NovelToon NovelToon
Cinta Zalika

Cinta Zalika

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Zalika Azzalea adalah gadis cantik yang berusia dua puluh dua tahun, dirinya memutuskan untuk menikah dengan sang kekasih Arga Pramana diusia muda dengan harapan sebuah kebahagiaan

Pil pahit harus ia telan, karena pernikahan tak berjalan seperti yang dirinya impikan. mimpi sederhana untuk biduk rumah tangga yang sempurna nyatanya harus ia kubur dalam-dalam

Pernikahan yang hanya berlangsung tiga hari itu berakhir dengan menyisakan trauma mendalam, mengubah gadis ceria menjadi seorang yang takut akan cinta

Akankah ada pria yang dikirim tuhan untuk menyembuhkan lukanya? lalu Cinta yang akan memberinya kebahagiaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Menguatkan

"Zalika nggak mau dirumah itu lagi" Gadis itu masih mengoceh, namun perlahan ia menerima suapan dari pria dihadapannya

"Kita akan pulang kerumah kita sendiri, kamu akan dikamar kamu sendiri!" Bujuk Zayyan

Pintu dibuka, dua putra kembarnya datang. Keduanya datang dengan membawa pesanan berupa pakaian milik kedua orang tuanya serta sang kakak

"Kalian bawa barangnya?" Tanya Tari

"Iya mah" Ryan menyerahkan koper berukuran kecil pada sang mama

"Pulanglah! Besok kalian sekolah kan!"

"Kita mau disini, mah. Kita juga mau ikut jagain kakak" ucap Rayn lalu mendekati ranjang kakak perempuannya

"Gimana keadaan kakak?" Tanyanya

Gadis cantik itu mengulas senyum, hingga lesung pipi sebelah kanannya terlihat dan itu membuatnya terlihat manis. Ryan juga memiliki lesung pipi yang sama namun disebelah kiri sementara Rayn tidak

"Terima kasih ya, dek!"

"Untuk apa?"

"Kalian sudah membawa kakak pergi dari sana!" Setetes cairan bening kembali membasahi pipi wanita itu

"Harusnya kami datang lebih awal, maaf ya kak!" Ucap Rayn

"Ryan, terima kasih" gadis cantik itu beralih menatap adik laki-lakinya yang satunya

Keduanya kini bertugas menjaga sang kakak karena kedua orang tua mereka tengah berada di kamar mandi guna untuk membersihkan diri

Anak-anak itu tak mempermasalahkan apa yang dilakukan kedua orang tuanya didalam sana hingga harus mandi bersama

"Kalian sungguh akan menginap disini?" Tanya Tari memastikan

Rayn mengangguk, sementara saudara kembarnya telah duduk dengan tenang disebuah sofa di ruangan tersebut sembari membaca buku

"Baiklah, terserah kalian saja" pasrah, kini Tari malah merapikan satu kasur lipat yang akan ditempati oleh dua pemuda itu

Beruntung ruang perawatan ini berukuran luas, hingga dapat menampung seluruh anggota keluarganya

Entah apa yang dipikirkan oleh dua remaja tampan ini hingga meninggalkan rumah besar mereka dan memilih tidur di rumah sakit seperti ini

"Ingat! Jangan telponan sampai larut malam dan mengganggu kakakmu!" Peringatan itu jelas Zayyan berikan pada putranya yang sedikit bandel yaitu Rayn

"Aku janji! Katakan itu juga pada Ryan!" Protesnya

"Sejak kapan Ryan teleponan sampai larut malam?" Zayyan membela Ryan, sementara yang dibela justru sibuk dengan hal lain

"Dia selalu membaca buku, dan itu mengganggu!"

