NovelToon NovelToon
Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Era Kolonial / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:233k
Nilai: 4.9
Nama Author: ICHA Lauren

Aku membuka mata di sebuah ranjang berkelambu mewah, dikelilingi aroma parfum bunga yang asing.
Cermin di depanku memantulkan sosok wanita bertubuh besar, dengan tatapan garang dan senyum sinis—sosok yang di dunia ini dikenal sebagai Nyonya Jenderal, istri resmi lelaki berkuasa di tanah jajahan.

Sayangnya, dia juga adalah wanita yang paling dibenci semua orang. Suaminya tak pernah menatapnya dengan cinta. Anak kembarnya menghindar setiap kali dia mendekat. Para pelayan gemetar bila dipanggil.

Menurut cerita di novel yang pernah kubaca, hidup wanita ini berakhir tragis: ditinggalkan, dikhianati, dan mati sendirian.
Tapi aku… tidak akan membiarkan itu terjadi.

Aku akan mengubah tubuh gendut ini menjadi langsing dan memesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gagal Dipermalukan

Ruangan seketika hening setelah sindiran Nateya kepada Amara. Elias, yang merasa situasi akan semakin runyam, segera bertindak cepat. Ia menarik kursi di samping Julian, lalu dengan nada tegas menegur,

“Sudahlah, Seruni. Tidak perlu repot menyuruh Amara. Aku bisa duduk di sini, dan aku bisa mengambil makanan sendiri tanpa bantuan siapa pun.”

Nateya menoleh sekilas, senyumnya tipis dan penuh makna. “Baiklah, kalau begitu, terserah Jenderal saja,” balasnya dengan nada datar.

Dengan tenang, Nateya mulai mengambilkan makanan untuk Anelis dan Julian: nasi liwet, sedikit lodeh, lalu beberapa potong sate kambing yang sudah dipotong kecil agar mudah dimakan. Tangannya terampil, seakan sudah terbiasa melayani anak kecil.

Melihat momen itu, Amara segera mencari celah. Ia bangkit dari kursinya dengan langkah gemulai.

Dengan wajah manis yang dibuat-buat, ia mengambil sendok saji dan mulai menyendokkan lauk-pauk ke piring Nateya.

“Kak Seruni, cepatlah makan,” tutur Amara selembut mungkin, tetapi cukup keras agar seluruh ruangan mendengar.

“Biar aku saja yang membantu Anelis dan Julian. Biasanha Kak Seruni gampang naik darah kalau lapar. Semua makanan sudah disiapkan Mama khusus untuk Kak Seruni supaya lebih tenang.”

Beberapa tamu melirik, ada yang tersenyum samar, ada pula yang berbisik pelan. Cornelia tampak menahan senyum puas, jelas menganggap Amara berhasil menyindir.

Namun, Nateya hanya melirik piring itu, lalu dengan gerakan anggun menggesernya menjauh. Senyumnya tidak hilang, meski sorot matanya tajam menusuk.

“Ah, sejak kapan adikku yang manis ini begitu perhatian?” sindirnya halus.

"Sayangnya, perhatianmu bisa berdampak buruk bagi kesehatanku, Amara. Sebagai adik yang baik seharusnya kau tahu, kalau aku tidak boleh makan terlalu banyak, apalagi makanan manis.”

Ia berhenti sejenak, menatap Amara dari ujung kepala hingga kaki, lalu menambahkan dengan suara dingin.

“Semua makanan ini bisa membuatku sakit bahkan memperpendek usia. Dokter sendiri yang mengatakannya. Apa kau dan Tante Cornelia lupa, atau pura-pura tidak tahu?”

Suasana meja makan sontak menegang. Para tamu yang mendengar menahan napas, beberapa bahkan menundukkan kepala pura-pura sibuk dengan piring mereka.

Amara langsung pucat, tangannya bergetar. “Jangan salah paham, Kak… aku tidak bermaksud begitu.” katanya tergagap.

“Cukup!” suara berat Jenderal Adrian memotong tajam. Matanya menatap Amara dengan sorot penuh wibawa.

“Amara, duduklah kembali di kursimu. Tidak ada gunanya ribut soal hal sepele di meja makan. Aku ingin makan dengan tenang.”

“B-but, Papa….”

