NovelToon NovelToon
Penguasa Absolute

Penguasa Absolute

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Sistem / Harem / Balas Dendam / Mengubah Takdir
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: ex

Dikhianati kekasih demi uang dan diinjak-injak hingga sekarat oleh Tuan Muda sombong, Ye Chen bangkit dari titik terendahnya setelah mengaktifkan "Sistem Kekayaan Mutlak & Kultivasi Ganda". Dengan saldo tak terbatas dan kekuatan yang meningkat setiap kali menaklukkan wanita... mulai dari dosen yang dingin, polisi galak, hingga ibu tiri musuhnya... Ye Chen bersumpah untuk membalas setiap penghinaan dengan dominasi total, menjadikan kota metropolitan Jianghai sebagai taman bermain pribadinya di mana uang adalah hukum dan wanita adalah sumber kekuatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ex, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Perang Satu Milyar

Lin Feng berdiri, merapikan jasnya, lalu menoleh ke arah Gu Xian'er sambil tersenyum licik.

"Xian'er sayang," panggil Lin Feng lantang. "Aku tahu kakekmu butuh ini. Aku akan membelikannya untukmu. Tapi ingat... tidak ada makan siang yang gratis. Setelah ini, kau harus ikut denganku ke hotel."

Gu Xian'er gemetar. Dia dilema. Dia butuh obat itu, tapi dia tidak mau menjual dirinya pada pria brengsek ini.

"Ba-bagaimana ini..." air mata mulai menggenang di mata Xian'er.

Ye Chen menepuk tangan Xian'er pelan.

"Jangan menangis. Nanti cantiknya hilang," kata Ye Chen lembut.

Ye Chen mengambil papan nomor di meja. Dia bahkan tidak melihat ke arah panggung.

"100 Juta."

Suara Ye Chen datar, tapi efeknya seperti bom nuklir.

Satu aula sunyi senyap. Juru lelang sampai menjatuhkan palunya.

"S-seratus juta?!" Juru lelang tergagap. "Tuan di Baris 3 menawar 100 Juta! Ada lagi?"

Lin Feng berbalik kaget. Matanya melotot menatap Ye Chen. "Kau gila?! Kau punya uang segitu hah?! Jangan main-main denganku!"

"Berisik," jawab Ye Chen sambil mengorek kuping. "Punya uang atau tidak, itu urusanku. Kau mau nawar lagi atau mau pulang nangis ke bapakmu?"

Wajah Lin Feng merah padam. Harga dirinya terbakar. Dia tidak bisa kalah dari orang tak dikenal di depan wanita incarannya!

"150 Juta!" teriak Lin Feng.

"200 Juta," sahut Ye Chen detik itu juga.

"250 Juta!" Lin Feng mulai berkeringat. Itu batas uang saku bulanannya.

"500 Juta."

BOOM!

Para tamu undangan mulai berbisik-bisik dengan heboh.

"Gila! Siapa pemuda itu?"

"Setengah Miliar Yuan hanya buat sebuah bunga?! Itu bisa buat membeli sebuah pulau!"

"Dari keluarga mana dia? Gayanya santai sekali!"

Tangan Lin Feng gemetar memegang papan. 500 Juta? Dia harus menelepon ayahnya untuk minta izin kalau mau lebih dari ini. Dan dia pasti dimarahi habis-habisan.

"Kau... Kau pasti hanya menggertak!" tuduh Lin Feng. "Pak Juru Lelang! Periksa rekeningnya! Saya yakin dia ini seorang penipu! Dia tidak mungkin punya uang sebanyak itu! Bajunya saja hoodie murahan!"

Juru lelang ragu-ragu. Memang penampilan Ye Chen biasa saja. "Maaf Tuan... sesuai prosedur, untuk nominal di atas 500 Juta, kami harus memverifikasi aset anda..."

Lin Feng tertawa puas. "Hahaha! Mampus kau! Ketahuan kan belangnya! Siap-siap saja kakimu dipatahkan satpam karena menipu diacsra lelang!"

Gu Xian'er panik. Dia menarik lengan baju Ye Chen. "Kak Ye... sudahlah... jangan cari masalah demi aku... kita kabur saja..."

Ye Chen tersenyum menenangkan. Dia merogoh saku celananya, lalu mengeluarkan sebuah kartu.

Bukan kartu emas. Bukan kartu platinum.

Tapi kartu berwarna hitam pekat matte tanpa logo bank apapun, hanya ada ukiran naga emas yang menyala redup.