"Sejak kapan membaca buku mengganggu orang lain, Ray!" Zayyan sampai bingung dengan jalan pikiran putranya itu

"Sudah! Kalian berisik, Zalika lagi tidur" Tari memberi peringatan kepada dua orang yang tidak pernah akur itu

"Rayn, Ryan. Kalian tidurlah! Besok harus bangun pagi kan karena harus pulang kerumah dulu untuk ganti seragam!" Tutur Tari dengan lembut

Keduanya menurut, berbaring pada kasur yang telah sang mama siapkan. Berdampingan seperti ini membuat keduanya tidak nyaman, bagaimana bisa dia orang yang tidak pernah akur berada disatu kasur yang sama

"Aku tidur di sofa saja!" Ryan memutuskan, pemuda itu segera bangkit dari posisinya yang semula berbaring

"Ya, pergilah! Tidur yang nyaman disana!" Usir Rayn

"Kamu tetap disana Ryan, ayah yang akan tidur di sofa!" Ucap Tari

"Ayah bisa tidur sama Rayn" pemuda tampan itu memberi saran

"Tidak perlu membantah, nak. Kamu tidur di situ atau kalian pulang saja!" Ucap Tari tak terbantahkan, bahkan suaminya dia saja sejak tadi. Pria itu lebih memilih menemani sang putri yang terlelap di ranjangnya

"Baiklah!" Jawab keduanya bersamaan

"Kamu istirahat saja, mas. Biar aku yang temani Zalika! Kita gantian saja" Tari mengusap bahu sang suami yang tengah duduk dikursi samping ranjang dimana Zalika tengah terlelap

"Sebaiknya kamu yang istirahat! Kamu bisa tidur di sofa! Aku yang akan menemani Zalika!" Kata Zayyan

"Tapi mas.."

"Kamu pasti lelah seharian ini, jadi pergilah tidur! Aku akan disini" sebuah senyuman tulus terukir di wajah tampan suaminya

"Baiklah! Kamu bangunkan aku jika ada sesuatu" setelah mendapat anggukan dari sang suami barulah wanita itu berbaring di atas sofa panjang tersebut

Entah jam berapa sekarang, Zayyan tertidur sambil duduk dikursi. Kepalanya berada diatas ranjang pasien yang bertumpu pada kedua tangannya

Suara isakan membuatnya terbangun, dirinya mencoba mengumpulkan kesadaran karena masih sangat mengantuk

Pandangannya tertuju pada sang putri yang masih menutup mata, buliran air mata keluar dari pelipisnya yang tertutup, suara isakan terdengar lirih bahkan terkadang mengigau

"Ampun!" Lirihnya dalam tidur

"Sayang, Zalika.. kamu kenapa sayang?" Zayyan berusaha membangunkan sang putri, bahkan sedikit mengguncang tubuhnya

"Enggak.. tolong ampuni aku.. tolong jangan pukul!" Racau Zalika dalam tidurnya dan itu membuat Zayyan khawatir

Bahkan kini gadis itu bangkit dan histeris, membuat semua penghuni ruangan tersebut bangun

"Tolong Zalika, tolong lepaskan aku. Ampuni aku toloong.." Gadis cantik itu terus memberontak, dengan cepat Zayyan membawanya dalam pelukannya

"Tenanglah, sayang! Ini ayah. Kamu sekarang aman disini!" Zayyan kian mempererat pelukannya

"Selamatkan Zalika, tolong selamatkan aku!"  Gadis cantik itu terus meraung, hingga beberapa tenaga medis datang dan memberinya suntikan penenang

"Ada apa sebenarnya dengan Zalika mas?" Tari yang tidak tega ikut menitihkan air matanya

"Kalian temani kakak sebentar! Ayah akan tenangkan mama dulu!" Zayyan berucap pada kedua putranya

"Biar aku saja!" Ryan mengambil posisi dengan duduk di kursi samping ranjang dimana sang kakak telah terlelap setelah mendapat suntikan

Zayyan membawa sang istri untuk duduk di sofa panjang diruang perawatan tersebut. Ia peluk tubuh wanita itu dengan erat, tangan lebarnya mengusap kepala sang istri yang kini terbalut hijab instan berwarna cream

