NovelToon NovelToon
My Name Is Virus

My Name Is Virus

Status: tamat
Genre:Romantis / Action / Balas Dendam / Pembunuhan / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Virus

⚠️ WARNING⚠️
KHUSUS DEWASA ➕
BANYAK ADEGAN BERBAHAYA

HARAP BACA DENGAN BIJAK!!


Namanya Virus, entah kenapa orang tuanya memberinya nama itu hingga menjadi bahan Bullyan. Dia pun menjadi pembunuh di usia mudanya, dikeluarkan dari sekolah dan ditakuti semua orang.

Hidup sebatang kara sejak kecil, kemudian besarnya menjadi seorang Pembunuh Bayaran. Hingga akhirnya ia jatuh cinta pada seorang wanita yang harus dibunuhnya.

Apa yang akan Virus lakukan? Tetap membunuhnya atau menyelamatkannya? Apakah cintanya akan berakhir untuk wanita itu atau wanita lain yang lebih peduli padanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Virus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A Plan

Keesokan paginya, Moza sudah siap untuk berangkat kerja. Wanita itu bangun lebih awal dan memasak sarapan untuk semua orang yang ada disana.

Diego, Virus dan Andi masih terlelap tidur. Rachel bangun dan melihat anak gadisnya sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Kau ada rapat?" Tanya Rachel.

"Iya Bu, Aku hampir lupa jika hari ini ada rapat dan aku harus berangkat pagi dan menyiapkan semua," ucap Moza seraya mengambil tasnya kerjanya kemudian menghampiri Ibunya.

"Aku pergi dulu," pamit Moza dan mencium pipi Ibunya.

"Hati-hati," ucap Rachel.

Moza sengaja berangkat pagi karena ia harus berjalan kaki sejauh 700 meter, barulah menemukan angkut umum.

Diego baru saja bangun, ia juga harus ke tempat kerjanya. Namun pria itu tidak tahu apakah Ibunya membawakan pakaian kerjanya.

"Bu, dimana pakaianku?" Tanya Diego.

"Kau ingin kerja dengan rambut barumu?" Tanya Rachel karena penampilan Diego saat ini botak dan tanpa brewok yang menghiasi wajahnya.

"Iya, haha ternyata enak juga tanpa rambut terasa lebih segar hehe," ucap Diego

"Haha, ini pakaianmu. Kau sebaiknya mencari pekerjaan lain. Arah ke tempat kerjamu memakan waktu panjang. Gajinya tidak sebanding dengan lelah mu," ujar Rachel

"Ini bukan masalah lelah atau persolan gaji saja Bu, tetapi rekan kerjaku disana sangat baik. Dan aku nyaman berada bersama mereka," jawab Diego.

Virus melihat keakraban Ibu dan anak itu, lagi-lagi ia merasa cemburu. Pria itu lalu membuka laptopnya dan bekerja lewat email. Bisnisnya yang di lakukan secara diam-diam itu ternyata meraup keuntungan bayang besar pula.

Wasabi datang dan mengejutkan semua orang. Ia lupa jika ada orang lain disana.

"Kau?" Seru Diego yang terkejut dengan kedatangan Wasabi. Ia takut jika tertangkap lagi

Virus menutup laptopnya kemudian lalu keluar dari kamar melihat apa yang terjadi.

"Hey, maaf dia temanku," jelas Virus yang membuat Diego tak mengerti. Jika teman kenapa saat itu Wasabi menangkapnya.

Virus lalu membawa Diego ke kamarnya dan menceritakan semua kejadiannya.

"Jadi kau tetap akan ditangkap?" Tanya Diego.

"Iya, aku juga salah kan? Aku tidak mungkin melepaskan hukuman begitu saja," ucap Virus.

"Bisa saja jika Virus mati," ucap Wasabi memberikan ide yang sempurna. Tetapi tentu saja ia tidak ingin terlibat.

"Mana Andi?" Tanya Wasabi yang belum melihat Andi.

"Dia tidur disana," ucap Virus menunjuk Andi yang masih tidur di pojokan dengan selimut.

"Hey bangun," pekik Wasabi seraya menepuk pahanya namun saat di tepuk itu sangat empuk. Wasabi membuka selimut yang ternyata itu adalah bantal dan guling yang di tumpuk.

