Reinkarnasi Untuk Mengubah Takdirku

Nandira melihat sekeliling batinnya bertanya-tanya dimana saat ini dia berada?

Hawa panas menerpa kulit nandira . Semuanya terlihat remang-remang agak gelap tak ada orang satupun di sekitarnya.

"Ayah!! Haitang!! Kalian ada dimana?? Ugh panas! Lorong ini sepertinya aku sudah berjalan jauh dari tadi tapi semakin aku melangkah semakin gelap dan panas udaranya.. ah itu ada sedikit sinar " nandira berlari mengejar sinar itu ..

(" ugh aku lelah aku sudah berlari cukup jauh tapi tempat ini seperti tak berujung! Semakin aku berlari cahaya itu juga semakin jauh.. hosh.. hosh.. aku tak kuat berjalan lagi cahaya merah itu terasa sulit sekali untuk ku kejar.") Batin nandira . Tapi Nandira pantang menyerah cahaya merah itu semakin membesar mungkin sudah hampir dekat..

Tiba-tiba lorong gelap itu disetiap dinding kiri dan kanannya muncul vision (kumpulan gambaran ingatan nandira akan masalalu nandira) .kumpulan ingatan itu seperti video yang sedang di putar di bioskop layar vision itu juga sangat besar.. dan Nandira seperti sedang menonton film dokumemter tentang dirinya di bioskop atau layar tancap.

"Ayah! Ibu! Lihat! Ini putri yang membuatnya sendiri untuk ayah dan ibu anin. Ini ayah jaya ini ibu anin ini putri" ingatan nandira

"Bagusnya! Kau mulai pandai menggambar ya!" Puji ibu nandira lali sang ibu mengecup kepala putrinya. dalam vision ingatan itu

"Wah Cantiknya . Ayah juga mau dicium istriku!" Goda sang ayah kepada ibu nandira

"Kau ini! Sudah besar bukan anak-anak lagi sifat mu masih saja pencemburu bahkan pada putri sendiri kau juga cemburu.. jangan-jangan nanti kau juga akan cemburu pada bayanganmu sendiri di kaca ini Ahahahah.." tawa riang ibu nandira

"Hem! Kalau begitu ayah juga tidak mau kalah ayah akan melukis untuk putri dan ibu " sela brawijaya dalam vision itu nandira kecil dan ibu nya tertawa melihat tingkah ayahnya. Nandira yang sekarang sedang melihat vision klip memori ingatannya pun ikut tersenyum.. kenangan manis itu sangat berharga untuk nandira karena saat itu keluarga nya masih harmonis itu adalah kebahagiaan kecilnya saat itu. Lalu sedetik kemudian vision pun beralih mempelihatkan nandira gadis yang saat itu berumur 10 sampai 18 tahun saat disiksa oleh keluarga tirinya

"Ahahah! Sini nandira sini! Ahahahah! Makan ini!" Luigi dan lucia melakukan aksi bully kepada nandira setiap harinya. Saat ini luigi hanya menonton adik-adik nya yang masih kecil menyiksa nandira. Lucia menyumpal mulut nandira dengan makanan sampah sedangkan luchengji mengencingi rambut nandira dari atas kepala nandira. Lalu lucia menarik paksa kalung liontin yang di pakai nandira lalu berlari kepada ibu nya (cindar)

"Ibu!" Panggil nandira

"Ck! Anak pembawa sial! Sudah ku bilang jika ayahmu tidak ada Jangan panggil aku ibu! Aku tak sudi menjadi ibu dari anak sepertimu!" Marah ny cindar

"Ah maaf bu . Tolong kembalikan kalung itu bu, itu milik putri" iba nandira memohon

"Apa?? Kau sebut ini kalung? Benda jelek seperti ini apa bisa menghasilkan uang bila di jual??" Gumam ibu tiri nandira

"Jangan ibu aku mohon ini benda pemberian almarhum ibu kandungku! Putri mohon kembalikan! Putri bersedia melakukan apa saja! Tolong kembalikan kalung itu!" Mohon nandira menangis

