NovelToon NovelToon
TANPA RESTU

TANPA RESTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Aku memang perempuan bodoh soal cinta, pacaran 5 tahun tapi menikah hanya 8 bulan. Tak pernah mendengar nasehat dari orang tua dan sahabatku, perkara pacarku itu. Aku nekad saja menikah dengannya. dalihku karena sudah lama kenal dengannya aku yakin dia akan berubah saat menikah nanti.


Ternyata aku salah, aku serasa teman tidur saja, bahkan aku tak diberi nafkah lahir, ditinggal dikontrakan sendiri, keluarganya tidak pernah baik padaku, tapi aku masih bodoh menerima dan sabar menghadapi tingkahnya. Bahkan cicilan dan biaya rumah sakit aku yang meng-cover. Gila gak? bodoh banget otakku, hingga aku di KDRT, dan itulah titik balikku berpisah dengannya, hingga menemukan kebahagiaan bersama seseorang yang sama sekali tak kukenal, tapi bisa mewujudkan impian pernimahan yang aku inginkan, hanya karena apa? restu orang tua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MESIN CUCI

"Wah, sudah selesai nih masa cutinya," ledek Melda saat aku pertama kali masuk setelah cuti menikah. Biasanya aku naik motor matic sendiri, sekarang antar jemput cuy. Aku hanya tersenyum saja mendengar ledekan sahabatku ini. Selama seminggu menjadi istri Mas Akbar, ternyata rasanya seperti pacaran, bedanya cuma sekamar saja. Tak ada rasa yang menggebu sebagai pengantin baru, atau salah tingkah saat digoda jalannya berbeda, aku hanya tersenyum saja. Entahlah, rasanya hambar saja. Bahkan setelah melakukan hubungan suami istri yang kata orang bikin nagih, ternyata gak juga.

Kita menggebu selama tiga hari di awal pernikahan, selebihnya tak ada lagi minat untuk mengulang, ditambah sering kali perdebatan muncul. Mungkin itulah yang membuat minat kita berhubungan turun drastis. Ya gimana gak aku debat, selama seminggu aku tinggal di rumah Mas Akbar, tapi saat aku ingin mengunjungi orang tuaku, Mas Akbar gak mau ikut.

"Berangkat saja sendiri, motor kamu sudah di sini kan." Aku melongo ketika Mas Akbar menolak untuk mengantarku, hello ini belum seminggu menikah loh. Tapi dia sudah malas ke rumah mertuanya. Kalau aku menuruti jelas gak mungkin lah, kita pengantin baru ya kali pulang ke rumah sendiri aja. Apa kata tetangga. Agak miring sepertinya Akbar ini. Introvert sih introvert, tapi gak gini juga kali. Alhasil aku pun berangkat sendiri ke rumah ibu.

Begitu aku balik ke rumah Mas Akbar sembari membawa dua bungkus rujak, ibu mertua tiba-tiba bilang belinya kok cuma dua? Lah aku harus beli berapa sedangkan keluarga Mas Akbar saja jarang keluar kamar. Apa iya aku harus ketok pintu dulu. Menawarkan rujak. Ya ampun ribet amat sih hidup sama mertua.

"Maaf, Bu. Saya pikir Ibu belum pulang dari pasar."

"Iya gak pa-pa, sudah dinikmati saja sama Akbar," ucap beliau kemudian masuk kamar lagi. Sumpah, aku merasa gak enak hati. Aku bukan pelit, hanya saja aku tak tahu kalau ibu sudah pulang dari pasar.

"Mas, kalau kita beli jajan di luar, ingatkan aku beli untuk keluarga kamu juga," kataku saat kita sudah membuka bungkusan rujak.

"Ngapain?"

"Ya kan gak enak kita beli sendiri tapi gak bawa buat mereka."

"Sekali lagi jangan sama kan dengan keluarga kamu. Keluargaku beda. Individualnya tinggi, gak perlu beli buat mereka, toh mereka juga sibuk di kamar."

"Ya kan gak enak. Ini tadi aja ibu sempat bilang kok beli cuma dua, gitu. Aku khawatir ibu menganggap aku gak peduli sama keluarga kamu."

"Gak masalah. Anggap saja angin lalu."

"Mas kamu kok gitu sih."

"Gak usah bawel, nurut saja apa kata suami. Aku juga gak suka kalau kamu terlalu royal sama keluarga kamu."

