Menjadi yang terkuat di dunianya tidak membuat Wang Peng merasa puas, setelah pertemuannya dengan pemuda misterius, Wang Peng menyadari bahwa dirinya sangat lemah. Wang Peng akhirnya memutuskan untuk menjelajah seluruh semesta demi mencapai kekuatan mutlak.
Kekuatan yang mampu melindungi semua orang yang disayangi dari bahaya yang mengancam, kekuatan yang mampu menguncang seluruh semesta dan membawanya menjadi yang terkuat.
Follow Ig Author(@catur_1iu)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon catur Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 24 Kepala Walikota
Begitu mendengar seruan dari salah satu penjaga, semua orang yang ada disana segera menatap satu sama lain sambil sesekali melirik kepala walikota yang tergeletak diatas tanah.
Ya mereka telah dimakan oleh keserakahan dan berniat merebut kepala walikota dari rekan rekannya untuk dirinya sendiri.
Dengan hadiah sebesar 5 High Spirit Stone tentu saja semua orang menjadi gila karena selain lebih berharga dari pada Low Spirit Stone maupun Medium Spirit Stone, High Spirit Stone memiliki kepadatan qi yang sangat besar melebihi medium spirit Stone ratusan kali lipat.
Bahkan untuk satu High spirit Stone sangat langka di seluruh dunia Bingbag karena selain sumber daya yang ada di dunia itu sangat sedikit, qi yang terdapat pada dunia Bingbag juga terbatas karena banyaknya kultivator yang berlatih di sana.
Beberapa orang yang berhasil menembus tahap Profound Life rata rata juga memiliki latar belakang yang tidak biasa sekaligus memiliki kekayaan yang cukup untuk membeli sumber daya maupun pil yang harganya menyentuh langit.
Bahkan untuk harga sebutir pil tingkat Mortal berkualitas rendah sekalipun harganya bisa mencapai puluhan Spirit Stone.
Oleh karena itu di dunia Bingbang bukan hanya kekuatan yang berbicara melainkan uang juga sama pentingnya dengan memiliki kekuatan yang besar.
Kembali kepada para penjaga yang saat ini tengah menatap satu sama lain dengan kebencian yang terlukis di wajah mereka, jelas jelas semua penjaga itu tidak berniat membagi hadiah yang akan didapatkan dari kepala walikota kepada rekannya.
Ketika semua orang sedang lengah, seorang penjaga mengayunkan pedangnya ke arah rekannya membuat rekannya mundur kebelakang berusaha menghindar dari tebasan penjaga itu.
Seolah mendapat komando, semua orang segera menyerang rekan yang ada di samping mereka sehingga suara benturan antar senjata dapat didengarkan dengan jelas oleh orang orang yang berada di sekitar tempat kejadian.
Mereka memilih menghindar karena berpikir para penjaga itu sudah gila karena berani menyerang rekan mereka sendiri dan memilih tidak ikut terlibat.
"Pergi kau sialan, kepala walikota menjadi milikku jadi jangan berusaha merebutnya"
"Kenapa dengan kalian semua, aku yang memenggal kepala walikota tetapi kalian yang memperebutkannya, bahkan menyerangku, bisakah kalian bersikap sedikit jantan dan tidak memikirkan uang"
Di Tengah keributan yang semakin memanas itu, seruan salah satu dari penjaga menghentikan pertarungan rekan rekannya dalam sekejap.
Seruan itu bukan meminta mereka berhenti melainkan "Siapa yang berani mengambil kepala walikota ditempat ini" Ujar salah satu penjaga sambil menunjuk ke arah bercak darah yang sebelumnya menjadi tempat walikota.
"Sial, siapa yang berani melakukan hal ini cepat keluar dan tunjukkan dirimu pada kami, dan jangan salahkan kami jika membunuhmu ditempat ini"
"Kita harus berpencar untuk mencari keberadaan kepala walikota, dan menangkap pencuri sialan itu karena telah memanfaatkan situasi kita yang tengah bertarung"
"Aku setuju, kita berpencar sekarang" Ujar semua penjaga kemudian mereka segera berpecah ke segala arah.