"Ahaha! Buang saja bu! Benda lusuh seperti ini tak ada untungnya untuk kita mau Di jual pada pedangan loak pun pasti tak laku tak kan ada yang mau membeli barang rongsokan seperti ini! " Maki lucia

"Fufufu! Kau benar-benar sangat menginginkan kalung ini ya nandira? Sejujurnya aku benci melihat benda ini dan juga wajahmu! Karena wajahmu sangat mirip dengannya mengingatkanku pada ibu mu! Rasanya aku ingin menelanmu hidup-hidup (artinya ingin melenyapkan) Tapi ya sudahlah jika kamu memang bersikeras menginginkan benda ini ambil lagi saja kalau bisa nih! (Pluk) ahahahh" ibu tiri nandira melempar kalung itu ke danau .

"Tidakkk!!! " Nandira yang tidak bisa berenang tanpa ragu menceburkan dirinya ke danau mencari kalung satu-satunya peninggalan milik ibu kandung nandira.

"Tolong! Blup! Blup tolong !" Cindar dan ketiga anaknya tersenyum puas kemudian pergi meninggalkan nandira yang tak bisa berenang

("Dingin! Ibu aku ingin peluk ibu") batin nandira dalam vision.

"Tidak!! Jangan!! Aku tak mau melihat ini! Aku tak sanggup melihatnya lagi! Akhhhhh" jerit nandira

"Ibuuuu...." lirih nandira. Vision juga berubah kembali semakin lama semakin diperlihatkan adegan-adegan yang menyiksa hati nandira sampai tragedi penyiksaan di dalam kuil hingga kematian tragis nandira yang bersimbah darah..

"Tidak!! Akhhhhhh" nandira berlari terus berlari menerobos kegelapan dalam vision itu hingga ia berhasil berlari keluar menembus cahaya merah itu.

"Ugh! Panas tempat apa lagi ini??" Gumam nandira

Disitu diperlihatkan banyak sekali manusia-manusia yang sedang disiksa oleh bayangan putih dan hitam

"Apa ini dineraka??" Ucap nandira

"Sedang apa kau disini??" Ini belum saat nya kau dipanggil kesini! Pergilah! Kau!" Suara menggelegar itu berhasil membuat degub jantung nandira bertambah semakin berdetak cepat tak karuan. Badan nandira bergetar ketakutan melihat kengerian pemandangan di depannya.. siksaan yang tiada habisnya lautan darah ada dimana-mana . Seruak bau daging busuk yang dibakar membuat indra penciuman nandira seperti mati rasa. nandira menutup mata menangis ketakutan tak sanggup melihatnya ..

"Ibuuuuu!! Ayahh!! Aku mau pulang!!! Hiks.." tangis nandira

"Ibuuuu.... tolong nandira ibuuuuuu!!!"....

....

Pov naima

Saat ini naima sudah sampai di kediaman colombo

"Hosh... hosh... fray! Andre!" Panggil naima

Andre dan fray berlari menghampiri naima yang lemas dan memapahnya berdiri lalu membawanya masuk untuk beristirahat

"Gadis tampan?! Ada apa?" Tanya andre

"Anu! Bisa tolong bawa aku ke kamar nona?! Aku sudah mememukan solusinya untuk membangunkan nona dari bunga tidurnya" ucap naima lirih

"Benarkah? Kalau begitu baiklah! Mari ku antar kau menemui nona" Andre dan fray membantu naima menghadap tuan edward dan nyonya haili dulu untuk meminta izin lalu menghadap gala kebetulan gala sedang berada di kamar nandira.

