NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Reinkarnasi Sebagai Putri Di Dunia Terkutuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Iblis / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Romansa Fantasi
Popularitas:633
Nilai: 5
Nama Author: Azurius07

Berkisah tentang seorang wanita yang terbangun sebagai karakter game yang pernah ia mainkan, Putri Verxina. Seorang putri Kerajaan yang terpaksa menjadi pemimpin pasukan yang memerangi Raja Iblis dan pasukannya. Verxina memiliki dua rekan yang bersamanya sejak dia masih kecil, yaitu Lukasz dan Maria.
Verxina sering dijuluki sebagai Putri Gila karena berbeda dengan para bangsawan gadis seusianya, ia memilih jalan hidupnya sebagai seorang pejuang. Bahkan tanpa penyelidikan yang mendalam, ia menyanggupi menjadi pemimpin pasukan pertahanan dari Monster dan Iblis yang nantinya akan menjadi jalan hidupnya.
Setelah menyelesaikan pertempuran pertamanya yang membuat korban jiwa dalam jumlah besar, dia bertemu dengan Ivory yang menyatakan sebagai dewa dari dunia ini dan meminta untuk Verxina dapat mencapai babak akhir tersembunyi dari dunia ini tentunya dengan sebuah imbalan. Verxina menyanggupinya dan meneruskan perjuangannya dalam mempertahankan dunia ini dari serangan pasukan Raja Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azurius07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Pertama Di Northridge

“Kalian takut? Dasar anak-anak,” ucapku sebelum menendang membuka pintu dengan cukup keras menggunakan kakiku.

“Perhatian Semuanya!” ucapku dengan lantang, seluruh mata tertuju padaku, termasuk ketiga rekanku dari luar.

Saat mereka melihat yang membuka pintu dan berteriak dengan lantang adalah seorang wanita, mereka terlihat cukup marah dengan wajah mereka yang seram.

“Ah, Elano, Maria kalian berdua tunggu saja oke, biar kami yang mengurusnya,” ucapku.

“Hawawawa,” apa yang kalian berdua lakukan Elano, Maria kalian ketakutan hanya karena ini. Sementara itu Lukasz hanya kaget melihat tingkahku.

“Siapa kau ini memangnya?!”

“Kau cari mati hah disini!”

“Pergilah bocah, mainanmu diluar bukan disini!” Omongan yang muncul dari tiga orang bertubuh besar disana. Oke sekarang saatnya bermain putri setan untuk kalian.

“Apa kata kalian!” Balas bentakku. Aku berjalan dengan wajah marah ke meja tersebut dan menggenggam kepala botak orang terbesar itu.

“Aku ini boss mu di masa depan. Apa kau yang ingin cari mati denganku disini?!” mereka menciut dengan bentakanku, setelah melihat atribut yang kupakai mereka pasti akan diam setelah tahu aku ini seorang Putri Kerajaan, Putri Gila Verxina juga.

Baik, sekarang image Putri Gila harus kuhilangkan setelah aku berhasil memberikan intimidasi. Sekarang pesona putri anggun Kerajaan Andalusia.

“Lihatlah itu Putri Verxina.”

“Putri Gila yang hampir menewaskan seluruh pasukannya di pertempuran terakhirnya?”

“Aku juga dengar dia tidak peduli dengan apa yang terjadi.”

“Tapi bukankah dia juga yang membunuh Ratu Monster itu?”

Semua omongan kalian itu cukup benar, sepertinya citraku tidak terlalu buruk disini. Ini sangat menarik.

“Apa anda melihat seseorang yang anda cari Yang Mulia?” tanya Lukasz yang juga sedang memperhatikan seluruh orang disini.

“Masih belum,” jawabku padanya.

Terdapat dua jenis pasukan dalam permainan ini dan sepertinya akan tetap sama di dunia ini. Dua jenis itu adalah tentara dan pahlawan. Tentara seperti yang terlihat memiliki kemampuan yang biasa dan menjadi tulang punggung bagi pertahanan sementara pahlawan memiliki kemampuan yang diatas rata-rata bahkan beberapa dari mereka memiliki kekuatan yang mampu mengungguli sebuah pasukan seorang diri. Pahlawan juga dapat membantu dalam proses penyerangan ke wilayah Raja Iblis secara langsung.

