PERNIKAHAN MUDA BELIA

Ia terus saja mendekati Aldian dengan cara yang semakin ugal-ugalan.

Niken dengan tidak tahu malu menggoda Aldian di depan umum dan mengirimkan pesan-pesan mesra. Aldian sudah berbaik hati tidak menggubris cewek gatal itu. Pernah suatu hari aku bicara dengan Aldian "Sayang ... aku tidak akan melakukan tindakan ekstrim kepada Niken selama cewek itu tidak menggoda mu di depan mataku langsung. Tapi kalau sampai aku lihat di depanku dia berulah, jangan salahkan kalau aku patahkan tulangnya". Aldian menanggapi omelan ku dengan tertawa "Ya ampun sayang, cewek begitu di ladenin. Toh aku juga berusaha menghindari dia. Sebenarnya aku sudah muak melihat tingkah lakunya yang binal itu. Tapi kalau aku bertindak, nanti gak enak sama orang tuanya" ujar Aldian menjelaskan kepadaku. Dan kami sepakat akan melakukan sesuatu jika memang cewek itu melewati batas. Dan Aldian menyerahkan handphone nya untuk di kupegang, karena Aldian tidak mau diganggu oleh chat atau foto dari nomor tidak dikenalnya.

Teman-teman Niken sudah berkali-kali mengingatkannya untuk tidak mencari masalah dengan Caren maupun Aldian. Mereka tahu bahwa Aldian dan Caren adalah dua sosok yang saling protektif satu sama lainnya. "Niken, sudahlah, jangan ganggu Aldian lagi" ujar salah seorang teman Niken. "Dia sudah bertunangan dengan Caren. Kamu tidak punya kesempatan". "Iya, Niken, jangan cari masalah dengan Caren. Percaya aku deh. Hidupmu gak akan aman" timpal teman Niken yang lain. "Walaupun Caren itu baik hati, tapi kalau dia diganggu pasti dia akan membalas. Kamu tahu gak kalau Caren itu jago bela diri. Kamu bisa babak belur kalau berani macam-macam dengannya".

Namun, Niken tidak menghiraukan peringatan teman-temannya. Ia justru semakin bersemangat untuk mendekati Aldian dan menyingkirkan Caren dari hadapannya. Ia merasa tertantang untuk mendapatkan Aldian, meskipun ia tahu bahwa itu sangat sulit. "Kalian tidak tahu apa-apa" ujar Niken dengan nada sinis. "Aku yakin, Aldian sebenarnya menyukaiku. Caren itu hanya penghalang bagiku. Aku akan melakukan apa saja untuk mendapatkan Aldian".

Suatu hari, Niken nekat menghampiri Aldian saat Aldian sedang berduaan dengan ku di taman sekolah. Niken langsung memeluk Aldian dari belakang dan bertingkah seolah-olah Aldian melakukan suatu pelecehan terhadapnya. Aku kaget melihat kejadian didepan mataku dan tentu saja sangat marah. Dan tahu kan apa yang harus dilakukan untuk seorang cewek pick me ? Aku mendorong Niken hingga terjerembab ke tanah dan mulut pedasku langsung berkata "Ngapain pelakor amatir ini disini ? Berani sekali kamu menyentuh tunanganku. Dasar cewek gak tahu malu !".

Tanpa ampun, Aku bawa cewek pick me ini ke ruang BK. Kutarik rambutnya dengan emosi dan kubawa ia ke ruang Bu Lidya. "Maaf Bu, saya mengganggu waktu ibu sebentar" ujarku masuk ke ruangan Bu Lidya sambil tetap menarik rambut Niken yang panjang. Ibu Lidya melihat perbuatan ku langsung panik "Caren, apa yang kamu lakukan kepada anak ini ? Kamu kan gak pernah berkelahi Caren. Kenapa ini jadi berkelahi ?" ujar beliau sambil membantu melepaskan jari tanganku yang menggenggam rambut Niken. "Cewek ini benar-benar tidak tahu malu bu, sudah seminggu ini melakukan perbuatan yang tidak patut dicontoh. Dia menggoda Aldian dan mengirim chat mesra hingga foto pribadi yang tidak senonoh. Untung saja Handphone Aldian saya yang pegang. Sehingga saya tahu sendiri aja yang dilakukan nya. Dan barusan dia koar-koar katanya Aldian melakukan pelecehan terhadap dirinya. Padahal saya ini ada didepan matanya bu" ujarku sambil menunjukkan bukti otentik yang ada di handphone Aldian dan Aldian meminta bukti CCTV diarea dekat taman. Sedangkan 3 sahabatku sudah dengan geram menunggu diluar ruang BK. Mereka seperti orang yang siap menghajar maling. Ya ... Semua geram melihat kelakuan Nikel yang "sedikit" binal ini.