"Tuanku! Ada kabar gembira!" Teriak andre

"Andre! Aku tak ingin dengar apapun! Pergilah!" Usir gala lemas

"Tapi tuan ini sangat penting! Ini tentang.." Ucap andre belum sempat selesai andre dengan kalimatnya sudah di potong saja oleh gala

"Andre!! Apa kau sudah bosan bekerja disini?? Beraninya kau mengibul di saat kondisi istriku seperti ini! Apa aku terlihat tertarik oleh cerita gosip mu saat ini?!! Huhuhu nandira bangunlah istriku?! Berapa lama lagi kau ingin membuat suamimu ini mati karena terus khawatir ?!!" Sedih gala memegang dan mencium punggung tangan nandira.

"Tuan!!" Ucap andre

"Keluar!!" Bentak gala marah

Naima melihat kondisi nonanya semakin melemah ia lalu maju mengambil tindakkan.

"Apa kau juga tuli?!! Aku menyuruh kalian semua pergi keluar! Tapi kamu malah maju melawanku!! Apa yang sedang kau lakukan?!! Ku tanya apa yang ingin kau lakukan pada istriku??" Marah gala mencengkeram tangan naima yang hendak menuangkan botol air spritual itu.

"Tuan muda! Tolong tenanglah, saya akan menyembuhkan nona! Saya bisa membangunkan nona nandira!" Ucap naima tenang dan dengan ekspresi datar

"Kau pikir aku akan percaya padamu? Aku tidak mengizinkanmu menyentuh istriku lagi! Kau sudah mencelakai istriku sekali dan aku takkan membiarkan hal yang sama terulang lagi untuk kedua kalinya?!" Marah gala otot-otot rahangnya mengeras tangannya terkepal menahan emosi

"Tuan muda! Maaf tapi itu adalah kecelakaan! Saya berani bersumpah saya tidak pernah berniat mencelakai nona! Tuan mengizinkan atau tidak saya akan tetap melakukan ritual ini untuk nona! Maaf jika saya lancang dan tidak bersikap sopan terhadap tuan untuk saat ini keselamatan nona adalah yang terpenting! Jika dibiarkan nona bisa selamanya terjebak dalam dimensi lain" ucap naima

"Beraninya kau!! Aku tidak akan membiarkanmu!" Marah gala hendak menyerang naima dengan belati

"Andre ! Fray! Tolong Pegangi tuan muda jaga dia dan bawa tuan muda keluar dulu! Untuk sementara. Aku akan mulai melakukan ritual! Keberadaan tuan muda yang seperti ini hanya akan mengganggu konsentrasiku ku!" Pinta naima

"Baik!! Tuan muda mohon jangan melawan ini juga demi nona" ucap andre. Andre dan fray berhasil menangkap dan membekukan pergerakan tuannya

"Andre! Fray! Kau berani melakukan perintahnya?! Kalian sebenarnya dipihak yang mana?jelas sekali dia ingin melakukan hal buruk pada nona! Kenapa kalian mau di bohongi!" Marah gala

"Maaf tuan tapi kami percaya pada gadis tampan! Dia akan memyelamatkan nona dia juga sudah mendapat izin dari tuan dan nyonya besar." Ucap fray

"Benar tuan! Ini demi keselamatan nona! Saya harap tuan mau menurut!" Bujuk andre

Gala pun akhirnya berhasil di bawa keluar.

Dan naima memulai ritualnya kamar nandira ditutup hanya naima dan haitang pelayan nandira yang boleh masuk dan berada didalamnya.. banyak lilin-lilin di hidupkan melingkari tubuh nandira naima menuang air spritual ke baskom di campur dengan bunga 7 rupa naima mulai merapal mantra pemanggilan roh lalu ia menggores tangannya untuk menggambil tetesan darahnya juga darah nandira setelahnya tiba-tiba petir menyambar di langit

(Jderrr!!//blzttttttZttttt!!//gldkkk!!//gldkkk...!!)

Lampu kamar nandira berkelip-kelip mati nyala beberapa kali . Naima masih sibuk merapal mantra.. lalu ada angin dingin berhembus disertai bayangan putih mirip asap masuk lalu menghilang saat menerpa wajah nandira saat itu pula nandira membuka matanya .. air mata nandira luruh seketika

"Ibuuuuuuu.. huhuhu" tangis nandira. Karena dalam ingatannya sebelumnya ibunya dengan erat memeluk tubuh nandira yang ketakutan menutup mata nandira melindunginya dari hawa panas itu.