Ye Chen menjentikkan kartu itu. Kartu itu melayang berputar di udara (menggunakan sedikit tenaga dalam) dan menancap tepat di meja podium Juru Lelang.

Slashh!

"Periksa saja," kata Ye Chen santai. "Sandinya... 666666."

Juru lelang mencabut kartu itu dengan tangan gemetar. Dia mengenali jenis kartu ini. Kartu Dragon Sovereign. Hanya ada 5 orang di dunia yang memilikinya.

Dia memasukkannya ke mesin EDC khusus.

BEEP!

Kaki juru lelang lemas. Dia hampir berlutut.

"T-Tuan... Tuan Muda..." Juru lelang itu membungkuk 90 derajat ke arah Ye Chen, keringat dingin membanjiri punggungnya. "Maafkan kelancangan mata hamba yang buta ini! Aset Anda... sudah diverifikasi!"

"APA?!" Lin Feng melongo. "Tidak mungkin! Mesinnya pasti rusak!"

Juru lelang menatap Lin Feng tajam. "Tuan Lin, harap jaga sopan santun Anda di depan Tamu VVIP Tertinggi kami. Jika Anda tidak bisa menawar lebih tinggi dari 500 Juta, silakan duduk."

Lin Feng merasa seperti ditampar bolak-balik. Wajahnya panas. Malu. Sangat malu. Dia kalah telak dalam permainan yang paling dia banggakan... yaitu Uang.

"Aku... aku mundur..." desis Lin Feng, duduk kembali dengan lemas. Dia menatap Ye Chen dengan tatapan penuh dendam kesumat.

"500 Juta, sekali! Dua kali! Tiga kali! Terjual kepada Tuan Muda di Baris 3!"

TOK!

Asisten cantik membawakan kotak berisi Bunga Api itu ke meja Ye Chen.

Ye Chen mengambil kotak itu. Dia bahkan tidak melihatnya. Dia langsung menyodorkannya ke tangan Gu Xian'er.

"Ini. Untukmu."

Gu Xian'er memegang kotak itu dengan tangan gemetar. "K-Kak Ye... ini harganya 500 Juta... Xian'er tidak punya uang untuk menggantinya seumur hidup..."

Ye Chen tertawa kecil. Dia mendekatkan wajahnya ke wajah imut Xian'er, lalu mencubit pipi chubby-nya.

"Siapa bilang harus diganti dengan uang?"

"L-lalu... diganti pakai apa?" tanya Xian'er polos, jantungnya berdebar kencang.

Ye Chen membisikkan sesuatu di telinga Xian'er.

"Ganti dengan... panggil aku 'Kakak Suami' mulai sekarang."

BLUSH!

Wajah Gu Xian'er langsung merah semerah kepiting rebus. Uap putih keluar dari kepalanya.

"K-k-k-kakak Suami?!"

"Bercanda," Ye Chen terkekeh (padahal serius). "Sudah, simpan itu. Kakekmu butuh obat itu kan? Ayo kita pulang. Di sini banyak lalat yang berisik."

Ye Chen berdiri, menggandeng tangan Xian'er, dan berjalan keluar aula dengan santai.

Saat melewati baris depan, Ye Chen berhenti sebentar di samping Lin Feng yang sedang menunduk menahan marah.

Ye Chen menepuk bahu Lin Feng.

"Hei, Tuan Kipas."

Lin Feng mendongak, matanya merah.

"Lain kali kalau mau pamer kekayaan," bisik Ye Chen dingin, "Pastikan dompetmu setebal omonganmu. Dasar miskin."

Setelah itu, Ye Chen pergi.

Lin Feng gemetar hebat. Tangannya meremas kipas mahalnya hingga patah menjadi dua.

KRAK!

"Ye Chen..." geram Lin Feng, suaranya seperti iblis. "Aku bersumpah... malam ini kau tidak akan sampai rumah hidup-hidup. Aku akan menyuruh Shadow Guard membunuhmu dan merebut wanita itu!"

Lin Feng mengambil ponselnya.

"Paman Hei? Ya, ini aku. Ada target di Pasar Hantu. Bunuh dia. Potong-potong mayatnya dan berikan pada anjing."

Di Tempat Parkir Luar.

Malam semakin larut. Ye Chen dan Gu Xian'er berjalan menuju mobil Ye Chen.

Namun, langkah Ye Chen terhenti.