Amara mencoba membela diri, tetapi tatapan tajam sang ayah membuatnya tak bisa berkata lebih. Dengan kesal ia kembali duduk, meski dalam hati membara ingin membalas Seruni.

Cornelia menatap anak tirinya dengan geram, sementara Elias hanya bisa menarik napas panjang, mencoba menahan ledakan yang ia tahu bisa muncul kapan saja.

Nateya tersenyum samar, lalu ia mulai memilih makanan yang tidak berlemak. Ia hanya mengambil sepotong kroket daging, sedikit gudeg telur, dan potongan buah untuk pencuci mulut

Gerakannya sederhana, tetapi justru membuat beberapa kerabat terheran. Biasanya, Seruni dikenal rakus, tetapi kini i menahan diri, dan sama sekali tak tergoda dengan hidangan berlimpah.

Amara melirik ibunya dengan gelisah. Sorot matanya seperti memberi isyarat : Sekarang giliran Mama.

Cornelia yang sedari tadi menunggu, tersenyum licik. Ia segera berdiri dari kursinya dan menepuk kedua tangannya.

“Hadirin sekalian,” ucap Cornelia dengan suara nyaring beraksen Belanda. “Sebagai puncak acara malam ini, izinkan saya menyampaikan rasa syukur atas kesembuhan suami saya, Jenderal Adrian. Untuk itu, kami akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tamu yang telah hadir.”

Perempuan paruh baya itu berhenti sejenak, senyumnya melebar. “Dan kali ini, kata sambutan akan diberikan oleh putri pertama kami, Seruni, dalam bahasa Belanda dan Inggris."

Seketika ruangan riuh dengan bisik-bisik. Semua mata tertuju pada Nateya. Ada yang tampak penasaran, ada pula yang menahan tawa kecil, seolah sudah membayangkan Seruni akan menjadi bahan tontonan memalukan.

Elias langsung menegang. Ia tahu betul Seruni tidak pernah bisa tampil di depan banyak orang tanpa gemetar. Apalagi, bahasa Inggrisnya, jangankan lancar, mengucapkan satu kalimat lengkap pun terbata-bata.

Tak ingin sang istri menjadi bahan cemooh, Elias bangkit cepat. Ia melangkah maju dan berkata kepada mertuanya.

“Papa, bolehkah saya saja yang mewakili Seruni? Kebetulan Seruni belum selesai makan, jadi—”

Belum sempat ia menutup kalimatnya, Nateya sudah berdiri. Gaun malamnya berkilau diterpa lampu kristal, wajahnya tegak tanpa ragu.

“Tidak perlu, Elias,” katanya lantang. “Aku sudah selesai. Aku akan memberikan sambutan sekarang.”

Ruangan seketika hening. Semua orang menatapnya.

Elias menahan napas, sementara Amara dan Cornelia saling melempar senyum penuh keyakinan bahwa Seruni akan mempermalukan dirinya sendiri.

Di luar dugaan, Nateya berjalan ke tengah ruangan dengan mantap. Tatapannya lurus, penuh wibawa.

Ia menunduk hormat kepada sang ayah, lalu mengangkat wajahnya, menyapu seluruh ruangandengan pandangan penuh percaya diri.

Dengan suara mantap dan intonasi jelas, ia mulai berbicara dalam bahasa Belanda.

Kerabat-kerabat Belanda saling berpandangan, terkejut. Mereka mengangguk-angguk, kagum mendengar kefasihan Nateya.

Nateya pun berhenti sejenak, menghela napas untuk mengambil jeda.

Amara yang duduk di kursinya mulai tersenyum miring. Sebentar lagi Seruni akan kehabisan kata-kata, ia pasti tak bisa berbahasa Inggris.

Namun, detik berikutnya, seluruh ruangan membeku ketika Nateya dengan mulus berganti bahasa Inggris. Ucapannya jelas, tegas, penuh kharisma.

“Ladies and gentlemen, tonight we are not only celebrating my father’s recovery, but also the strength of unity in our family. In hardship we learn patience, in sickness we learn gratitude, and in every trial, we learn love.”

Para tamu terdiam, beberapa bahkan bertepuk tangan kecil dengan takjub.

Elias terpaku di tempatnya, matanya melebar melihat penampilan Seruni. Begitu pula dengan Jenderal Adrian yang mengangguk bangga

Berbeda dengan reaksi semua orang, Cornelia dan Amara justru menegang di kursi. Wajah mereka memucat, jelas tak menyangka Seruni bisa tampil sedemikian lancar dan percaya diri.