Contoh dari tentara adalah seluruh pasukan yang ikut bertempur ke medan pertempuran kemarin, seperti kapten pasukan dan Elano sebelum kurekrut ke timku. Sementara contoh pahlawan adalah diriku sendiri, Lukasz, Maria dan Elano setelah kurekrut, sementara ini yang terkuat adalah Lukasz.

Mercenary Guild adalah tempat untuk mencari kedua jenis pasukan itu di permainan. Namun, selama aku menginjakkan kaki di Mercenary Guild aku hanya dapat melihat orang-orang yang akan menjadi tentara, namun aku belum melihat adanya sesosok pahlawan untuk masuk kedalam tim utama milikku.

Aku menarik nafas panjang dan melihat kearah bar disana. Seorang pria dengan topi koboi duduk disana. Aku melihatnya dengan lebih dekat dan merasakan sesuatu, seperti ada sinar emas memancar dari dirinya. Mungkinkah dia salah satu karakter yang kuat di game ini?

“Yang Mulia, selamat datang di Mercenary Guild cabang Northridge,” ucapnya padaku dengan mengangkat gelasnya yang berisi minuman beralkohol.

Seorang pria yang terlihat berumur 40an, ia mengenakan pakaian layaknya seorang koboi dengan topi koboi dan beberapa senapan di punggung dan pinggulnya. Aku tahu siapa dia, tapi lebih baik jika aku menanyakannya secara langsung.

Aku mengambil sebuah kursi dan duduk di dekatnya. Ia meluncurkan sebuah gelas berisi minuman kearahku. Lukasz menghadangnya dan menyentuh gelas itu sejenak dan meletakkannya di depanku. Ia mengangguk padaku dan aku mengangguk balik.

Aku memutarnya sedikit dan merasakannya sebelum meletakkan minuman ini kembali. Benda ini pahit, kenapa orang-orang menyukai minuman seperti ini sih? Mulutku menolak minuman seperti ini tapi harus tetap kupasang wajahku disini.

“Boleh kutanya siapa namamu koboi?” tanyaku padanya,

“Dengan senang hati Yang Mulia,” ia berdiri melepaskan topinya dan membungkuk sebelum mengatakan Namanya padaku.

“Nama saya Alessandro Yang Mulia, sebuah kehormatan dapat bertemu dengan anda,” ucapnya padaku sebelum duduk kembali menghadapku. Alessandro, salah satu gunslinger dan marksman jarak dekat terbaik yang ada di permainan, apakah aku mendapat jackpot disini?

“Aku tak pernah melihat pakaian seperti itu disini, darimana asalmu?” tanyaku padanya dengan masih melihat senjata-senjata yang ia bawa.

“Anda mungkin tidak mengetahuinya, namun asal saya adalah di belahan Terra yang lain,” hmm sama seperti di buku karakter.

“Oho, sepertinya mungkin aku tak tahu hal itu, jadi berapa yang kau inginkan jika bekerja untukku?” tanyaku langsung ke poinnya.

“Ternyata anda lebih frontal daripada rumor yang beredar Yang Mulia, namun.”

“Apakah anda pikir anda dapat dengan mudah merekrut orang buangan untuk menggantikan anda mati?” tanyanya padaku yang masih tersenyum.

“Lancangnya!” ucap Lukasz sebelum menarik keluar pedangnya yang aku hentikan hanya dengan isyarat.

“Santai Lukasz, tidak apa-apa,” ucapku padanya dengan sebuah senyum.

“Hasil pertempuran anda kemarin telah tersebar luas Yang Mulia.”

“Sepertinya anda telah membayar mahal atas harga itu di pertempuran pertama anda.”

“Kami memang orang buangan di Mercenary Guild yang bertempur untuk uang, namun kami bukanlah sekumpulan orang bodoh yang menggali liang kuburnya sendiri.”