Dia merasakan aura membunuh yang pekat mengelilingi tempat parkir yang sepi itu.

"Xian'er," panggil Ye Chen pelan.

"Ya Kak?"

"Tutup matamu. Dan tutup telingamu."

"Kenapa?"

"Lakukan saja. Dan jangan membukanya sampai kubilang boleh. Ada... sedikit sampah yang harus kubersihkan."

Gu Xian'er melihat ekspresi serius Ye Chen. Dia menurut. Dia menutup mata dan telinganya dengan tangan.

Ye Chen berbalik. Dia menatap kegelapan di antara bayangan-bayangan pohon.

"Keluarlah. Kalian pikir aku tidak tahu kalian mengikutiku dari tadi?"

Sreeet... Sreeet...

Lima sosok berpakaian ninja hitam turun dari atas pohon. Mereka membawa pedang katana yang berkilau di bawah sinar bulan. Shadow Guard Keluarga Lin. Pembunuh tingkat tinggi.

"Tuan Muda Lin mengirim salam kematian kepadamu," kata pemimpin ninja itu dengan suara serak.

Ye Chen meregangkan lehernya.

Kretek.

Dia tersenyum kejam. Matanya berubah menjadi emas menyala.

"Bagus. Aku juga sedang ingin mencoba 'mainan' baruku."

Ye Chen mengangkat tangannya. Aura ungu gelap mulai menyelimuti tinjunya. Ini adalah teknik yang baru dia pelajari dari kitab kuno yang diberikan Feng Jiu semalam... Cakar Naga Hantu.

"Maju kalian semua. Mari kita lihat, apakah darah kalian cukup merah untuk melukis aspal jalan ini?"

1
book of novel
Dua spasi di awal kalimat.
book of novel
Ini kayaknya typo lagi, ada dia spasi antara titik dan "tapi".
book of novel
Typo, ada dua spasi diantara kata "dan" dan "pasrah".
book of novel
Typo.
book of novel
Ye Chan milf lover jir.
book of novel
Kayaknya dalam kalimat "kayaknya dia masih terlalu memaksakan diri hadir." itu lebih baik jika ditambahkan kata "untuk", di antara "diri" dan "hadir."
book of novel
"Merekah"? Typokah ini?
book of novel
Ini kenapa tiba-tiba Ye Chen tahu cara make kekuatan QI dah?
book of novel
Ada typo dikit.
book of novel
Wkwkw, sama sekali tidak mencerminkan etika pendidikan dan ilmiah yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
book of novel
Kayaknya penggunaan kata "halal" bisa diganti jadi "bersih."
book of novel
Kayaknya ga perlu penjelasan kayak ini bang.
book of novel
Mungkin aku baru saja membaca 5 bab pertama. Entah mengapa, ceritanya akan membosankan jika dibuat seperti in terus-menerus.

Ye Chen terlalu dominan dalam kekayaan ekonomi, kekuatan super, dan bahkan kekuasaan politik. Jika Ye Chen masih dominan di bab-bab selanjutnya, ini akan mematikan konflik bagus dan kemunculan antagonis yang bagus pula.

Apalagi saat ini plot masih menekankan dominasi Ye Chen dalam hal seksualitas dan kekayaan.
book of novel
Lagi? Kata yang sedikit tidak umum. Tetapi ini malah membuat aku cari tahu kata itu dan mengetahuinya.
book of novel
Jika sistem benar-benar bisa memberikan kekayaan tak terbatas untuk Ye Chen, bukankah itu akan mengguncang seluruh sistem ekonomi umat manusia?
book of novel
Bang, kalo aku boleh tanya, satu bab novel ini berapa kata?
book of novel
Bang, kenapa menggunakan kata "sintal"? Kan ada kata montok yang lebih umum?
Big Black Cook: 2 hal yang berbeda
total 1 replies
book of novel
Buku? Kayaknya kuku deh.
book of novel: Bang, bisa ga baca novel aku, terus memberikan pendapat dan apa yang harus aku lakukan.
total 4 replies
Rizky Fathur
cepat bantai keluarga lin Dan sektenya dengan cara paling kejam Thor
Gege
waah tulisan.. "dan xue'r pun melepas semua gaunnya membiarkan pakaian dalamnya terpampang jelas di remang remang air laut, mempertonronkan asetnya yang terlihat mwnggairahkan mata cabul".. dihilangkan otornya..
Big Black Cook: Saran yang sangat jenius, nanti saya implementasikan... kalo ada waktu luang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!