NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik,sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri,tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi ,dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Mereka berdua mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo,Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut demi menaklukkan hati sang Kyai agar menerima ia sebagai menantu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KENALAN BARU

Malam ini, mendekati akhir 2008, terjadi lagi getaran hati di stasiun Kroya, rembulan bersinar menerangi suasana. Datang lagi gadis dengan senyum lebar mempesona.

Bukan perhiasan yang ia kenakan, namun kesederhanaan sebagai simbol pancaran keanggunannya.

Gamis ungu bercorak bunga kenanga, sederhana gayanya, namun hati terpancar cahaya. Tutur katanya lembut dan santun perangainya, membuat hati tenang dan damai.

Tak perlu gemerlap dunia fana, cukup senyum tulus sebagai hiasan. Gadis sederhana, penuh pesona, membuatku terpana dalam suasana.

Di stasiun ini, bunga sedang mekar. Duduk disebelahku seorang gadis, senyumnya menyinar. Ramah tamah, tutur katanya tertukar. Hatiku berbunga, rasa syukur terancar.

Pandangan pertama membuat hati terpikat. Senyumnya manis bagai mentari menyekat. Halus lembut, tutur katanya terlipat. Rasa nyaman hadir di hati terngiang lekat.

Indah nian pertemuan bagai mimpi lama. Ingin rasa segera menyapanya.

Sebelum aku menyapa dia, Ibu warung keluar dari dapur ; " Monggo pinarak mba'e...,mau pesan apa ? ."

"Kopi susunya satu bu ! " ; pesan gadis itu pada ibu warung sambil mengambil laptop dari dalam tasnya, lalu diletakkan di meja.

Sembari menunggu pesanan ,ku lihat jari - jemarinya yang lentik membuka laptop.

Lirikan bola terlihat mata berayun, jari lentik menari di atas keyboard ,tampak sangat serius.

Gadis cantik nan bersahaja, auranya tak terperi. Kilauan sorot matanya penuh arti, mengetik kata demi kata.

Senyum tipis menghiasi wajah ayu. Jari-jemari lincah gerakannya padu.

Di warung tempatku menunggu pagi, datang kepadaku cerita baru.

Setiap huruf pastinya terukir indah di sana. Bak lukisan, penuh warna dan makna.

Gadis itu seperti bidadari surga ,yang mungkin sedang mengetikkan cinta dalam setiap kata.

Rasa ingin tau tentangnya sudah tak terbendung lagi. Jiwa pangeran cintaku sudah menggebu - gebu.

Ketemu yang beginian ,tentu motivator tak kasat mata jelas tak tinggal diam ; " sikat brooo..."

Pas banget bapak - bapak yang ada di warung bersamaku kopinya sudah habis, ia pun pergi setelah membayar satu gelas kopi , tiga pisang goreng dan lima mendoan.

Emang dasar rejeki, semesta pun mendukung. Ibu warung kembali masuk ke dapur. Sekarang di depan hanya ada aku dan mbak manis yang baru datang.

Kini situasi sudah aman terkendali.....

"Ehm ehm....mbak penulis ya ? " ; batuk - batuk palsuku mengawali misi.

Dia tak merespon sama sekali. Pandangan matanya fokus tertuju pada laptop yang sedang ia gunakan.

Baru kali manusia dengan sejuta kharisma tak mendapat respon.

Ini sangat menarik. Aku paling suka tantangan. Aku harus siapkan energi untuk mengeluarkan jurus jitu pejuang cinta yang paling mutakhir.

Beberapa detik kemudian...

"Monggo kopi susunya mba'e...." ; pesanan mbak jilbab ungu sudah jadi.

"Itu pesanannya udah deteng mbak..." ; ku coba menyapanya sekali lagi.

"Oh iya ,maaf mas tadi nanya apa ? mohon maaf tadi aku lagi konsen, jadi kurang fokus."

"Ooh iya ngga papa mbak, justru aku paling kagum dengan gadis penuh konsentrasi ,itu diminum dulu kopi susunya biar fokus, he he....."

"Jiaaaah....ngomong apaan si aku ,ngga mutu banget sih ! gadis penuh konsentrasi maknanya apaan ? " ; ku ledek diriku sendiri dalam hati ,ini karena efek lelah mungkin ,sehingga jurus jitu ku belum bisa keluar.

