NovelToon NovelToon
Daniel & Alma

Daniel & Alma

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Sudah Terbit / Perjodohan / Tamat
Popularitas:105.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

[Sekuel dari Novel "Love Me Please, Hubby"]

Almahyra Tsalsania, seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang terjebak cinta dengan pria yang usianya terpaut jauh darinya. Dia mencintai pria itu selama lima tahun, namun sayangnya cintanya tak berbalas. Pria itu terlalu mencintai kakaknya untuk bisa melihat keberadaannya.

Daniel Vieri Nathaniel, pria matang berusia 32 tahun. Dia adalah pewaris kedua dari Grup H, menjabat sebagai wakil direktur utama. Selama lima tahun hidupnya dihabiskan untuk mengejar cinta yang sia-sia. Dia tidak tahu ada cinta tulus yang menunggunya.

Karena jebakan orangtuanya, Daniel harus berakhir menikahi Alma, adik dari wanita yang dicintainya.

Mampukah Daniel menerima cinta Alma?
Mampukah Alma membuat Daniel mencintainya?

Bagaimana kisah cinta mereka? Baca terus kelanjutan kisah mereka dalam novel DANIEL & ALMA.

#StoryOfDaniel&Alma
#CintaDalamDiam

#Diusahakan untuk update tiap hari ^^

~ErKa~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 10 - Aku akan Menikahimu

Alma sedang tertidur ketika

terdengar suara ribut-ribut di dalam kamar. Alma segera terbangun. Dia terkejut

ketika mendapati dirinya berada di pelukan Daniel. Sepertinya Daniel juga terkejut melihatnya. Tampak dari raut wajahnya yang kebingungan. Alma memeriksa bajunya. Syukurlah dia masih menggunakan baju lengkap. Meskipun di bagian

dadanya sedikit terbuka. Alma buru-buru mengancingkan bajunya yang terbuka.

“Se-sedang apa di sini?” Daniel

bertanya bingung. Alma memilih untuk membuang muka dan tidak menjawab. Dia

terlalu malu untuk menatap wajah Daniel.

“Benahi baju kalian. Papa

menunggu kalian di private room.” Suara Nyonya Kate mengejutkan mereka. Alma

dan Daniel menatap Nyonya Kate yang berdiri di depan mereka dengan wajah

terkejut. Alma dengan cepat beranjak dari ranjang. Dia cepat-cepat membenahi

pakaiannya dan berdiri dengan salah tingkah.

“Apa-apaan ini Mom?!” nada suara

Daniel meninggi. Dia menatap Kate dan orang-orang di belakangnya. Ada asisten

Tito dan asisten setia ayahnya juga.

“Benahi pakaian kalian. Papa

menunggu kalian di bawah.” Nyonya Kate kembali memberi perintah. Kemudian dia

keluar dari kamar. Senyum kemenangan tersungging di bibir tipisnya. Sepeninggal

Nyonya Kate dan asistennya, Daniel menatap asisten Tito.

“Apa maksudnya ini?! Kenapa Alma

ada di sini?! Kenapa orang tuaku juga ada di sini?” Daniel beranjak dari ranjang, membenahi bajunya yang tidak terkancing. Dia berjalan mendekati

asisten Tito yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Ehem, sebaiknya Anda

segera menemui chairman terlebih dahulu. Saya akan ke bawah lebih dulu." Asisten Tito memilih menghindar dan kabur dari kamar itu.

Sepeninggalnya semua orang,

hanya tinggal Alma dan Daniel di ruangan itu. Alma berdiri salah tingkah, sementara Daniel menatapnya dengan bingung.

"Al, kenapa Kamu di sini?" Alma tidak menjawab. Dia hanya menunduk. Andaikan saja ada pintu

doraemon, ingin rasanya dia segera kabur dari kamar itu. Wajahnya terbakar karena malu.

"Ak-aku akan pulang," Alma segera berlari ke pintu, namun sebelum mencapai pintu tangan Daniel menahannya.

"Tunggu. Orang tuaku menunggu Kita di bawah. Sebaiknya Kita segera turun."