Jelas aku melongo, royal dari mana. Ini hanya sekedar jajan loh. Masa' iya gak boleh kasih. Gak sampai 50 ribu padahal. Kok kebangetan sekali Mas Akbar ini.

"Jajan gak sampai 50ribu saja kamu ribet banget sih. Anggap saja sedekah, toh gak setiap hari."

"Masih miskin gak usah terlalu banyak sedekah, dihemat."

"Kamu juga gak pernah sedekah tetap saja miskin," aku terpancing dengan dia. Ya gak setuju saja kalau pelit sama keluarga, apalagi soal makanan. Memang mereka gak minta, tapi ya Allah seperhitungan itu suamiku. Kesal sekali di minggu awal pernikahan. Saat pacaran memang dia tidak terlalu terlihat perhitungan, karena aku sering dijatah makan. Tapi lihatlah sikapnya menolak keras kalau berurusan dengan memberi keluarga.

"Tinggal di mana kamu, Mir?" tanya Pinkan, salah satu teman kantorku yang baik juga.

"Mertua, Mbak." Kagetnya aku ketika Mbak Pinkan langsung menghadap ke meja kerja, seperti shock saja.

"Hah? Ngapain tinggal di rumah mertua?"

"Hah? Gak boleh kah?" tanyaku polos, meski aku sudah merasa tidak kerasan di rumah mertua. Sepi, tak ada obrolan antar keluarga, mana sinis semua wajahnya. Seminggu menjadi istri Akbar, belum pernah sekalipun disapa kedua kakak ipar, duh bahaya gak sih hubungan keluarga begini. Padahal aku berusaha untuk menyapa mereka dulu, tapi no respon. Gila amat.

"Bukannya gak boleh, tapi kebanyakan makan hati," sahut Melda ikut nimbrung. Aku heran, Melda ini belum menikah, tapi kok pintar banget urusan perasaan dan rumah tangga.

"Saranku sih, lebih baik mengontrak, atau sekalian KPR saja, mengingat cerita kamu tentang Akbar seperti itu, pasti tabiat keluarganya juga sama."

Rasanya aku seperti ditampar oleh ucapan Mbak Pinkan, selama ini memang Akbar tertutup dengan keluarganya, tak pernah bercerita. Berbeda denganku yang selalu cerita kebiasaan di rumah. Ya aku pikir kita kan punya niatan menikah, otomatis kita harus cerita tentang keluarga dong. Namun Akbar tak sedetail itu menceritakan kebiasaan keluarganya sehingga membuatku shock juga tinggal di sana.

"Ya nanti diskusi lagi. Mbak," jawabku singkat.

Sejauh ini memang kelemahannya hanya pada komunikasi antar keluarga. Orang tua Mas Akbar terlalu menuntut aku harus membersihkan rumah atau bagaimana, tapi aku yang sadar diri, apalagi fakta mengejutkannya aku adalah orang pertama yang selalu bangun pagi, dan aku segera menyapu begitu saja. Meski, ibu bilang gak perlu tapi sebagai menantu numpang tetap gak enak dong, begitu juga soal cucian piring, aku heran saja, wastafel tidak pernah ada cucian piring, kata Mas Akbar sesuai kebiasaan setelah makan langsung dibersihkan, anehnya ibu Mas Akbar sudah tidak pernah memasak lagi setelah anak-anak mereka kerja.

Silahkan makan sendiri. Begitu kata Mas Akbar. Sumpah mind blowing banget, kalau tiga kali makan ya bisa boncos keuangan. Aku memberanikan diri untuk bertanya pada ibu saat beliau keluar kamar, semisal aku masak gak pa-pa kan? Tahu gak jawaban beliau.

Masak sendiri sama beli itu sama aja. Belum tenaga, listrik, air bahan baku juga keluar. Gak usah masak.

Bisa apa aku selain menurut, karena itulah aku kadang menahan lapar karena tengah malam setelah digarap Mas Akbar tak ada camilan, tak ada nasi, bahkan mi saja.

Mas gak bisa kayak gini terus. Bisa boncos rumah tangga kita. Kita ngontrak deh atau pulang ke rumahku.

Gak usah ada rencana lain. Sudah terima saja.

Selain urusan masak, aku juga tak bisa berkutik urusan cuci baju. Aku terbiasa pakai mesin cuci tapi di rumah Mas Akbar gak ada. Aku pun berusaha menerima, mengucek baju setelah pulang kerja, alamak capeknya. Mana tanganku langsung mengelupas karena alergi detergen.

