NovelToon NovelToon
Emergency Love

Emergency Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa / Fantasi Wanita / Nikah Kontrak
Popularitas:66.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Wanita cantik dengan segudang kehidupannya yang kompleks, bertemu dengan laki-laki yang mengerikan tapi pada akhirnya penuh perhatian.
Dengan latar belakang yang saling membutuhkan, akhirnya mereka di pertemukan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emlove 4

Sebenarnya bukan disengaja Yulia melakukan itu, tapi satu jam yang lalu dirinya mendapat panggilan dari Bos besar untuk melakukan hal itu, sebuah ide kreatif didapatkan yang tentunya akan menguntungkan perusahaan, dan Yulia dengan jujur bahwa semua itu berawal dari otak cerdas sekretaris pribadinya.

Namun Yulia lupa, jika Rosa belum terbiasa dan saat ini terlihat melebarkan mata menatap dirinya.

"Maju, dan sajikan semuanya seperti kamu di depan teman-teman sekantor, anggap saja begitu oke?"

What the hell!

Ya kali bisa dianggap seperti itu, ini adalah orang-orang besar, orang-orang kuat dengan semua kekuasaan beraneka ragam ya, bisa mati di gantung kalau sampai dia salah kata atau hanya sekedar kurang memuaskan saja.

Tangan Yulia segera menarik dan mengejutkan Rosa yang masih berdiam shock dengan kenyataan hidup yang harus di hadapinya, "Dosa apa aku ini ya?" Batinnya dalam hati dan mau tidak mau berakhir dengan cepat berdiri.

Rosa merapalkan doa sejenak dalam hati, seperti wejangan sang nenek setiap kali menemukan kesulitan harus berpasrah kepada Tuhan untuk menolongnya, karena pasrah sama manusia percuma saja, buktinya sang bos wanitanya hanya bisa senyum canggung saja memberikan semangat, mungkin dia juga kurang yakin sepertinya, tapi masa bodoh, Rosa akan memberikan yang terbaik yang dia bisa.

Kakinya hendak melangkah, dengan tangan yang membawa se gebok berkas yang kebetulan sudah sangat di hafal sebelumnya, entah nanti menguap apa tidak karena saat ini jantungnya seperti genderang perang.

Tangannya mulai berkeringat, karena berusaha sekuat tenaga untuk mengurangi kegugupannya, dan kini Rosa sudah berada di depan, tepat di hadapan Demitri yang seolah siap menerkamnya hidup-hidup.

"Ya Allah, singa!" Sial Rosa segera mengembalikan fokusnya, sementara sorot mata Demitri seolah siap menjadikannya kambing guling untuk dinikmati, sial!

"Selamat datang dan selamat pagi bapak ibu sekalian" Suara Rosa mulai berkumandang, membuka perkenalan yang pertama harus disampaikan.

"Nama saya Rosa, siap_'

"Nama lengkap!" interupsi pertama dari seseorang yang entah siapa, Rosa juga belum tau begitu hafal dengan nama orang-orang besar yang hadir di sana.

"Maaf, nama saya Rosa Paramita, sekretaris pribadi Bu Yulia, saya akan memaparkan rancangan kerja untuk menyelesaikan permasalahan dalam Rajasa Company, karena ada sedikit hal yang sepertinya harus dirubah sesuai dengan keinginan Tuan Demitri"

Cukup pas dan cukup tenang saat ini, Rosa mulai menguasai keadaan, terutama jantungnya yang tadi berdebar tidak karuan, lalu tangannya membuka laptop dan menekan tombol hingga menampilkan sebuah rancangan di dalam layar monitor.

Rosa mejelaskan dengan menjaga pandangannya, jangan sampai bertemu dengan mata elang milik bos besarnya, bisa rontok semua apa yang ada dalam otak cerdasnya.

Sementara Demitri hanya menatap dingin tanpa ekspresi, mengamati dan mungkin hanya berkedip beberapa kali, sedangkan Yulia dari tadi memberikan senyumnya, sepertinya sangat puas dengan apa yang dilakukan oleh sekretaris pribadinya.

"Kenaikan harga pada pusat perumahan di tengah kota saat ini sangat memungkinkan untuk tetap membuat penjualan stabil, karena kebanyakan orang-orang yang perekonomian keatas berada di wilayah sana, sedangkan menurunkan harga perumahan di kawasan marginal akan tetap membuat perusahaan bertahan dengan para pembeli, tentunya hanya permainan harga yang nampak tidak banyak namun cukup menarik minat pembelinya"

Ada banyak anggukan yang di berikan, mereka sepertinya sangat puas akan penjelasan dan ide yang diberikan oleh Rosa, semua terukur dengan baik, bahkan kalkulasi keuntungan dan kerugian bisa di berikan datanya dengan lengkap.

"CUKUP!"

Satu interupsi, dan Rosa langsung kicep seketika.

Yulia segera memberikan kode halus, dan Rosa pun mengerti.

"Baiklah, terimakasih dan mohon bimbingan dan juga saran jika apa yang saya sampaikan kurang memuaskan, demikian pemaparan dari saya, kami percaya dengan kerjasama yang baik seluruh perencanaan akan berjalan dengan optimal dan tentunya akan membawa dampak positif yang sangat besar bagi Rajasa Company dan orang-orang di dalamnya, Terimakasih" begitulah Rosa menutup pemaparannya.

Penghormatan di berikan, dengan sedikit membungkukkan badan, pertanda apa yang dilakukan sudah terselesaikan, dan Rosa segera kembali ke kursinya.