Aldian, yang saat itu menemani ku di ruang BK ikut menjelaskan bahwa Niken yang anak baru ini perlu diberikan didikan bagaimana menjadi siswa di sekolah bonafid seperti SMA PANCA BHAKTI. Aldian menuntut orang tua Niken di panggil sekarang ke sekolah. Dan Aldian juga langsung menghubungi mama Alya dan menjelaskan keadaan disekolah tadi "Oke mama ke sekolah kamu sekarang. Caren gak apa-apa kan ? Jangan sampai Caren ada yang luka loh Ald. Mama gak akan maafkan kamu kalau Caren kenapa-kenapa" ujar Mama Alya yang ngomel takut calon menantunya terluka. OMG !!!

Aldian hanya tersenyum melihat rambut Niken yang sudah awut-awutan. Untung cuma rambut, coba kalau Caren model badasnya keluar, bisa patah tulang itu cewek. Ia merasa harus memberi ganjaran kepada Niken agar ia lebih menghargai orang lain dan tidak playing victim.

Niken yang merasa dipermalukan dan kesakitan, tidak terima dengan perlakuan Caren. Ia mengadukan masalah ini kepada orang tuanya melalui telepon. Orang tua Niken yang marah, langsung menghubungi orang tua Aldian dan menuntut agar Caren dihukum. "Bu Alya, ini calon menantu anda menganiaya anak saya. Bagaimana bisa seperti itu seperti anak yang tidak terdidik !" ujar Mamanya Niken dengan gaya seolah-olah anaknya tidak bersalah. Mama Alya yang sudah otw ke sekolah Aldian langsung berkata "Ibu apa sudah tahu masalah yang sebenarnya ? Kalau belum saya tunggu di sekolah sekarang" ujar Mama Alya dengan santai.

Saat kedua orang tua Aldian dan orang tua Niken bertemu di ruang BK, langsung Mama Niken histeris melihat kondisi anaknya yang acak-acakan. "Niken, kamu kenapa sayang ? Kog bisa acak-acakan begini ?" ujar Mamanya Niken yang sok dramatis di depan Guru BK. "Maaf Ibu, saya Ibu Lidya guru BK disini. Saya akan menjelaskan permasalahan yang terjadi antara Niken, Aldian dan Caren". Akhirnya Bu Lidya menjelaskan duduk permasalahannya dan memberikan bukti otentik chat yang tidak senonoh, foto-foto topless putrinya yang dikirimkan ke handphone Aldian, rekaman CCTV tidak ada pelecehan yang dilakukan Aldian padanya. Padahal Niken berkoar-koar bahwa Aldian melakukan pelecehan terhadap dirinya. Mama Niken sangat malu melihat kelakuan putrinya. Bahkan ia menampar putrinya karena merasa putrinya benar-benar keterlaluan dan memalukan.

Orang tua Aldian mempersilahkan kepada orang tua Niken jika ingin menempuh jalur hukum. Mereka akan siap meladeni. Disini orang tua Aldian justru sangat membela ku. Mereka mengatakan bahwa aku harus melakukan hal itu karena Niken telah mencoba merusak "pagar ayu" antara aku dan Aldian. "Kami sangat menyesalkan kejadian ini" ujar Mama Alya kepada Mamanya Niken. "Tapi kami juga tidak bisa menyalahkan Caren. Niken sendiri yang salah karena sudah mengganggu mereka. Caren hanya ingin melindungi hubungannya dengan Aldian dan menjaga nama baik Aldian. Perempuan mana yang mau tunangannya diganggu seorang pelakor".

***

Yuk vote kalau sudah baca ya !!!

Biar aku semakin semangat nulisnya ... dan jangan lupa follow author ya guys ! Thanks banget ...