balas dendam yang menyakitkan,percintaan dan keegoisan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Quisha Ainayya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
bastian menjawab sambil tersenyum. " ya, bisa di bilang begtu,meksipun dia lebih senior, sebenarnya dia sudah seperti kakakku sendiri. kami berdua sangat cocok dan sangat akrab dalam segala hal, selama dia nggak memaksaku untuk mengikuti jejaknya untuk riset medis, aku rela melakukan apa saja. "
Perasaan julia campur aduk tetapi dia hanya tersenyum dan berkata. "ayo makan, makanannya sudah dingin."
Pada saat itu, bastian menaruh potongan bistik sapi di dalam piring julia, kemudian bertanya dengan hati-hati.
" boleh di bilang, ini adalah kencan pertama kita, ya. maaf, waktu itu aku belum sempat traktir kamu. "
Julia mengangkat pandangannya..
tepat saat itu, dia bertatapan mata dengan mata bastian yang membara...
Dia mengalihkan pandangan dengan perasaan canggung sambil berpikir.. dia langsung memakan bistik daging.."bastian, sepeda gunung yang kami berikan kepada ku terkahir kali, sudah ku bawa hari ini, ada di bagasi mobil. nanti jangan lupa kamu ambil, ya. "
".. " gerakan tangan bastian yang memegang garpu tiba tiba terhenti.
" apa maksudmu.." ekspresi bastian langsung berubah suram, dia langsung marah. "kalau kamu nggak suka sepeda itu karena performa atau modelnya, bilang saja terus terang aku bisa ganti yang lain. "
* bukan, sepeda gunung harganya dua miliar lebih, aku nggak bisa menerima hadiah sebagai itu."
Setelah berpikir sejenak, bastian berkata dengan suara tertahan."julia, kita sudah kenal cukup lama, ada hal hal yang nggak ingin aku sembunyikan darimu,jadi aku ingin bicara padamu. "
" aku menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu, aku sudah jatuh cinta padamu."
Bastian menatap nya dengan mata berbinar, dengan suara lembut bastian berkata. "tapi, aku nggak ingin mengejarmu dengan cara yang biasa aku mengejar gadis gadis lain, kamu sangat berharga di mataku, aku takut kalau aku nggak hati hati, justru aku akan menodaimu.."
" hentikan.." julia tidak tahan lagi dan memotong ucapannya.
Julia sudah lama mengetahui kalau bastian menyukainya, jadi dia tidak terkejut saat mendengar perkataan cinta.
Namun, saat mendengar pemuda itu memuji nya dia merasa malu.
" bastian, kamu terlalu memujiku, terus terang aku cukup merasa malu, aku hanya bisa bilang kamu belum bisa mengenalku, aku sama sekian bukan seperti yang kamu bayangkan. mungkin, setelah kamu benar benar tahu siapa aku, kemungkinan kamu nggak akan mau berteman lagi dengan ku.. "
Bastian menatap nya makin mendalam. " coba jelaskan, apa lagi yang belum aku ketahui tentang kamu.."
bastian berpikir bahwa dia tahu tentang nama, usia, pekerjaan, kepribadian, hobi dan latar belakangnya.. apakah itu belum cukup di katakan ' mengenalnya. '
Julia berkata." misalnya, aku bukan putri bangsawan dari kalangan atas, meskipun aku putri Wisnu, dan aku nggak punya hak atas kekayaan dan sumber daya keluarga Hermawan,
jadi.. Keluarga kita nggak sederajat. "
" aku juga bukan istri yang baik dan ibu yang bijaksana, semua perhatian ku hanya ku curahkan pada anjing dan kucing, intinya orang yang nggak punya apa apa dan selalu bersikap seenaknya sepertiku nggak cocok untuk menikah apalagi untuk menjalin cinta.. "
" hehehe. "
bastian merasa lega saat mendengar perkataan seperti itu. " kupikir, kamu mau bilang apa tadi, soal putri konglomerat atau istri sempurna, biar pamanku saja yang menikahi wanita seperti itu, berbeda dengan pamanku, aku lebih bebas sebaliknya, aku justru ingin wanita yang berbeda dari yang lain seperti kamu. "