“Selain itu Yang Mulia, kami tidak berniat menyerahkan nyawa kami ke seorang Putri yang naif seperti anda,” ucapnya dengan meletakkan gelas minuman miliknya.

“Ah apa seperti itu, bukankah kalian semua ini,” ucapku sebelum beranjak dari kursiku dan menatap seluruh orang di ruangan ini.

“memang menjual nyawa kalian untuk uang?” ucapku mengagetkan mereka semua, kenapa kalian harus kaget kalau memang seperti itu cara kerja kalian di sini

“Kalian tidak memiliki cara lain untuk hidup selain menjual nyawa kalian, dan sekarang kalian takut untuk menjualnya, jangan bercanda kalian semua.”

“Dan Alessandro, apa kau pikir aku tak melakukan risetku sendiri?” tanyaku padanya sekarang.

“Apa yang anda maksud?” tanyanya balik.

“Seluruh hal itu, bagaimana Kapten pasukan tempur Kerajaan Aslandia menjadi seorang bajak laut dan ditangkap oleh kerajaannya sendiri. Pemecatan tak terhormat itu pasti sangat menyakitkan. Bukankah itu yang kau maksud menggali liang kuburmu sendiri tuan?” Aku telah  bermain permainan ini selama 5 tahun, tentunya aku tahu latar belakang karakter-karakter kuat sepertimu.

“Yang Mulia, walaupun berakhir dengan buruk, saya masih memiliki harga diri untuk…”

“Berapa harga itu?” tanyaku langsung padanya.

“…” dia tak berucap apapun dan menatapku seperti tatapan tak percaya seorang gadis bisa menyudutkannya, namun aku tak berhenti disana dan juga menatapnya persis seperti yang dia lakukan padaku.

“Aku tanya kembali padamu, berapa harga yang harus kubayar agar kau menjadi anjing pemburuku?” tanyaku kembali, dia tertawa kecil dan melihatku kembali.

“Begini ini saya cukp mahal, biasanya saya mendapatkan sejumlah 150k Lumin selama setahun…” ucapnya sebelum aku menepukkan tanganku ke meja.

“300k Lumin, kuberi kau 300k lumin setiap tahun” gelasnya jatuh dan tumpah di meja mendengarku. Siapa yang tak tertarik dengan itu. Mungkin itu harga yang mahal, tapi setelah pertempuran itu aku berenang di emas dan harta. Aku menghamburkan uang? Untuk mendapatkan orang dengan kemampuan seperti dia itu harga yang murah. Aku menatap seluruh orang yang disana dan menunjukkan kartu hitam Kerajaan pada mereka.

“Aku akan membeli ketakutan kalian pada kematian dua kali lipat gaji tahunan kalian secara langsung. Jika kalian benar-benar ingin jadi tentara bayaran dengan uang banyak datanglah ke lahan kosong di Timur Northridge sore ini.” Ucapku sebelum melihat Alessandro dan mengeluarkan beberapa keping uang untuk minumannya.

Kami berdua berjalan keluar dari Mercenary Guild dan melanjutkan ke Gereja Northridge bersama Maria dan Elano yang telah menunggu kami dari tadi.

“Bagaimana Yang Mulia?” tanya Elano padaku.

“Anggap saja berjalan dengan lancar,” ucapku sebelum naik kedalam kereta kuda.

“Benar-benar lancar tuan Lukasz?” tanya Maria berbisik.

“Kejadiannya terlalu cepat, secara garis besar tuan putri bertingkah tidak seperti putri disana,” balas Lukasz yang naik ke bagian kusir.

(***)

Kami pergi ke Gereja untuk mendapatkan perawatan lebih mendalam, terutama aku dan Elano yang mendapat luka terburuk diantara kami berempat.

“Rasanya lebih ringan dari yang kemarin,” ucapku dengan melakukan peregangan.

“Terimakasih atas semua bantuannya Santo,” ucapku pada orang suci Gereja ini dan kuletakkan sebuah kantong berisi uang untuk pemakaman yang akan dilaksanakan sore ini.