"Kemana dia?" Tanya Virus, sementara Diego menggelengkan kepalanya.

Disisi lain, rupanya Andi pergi diam-diam untuk menemani Moza mencari kendaraan umum. Moza terlihat cuek. Dia tidak suka pria yang cerewet melebihi dirinya, terlebih lagi Andi sudah memiliki pacar.

"Andi bisakah kau diam?" Pinta Moza yang sedang menunggu bus kota yang lewat.

"Aku tidak bisa diam jika ada wanita cantik sepertimu," goda Andi terus menerus. Moza hanya melirik Andi dengan tajam.

"Astaga lirikannya, hemm Emi benar-benar lewat. Maaf Emi, dia sangat cantik," batin Andi yang terpikat dengan Moza.

Kendaraan umum yang di tunggu Moza akhirnya datang, wanita itu segera naik agar terlepas dari rayuan gombalnya Andi. Bahkan Andi memberikan ciuman dari jarak jauh untuknya. Moza merasa risih dan tak menanggapinya.

Andi kembali, membuat Wasabi menunggu lama. Ia hanya berpangku tangan sembari menatap Andi yang baru saja masuk kerumah.

"Dari mana kau?" Tanya Wasabi

"Jalan-jalan pagi," jawab Andi cepat.

"Ya, jalan-jalan pagi serta terus menerus menggoda Moza," ucap Wasabi.

"Hemm, kau jangan salah sangka. Aku hanya bercanda sungguh. Ya biar perjalanan dia tidak membosankan," jawab Andi.

"Jika ku lihat kau menggoda wanita lain, akan ku laporkan perbuatan mu pada Emi," ancam Wasabi.

"Iya-iya tidak akan dan lagi aku hanya menggodanya iseng dan itu tidak serius," ucap Andi mulai ketakutan.

Virus mendekat dan membentangkan sebuah peta gedung sebagai lokasi pertemuan pria Misterius dengan Nyonya Anna.

"Aku mendapatkan peta ini dari seseorang yang tahu dalamnya gedung itu," ucap Virus

"Bagus, tetapi aku butuh peran wanita. Karena Wanita bisa mengalihkan siapapun," ucap Wasabi

"Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Diego yang ikut bergabung dengan obrolan mereka.

"Kami akan menangkap seseorang dibalik layar. Dia lah orang yang selalu menyuruh Virus untuk menyelesaikan misi pembunuhannya. Aku, Andi dan Virus akan masuk kedalam sebagai tamu dan bodyguard. Tapi aku rasa, sebaiknya Andi bermain di belakang untuk mengamankan lokasi dan mengamati kita dari kamera. Dan Aku butuh peran wanita disini, untuk mengalihkan," jelas Wasabi.

"Moza, dia pandai berakting," ucap Diego yang merekomendasikan Moza.

"Tidak itu berbahaya, dia baru saja bisa memegang pistol. Sebaiknya kita hubungi Valeria, kecantikannya bisa mengalihkan semua orang," ucapan Virus membuat semua orang menatap padanya. Virus pun salah tingkah.

"Maksudmu kecantikannya mengalihkan dunia mu?" ucap Wasabi menekankan.

Diego dan Andi sempat tak suka dengan ucapan Virus. Karena bagi mereka Mozalah yang tercantik.

"Tidak bukan itu maksudku, aku hanya menggunakan bahasa mu. Dia bisa mengalihkan semua orang. Karena apa? Dan kenapa aku memilih Valeria. Agar kita bisa tahu, kenapa pria misterius itu menginginkannya untuk ku bunuh. Apakah seperti yang pernah kau bilang, Valeria hanya pengalihan karena pria tua ini menginginkanku mati. Atau wanita ini mempunyai rahasia misterius sehingga ia mengharuskan ku untuk membunuhnya," ucap Virus

"Thats Right, Ide mu sangat brilian. Oke kita gunakan Valeria dan Moza," ucap Wasabi.

"Hah?" Virus mengernyitkan dahinya, sementara Andi dan Diego menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang.

"Oke sekarang kita atur, kau berpasangan dengan Moza dan Aku sebagai asistenmu. Karena kita hanya memesan tiga tiket masuk maka Valeria dan Diego menyamar sebagai pelayan. Andi berjaga di dalam mobil, kita berkomunikasi lewat earphone," ucap Wasabi

"Tidak, tidak, Valeria menjadi pasanganku," ucap Virus.