Dia kelihatan agak ilfil "Masih panas lah mas...,tunggu bentar lagi" ; suaranya serak - serak basah mirip aktris kinaryosih pemain film mendadak dangdut, namun mbaknya lebih halus.

Hanya itu yang dia katakan. Dia kembali menatap layar untuk lanjut mengetik.

Jangan panggil aku Gaman julang kalau gampang menyerah begitu saja.

Ku ulangi sekali lagi pertanyaanku tadi, serta ku tambah dengan jurus ampuh, yakni tebak - tebak profesi keren.

Kalau tebakanku betul, pasti direspon karena untuk kepentingan promo. Sedangkan kalau tebakanku salah, pasti juga direspon karena dia tersanjung.

"Hmm...serius banget ,saya yakin mbaknya Penulis top ini pasti....,wah...keren, penulis buku ya mbak ? "

Tidak sampai dua detik dia merespon ku ; "Ah masnya sok tau deh...emang aku ada tampang penulis buku ? engga...ini lagi ngerjain tugas kuliah mas..."

Senyum tipisnya mulai menghiasi wajahnya yang anggun.

"Ooh...kirain...., kuliah di mana mbak ? ngambil fakultas apa ? lagi ngerjain tugas apa ?"

Sekalian ku berondong dengan setumpuk pertanyaan ,biar jawabannya panjang, sehingga aku bisa lebih lama mendengar suara indahnya.

"Aku kuliah di STAIN Kediri mas, ngambil Tarbiyah ,ini lagi ada tugas bahasa arab."

"Khoir khoir....,mantap mantap...Udah semester berapa mbak ?"

"Ih...ha ha masnya ngeledek ya ? pakai khoir khoir, baru semester satu ini mas." ; senyumnya semakin menjadi.

baru berbincang sebentar denganku, jari jemari lentiknya berhenti mengetik. Dia menyeruput kopi pesanannya, pandangannya tetap tertuju ke layar, ku lihat dia menggigit jari telunjuknya seperti sedang kebingungan memikirkan sesuatu.

"Kok bengong mbak ? ada yang bisa dibantu ? "; pahlawan kemaleman di stasiun siap beraksi.

"Ini,..emm..apa...aku lagi agak pusing nyebutin angka nilainya sampai milyaran dalam bahasa arab."

"Pyar...pyar...pyar..." ; hatiku ber party ria seperti beterbangan tembakan kembang api yang berwarna warni ada ungu tua ,ungu sedang, dan ungu muda.

Motivator tak kasat mata ; " Ini sih makanan empuk brooo...langsung aja sikat brooo....."

"Sebutin berapa angkanya ! " ; aku menyilangkan tangan di dada menganggukkan kepala tanda bersiap - siap jadi pahlawan

"Ini angkanya 3.563.705.402 tiga milyar lima ratus enam puluh tiga juta tujuh ratus lima ribu empat ratus dua " ; dia menyebutkan angka untuk diterjemahkan ke dalam bahasa arab.

Tak sampai satu detik ku terjemahkan ; " tsalaasatu milyarootin wa khomsu miatin wa tsalaasatun wa sittuuna milyuunan wa sab'u miatin wa khomsatu alaafin wa arba'u miatin wa itsnaani ".

"Namaku Rahma " ; di ulurkannya tangan halus tak sampai satu detik juga mengajakku berkenalan."

Dengan senang hati ku jabat tangannya ; Aku Gaman Julang , panggil saja Jul."

1
Raja Semut
tolong KLO mau buat novel pakai bahasa Indonesia aja ngak semua org baca novel itu tau bahasa Jawa, saya malah bnyk ngeskip cerita nya lantaran ngak tau artinya, sama satu lagi ngak perlu terlalu mendetail untk kasih tau org ckup poin poin yg pnting aja
IG : @dadan_kusuma89: Saya pernah bikin yang full bahasa Indonesia bro, tapi malah nggak di kontrak ha ha ,karakternya jadi kurang natural karena bentuknya tulisan bukan visual , novel ini nanti akan di filmkan bro
total 1 replies
IG : @dadan_kusuma89
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!