Nathan Edward seorang pria tampan dengan tubuh tegap tinggi. Nathan bekerja sebagai penjaga toko buah,kehidupannya jauh dari kekayaan. Namun siapa yang menyangka jika ia adalah seorang pewaris tunggal yang dibuang oleh istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risti rika safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejujuran
Beberapa hari telah berlalu kini,nathan bekerja dengan semestinya. Hal yang membuat beda adalah kedekatannya dengan sasha,ah lebih tepatnya sasha yang mulai menampakkan ketertarikannya.
Tok! Tok!
Sasha pagi-pagi sekali sudah datang ketempat tinggal nathan,ia baru membuka pesannya dan natahn mengatakan tak bisa mengantarkan dirinya karena sedang sakit.
Ceklek!
Pintu terbuka,nathan terkejut melihat kedatangan sasha yang membawa tentengan ditangannya.
"Masih sakit?"tanya sasha
"Iya mbak,kepala saya pusing sama badan terasa hangat dingin"jawab nathan
"yaudah kamu duduk dulu disitu,biar aku siapin sarapan untuk kamu"ucap sasha
Nathan hanya menurut,akhir-akhir ini ia dibuat bingung dengan sikap sasha. Ia merasa sasha begitu perhatian dengannya.
"Kamu kenapa baru bilang pagi ini?"tanya sasha yang datang dengan membawa semangkok bubur
"Saya kira hanya sakit sebentar"jawab nathan
"Yaudah ayo makan aku suapin"ucap sasha
"Saya bisa sendiri mbak"tolak nathan
"Diam dan menurut lah"ucap sasha
Nathan menerima suapan demi suapan yang diberikan oleh sasha,sasha tersenyum senang karena bisa menyuapi nathan.
"Saya ndak paham dengan sikap mbak saat ini,mbak akhir-akhir ini sering memperhatikan saya dan memberikan saya perhatian lebih"ucap nathan
Sasha menghela napas panjang,sebenarnya ia merasa malu untuk mengungkapan perasaannya.
"Saya menyukai kamu nathan"ucap sasha
Deg!
Nathan terkejut mendengar ucapan sasha,ia memandang sasha yang sedang menatapnya dengan intens.
"Jangan bercanda mbak,saya hanya orang biasa kenapa mbak bisa suka sama saya?"tanya nathan
"Lalu jika kamu orang biasa kenapa?Aku tidak masalah"jawab sasha
"Mbak kita berbeda,mbak orang berada dan saya hanya orang miskin yang tidak punya apa-apa"ucap nathan
"Orang tua mbak saja tidak menyukai saya,jadi tolong hilangkan saja perasaan suka mbak kepada saya"sambung nathan
Sasha memandang nathan dengan datar,secara tidak langsung nathan menolak dirinya.
"Saya tak peduli dengan orang tua saya,yang menjalani hubungan ini adalah kita. Tapi tak masalah jika kamu menolak saat ini,saya tak akan menyerah"ucap sasha lalu pergi dari sana
Sasha masuk kemobil dengan membanting pintu mobilnya,ada rasa kesal saat mendengar ucapan nathan.
"Aku semakin penasaran dengan kamu nath,banyak pria yang ingin mendekatiku tapi kenapa kamu seakan menolak aku"monolog sasha
Nathan hanya memperhatikan dari jendela,ia tak tahu harus melakukan apa. Nathan malah berpikir jika ucapannya tadi sudah menyakiti hati sasha.
\~
Siang harinya joni dan leni akan pergi menuju desa rawasari,mereka akan mencari tahu tentang nathan.
"Pa kita temui ibu rusmini aja dulu,kita cari tahu lewat dia dulu aja pa"ucap leni
"Siapa rusmini ma?'tanya joni
"Ada waktu mama ke desa itu bertemu dengan seorang ibu yang katanya melihat kejadian itu"jawab leni
"Baiklah kita temui saja mereka dulu"ucap joni
Leni menganggukan kepalanya,mereka kembali fokus dengan perjalanan,jarak tempuh mereka ke desa sekitar 7 jam. Sepanjang perjalanan mereka terus bercerita dengan banyak hal,joni pun dengan senang mendengar cerita istrinya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama kini mereka sudah tiba didesa rawasari. Supir pribadi joni langsung mengarahkan mereka kerumah rusmini,leni sempat meminta alamat rusmini.
