" mas, apa kamu benar benar tidak ingin memiliki anak?"
" tidak perlu terburu-buru sayang, aku mau Kita menikmati waktu berdua dulu"
Rani hanya bisa pasrah saja saat mendengar jawaban dari suaminya. dia berfikir mungkin memang suaminya masih ingin menikmati waktu berdua.
namun hati nya seketika hancur saat melihat foto foto pernikahan suami nya dengan wanita lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23_
ini baru bagi Keano, apa lagi melakukan nya dengan rani yang sedang hamil. Dia sangat berhati hati dalam bergerak dan membiarkan Rani yang memulai seperti yang Rani inginkan.
Rani perlahan mengubah posisi mereka menjadi duduk di atas pangkuan Keano. Perut buncitnya menempel pada perut keano.
Rani mengambil tangan keano mengarahkan pada dadanya . Keano pun yang mengerti segera meremas nya memberikan kenikmatan.
" ahhh" ujar Rani.
Ciuman bibir mereka terlepas, keano menatap wajah Rani yang mendongak menikmati sentuhan keano. Keano menatap leher Rani lalu memberanikan diri untuk mencium nya.
Gila! Rasanya sangat luar biasa. Rani meremas rambut keano. menikmati setiap hisapan pada lehernya dan remasan di kedua payudaranya.
" ahhh keano mphhh"
keano berhenti setelah merasa cukup. dia menatap Rani yang sedang mengatur nafasnya memburu. kabut gairah terlihat jelas di mata Rani. Sebenarnya keano pun sama, apa lagi burung nya sudah berdiri. namun di masih bisa berubah untuk mengendalikan nya.
" kenapa berhenti?" tanya Rani yang saat ini sudah sangat di butakan oleh nafsu. Akal sehatnya sudah tidak ada lagi. Di dalam pikiran nya hanya ada nafsu saja.
" kakak yakin untuk melanjutkan nya?" tanya keano memastikan.
" yaa, kenapa tidak? ayo lanjutkan " mohon Rani.
Rani sudah tidak tahan, dia melepaskan satu persatu kancing piyama nya dan melepaskan baju tersebut melemparkan nya ke lantai.
Keano meneguk ludah kasar saat melihat kedua gunung besar yang mengoda dirinya ada di depan matanya. Dia kembali menatap Rani meskipun nafsunya sudah di ubun ubun.
" kakak kenal aku aku? aku keano, bukan Danil" ujar Keano.
" aah! kamu terlalu banyak bicara keano. Ayo lakukan " ujar Rani lalu melepaskan kaos yang keano pakai" aku tahu, kamu keano bodyguard ku sekaligus adik angkat ku yang mengemaskan" ujar Rani lalu mencium setiap inci tubuh Keano.
Mulai dari leher, turun ke dada dan juga perut. Keano menikmati nya, baru kali ini dia merasakan hal seperti ini. Rasanya sungguh nikmat dan candu.
Rani turun dari pangkuan Keano, lalu mencium perut keano turun ke bawah dan kebawah nya lagi. rani tanpa ragu membuka resleting celana keano lalu menurunkan nya bersamaan dengan CD hingga memperlihatkan sebuah benda yang sudah mengacung tegak.
" kamu masih kecil, umur mu masih 19 tahun. namun milik mu sudah sebesar ini. Bagaimana kalo kamu sudah dewasa nanti?" tanya Rani.
" tentu akan lebih besar dan bisa memuaskan kakak lebih dari ini" ujar keano mengusap bibir Rani dengan ibu jarinya.
Rani berdiri, lalu melepaskan celana tidur yang dia pakai serta CD nya. dia juga melepaskan bra nya hingga gunung nya terpampang jelas dan nyata.
Rani kembali naik ke atas pangkuan Keano lalu mulai memasukkan milik keano ke dalam miliknya nya.
" ahhh! punya kakak masih sempit" ujar keano saat merasakan miliknya masuk ke dalam lubang sempit milik Rani.