Ada tatapan yang tak sengaja terlihat dari ekor matanya, Bos besarnya sejenak melihat dirinya, yah walau hanya sekejap mata seperti kilatan petir yang menghilang seketika, Jantung Rosa kembali aman di tempatnya.

Rapat berlanjut dari devisi keuangan, tentunya realisasi apa yang sudah di rencanakan harus selaras dengan keuangan dalam sebuah perusahaan, agar semuanya berjalan dengan sempurna.

Rosa mencatat poin-poin penting, memasukkan ke dalam otaknya hingga cukup keras untuk bekerja, namun ide-ide segera didapat untuk memberikan andil dalam setiap langkah yang sepertinya menemukan hambatan, bukan lewat mulutnya tapi ada Bu Yulia yang siap menyuarakan.

"CUKUP!"

Sekali lagi interupsi di berikan, walaupun dalam hati Rosa berkata lain, hanya berkata cukup cukup saja juga bisa, gak ada kata lain apa pak bos besar ini, kurang kreatif sekali, batinnya.

"Kamu!" Bagai disambar petir disiang bolong, Seolah Rosa harus membayar dosanya karena sudah membatin hal buruk akan sosok bos besar yang hanya bisa berkata cukup.

"Sa-saya Tuan?"

"Masuk dalam Tim Inti, gantikan Yulia saat cuti, berikan semua informasi lengkap setiap hari, mengerti?!"

JEBRET

Rosa langsung mengedip beberapa kali, seolah kelilipan sorot lampu blitz artis-artis Korea di tengah gempuran Fans nya,

INI PETAKA!

Demitri berdiri tanpa peduli Rosa yang sudah pucat pasi, sementara yang lainnya segera berdiskusi sejenak sebelum meninggalkan ruangan dengan senyum lega, karena hari ini tidak ada aksi menakutkan dari Pemilik tertinggi Rajasa Company.

"Bu_?" Rosa memelas meminta bantuan Yulia disampingnya.

"Bersyukur dong, kamu dipilih sendiri oleh Tuan Demitri lo, jarang banget terjadi, ini langka Rosa"

Langka apanya?, yang ada sebentar lagi dia akan semakin gila, tua sebelum waktunya, Auranya surut karena tekanan pekerjaan, ditambah lagi pasti akan mengurangi kecantikannya, belum nikah pula deh ya, Ampun!!

Tak ada lagi kata yang bisa menghapus kegundahannya, rasanya dunia seperti mau menelannya hidup-hidup, Rosa melangkah gontai saat akan duduk kembali di kursi kerjanya.

"Cantik, kenapa lo, eh cerita donk, bagaimana kesan pertama ketemu langsung sama Big Bos pujaan hati seantero negeri?"

"Mati!"

"Innalillahi, Pak Demitri meninggal?"

PLAAK!

"Sakit Rosi!" teriak Jeny mengaduh kesakitan dengan tangan yang sudah ada cap lima jari milik Rosa.

"Gue Jendol, gue yang mati!!"

Teriak Rosa tak terkendali, dan seketika menenggelamkan mukanya di atas meja kerja yang setahun sudah menemaninya.

"Napa ni bocah, Tantrum ya" Batinnya, dan Jeny segera kembali ke tempatnya, sepertinya temannya itu lagi pengen makan orang, dan tentunya Jeny harus segera menyelamatkan diri sebelum habis di caci maki.

Jangan lupa like vote komen dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Raden
kesian dmetri ya fael🤭🤭
Raden
hadeeeuh riweuhnya ros, tinggal iya iya aja kok dibikin susah
Raden
ros ros menolak segala kemewahan
Nandi Ni
Rafael...bukan Demitri yg tertekan,,dimana-mana,seorang laki-laki meski jabatan mentereng,berkuasa,arogan,dingin dll,itu berlaku diluar atau didepan orang lain,tetapi akan tunduk pada seorang wanita,ras terkuat dibumi,paham sampai disini😄😄
Harniati Rifqy
semoga berjodoh Rosa dan Dimitri
Nandi Ni
satukan aja opa Demitri dan nenek Rosa thor..kayaknya mereka akan terhibur tidak merasa kesepuan lgi kalo bersama🤭
Nandi Ni
ini yah..belum ketemu opa aja Lo dah ga ada dukungan,apalagi kalo Rosa udah ketemu opa ! hemmmm bakal berasa cucu tiri ntar Lo🤣
Nandi Ni
makin kesini Rosa dan Demitri makin kesana🤣🤣🤣🤣interaksi mereka meski jutek2an tapi cute abis🤭
Isabela Devi
Rosa itu ga mengerti sebenarnya demitri itu Uda mulai suka sama Rosa
Isabela Devi
🤭🤭🤭🤭🤭
Laila Amalia
semoga nantinya jd busin mereka
Mundri Astuti
woww Dimitri punya TOS tuh si Rafael 😄
Sastri Dalila
,😂😂😂 adakah si ros di dunia.real?
Mak Lyly
alhamdulilah ros punya tempat tinggal baru semoga betah... jgn kasih tau bulek kamu ya nanti dia ngerecokin
Arw
langsung mencair suasananya nanti Ros....secara Rosa dulu pernah nolong kakek...jangan khawatir ya..🤭
Isabela Devi
bajumu basah itu Ros
Kartika
aduh pa bos ada ada aja bikin Ros lieur 🤭
Piet Mayong
numpang ketawa aja aku mah
😄😄😄😄
Mundri Astuti
🤣🤣 ajiah si Dimitri bisa ngegombal juga
Laila Amalia
aku cuma bisa ketawa dgn tingkah mereka berdu🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!