Salah

"Seandainya Cinta ini bisa ku buang dengan mudah maka sudah lama aku pergi lari dari kenyataan .. Namun cinta ini lebih besar dari perasaan cinta ku sehingga perasaan sakit ini ku biarkan lebih dalam lagi .. Entah sampai kapan namun untuk saat ini Aku Lelah menghadapi sikap mu yang selalu berubah-ubah. Dan saat ini aku menyerah dengan cara mu yang saat ini..." batin Delia tersenyum dihadapan Riko sang suami

"Ada apa mas..?" ucap delia dengan wajah tersenyum

"oh.. itu gak kok, Kamu sudah dari tadi disini?" Ucap riko dengan wajah selidik

Delia tersenyum lalu menggelengkan kepalanya

Riko yang melihat delia pun tersenyum menganggukkan kepalanya

"Syukurlah.." Batin riko menatap delia

"Ya udah ayo makan mas.." ucap delia dengan tangan menyentuh pundak Riko, sang suami.

Dengan sigap riko berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan beriringan dengan delia

"Silahkan mas" Ucap delia sambil menyodorkan piring berisikan makanan riko

"Terimakasih sayang " ucap riko dengan tersenyum

Hanya ada dentingan sendok yang beradu dengan piring tidak ada suara diantara mereka

"Sebenarnya apa salah ku mas.." batin Delia dengan tatapan menatap sang suami riko

"Udah selesai " Tanya riko saat melihat delia meletakkan piringnya di samping

"Udah " ucap delia singkat

Riko menganggukkan kepalanya

"Nanti mau pergi lagi ke toko atau dirumah aja?" tanya riko dengan menyusap bibirnya dengan tisue

"Entahlah.. mungkin akan kembali ke toko lagi aja,karna kasian anak-anak " Ucap delia dengan mengambil piring dan membawanya

"Biar aku bantu "ucap riko dengan mengambil piring yang ada ditangan delia.

Delia tersenyum "Terimakasih mas" Ucapnya

Setelah membereskan semuanya Delia segera pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian serta mengambil tasnya

"Delia mau kemana?" tanya riko sambil berjalan ke arah delia yang sedang berdiri didepan pintu

"Mau kembali ke toko lagi mas, Ada apa ?" Ucap delia sambil merapikan pakaiannya

"Owh hati-hati ya " Ucap riko sambil mengulurkan tangannya

"Iiya mas terimakasih "Ucap delia lalu berjalan meninggalkan riko tanpa mencium tangan sang suami

Riko terdiam menatap punggung delia yang mulai menjauh darinya

"Ada apa dengan delia,kenapa dia seakan menjauhi ku ?" Gumam Riko sambil menatap mobil delia yang mulai keluar dari pekarangan rumahnya

Riko terdiam berfikir apa yang telah salah terhadapnya.

****

Prov Delia

" Kamu tau bagaimana aku yang sebenarnya mas, Bahkan kamu pasti paham dengan sikap ku yang berubah " Ucap delia dengan mengusap air matanya saat mengingat riko yang mengulurkan tangannya seperti biasanya

Ia teringat dimana sebelumnya kapan dan di manapun saat mau berpergian delia lah yang menarik tangan sang suami untuk menciumnya namun sekarang riko yang memberikan tangan itu

Baru beberapa hari mereka kembali romantis, dan delia merasakan seakan menjadi keluarga yang benar-benar seperti orang lain yang terlihat sangat bahagia. Namun sekarang semuanya sirna hanya karna penghianatan yang dilakukan riko sang suami

"Kau sakiti aku dengan sikap mu yang dingin tak masalah mas, Tapi jika dengan cara kamu berselingkuh maaf aku menyerah. Mungkin aku buruk dimata mu dan tak bisa menjadi istri yang kamu inginkan. Aku sadar jika aku tidak sempurna" Ucap delia sambil menyetir mobilnya dengan tangan mengusap pipinya

Hati wanita yang mana saat mengetahui seseorang yang sangat di cintai dan dipercaya ternyata menghianati hubungan yang sakral yang penuh dengan harapan namun terhianati dan dilingkari dengan orang ketiga. Hanya karna bertemu dengan orang yang dahulunya ia tega melepas seseorang yang selama ini ada untuknya pada saat suka ataupun duka.