NovelToon NovelToon
Jalan Naga Kekosongan

Jalan Naga Kekosongan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: alhenamebsuta

Di Benua Sembilan Langit, kekuatan adalah hukum.

Lin Feng, anak sekte kecil yang dicap sampah karena "Nadi Spiritual Tersegel", terlempar ke jurang hinaan. Namun, di balik kelemahan itu tersembunyi rahasia besar: Physique Naga Void — warisan kuno yang mampu menelan segala Qi dan menembus batas langit.

Dari dunia fana yang penuh intrik sekte, hingga perang antar klan surgawi, perjalanan Lin Feng adalah pertaruhan hidup dan mati.

Balas budi sepuluh kali lipat. Balas dendam seratus kali lipat.

Di setiap langkah, ia akan melawan langit, menantang takdir, dan membuka jalan menuju kekosongan.

Saat naga terbangun, siapakah yang mampu menghalangi jalannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alhenamebsuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Konsekuensi dan Konspirasi

Aula Utama Sekte Bambu Hitam diliputi ketegangan. Chen Wei dan Li Xiaoting berdiri di tengah, dikepung para Elder serta murid senior.

"Kepala Sekte, kami melaporkan kegagalan misi!" Li Xiaoting membungkuk dalam-dalam, aktingnya nyaris tanpa cela. "Tim kami diserang bandit kultivator tingkat tinggi. Lin Feng, Wang Tianming, dan Zhou Mei... mereka kabur meninggalkan kami!"

"APA?!" Suara kaget bergema di seluruh aula.

"Bohong!" Wang Tianming melangkah maju dengan marah. "Justru kalian yang berkhianat!"

Chen Wei memasang wajah penuh luka batin. "Wang Tianming, aku tahu kau selalu membela Lin Feng, tapi jangan membalikkan kenyataan! Kami berdua terluka karena melindungi tim, sementara kalian melarikan diri!"

Elder Mo di barisan para tetua menahan senyum tipisnya. Bagus, Chen Wei. Terus mainkan peranmu.

Kepala Sekte Liu Qingshan mengerutkan kening. Pandangannya tajam menilai kedua pihak. "Cerita kalian saling bertentangan. Mana buktinya?"

"Bukti?" Chen Wei mengangkat lengan yang terluka. "Ini buktinya. Luka dari pertempuran!"

"Luka itu..." Zhou Mei akhirnya membuka suara. Suaranya gemetar, namun jelas. "Itu bukan bekas pertarungan. Polanya terlalu rapi, seperti... dibuat sendiri."

Semua mata langsung tertuju pada gadis berkacamata yang biasanya pendiam itu.

"Zhou Mei," Elder Zhang maju selangkah. "Apa maksudmu?"

"Saya... saya sedikit menguasai analisis luka." Zhou Mei menelan ludah, mencoba meneguhkan hati. "Luka pertarungan selalu acak dan tidak beraturan. Tapi luka Chen Wei... terlalu simetris."

Elder Mo menghentakkan meja dengan suara keras. "Cukup! Tuduhan tanpa bukti! Kepala Sekte, ini harus diputuskan lewat sidang resmi!"

Kepala Sekte Liu mengangguk tenang. "Baik. Sidang internal dimulai sekarang. Elder Zhang, pimpin jalannya."

Elder Zhang melangkah ke tengah. "Chen Wei, Li Xiaoting, jelaskan kronologi lengkap."

Li Xiaoting segera bicara dengan lancar—terlalu lancar, seolah sudah dihafal sebelumnya.

"Kami tiba di Gunung Hitam, menemukan jejak darah. Saat memeriksa sebuah gua, mendadak puluhan bandit menyerang. Kami bertarung mati-matian, tapi Lin Feng dan yang lain justru lari meninggalkan kami!"

"Pembohong!" Wang Tianming meledak. "Yang sebenarnya—kami diserang Sekte Iblis Api! Mo Yan, putra pemimpin mereka, memimpin sendiri serangan itu!"

Aula langsung bergemuruh. Nama Sekte Iblis Api adalah musuh bebuyutan semua sekte orthodox.

"Sekte Iblis Api?" Elder Mo menatap pura-pura terkejut. "Itu tuduhan berat, Wang Tianming. Apa buktimu?"

"Bukti..." Wang Tianming terhenti. Mereka tidak bisa menyebut nama Yue Qingcheng.