"Ta-tapi untuk apa bertemu dengan beliau?"

"Aku juga tidak tahu. Tunggu disini. Aku akan membersihkan muka lebih dulu."

Daniel meninggalkan Alma

sendiri. Alma berdiri dengan penuh kebingungan. Otaknya berputar-putar, memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.

Mengapa orang tua Daniel ingin

bertemu dengan mereka? Apa mereka menangkap sesuatu yang salah? Ah ya, tentu

saja salah. Mereka menangkap basah dirinya dan Daniel tengah tidur berpelukan

di ranjang. Tentu saja mereka pasti berpikir bahwa telah terjadi sesuatu antara

dirinya dan Daniel. Ahh, apa yang harus di lakukannya?!! Ini sungguh memalukan!

Kesan pertamanya terhadap orang tua Daniel sungguh tidak baik! Dia pasti akan

dianggap sebagai wanita murahan yang dengan gampang melempar tubuhnya pada

pria lain!! Alma menutup wajah dengan kedua tangannya. Dia benar-benar malu!!

***

Di sepanjang perjalanan menuju

private room, Daniel tak henti-hentinya berpikir. Dia merasa sangat aneh mendapati Alma tidur di sebelahnya. Seingatnya tadi malam dia sedang minum dan menggoda beberapa wanita cantik. Kemudian dia bermimpi bertemu Nisha. Wanita

itu datang dan membawanya pulang. Di mimpi itu dia menangis dengan sangat menyedihkan.

Memohon-mohon pada Nisha agar tidak meninggalkannya lagi. Nisha berjanji tidak

akan meninggalkannya. Nisha juga mengatakan bahwa dia juga mencintainya.

Kemudian mereka berciuman dengan sangat mesra, dan apa yang terjadi

setelah itu? Dia benar-benar tidak bisa mengingatnya!!

Apakah yang dianggap Nisha oleh

dirinya adalah Alma? Apakah Alma yang menemaninya sepanjang malam? Apakah Alma

yang menyatakan cinta terhadapnya? Apakah telah terjadi sesuatu antara dirinya

dan Alma?! Akh, mengapa dia tidak bisa mengingat ingatan itu?! Sebenarnya apa

yang terjadi tadi malam?!

Tadi pagi dia mendapati terbangun dengan Alma di pelukannya. Meskipun mereka masih memakai pakaian, tapi pakaian mereka sudah tidak tertutup lagi. Ada beberapa bagian yang sudah

terbuka. Apakah benar-benar telah terjadi sesuatu antara dirinya dan Alma?!!

Arrghh!! Ini sangat tidak bermoral!! Dirinya sudah menganggap Alma sebagai adik

kecilnya sendiri. Bagaimana mungkin dia sudah menodai kesucian seorang adik

kecil?! Dirinya benar-benar menjadi laki-laki brengsek, biadab dan tak

bermoral!! Bagaimana dia akan menghadapi Nisha ke depannya?!!

"Arghh!!" Daniel berteriak. Mengejutkan Alma dan orang-orang di sekitar mereka.

Mereka akhirnya sampai di private room. Pintu di buka oleh asisten ayahnya. Keduanya memasuki ruangan itu. Di dalam ruangan tampak ada delapan kursi. Dua kursi di duduki oleh Edwin

dan Kate. Sebenarnya private room digunakan untuk jamuan makan yang bersifat

private. Namun sepertinya saat ini ruangan itu sudah beralih fungsi menjadi

ruang sidang bagi Daniel dan Alma.

Daniel menatap orang tuanya dengan tatapan bertanya-tanya. Edwin dan Kate duduk dengan wajah yang serius.

"Silakan duduk." Papa Edwin berkata dengan wibawa. Ekpresi wajahnya yang serius membuat Daniel tidak bisa membantah.

Daniel duduk di depan mereka.

Alma dengan salah tingkah mengikuti Daniel. Dia tidak berani memandang wajah

kedua orang tua Daniel. Rasa malu membakar tubuhnya.

“Dengan Nona Alma?” Papa Edwin

memulai. Alma mendongakkan wajahnya begitu mendengar namanya di sebut.