Sementara itu penjaga yang sebelumnya berteriak mengenai kepala walikota yang telah dicuri hanya menunjukkan senyuman cerah di wajahnya.
Tanpa semua orang sadari, sebenarnya ketika rekan rekannya tengah bertempur memperebutkan kepala walikota, penjaga itu segera mengambil kesempatan dan memasukkan kepala walikota kedalam cincin penyimpanan sehingga tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.
Karena itulah ketika penjaga itu menyarankan untuk berpencar, dengan cepat ia berlari keluar dari kota dan menunggu situasi aman untuk memberikan kepala walikota kepada tempat pembuatan poster dan menukarkannya dengan uang.
Dengan demikian ia akan mendapatkan banyak kekayaan sekaligus nyawanya akan aman dari kejaran para orang orang yang tamak.
"Hahaha, ternyata menipu mereka semua sangat mudah, setelah aku menukarkan kepala ini dan menjadi orang kaya, maka aku akan meninggalkan kota ini jauh jauh" Ujar penjaga itu ketika ia berlari sudah cukup jauh dari kota.
Sementara itu, pria bertopi jerami yang mengakhiri kehidupan walikota hanya tersenyum memandang ke arah penjaga itu dengan mata yang bersinar dengan terang.
"Aku tidak menyangka bahwa pekerjaanku akan menjadi semudah ini, karena penjaga bodoh itu memilih untuk menyimpan kepala walikota seorang diri, maka aku akan mengantarnya untuk menemui walikota dialam sana" Ujar pemuda itu sebelum ia melompat dari satu bangunan kebangunan yang lain.
Sementara itu, penjaga yang membawa lari kepala walikota berhenti ditengah tengah hutan belantara, ia berpikir apa yang menjadi maksud dan tujuannya telah tercapai dan dengan uang yang akan didapatkan dari hasil penjualan kepala walikota, ia bisa memulai hidup baru yang lebih baik lagi.
"Takdir memang selalu mendukungku, dengan begini aku tidak perlu bekerja seumur hidupku dan hidup dalam gelimang harta" Ujar penjaga itu sambil tertawa terbahak bahak.
"Aku bisa membantumu agar terlepas dari pekerjaan, tetapi untuk bergelimang dengan harta sepertinya aku tidak bisa mewujudkannya" Ujar seorang pria bertopi jerami yang muncul di belakang penjaga itu.
Aura seorang Beginning Eternity menekan tubuh penjaga itu hingga ia berlutut ke tanah dengan nafas yang terputus putus.
"Serahkan kepala walikota padaku" Ujar Pria itu dingin sambil mengulurkan tangannya ke arah penjaga itu.
"Jangan harap bisa mendapatkan kepala walikota dariku, aku susah payah mengambilnya dari rekan rekanku dan kau hanya memintanya begitu saja?"
"Jangan salahkan aku!" Ujar pria bertopi jerami sebelum mengubah penjaga itu menjadi jus daging dengan satu gerakan tangan.
Setelah menghabisi penjaga itu, pria itu lantas mengambil cincin penyimpanan pemuda itu dan mengecek seluruh isinya.
Sebenarnya tidak semua orang dapat melihat isi dari cincin penyimpanan orang lain, tetapi ada beberapa cara untuk membuka cincin penyimpanan seseorang, yaitu dengan menggambar sebuah array khusus diatas cincin dan yang kedua adalah membunuh si pemilik cincin.
Mungkin pemuda itu memilih cara yang lebih mudah karena untuk menggambar sebuah array diperlukan waktu yang cukup lama serta darah binatang buas yang telah mencapai tingkat kultivasi setara dengan tahap Heaven ke atas.
Tentu saja semakin tinggi tingkat darah binatang buas yang diambil, maka array yang digunakan menjadi semakin hebat dan jika digunakan untuk menyerang maka serangan itu semakin kuat.
"Benar benar orang yang sangat cerdik tetapi sayang, kau terlalu licik bahkan rela meninggalkan rekan rekanmu hanya untuk kekayaan" Ujar pria bertopi jerami kemudian ia meninggalkan tubuh penjaga yang saat ini sudah tidak dapat dikenali lagi di dalam hutan.