NovelToon NovelToon
Panduan Tokoh Numpang Lewat

Panduan Tokoh Numpang Lewat

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Sistem / Menjadi NPC / Mengubah Takdir / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Najwa Aaliyah Thoati

Su Runa hanya ingin hidup tenang, bekerja santai, dan rebahan damai di apartemen kecilnya. Tapi siapa sangka, setelah satu malam penuh deadline dan mie instan, hidupnya malah “di-upload” ke dunia kolosal sebagai… tokoh numpang lewat?!

Kini dengan nama Yun Ruona, ia mendapati dirinya bukan putri bangsawan, bukan tokoh utama, bahkan bukan penjahat kelas kakap—melainkan karakter sampingan yang kalau muncul, biasanya cuma jadi latar pemandangan.

Awalnya, hidupnya berjalan damai. Sistem hanya memberi satu misi: “Bertahan Hidup.” Tidak ada skenario aneh, tidak ada takdir tragis, tidak ada paksaan ikut alur novel. Ia tumbuh sebagai gadis biasa, menjalani kehidupan versinya sendiri—bebas dan santai.

…sampai takdir iseng mempertemukannya dengan seorang pria misterius. Sejak saat itu, hidup Yun Ruona yang tenang berubah jadi drama tak terduga, penuh salah paham kocak dan situasi yang bikin geleng-geleng kepala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Najwa Aaliyah Thoati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23: Cahaya Ibu, Getaran Pertama

Pagi itu, kabut masih menari di atas kebun belakang kediaman Yun. Embun menempel di pucuk bunga Ziwei, membuat kelopaknya tampak seperti dilapisi kaca bening. Su Yulan berdiri di teras, menyibak tirai bambu pelan. Pandangannya jatuh pada taman yang mulai hidup dengan nyanyian burung dan aroma tanah basah sisa hujan semalam.

Namun ada sesuatu yang berbeda pagi itu — sesuatu yang tidak kasatmata, tapi nyata dalam hatinya. Udara terasa sedikit lebih hangat dari biasanya, meski matahari belum sepenuhnya naik. Ia tak tahu apa, hanya ... seperti ada kehadiran lembut yang menyentuh sisi jiwanya.

“Niangqin!” suara kecil memecah lamunannya.

Yun Ruona berlari kecil dari ruang dalam, rambut hitamnya setengah berantakan, pipinya masih merah muda karena baru bangun tidur. Di tangannya, boneka Xiao Ming terguncang-guncang seiring langkahnya.

Su Yulan berjongkok dan membukanya dengan pelukan lembut. “Bangun pagi sekali, sayang. Apa Nana mimpi indah semalam?”

Yun Ruona mengangguk pelan, lalu bersandar di bahu ibunya. “Aku mimpi ... Gege senyum padaku. Katanya terima kasih.”

Su Yulan menahan napas. Ada kehangatan mengalir di dadanya yang membuat matanya bergetar sejenak. “Benarkah? gege-mu pasti sangat bahagia kalau tahu Nana memimpikannya.”

Yun Ruona menatap ke langit, seolah mendengar sesuatu yang jauh. “Nana rasa ... bukan cuma mimpi. Nana merasa seperti bisa mendengarnya sungguhan.”

Su Yulan membelai rambut putrinya, tapi hatinya bergetar. Ada rasa yang tidak bisa dijelaskan — bukan takut, tapi seperti mengenali sesuatu yang tak seharusnya ia sadari.

>【Deteksi emosional: gelombang sinkronisasi baru.】

>【Sumber: subjek sekunder — Su Yulan.】

>【Koneksi keluarga: terhubung.】

Suara sistem itu tidak terdengar oleh telinga manusia, tapi terasa seperti bisikan samar di udara. Batu bening di dada boneka Xiao Ming berpendar redup di antara sinar pagi, seolah mengonfirmasi sesuatu yang baru saja terbentuk.

Su Yulan menatapnya sekilas. Cahaya itu menari di mata Yun Ruona, memantul lembut seperti bintang kecil.

Ia menghela napas pelan. “Sepertinya hari ini langit berwarna lebih hangat, ya?”

Yun Ruona mengangguk. “Langitnya senang, Niangqin. Katanya, sesuatu baru saja ‘menyala’.”