" kenapa rasanya menyesak kan hangat. Rasanya sangat candu dan nikmat. padahal rani janda, kenapa rasanya masih sempit? apa jika masih perawan akan lebih sempit dari ini?" batin Keano " apa ini yang di rasakan Danil dulu? Aku sangat iri padanya"
Rani mulai bergerak, keano memeluk pinggang Rani membantu Rani bergerak. mereka sama sama mendesis kenikmatan.
keano yang merasa Rani sudah lelah bergerak di atas. Dia perlahan menidurkan Rani lalu mengakat satu kaki Rani meletakkan di atas bahunya dan mulai mengerakkan nya kembali .
" ahh! Faster" ujar Rani meremas bantal. Rasanya sangat berbeda dengan bersama Danil. namun Rani tidak tahu dimana yang berbeda. apa mungkin karena dia sedang hamil? atau karena Keano lebih muda darinya?
keano menambah kecepatan nya. Cukup lama mereka bermain hingga mereka sampai puncak dan keano menyeburkan benihnya di dalam rahim rani yang sudah terisi.
" ahhh!" ujar mereka bersama saat sama sama sampai puncak.
Keano terbaring di samping Rani dengan nafas memburu. Begitu pun dengan Rani. Mereka sama sama telanjang dan menatap langit langit kamar. setelah nafsunya tersalurkan baru Rani mendapatkan akal sehatnya kembali.
" maafkan aku" ujar Rani merasa bersalah karena telah merebut keperjakaan keano. Padahal keano masih remaja.
" maaf saja tidak cukup, kakak harus bertanggung jawab" ujar keano menatap Rani.
Rani menoleh dan menatap Keano. tatapan mereka bertemu dan tidak ada yang mengeluarkan suara selama beberapa detik.
" aku ingin bertanggung jawab, kita akan menikah nanti setelah anak ku lahir" ujar Rani.
egois? Rani tahu ini egois. namun Rani sadar sekarang, jika dia sudah lama mencintai keano. Setelah kejadian malam ini. dia tidak ingin kehilangan keano.
Terdengar aneh bukan? Padahal rani adalah wanita. Mungkin memang harus seperti ini karena Rani lebih dewasa dari keano.
Keano tersenyum tipis merasa senang mendengar jawaban Rani. Akhirnya, dia akan menjadi menikah dengan Rani. Wanita yang dia cintai.
" tentu, sekarang kakak tidur lah" ujar keano lalu menarik selimut menutupi tubuh mereka.
keano mendekat memeluk Rani, begitu Rani yang memeluk dirinya. wajah keano tengelam pada kedua dada Rani. Rani mengusap rambut keano dengan lembut lalu mereka mulai tertidur.
Rasanya sangat berbeda. jika dia bersama Danil maka dia yang akan membenamkan wajahnya di dada Danil dan Danil mengusap rambutnya. Namun sekarang malah sebaliknya, dan entah kenapa Rani sangat menyukai nya momen ini.
Pagi tiba, Rani terbangun saat merasakan ada yang bermain pada dadanya. dia juga merasakan hi sapan yang kuat pada gunung nya.
" aahh, geli" ujar Rani.
keano melepaskan mulutnya pada nipel Rani lalu menggeserkan tubuhnya menjadi sejajar dengan Rani. namun tangan nya tetap bermain di benda kenyal itu.
" aku pernah mendengar, aktivitas seperti ini bagus untuk ibu hamil yang akan melahirkan" ujar keano.
Rani tersenyum, dia tidak menyangka keano yang dulunya dia pandang sebagai adik nya dan juga remaja yang usianya belum genap sepuluh tahun ternyata bisa memberikan dia kenikmatan yang membuat nya candu.
" kamu benar, tapi kita harus segera mandi dan menemui kakak ku. aku akan berbicara masalah pernikahan kita pada mereka" ujar Rani .
Rani mengecup bibir keano lalu segera bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mandi.