“Mama, dadan Luci atit, nda bita tatan ladi. Luci nda tuat..."
"Luci alus tatan, nda ucah bitala dulu. Abang Lui nda tuat liat Luci nanis,” mohon Rhui berusaha menenangkan adik kembarnya yang tengah melawan penyakit mematikan.
_____
Terasingkan dari keluarganya, Azayrea Jane terpaksa menghadapi takdir yang pahit. Ia harus menikah dengan Azelio Sayersz, pimpinan Liu Tech, untuk menggantikan posisi sepupunya, Emira, yang sedang koma. Meski telah mencintai Azelio selama 15 tahun, Rea sadar bahwa hati pria itu sepenuhnya milik Emira.
Setelah menanggung penderitaan batin selama bertahun-tahun, Rea memutuskan untuk pergi. Ia menata kembali hidupnya dan menemukan kebahagiaan dalam kehadiran dua anaknya, Ruchia dan Rhui. Sayangnya, kebahagiaan itu runtuh saat Ruchia didiagnosis leukemia akut. Keterbatasan fisik Rhui membuatnya tidak bisa menjadi pendonor bagi adiknya. Dalam upaya terakhirnya, Rea kembali menemui pria yang pernah mencampakkannya lima tahun lalu, Azelio Sayersz. Namun, Azelio kini lebih dingin dari sebelumnya.
"Aku akan melakukan apa pun agar putriku selamat," pinta Rea, dengan hati yang hancur.
"Berikan jantungmu, dan aku akan menyelamatkannya.”
Dalam dilema yang mengiris jiwa, Azayrea harus membuat pilihan terberat: mengorbankan hidupnya untuk putrinya, atau kehilangan satu-satunya alasan untuknya hidup.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21. AKHIRNYA PAPA PULANG
Selina berlari masuk ke rumah, memanggil “Mama!”. Derap langkahnya menggema seisi ruangan. Tante Luna yang sedang membaca majalah baru di sofa, segera menghampirinya. “Ada apa teriak-teriak?” tanyanya.
Dengan napas terengah, Selina menyampaikan kabar bahwa Emira menghilang. Mata Tante Luna melebar, panik. Kecemasannya bukan pada keselamatan putrinya, melainkan pada kemungkinan hilangnya kekayaan dari keluarga Sayersz. “Adikmu memang bodoh, sudah dicintai laki-laki kaya, masih saja jual mahal!” Tante Luna meringis kesal.
Tante Luna kemudian menanyakan kemana Rea dan anaknya. Selina berkata bahwa mereka berada di rumah sakit. “Siapa yang sakit?” tanya Tante Luna cukup terkejut. Selina menjelaskan bahwa ia tak sengaja melihat Rea membawa Ruchia yang demam kemarin.
Tak hanya itu, Selina mengaku sudah mencari tahu tentang Arzan dan setelah mendapat data lengkap, ia menghubungi orang tua Arzan untuk menjemput putra mereka dengan imbalan.
“Cih, berarti dia sudah membohongi kita?”
“Ma, kayaknya dua anak itu hasil pernikahan dengan Tuan Azelio,” kata Selina makin panik. “Jika sampai keluarga Sayersz tahu, kita tak akan dapat apa-apa dari mereka! Kerjasama Papa sama mereka akan berakhir!” Tante Luna segera menghubungi suaminya, Pak Ezton, untuk mengurus Rea.
......................
Di tempat lain, “Napa tamu ada cini?” tanya Rhui berdiri di hadapan Rexan dengan raut muka datar.
“Tamu tan udah bilang talo tita udah tadi teman. Ladi Lejan cini mau liat Adik Luci. Nda papa, tan?” Rexan menyunggingkan senyum manisnya, membuat Jeremy senang melihatnya.
“Nda ucah, Luci nda papa tekalang,” Rhui melarang. Namun Rexan langsung lari masuk. “Heee!” pekik Rhui mendengus. Jeremy di sebelahnya melihat kemiripan Rhui dengan Rexan, tapi sikapnya menyebalkan seperti Azelio. Rhui mendongak pada Jeremy.