Su Yulan tersenyum samar — entah karena kagum atau takut. Ia tahu anaknya sering bicara dengan cara aneh, tapi kali ini ... kata-katanya terasa seperti gema yang menjawab sesuatu di dalam dirinya.

Siang hari, rumah keluarga Yun terasa lebih tenang dari biasanya.

Pelayan sibuk menjemur kain dan mencuci, sementara Su Yulan duduk di ruang kerjanya, memperhatikan bunga Ziwei di pot kecil di dekat jendela.

Beberapa kelopak bunga itu mekar ... padahal seharusnya belum musimnya.

Ia tertegun. Bunga itu adalah yang sama yang mekar saat Yun Ruona pertama kali berdoa — saat doa kecil itu dikatakan akan “dibawa angin.”

Su Yulan menyentuh satu kelopak lembut, dan sesaat, ada denyut halus mengalir dari ujung jarinya ke dadanya.

Hangat. Hidup.

Ia menarik tangannya cepat-cepat, menatap telapak tangannya sendiri. “Perasaan ini ... bukan halusinasiku, bukan?” gumamnya.

>【Koneksi emosional antara subjek utama dan sekunder meningkat.】

>【Klasifikasi: kasih maternal.】

>【Status: stabil namun berkembang.】

Cahaya dari kalung boneka Xiao Ming yang terletak di meja kerja berkedip perlahan, seperti menanggapi detak hatinya.

Su Yulan memandangi benda itu lama. “Kau ... ikut merasakan, bukan?” tanyanya ragu, meski tahu tak akan ada jawaban dari benda mati itu.

Tapi dari dalam dirinya, ada sesuatu yang menuntun — lembut dan pasti. Seolah hatinya kini tahu di mana posisi anaknya kapan pun ia berpikir tentangnya. Itu bukan telepati, bukan pula firasat biasa. Itu seperti ... benang hangat yang berdenyut pelan di antara mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Menjelang sore, Yun Ruona duduk di serambi, memandangi ibunya yang sibuk menyulam sapu tangan. Cahaya matahari yang menembus tirai bambu memantul di rambut ibunya, membuatnya tampak seperti diselimuti cahaya keemasan.

“Niangqin,” panggilnya pelan.

“Hm?”

“Kalau aku jauh nanti ... Niangqin bisa tetap tahu aku baik-baik saja, 'kan?”

Su Yulan berhenti menyulam. “Kenapa tiba-tiba bertanya begitu?”

Yun Ruona menggigit bibirnya kecil-kecil, seperti bingung menjelaskan. “Aku cuma merasa ... kalau suatu hari nanti aku harus pergi, aku ingin Niangqin tetap bisa mendengar hatiku.”

Su Yulan menatap anaknya lama. Ada kilatan cemas di sana, tapi juga keharuan yang tak bisa ia sembunyikan. Ia menaruh jarum dan benangnya, lalu menarik Ruona ke pangkuannya.

“Dengar, sayang,” katanya lembut sambil menyentuh dada kecil putrinya. “Selama hatimu berdetak, selama Niangqin masih bernapas, Niangqin akan selalu tahu kau di mana. Karena hati Nana tumbuh dari hati Niangqin sendiri.”

Yun Ruona menatap mata ibunya, lalu tersenyum kecil. “Berarti kita terhubung, ya, Niangqin?”

“Selalu,” jawab Su Yulan, menempelkan keningnya pada dahi anaknya. “Selalu, bahkan sebelum kau lahir ke dunia.”

>【Resonansi penuh terdeteksi.】

>【Kasih maternal terintegrasi.】

>【Hubungan emosional: dua arah.】

>【Efek samping: peningkatan stabilitas spiritual lingkungan.】

Seketika, udara di sekitar mereka berubah.

Angin berhembus pelan, membawa aroma bunga Ziwei. Beberapa kelopak jatuh di bahu mereka berdua, tapi alih-alih layu, kelopak itu justru memendar cahaya halus seperti partikel kecil dari doa yang dikabulkan.

Su Yulan memejamkan mata. Air matanya menetes, entah karena bahagia, takut, atau keduanya.

“Kalau ini yang disebut anugerah langit ...” bisiknya, “semoga aku cukup kuat untuk menjaganya.”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam turun perlahan. Suara jangkrik mengisi udara, dan langit Yunshan kembali dipenuhi bintang. Su Yulan duduk di sisi ranjang Yun Ruona, mengelus rambut anaknya yang telah tertidur sambil memeluk boneka Xiao Ming.