Lin Feng maju selangkah. "Elder Mo benar, kami tak punya bukti fisik. Tapi saya bersumpah demi nama Kepala Sekte yang membesarkan saya—serangan itu dipimpin Mo Yan, dan Chen Wei bersama Li Xiaoting mengkhianati tim!"

"Sumpah tak berarti," Elder Mo menyeringai dingin. "Tanpa bukti nyata, kata-kata kalian hanya fitnah."

Kepala Sekte Liu menatap Lin Feng lama. Lima belas tahun ia mengenal anak ini, dan tahu Lin Feng tak pernah berdusta.

"Sidang ditunda," akhirnya Kepala Sekte memutuskan. "Sampai ada bukti baru, kedua pihak dilarang saling menyerang. Chen Wei dan Li Xiaoting, kalian boleh pergi. Lin Feng, Wang Tianming, Zhou Mei—tetap di sini."

Setelah semua orang pergi, hanya tersisa Kepala Sekte, Elder Zhang, dan ketiga murid di ruangan itu.

"Ceritakan yang sebenarnya," ucap Kepala Sekte dengan tenang. "Aku percaya pada kalian."

Wang Tianming langsung berlutut. "Kepala Sekte! Lin Feng tidak berbohong! Chen Wei memang pengkhianat! Dia bahkan mendorong Lin Feng ke arah Mo Yan!"

"Dan Li Xiaoting," Zhou Mei menambahkan dengan suara bergetar, "dia melarikan diri saat kami diserang. Mereka berdua pengecut sekaligus pengkhianat!"

Elder Zhang mengusap jenggotnya. "Mo Yan... Anak itu memang berbahaya. Level Pembentukan Inti di usia semuda itu."

"Bagaimana kalian bisa selamat?" Kepala Sekte bertanya serius. "Dengan kekuatan kalian, melawan Pembentukan Inti hampir mustahil."

Lin Feng, Wang, dan Zhou saling pandang. Mereka sudah sepakat merahasiakan keterlibatan Yue Qingcheng.

"Kami... hanya beruntung," jawab Lin Feng dengan tenang. "Mo Yan tiba-tiba pergi, seolah ada urusan yang lebih penting."

Tatapan Kepala Sekte tajam. Dia tahu Lin Feng menyembunyikan sesuatu, tapi memilih tidak mendesak.

"Baiklah," ucap Kepala Sekte sambil berdiri. "Untuk saat ini, kalian istirahat. Aku sendiri yang akan menyelidiki lebih lanjut."

Setelah para murid pergi, Kepala Sekte menoleh pada Elder Zhang.

"Zhang, awasi Elder Mo. Aku punya firasat buruk tentang dirinya."

"Baik, Kepala Sekte," jawab Elder Zhang mantap.

Tengah malam, Lin Feng menyelinap keluar dari gubuknya. Dengan Langkah Bayangan Naga, ia bergerak tanpa suara menuju Paviliun Elder Mo.

Jika Elder Mo benar-benar mata-mata Sekte Iblis Api, pasti ada bukti di ruangannya.

Ruangan Elder Mo gelap. Lin Feng mengintip melalui jendela. Kosong. Ia masuk pelan.

Meja Elder Mo dipenuhi dokumen. Dengan cahaya bulan, Lin Feng membaca cepat. Sebagian besar berisi urusan biasa, sampai ia menemukan satu surat berbeda.

Sebuah surat bertutup segel api hitam. Segel Sekte Iblis Api.

"Mo, rencana berjalan lancar. Anak dengan tubuh istimewa sudah teridentifikasi. Lanjutkan pengamatan. Saat Turnamen Antar Sekte, kita bergerak. —Pemimpin"

Lin Feng menahan napas. Elder Mo benar-benar pengkhianat.

Krek. Suara pintu membuka.

Lin Feng meloncat keluar lewat jendela dan berlari secepat mungkin. Di belakangnya Elder Mo tiba di ruangannya dengan wajah tenang namun dingin.

"Ada jejak pembobol?" ia bergumam sambil memeriksa meja. Lalu senyum tipis mengembang. "Tidak masalah. Sebentar lagi Sekte Bambu Hitam akan runtuh. Dan Lin Feng… tubuh Naga Kosongmu akan menjadi milik kami."

1
إندر فرتما
cuma tekat,kuat gak belum,
Alhena: lah ini aja baru beberapa bulan tapi dia udah mau ke kondensasi qi, wang tianming aja dibilang jenius yang udah latihan qi dari kecil aja masih di pemurnian tubuh 9, gimana sih
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!