“Semuanya berjalan dengan lancar kan?” tanyaku dan dijawab anggukan oleh Santo

“Semua telah dipersiapkan dengan baik Yang Mulia,” jawabnya padaku.

“Baiklah, bagaimana jika kita berangkat sekarang, akan ada banyak hal yang dilakukan hari ini,” ucapku sebelum kami semua berangkat menuju lahan kosong di bagian Timur Northridge, tempat yang akan kujadikan sebagai pemakaman umum dan pahlawan Northridge.

(***)

Sore itu, bagian timur kota Northridge…

Barisan peti jenazah dari benteng pertahanan depan telah tiba.

Tentara berbaris rapi

Bendera Kerajaan Andalusia menutup setiap peti jenazah

Paduan suara Gereja dengan skala kolosal menyanyikan lagu-lagu religi

Ini adalah sebuah upacara pemakaman, upacara pemakaman yang sangat layak dan jangan dilihat dari kota yang dijuluki kota kematian ini.

Penyerahan uang santunan telah dilakukan sesuai untuk keluarga yang ditinggalkan. Ayah yang meninggalkan anaknya, anak yang meninggalkan orang tuanya, bahkan kakak yang meninggalkan adik-adiknya. Semua telah kami berikan santunan yang banyak.

Mereka semua kaget dengan jumlahnya dan secara umum berita itu akan segera tersebar dengan luas.

Semua orang akan membicarakannya, aku memang tahu ini sebuah pertunjukkan dan pertunjukkan yang sangat menyedihkan. Namun, semua orang harus tahu bahwa pertempuran yang kita lakukan adalah sebuah misi mulia demi kemanusiaan.

Aku melangkah maju dari podium yang ada, Lukasz dan Maria berada dibelakangku, sementara Elano berada di barisan tentara.

“Namaku Verxina Cheval. Putri terakhir Kerajaan Andalusia dan penguasa baru kota ini,” ucapku dengan melihat seluruh orang yang ada disini.

“Akan kuberitahukan sebuah hal, bahwa di kota ini akan selalu terjadi kematian.’

Ah kalian datang juga ya, aku dapat melihat para pasukan bayaran yang berada di kerumunan penduduk yang datang.

“Setiap bulan akan ada kuburan baru di tempat ini. Nyanyian Paduan suara juga akan terus menggema setiap bulannya.”

“Tapi, akan kujelaskan sebuah hal. Kematian kalian akan lebih mahal daripada kehidupan kalian.”

“Kematian bukanlah hal biasa dan hal yang lumrah dimanapun kalian berada, terutama di Kota ini. Karena itulah akan kulakukan yang terbaik untuk memastikan kalian semua tetap hidup.”

“Akan kugunakan segala macam cara untuk menyelamatkan kalian dan membuat kalian bekerja mati-matian di pertahanan ini.”

“Oleh karena itu, jangan mudah untuk mati. Hidup dan ambil bayaran kalian sebanyak-banyaknya. Jangan mudah mati dan membuatku membayar biaya pemakaman mahal kalian.”

Air mata ini hampir menetes, tapi itu tidak bagus, aku harus menahannya, setidaknya hingga tidak ada yang melihatku. Upacara pemakaman berjalan sesuai dengan rencanaku, aku tidak peduli dengan yang orang-orang pikirkan terhadap pidatoku tadi. Bagaimana mereka menilai omonganku, akan kubiarkan saja mereka.

“Ini hari yang sangat buruk untuk hujan,” ucapku ke Lukasz yang duduk bersamaku, Maria dan Elano.

Setelah pemakaman ini, kota kembali ke kesibukan mereka masing-masing. Begitu juga dengan kami yang kini dalam perjalanan kembali. Besok adalah hari baru untuk melakukannya, serangan balik ke Kerajaan Iblis.

1
ameliaha
luar biasa
Shinichi Kudo
Duh, hati rasanya meleleh.
Washi
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Azurius07: jam 12 siang kak updatenya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!