Ia memperhatikan wajah kecil itu — damai, tapi kuat, seolah menyimpan rahasia besar di balik tidurnya.

“Seandainya kau tahu betapa aku merasa ... setiap kali kau tersenyum, dunia ikut bernafas lebih tenang,” katanya pelan.

>【Emosi sekunder: syukur, kagum, takut.】

>【Sinkronisasi tiga arah: stabil (Su Yulan – Yun Ruona – sistem).】

Cahaya lembut dari batu bening di dada boneka itu memancar ke arah tangan Su Yulan, lalu mengalir perlahan ke arah hati Yun Ruona. Su Yulan merasakan sesuatu bergetar halus di dalam dadanya — sebuah denyut, bukan darah, tapi hubungan.

Ia menatap keluar jendela.

Di kejauhan, bintang Yunshan bersinar sedikit lebih terang malam itu. Entah karena pantulan cahaya bulan, atau karena ada sesuatu yang benar-benar bersinar di antara langit dan bumi.

>【Kasih ibu: aktif.】

>【Koneksi penuh terbentuk.】

>【Efek global: stabilitas emosi subjek utama meningkat.】

Su Yulan menyandarkan kepala di sisi ranjang, membiarkan matanya perlahan terpejam. Dan di ruang yang sunyi itu, dua napas berpadu jadi satu irama — ibu dan anak, diikat oleh benang cahaya yang tak terlihat mata, tapi dirasakan jiwa.

Di luar, bunga Ziwei kembali mekar, meski angin malam berhembus dingin.

Kelopaknya terbuka lembut menghadap langit, seolah tahu bahwa malam itu, kasih ibu sedang lahir kembali.

✨ Bersambung ✨

1
Fitri R
semangat upnya thor
Fitri R
semangat thor upnya
Fitri R
lanjut
Fitri R
semangat thor upnya...
Ravenel Whitly
Ceritanya seru, menarik.

Tentang reinkarnasi jadi bayi, trus tetiba ada sistem. Tapi sistemnya bukan membantu si FL punya kehidupan lebih baik. Lebih ke sistem yang menghubungkan perasaan atau ikatan hubungan gitu. Ini sistem yang baru sih.

Dari judulnya Panduan Tokoh Numpang Lewat. sempet di sebutkan bentar di bab 1 & 4 tentang novel dan ingatan FL. Tapi masih belum di temukan. Ini sangat pas, berarti tokoh numpang lewat itu beneran lewat aja di buku tanpa ada yang kenal dan sadar akan keberadaannya.

Sepertinya dari 24 bab ini masih pembuka cerita. belum masuk ke intinya. Mungkin semakin ke tengah, akan semakin terbuka alur-alur tersembunyi lainnya.

Good job Author. Aku suka gaya pikirmu. Lanjutkan! aku dukung .... /Joyful//Determined//Applaud//Rose//Heart//Good/
Aisyah Suyuti
menarik
Fitri R
lanjut upnya thor...semangat
Fitri R
lanjut upnya thor....semangat
Fitri R
lanjut
DJSH _ Tutul
Ceritanya seru, gak bosen, ringan, tapi misterius.

bikin nagih deh. ditunggu bab berikutnya, ya!

/Good/
Kinara Wening
Sebagai penulis novel ini, cukup menguras otak. kadang sampai begadang buat mikir outline dan istilah lainnya. padahal belum nulis satu bab pun. perjuangan awal nulis cerita ini gak mudah. aku ingin cerita ini tidak hanya menghibur, tapi membekas dihati kalian.

dengan berkat dukungan dan cinta kalian, aku bisa tetap ada di sini dan tetap melanjutkan kisah ini, meski gak mudah.

makasih semuanya! love U All ....
/Rose//Heart//Pray/
Yourali
Karya yang bagus. ada lucunya, ada seriusnya, ada tema keluarganya, ada sistemnya. Belum tahu gimana romansa cerita ini karena masih kecil FL-nya.

Kutunggu dewasamu, Nana!

alurnya mulus bgt. gak kerasa kepaksa alurnya, kayak lagi naik rollercoaster!

pokok sukak bgt!!!!
semangat mamathor!
/Drool//Angry//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!