"Aku yang mengaturnya, aku masih tidak percaya dengan Valeria," jawab Wasabi.

"Aku yang membayar tiket masuknya, jadi aku berpasangan dengan Valeria, dan kau asistenku," ucap Virus bersikeras tak ingin lepas dari Valeria.

"Oke aku menyerah, Kau masuk dengan Valeria dan Moza, anggap saja kedua wanita itu adalah kekasihmu. Aku dan Diego sebagai pelayan dan Andi mengintai dibalik kamera," ucap Wasabi

"Apa, dua kekasih?" ucap Virus yang sepertinya ingin menolak.

"Tenang saja ini tidak betulan, hanya drama," ujar Wasabi.

"Aku setuju, tapi apakah mereka nantinya tidak jambak-jambakan? Aku takut Moza akan terkena tinjunya Virus," ucap Diego dengan gurauan.

"Hahaa aku tak bisa membayangkan drama ini akan kacau nantinya hahaha," Andi tertawa keras dan semua mata tertuju padanya. Ia pun bungkam kemudian.

"Begini saja, urusan masuk kesana urusan nanti, yang terpenting adalah....apakah Valeria bersedia?" Tanya Wasabi

"Aku akan ke rumahnya sekarang," ucap Virus dengan semangatnya.

"Dia tidak dirumah, dia sedang di tempat kebugaran," ucap Andi

"Kau?" Tanya Virus yang heran dari mana Andi tahu.

Pria cerdas itu kemudian memperlihatkan sebuah alat yang pernah Virus minta. Virus yang melihatnya ingin mengambilnya begitu saja tetapi Andi menyembunyikanya segera.

"Uang yang kau janjikan," Andi menagihnya, seraya menengadahkan tangannya saat itu juga.

"Aku harus memastikan alat itu, jika alat itu berfungsi baik barulah akan ku bayar lunas," ucap Virus.

"Oke, kalian saksinya," ucap Andi.

Tingkah mereka berdua membuat Wasabi menggelengkan kepalanya.

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
bikin penasaran lanjut outhor
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
sesuai dengan pikiran saya bu
✍️⃞⃟𝑹𝑨_νισℓєт νιєηѕтαя⍣⃝కꫝ🎸
astaga virus cinta
Sakira🎀
kasian baru lahir udah meninggoy emak nya
Renesme
Baguss 👍👍. Lebih nyambung kalo baca Detective Wasabi dulu
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
berasa kembali ke masa2 pacaran sma suamiku, cium jauh dri tlfon hihihi😁😁😁😁🤭
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🅕🅗🅐🅝ˢ⍣⃟ₛ§𝆺𝅥⃝©🦐
Luar biasa
virus💜💜ᴅ͜͡ ๓: terimakasih 🥰
total 1 replies
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
iya pelaku nya emang virus temanmu Abang wasabi🤭
siapa yang bekap mulut wasabi tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
anduk nya bisa kebawahan dikit nggak 🤣🤣🤣
mataku ternodai 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️😂
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
apa wasabi bakalan nangkap virus , kan mereka teman 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
wah langsung gercep keungkap nya , keren wasabi nih 🤭
Hanachi
kk ... terima kasih banyak atas karyanya

banyak yang ingin aku katakan tapi masih nyangkut entah dimana karena pikiranku lagi ruwet 😄😄

pokoknya terima kasih ya 😙
Hanachi: sama sama kk virus. aku juga bacanya pelan pelan aja ko kalo ada waktu senggang. 😊
total 2 replies
Hanachi
udahlah mending mati aja si Gordon
Hanachi
ayah angkatnya jauh lebih baik dari ayah kandungnya yang jahara . 😤
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
tadi papasan sama pelaku nya pak detectiv 🤭
malah sempet di cemburuin tuh
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
jangan² bapak nya virus tuh 🏃🏻‍♀️
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
71 m , itu duit apa daun 🤭
Hanachi
nanti aku cari ini novelnya 😄
Hanachi: oke kk virus. makasih banyak infonya /Kiss/
total 2 replies
Hanachi
tuh ... bener kan ?? 😄😄
Hanachi
ah aku mah ga percaya Diego tega main tangan sama Valeria, ini pasti akting aja buat ngejebak Gordon.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!