“Iya?” Alma menganggukkan kepala.

“Nona Alma, putra Kami telah

melakukan tindakan amoral terhadap Anda. Kami selaku orang tua akan membantu

untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.”

“Hah?” Alma terlalu bingung. Sehingga

tanpa sadar kata-kata yang keluar dari mulutnya hanya seruan seperti itu.

“Kami akan menikahkan putra Kami

dengan Anda,"

“PA?!!” Daniel berseru. Dia terlalu

terkejut dengan perkataan ayahnya.

“Diam. Kamu tidak memiliki

kewenangan untuk berbicara di sini!”

“Tapi Pa,”

“Daniel, apa yang dikatakan

Papamu sangat benar. Kamu harus bertanggung jawab dengan perbuatanmu. Kamu telah

merusak masa depan seorang gadis muda. Seharusnya dia bisa menikmati masa

mudanya dengan cerah dan bahagia, tapi Kamu telah merusaknya. Kamu harus

bertanggung jawab!!” Nyonya Kate ikut-ikutan berbicara. Daniel tercengang mendengar kata-kata ibunya. Kemudian dia menoleh pada Alma.

Bagaimana bisa dia menikahi Alma? Dia sudah menganggap Alma sebagai adiknya sendiri. Dia sudah mengenal Alma semenjak gadis itu berusia 15 tahun. Perbedaan usia mereka terlalu jauh. Dia

bukan hanya pantas dipanggil sebagai kakak Alma, tapi dia juga pantas dipanggil sebagai pamannya. Kenapa masalahnya menjadi rumit seperti ini?

Tapi gadis ini memang masih muda. Benar kata ibunya, dia sudah merusak masa depan Alma. Bagaimana mungkin dia sudah menodai Alma? Kalau bukan dirinya yang bertanggung jawab, lalu siapa lagi? Bukan tidak mungkin Alma akan mengalami trauma yang mendalam akibat

peristiwa ini. Dia harus mencegah hal seperti ini terjadi! Sebagai laki-laki dewasa yang baik, dia harus bertanggung jawab! Dia tidak bisa membiarkan masa depan gadis muda rusak karena dirinya. Dia harus menikahi Alma!

“Baiklah, Pa, Mom, ku akan

menikahi Alma.”

***

Happy Reading ^^

1
Kartini Davi
kasian kau Daniel tidur di sofa lagi
Kartini Davi
rasain Daniel calon anakmu gak mau dekat2
Kartini Davi
Daniel cemburu
Kartini Davi
sungguh terlalu kau Daniel menghina alma
Kartini Davi
sabar alma
Kartini Davi
kasian Alma di tinggal di negara orang
Kartini Davi
haha Daniel kelimpungan mencari alma
Diah Rodiah
mood ku tergantung banget sama mood Alma /Cry/
@кιяαηαρυтяιѕυ
alma aku setuju dengan mu😇
Hamaseu Nur Fadillah
haii Ezra
Suherni Erni
pasti ulah shera sama keluarganya.juga teman² nya..emang orang² ngga beradab.
Cahaya Vhiea
jam 04:45 nangisin cerita inii, padahal udah baca yg kesekian kalinya 😭
Zain malik
Luar biasa
Nikma: Permisi kakak Auhor ...

Halo kak Reader, kalau berkenan mampir novelku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima Kasih😊🙏
total 1 replies
EF
heran yaa sama si Alma ini selalu aja kabur, padahal dia yg ngotot banget mau nikah sma Daniel, udah nikah, setiap ada masalah selalu aja kabur²an, aneehhh.....
Anna Andriani: perasaan dulu pernah baca Yugo sama Firda tapi lupa judul..sekarang ngga ada ya
total 1 replies
Wills
aaa ada kelanjutan ceritanya dari l9ve me please hubby, seneng banget🔥
Afiqah
karya yg sangat bagus
Khairul Azam
jujur aku gak suka perempuan seperti alma, cinta boleh tp klo pasangan cuek kita harus cuek ora malah memeti meski iku bojone dewe
Indri Pkp
Luar biasa
Indri Pkp
Buruk
Al Rafles La Rafles
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!