1
Yani Cuhayanih
Terbaik
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
Wega Luna
wanita murahan itu ada 3 tipe .
tipe 1 yg bener bener murahan sana sini nemplok cowok yg beda beda
tipe 2 yg bener bener murahan nemplok suami orang dan mempunyai obsesi gila
tipe 3 murahan dalam arti si cewek merasa GK dihargai pasangannya dan memilih mendua mencari kenyamanan di cowok lain( suami kdrt,suami toxic, suami pelit nya selangit,suami lebih suka kumpul bareng teman daripada istri,suami yg mau hidupnya di setir ibunya,🤭 )
Wega Luna: bener banget ,,,🤭🤭 🤭🤭
total 2 replies
Erna Fkpg
selalu kuat seruni buktikan bahwa kamu orang yg hebat
Erna Fkpg
fix emang harus dibuang ni wlias
Siska Sutartini
kalau sekedar gatal menggoda suami orang disebut oelakor. tapi ini ga cukup dg upaya merebut suaminya malah memfitnah istrinya disebut apa ya cocoknya si Amara ini? smoga kamu dpt hukuman yg cukup berat utk smua perbuatanmu. smoga konvoi yg datang itu Aldrich ya srtuni.
Wega Luna: mending di fitnah tetangga ku aja di buat sampai mati istri sahnya ,di santet pelakor lebih serem tuh,,,ini fakta loh...
total 1 replies
Sunaryati
Ulah murahanmu memuluskan Seruni menggugat cerai Elias, Amara. Namun akibatnya akan merusak nama baik orang tuamu, kamu, dan Elias, karena Seruni memasang kamera modern, untu merekam, kegiatan kamu dan Elias yang menjijikkan.
Aleyya Salsabila
semoga si elias ke goda yaa biar crpat bercerai🤣🤣
Dian Haerani
cih si Amara ini gatelnya melebihi ulat bulu, tapi bagus juga sih agar jalan untuk seruni berpisah dengan si jendral bodoh itu mulus /Sly/
soalnya daku pendukung garis keras bebeb aldrich /Proud/
lin s
siapa yg dtg .. aldrich kah atau ?
Siska Sutartini
semoga semuanya terekam ndg baik dg kelakuan Amara & Elias. meskipun Elias berusaha menyangkal tapi dg bukti rekaman kamera nanti lu bisa apa? dan smoga kerusuhan yg terjadi di kamp bisa diselesaikan dg baik oleh seruni & dalangnya segera tertangkap. smg Ragnar awas matanya bisa mengenali pelaku yg oernah pura-pura berobat sebelumnya
lin s
smga seruni bsa mengatasi keonaran wrga, gara2 siamara, sdangkan dikmr elias psti ada kamera pengintai psti bwt bkti perselingkuhan mereka, coba aj thor ayahnya seruni dtg kekediaman elias atau kepergok wargalah psti dinikahin masal , psti seru 🤭🙏
Hikam Sairi
iih udah gak sabar aju👊👊👊👊👊
Dianra Malakut
sekalian kedua anak Elias tau kebejatan klakuan bp + tantenya biar kedua anak Elias ikut mmbenci mreka berdua,,
semoga kerusuhan yg yg trjadi d camp seruni bsi mengatasinya d balik kerusuhan itu tntunya si Amara pelaku utama
Yani Cuhayanih
Tamatlah riwayat mu elias ..sebentar lagi kau akan jd duda merana /Smug/
Siska Sutartini
ya ampun ini pasti suruhan si pelakor Amara ya. smoga langsung ketahuan belangnya Amara. jadi senjata makan tuan. dan Elias mana nih yg katanya akan melindungi? beh mulutnya situan jendral. Elias ya manis di bibir doang. sudahlah langsung cut aja suruh tanda tangan surat cerai aja
Hikam Sairi
yaaaaah😫😫😫😫
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
Sunaryati
Makin seru Thoor, jangan sampai ada penjahat yang bisa menyentuh, Nateya, bahkan dia masuk ke bahaya sendiri. Itu pasti orang suruhan Amara. Mereka tidak akan berhasil Amara.
Erna Fkpg
mantap thor gk sabar nunggu kelanjutannya soalnya makin seru ceritanya 💪💪💪❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!