"Nonaaaaa... nonaaaaaaaa huwaaaaaaaa huwaaaaaa" tangis haitang bahagia berlari memeluk nonanya. Gala andre dan fray juga ada madam haili dan tuan edward yang menunggu diluar mendengar teriakan pelayan nandira .

"Aiyooo... apa yang sudah terjadi tuanku!" Panik madam haili

"Aku juga tidak tahu! Tapi yang jelas itu teriakan suara pelayan nandira." Ucap tuan edward. Disamping itu gala langsung berlari dan mendobrak paksa pintu kamar nandira yang di kunci itu karena takut terjadi sesuatu pada nandira. Semua orang ikut masuk dan melihat.. mereka semua terkejut dan bahagia

"Nandira?!! Nandira akhirnya kamu bangun nandira?" Peluk gala saat nandira bangun untuk duduk . Nandira membalas pelukan itu

("Tiran! Ku pikir aku takkan bisa melihat mu lagi") batin nandira .. nandira saat ini masih ketakutan pada bayang-bayang tadi .bibirnya tak mampu mengeluarkan sepatah katapun saking lemasnya.

"Fiuh ! Syukurlah putri kau akhirnya bangun! Rumah colombo kita akhirnya bisa tersenyum kembali" ucap Syukur madam

"Iya putri karena kau baru saja bangun dari komamu selama 3 hari ini.. lebih baik kau istirahatlah dulu! Ayo kita semua juga bubar jangan menggangu istirahat putri nandira!" Ucap tuan edward.. semua orang bubar termasuk para body guard dan rewang yang berkerumun ramai-ramai untuk menonton. Mereka kembali melakukan aktivitasnya dengan wajah ceria kembali.

"Nona! Syukurlah anda sudah bangun! Pelayan sangat takut kehilangan nona lagi!" Ucap haitang .. gala dan yang lainnya diam sesaat bingung dengan kalimat haitang

"Lagi?? Apa maksudmu?!" Tanya madam yang masih diambang pintu berhenti karena mendengar kalimat haitang

Semua orang juga ikut penasaran dengan maksud kalimat haitang

"i.. itu anu ah! Karena pelayan teringat saat dulu Nona waktu kecil pernah pingsan sangat lama juga saat tenggelam di danau haitang jadi takut karena teringat kejadian itu!" Ucap haitang berbohong. Semua orang percaya kecuali nandira yang sudah tahu maksud sebenarnya kalimat kecemasan pelayannya itu.

Nandira mengelus tangan haitang dan tersenyum..

Fray dan andre masih di kamar nandira. Fray memperhatikan gerakan dari gestur tubuh naima yang tidak stabil. Saat ini naima sudah menyelesaikan rapalan mantra terakhirnya.. tenaga naima sudah terkuras banyak. Ilmu kanuragan yang naima keluarkan dan disalurkan untuk nandira sangat besar hingga membuat naima lemas dan hampir jatuh pingsan

"Naima!" Teriak nandira mencoba menggapai tubuh naima tapi gagal karena badan nandira masih terlalu lemas.

Untungnya ada fray yang sigap menangkap tubuh naima yang limbung

"Nona! Aku akhirnya berhasil membangunkanmu! Ugh" ucap naima sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya dan pingsan

"Nona naima! Apa yang terjadi??!" Panik fray

Andre mencoba membantu

"Oh mungkin gadis tampan kelelahan ! Setelah membangunkan nona kulihat sepertinya ia sudah mengeluarkan semua ilmu kanuragannya untuk nona! Mungkin itu sebabnya ia pingsan karena lemas." Ucap haitang

"Benar juga! " ucap andre membopong tubuh naima membaringkannya di kamar satunya lagi yang kosong milik nandira.