Mas beli mesin cuci yuk, aku gak bisa cuci baju setelah kerja, Mas. Aku capek. Biar menghemat tenaga juga.

Kalau pakai uang kamu buat belinya gak masalah.

Asyem.

1
Septyana Kartika
aku sarankan ibunya Akbar nyemil kapur barus aja....biar agak wangi omongan nya
Lel: ngakak🤣
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
subhanallah
yhochi
😱😱😱.... ngeri
yhochi: ngalah2in horor🤭
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
betul dwanenj ki lamber n mnsia tp r nduwe utek..grs bawah santet e Mbalik bu Hesty
Lel: iya baru tahu anaknya begitu
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
lah ini yg tak alami anak bayi ku 3than ketemu mbokne histeris gt blng g diapa2in, segede itu bakti anak laki2 sm ibunya mn lawane suami n mertua kl aq ky namira bs jd d bkn metong alon2🤭 mugo2 Kuasa Allah akan trrlihat nanti nya
Lel: aduh ada ya dalam dunia nyata
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
org ky akbar byk lho..katae cinta tp kok yo tegel nglarani fisik dan org ky gt hbs nyelakai mrsa g trjdi apa2 nnti mlh bs jd buaik banget..kl yg brthan y bkl dprlakukan gt trs lha kl pisah ya takute nekat kaya yg namira alami..mndg ngdepi iblis kali y drpd mnusia tp jahate ngungkuli iblis
Lel: betul....mana gak ada bukti lagi
total 1 replies
Yuliana Tunru
akbar sdh gila msh z ibu hesti tak mau.minta maaf dasar ihu gila ..
Lel: gengsi
total 1 replies
yhochi
btul itu tabur tuai....👍👍👍
Lel: tapi emaknya gak sadae
total 1 replies
yhochi
gak anak gak emak sma aja ya,nyalahin org aja...PD hal yg berbuat anakny sndiri
yhochi: rambutnya panjang gak???takutny gak da rambut🤭🤭🤭
total 2 replies
Yuliana Tunru
akbar mmg gila dulu jd istri disia2 kan skrh jd mantan malah lbh gila lg di santet ..smoga santet x berbalik biar akbar mati
Lel: enaknya begitu yaaa
total 1 replies
muthia
astaghfirullah
Lel: nyebut but
total 1 replies
FiKiBiMi
lah ela.. malam minggu begadang yok..
up teros sampe pagi
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
tangkap aja s akbar hakimi lgsg
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: jgn k polisi mah berbelit hrs d bukti n duid🤭 hrs e kecekel sm mafia biar kapok s akbar dan keluarga
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
syukurin dasar prg jahat cinta d tolak dukun bertindak
Lel: jahat tapi
total 1 replies
Chusnul Chotimah
Sifatmu tak mencerminkan arti namamu Bar, Akbar.semoga santetnya balik ke Akbar
Lel: aamiin🤣🤣
total 1 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
medeni ...ky gini jg yg aku takutkan kel suami y bgtulah...br tau kl bkl d cerai udh pake snjta anak d bikin linglung dan takut sm mama nya pdhl sehari2 krn msh nen boro2 bs tanpa mama tiap hr selalu nempel br d biarin nginep d rmh mertua sndiri pas d jmpt nangis lht aq kaya setan mgkn😥 dan smpe skrg nyesek pun brthan nggu anak2 g bs d hasut
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: yups hanya bisa berdoa semoga suami dpt Hidayah..Bismillah habis gelap terbitlah terang semoga anak2 sgra bs urus dr sndiri prgi jauh semua jd g d alasan u mnjga anak dari😥
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
atine bosok mmng tp bnr ya org2 ky gt tuh g akan pernah ngrasa kl drnya mlkukan salah dan menyadari apalagi mnta maaf boro2 yg ada dia plg bener dan kl g sesuai keinginannya ya akan melakukan sgla cara
Lel: ya dia egois dr dulu
total 1 replies
Tri Saekowati
serem ya kak.
Lel: banget
total 1 replies
yhochi
astagfirullah dah main dukun😱😱😱
Lel: ciaaapp
total 5 replies
yhochi
dasar orang gak tau diri nich ya kyak gini ...yg slah siapa yg di slahin siapa btul2 lah org kyak gini 😡😡😡rasa mau di pukul pakai palu kepalanya Akbar ni.
Lel: playing victim banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!