"Permisi"ucap anak buah joni
"Sebentar"sahut orang dari dalam
Rusmini keluar dari dalam rumahnya,hadi juga baru pulang dari sawah. Ketika sudah membuka pintu rusmini terkejut ketika melihat kedatangan leni dan beberapa pria lainnya. Kedatangan mereka pun berhasil menarik perhatian tetangga sekitar,hingga banyak dari mereka yang mengintip.
"Masuklah nyonya"ucap rusmini mempersilahkan tamunya masuk
Rusmini memanggil suaminya sekalian mmebuatkan minuman untuk tamunya.
"Maaf jika kedatangan kami menganggu waktu anda tuan"ucap joni
"Tidak masalah tuan"sahut hadi tersenyum
Rusmini datang membawa minuman dan sedikit cemilan untuk mereka,leni tersenyum.
"Jadi maksud kedatangan kami kesini ingin menanyakan kembali tentang peristiwa kecelakaan beberapa tahun yang lalu"ucap joni memulai pembicaraan
"Iya apa yang ingin anda tanyakan tuan?"tanya hadi
"Kami ingin menanyakan tentang anak kami yang hilang disaat kecelakaan itu terjadi,apakah tuan mungkin tahu siapa yang menemukan anak kami. Rasanya bayi sekecil itu tak mungkin dapat diorang luar,pasti orang sekitar desa yang menemukannya"jawab joni
Hadi melirik kearah rusmini yang sudah pasrah dengan semuanya,ia pun menghela napasnya.
"Baik saya dan istri saya memang mengetahui cerita tentang kecelakaan beberapa tahun yang lalu,disaat itu memang kami berada disana dan melihat dengan jelas kejadian tersebut. Kami awalnya tak melihat adanya seorang bayi,atau mungkin sudah ditemukan oleh orang lain. Setelah semua peristiwa kecelakaan itu diurus polisi dan pasien-pasien dibawa kerumah sakit,semua orang bubar. Saya dan istri saya juga pulang dan disaat pulang kamu menemukan bayi ditempat pembuangan sampah yang lokasinya tidak jauh dari tempat kecelakaan,istri saya langsung menggendong bayi tersebut dan kami membawanya pulang. Kami tidak tahu bayi tersebut milik siapa,karena posisinya kamu yang tak memiliki anak pun dengan senang merawat bayi tersebut. Kami menemukan gelang yang berukiran nama Nathan Edward.M"ucap hadi
Deg!
Leni dan joni terpaku ditempatnya saat mendengar ucapan hadi,leni langsung menangis dipelukan suaminya. Rusmini juga tak dapat menahan tangisnya.
"Maafkan kami karena kami tak langsung memberitahu anda tentang nathan yang mungkin memang benar anak kandung anda,kami merasa takut untuk kehilangan nathan yang sudah kami anggap anak kami sendiri"ucap hadi lagi
"Nathan memang putra kami,gelang yang anda temukan adalah gelang yang dibuat oleh istri saya. Dan M itu adalah nama marga kami"sahut joni dengan perasaan yang membuncah
"D-dimana anak saya hiks"ucap leni terisak
"Ia sedang merantau dikota"sahut hadi
"Paa berarti benar nathan yang kita temui kemarin adalah nathan anak kita,dia anak kita pa hiks. Anak yang kita cari selama ini"ucap leni menangis
Rusmini duduk bersimpuh,ia menangkupkan tangannya didada.
"Saya mohon nyonya tetap izinkan kami untuk bertemu nathan,saya minta maaf jika saya tidak jujur saat kita pertama kali bertemu. Saya tidak bisa berpisah dengan nathan,saya sudah menganggap nathan anak kandung saya sendiri karena saya tak bisa memiliki anak"ucap rusmini
Leni memeluk rusmini yang bergetar karena menangis,ia juga seorang ibu dan ia pahan dengan apa yang dirasakan oleh rusmini.
"Terima kasih buk sudah mau merawat anak saya dengan baik,anda merawat dan membesarkan nathan dengan penuh kasih sayang. Saya tak akan melarang anda untuk bertemu dengan nathan,saya tak sejahat itu. Mari ikut kami kejakarta dan kita temui nathan"sahut leni tersenyum lembut
Rusmini semakin terisak,apa yang ia pikirkan ternyata tak terjadi. Rusmini pikir leni akan melarang mereka untuk menemui nathan.
