki cita-cita yang amat tinggi. Mesya ingin bekerja di kantor ayahnya untuk membantu sang ayah mengembangkan bisnisnya.

Namun semua itu hanya mimpi, karena jangankan untuk membantu perusahaan ayahnya, hanya untuk menumpu diri sendiri saja Mesya tidak bisa.

Mesya harus bergantungan pada kursi roda dan orang-orang disekitarnya, ia bahkan sudah tidak bersemangat lagi untuk berjalan karena ia banyak menelan kekecewaan atas apa yang menimpanya.

Setelah ia cacat dan berada di kursi roda, pacarnya pun memutuskannya dan bahkan menikahi wanita lain yang dekat dengannya di kampus, Mesya hancur akan apa yang menimpanya, ia menjadi sering menutup dirinya dan tak mau bersosialisasi lagi.

Andy sebagai seorang kakak ia merasa iba, untuk itu ia diam diam mengatur kuliah adiknya untuk membuat Mesya kembali bersemangat kuliah walau dengan kondisi yang masih belum pulih.

Malik pun juga telah meminta dokter terbaik untuk memulihkan kondisi Mesya seperti sebelum kecelakaan merenggut masa depannya. Walaupun itu akan sulit dan memakan waktu yang lama, namun Malik tetap optimis.

1
Ara putri
semangat kak, jgn lupa mampir juga ya keceritaku PENJELAJAH WAKTU, HIDUP DIZAMAN AJAIB
vita
suka ceritanya menarik
Soraya
semangat thor lanjut
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya,

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Soraya
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!