“Napa liat-liat Lui? Mau tanta tangan?”
“Hai, kamu mirip sekali keponakan saya. Suara juga mirip. Siapa namamu?” tanya Jeremy.
“Lui Sales,” jawab Rhui singkat.
“Orang tuamu mana?”
“Kelja.”
“Mereka kerja apa?”
“Nda tau.”
Jeremy tersenyum kesal. “Boleh Paman masuk?” Tunjuk Jeremy ke dalam.
“Nda toleh,” Rhui melarangnya. Namun, Rhui kemudian tertawa. “Toleh macuk, Paman. Maap dadi itu tuma becanda, hehe…” Rhui terpaksa bersikap manis. “Haha… kamu lucu sekali,” Jeremy tertawa sambil mengacak rambut Rhui. Mereka masuk menemui Ruchia.
“Kakak…” lirih Ruchia yang baru bangun. Sontak, ia kaget melihat ada dua bocah yang mirip. “Heh… napa Kakak ada dua?” guman Ruchia bingung.
“Atu Lui yang acli!” ujar Rhui sambil menunjuk Rexan, “Dia, Lejan, teman balu Lui,” lanjutnya.
“Halo, nama atu Lejan,” ucap Rexan.
Ruchia masih bingung. “Cepelti na Luci ladi mimpi. Luci tidul aja dulu deh,” lirih Ruchia, hendak memejamkan mata, namun matanya terbelalak melihat pria dewasa.
“Kakak, tapa olang ini? Papa tita?” Tunjuk Ruchia berseri-seri. Rhui menarik tangan Jeremy dan berbisik. “Paman, toleh nda tadi Papa tita cebental?” mohon Rhui.
“Memang kemana Papa kalian?” tanya Jeremy.
“Papa Lui nda ada di bumi, ladi di bulan.”
Jeremy tercengang, tetapi akhirnya mengangguk, mengaku sebagai Ayah mereka. Senyum merekah di wajah Ruchia. “Papa!” seru Ruchia ingin memeluk Jeremy tapi tak mampu. Jeremy memeluknya. “Luci cenang Papa akhilna pulang. Papa janan pelgi ladi.” Jeremy mengangguk, melirik Rhui yang menahan air mata.
......................
Rea sedang sibuk bekerja mencuci piring di sebuah restoran demi mengumpulkan biaya kemo Ruchia. Tiba-tiba, restoran panik karena mendapat pesanan mendadak 50 kotak Chicken Steak dari sebuah perusahaan. Rea, bersama karyawan lain, ditunjuk untuk mengantar pesanan.
Rea bersedia. Namun, ia terkejut mendapati mereka tiba di depan perusahaan Liu Tech. Kekhawatiran menjalari dirinya. Rea berjalan, celingak-celinguk. Ia pun merasa lega tidak bertemu Ayah anak-anaknya di lorong. Namun, ternyata pemilik pesanan itu adalah Azelio.
Rea gemetar, menundukkan kepala, dan menarik ujung topinya. Ia terkejut ketika suara yang sudah lima tahun tak didengarnya itu memanggil. “Hai, kamu!” Nada suara Azelio dingin, tatapannya menakutkan. Rea berusaha menenangkan diri.
Tenang Rea.. Tenang..
srmoga saja fia mau, wlu pyn marah dan kesal pada kelakuan papa ny
tapi ingin menyelsmat kan putri ny darimaut
maka ny dia marsh sambil ngebrak meja 😁😁😁
songong juga nech si Ron2.
henti kan kegilaan mu Rhui, utk memberi pelajaran dan menghancue kan perusahaan ayah mu
jika bukan Luna dan Celina...
Emira hafis baik, dia tdk akan mauenikah dengan mu, katena ituenyakiti jati afik ny Rea.
paham kamu..
kokblom keliatan.
jarus kuat. pergi lah sejauh mungkin, dan utup indentitas mu, agar yak afa yg bisa menemu kan mu Rea.
biar kita lihat, sampai do mana sifat angkuh nu ny si Azeluo