"Tenanglah sayang! Kita harus menghadapi ujian ini dengan sabar!" Tutur Zayyan dengan lembutnya

"Tapi aku nggak tega melihat Zalika seperti itu, dia ketakutan mas!" Tari terisak dalam dekapan hangat suaminya

"Ini adalah takdir yang harus Zalika terima, ini tidak akan lama. Setelah ini Zalika akan kembali seperti Zalika kita yang ceria dan manja lagi!" Kata-kata itu juga ia berikan pada dirinya sendiri, mengingat dirinya juga memiliki ketakutan yang sama. Hanya saja ia dapat menyembunyikan kesedihannya dengan baik

Tanpa sadar kini wanita itu terlelap dalam pelukan suaminya, Zayyan memberikan posisi yang nyaman bagi sang istri dengan meletakkan kepala wanita itu di atas pangkuannya, sementara Ryan pun terlelap dengan posisi yang sebelumnya Zayyan lakukan

***

Pagi hari semuanya lebih baik, Zalika tak lagi memberontak. Bahkan kini wanita itu tengah menyantap sarapannya

Akbar datang mengunjungi sang adik, Zalika tampak nyaman bercerita pada sang kakak tentang kejadian yang ia alami

"Aku sudah daftarkan ke pengadilan untuk pembatalan pernikahan antara Zalika dan Arga!" Ucap pemuda itu setelah selesai berbincang dengan sang adik

"Apa semuanya akan baik-baik saja?" Tanya Zayyan, bukan tanpa alasan. Ia hanya tidak ingin kasus ini mempengaruhi mental putrinya jika dilakukan dalam waktu dekat seperti ini

1
ALRININGSIH ALRININGSIH
Jefry ternyata cinta masa kecilnya
semoga terkuak ya rahasianya
ALRININGSIH ALRININGSIH
Zalika jadi bingung berada di lingkungan kerja
ALRININGSIH ALRININGSIH
ayo Thor lanjut
ALRININGSIH ALRININGSIH
ternyata adalah Jefry he he he
ALRININGSIH ALRININGSIH
Zalika ternyata punya kisah masa lalu dg seorang pangeran /Drool//Drool/
Queenfans Angelfans
𝒁𝒂𝒍𝒊𝒌𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒊𝒏𝒊 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒅𝒊𝒂 𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒂𝒕𝒂𝒔𝒂𝒏𝒎𝒖
Queenfans Angelfans
𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏² 𝒅𝒊𝒂 𝒑𝒂𝒏𝒈𝒆𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖 𝒛𝒂𝒍𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒊 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 𝒔𝒂𝒚𝒂𝒑 𝒊𝒕𝒖
ALRININGSIH ALRININGSIH
gimana nih Jefry nggak ada Zalika mengamati pigura di meja krgry
ALRININGSIH ALRININGSIH
Zalika ayolah bangun menggapai masa depan bahagia
Queenfans Angelfans
𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒏𝒏𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒛𝒂𝒍 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒔𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒎𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏 𝒋𝒆𝒏𝒊𝒔
ALRININGSIH ALRININGSIH
Jefry tanda tanya Zalika
ALRININGSIH ALRININGSIH
Leon ternyata masih nungguin
ALRININGSIH ALRININGSIH
boss Zalika terharu mendengar cerita dr Mala
ALRININGSIH ALRININGSIH
traumanya kambuh
ALRININGSIH ALRININGSIH
waduh Zalika kaget' dengar Jefry membentak keras dan nggebrak meja
ALRININGSIH ALRININGSIH
lanjutannya Thor
ALRININGSIH ALRININGSIH
Zalika masih trauma kpd Laki laki
ALRININGSIH ALRININGSIH
rupanya ada boss se lain Jefry
ALRININGSIH ALRININGSIH
teman Baru Zalika di kantor udah mulaii perhatian
ALRININGSIH ALRININGSIH
Zalika bagus attitude nya nggak mau pamer'
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!