NovelToon NovelToon
Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Mafia / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia
Popularitas:48.7k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Sebelum lanjut membaca, boleh mampir di season 1 nya "Membawa Lari Benih Sang Mafia"

***

Malika, gadis polos berusia 19 tahun, tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah hanya dalam satu malam. Dijual oleh pamannya demi sejumlah uang, ia terpaksa memasuki kamar hotel milik mafia paling menakutkan di kota itu.

“Temukan gadis gila yang sudah berani menendang asetku!” perintah Alexander pada tangan kanannya.

Sejak malam itu, Alexander yang sudah memiliki tunangan justru terobsesi. Ia bersumpah akan mendapatkan Malika, meski harus menentang keluarganya dan bahkan seluruh dunia.

Akankah Alexander berhasil menemukan gadis itu ataukah justru gadis itu adalah kelemahan yang akan menghancurkan dirinya sendiri?

Dan sanggupkah Malika bertahan ketika ia menjadi incaran pria paling berbahaya di Milan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Dalam tidurnya yang pulas, di ranjang sederhana rumah belakang, Malika terhanyut ke dalam sebuah mimpi yang terasa lebih nyata dan hangat daripada seluruh ingatannya tentang masa lalu.

Ia berdiri di tengah padang rumput hijau yang diterangi cahaya keemasan lembut, seolah sore hari tak pernah berakhir.

Tiba-tiba, dari kejauhan, sepasang pria dan wanita berjalan menghampirinya. Wajah mereka sangat cantik dan tampan, mata mereka memancarkan kehangatan yang tak pernah Malika temui di dunia nyata.

Malika tidak mengenal mereka, tetapi ada daya tarik magnetis yang membuat kakinya enggan melangkah.

“Sayangku…” bisik suara wanita itu.

“Putri kami…” tambah suara pria itu, nadanya sarat kerinduan yang mendalam.

Mereka melangkah cepat dan, tanpa ragu, memeluk Malika erat-erat.

Pelukan itu begitu kuat, begitu nyata, seolah seluruh potongan dirinya yang hilang baru saja ditemukan.

Malika menangis, air matanya membasahi bahu kemeja pria itu. Ia tidak tahu mengapa, tetapi air mata itu terasa benar. Rasa sakit, kesepian, dan ketakutan yang selama ini ia bawa, seolah melebur dan lenyap dalam dekapan hangat tersebut.

“Mama… Papa…” lirih Malika tanpa sadar.

Lidahnya terasa asing mengucapkan kata-kata itu, namun hatinya mengenali panggilan tersebut.

“Kami merindukanmu, Nak. Merindukanmu setiap hari,” ujar wanita itu, suara indahnya bergetar menahan tangis.

Tangan sang ayah mengusap lembut rambut Malika, gerakan yang familiar namun baru dirasakan Malika.

“Pasti selama ini kau kesepian, bukan? Hidupmu tidak pernah lengkap tanpa kami, Putriku,” kata pria itu, mencium kening Malika lama, seolah ingin menyimpan setiap detail wajah Malika ke dalam ingatan.

Malika merasakan kehangatan luar biasa, seolah ia baru dilahirkan kembali, merasa utuh, merasa dicintai tanpa syarat.

Di dalam pelukan itu, ia merasakan hidupnya begitu lengkap dan bahagia.

Bahkan Pumpkin di pangkuannya terasa seperti boneka biasa dan pelukan ini adalah rumah sejatinya.

“Jangan pergi, Lika mohon. Jangan tinggalkan Lika lagi.” Malika mencengkeram erat pakaian mereka, takut jika pelukan ini hanyalah ilusi.

Namun, perlahan, cahaya di sekitar mereka meredup. Wajah pasangan itu mulai memudar, seperti lukisan yang terhapus kabut.

“Kami menunggumu kembali. Kami mencintaimu, Sayang. Selalu…”

Suara mereka menghilang, diikuti hilangnya kehangatan pelukan itu.

Malika berteriak dan terbangun dengan napas terengah dan air mata yang mengalir deras, membasahi bantal lusuhnya.

Jantungnya berdebar kencang, menuntut kembali pada kehangatan yang baru saja hilang.

Dunia di sekitarnya kembali ke dunia nyata kamar rumah belakang dan berat Pumpkin yang mendengkur di dadanya.

Semua itu hanyalah mimpi.

Malika memeluk Pumpkin erat-erat, air matanya tak mau berhenti. Kesedihan yang ia rasakan jauh lebih menyakitkan daripada rasa takut berhadapan dengan Alexander.

“Pumpkin, kenapa mimpi itu begitu menyedihkan?”

Pumpkin mengeong pelan, seolah berempati.

“Lika tidak pernah merasakan pelukan sehangat itu.” Malika menyeka air matanya dengan punggung tangan, tetapi ia terus menangis.

“Siapa mereka? Kenapa mereka memeluk Lika? Kenapa mereka menangisi Lika dan menyebut Lika putri mereka?”

Malika meremas selimut, mencari sisa-sisa kehangatan dari pelukan mimpi itu. Tidak ada. Hanya kekosongan yang meluas.

“Apa mereka papa dan mama Lika?” Malika bertanya pada dirinya sendiri. “Tapi kalau mereka orang tua Lika, kenapa mereka pergi? Kenapa mereka meninggalkan Lika bersama Paman Jhon yang jahat?”

Rasa sedih itu menusuk ulu hatinya, lebih tajam dari gunting. Malika merasa seperti kehilangan sesuatu yang berharga, sesuatu yang bahkan dia sendiri tidak tahu kalau dia memilikinya.

“Lika merindukan mereka. Lika bahkan tidak tahu rupa mereka, tapi Lika tiba-tiba merindukan mereka.”

Malika menutup wajahnya dengan kedua tangan, menangis sejadi-jadinya, merasa bahwa ia baru saja kehilangan keluarga untuk kedua kalinya.

Mimpi itu meninggalkan jejak luka yang sangat dalam, menunjukkan kepadanya betapa hampa dan sepi kehidupannya yang sebenarnya.

“Kalau memang Lika hanya bisa bertemu mama dan papa lewat mimpi, maka Lika berdoa ingin terus berada di alam mimpi selamanya.”

1
Ririn Danayanti
trimksh KK author udah up bnyak,lanjuuytttt kkk senang baca karya kakak
Netiihsan
lh salah sendiri kamu lex...mengatakn kpda malika klau ciuman itu hadiah..
Netiihsan
malu alex brtamabah...apa lgi malika sangat jjur k pada kdua orang tua alex
🐰
EMANG 🖕 KELUARNYA LAHAR PANAS 😭
Sri Rahayu
😀😀😀...ada2 aja Malika ngatain Leon singa....kl Alex sampe tau Leon bekap Malika bisa berabe tu...lagian Malika uda dilarang keluar kamar juga oleh Alex masih aja keluar...bisa kena hukum nanti 🤪🤪🤪🤪🤪
Rizka Susanto
bang Leon... tanganmu jngan lupa dikondisikan yaa... takut klo kk singa liat🤣😄
Rizka Susanto
lha kan awalnya km yg mulai2in bang...
malika dan Leon cm korban😄🤣
Rizka Susanto
lika oh lika... 🤣😄
Yuyun Yunita
sejata yg itu beda lika.. kl yg itu bisa bikin loka merem melek🤣🤣🤣
Hediana Br Hutagalung
makin menarik Lika,manusia diblng singa
Hediana Br Hutagalung
anak sama papa Diego sama aja,klu dah bucin semua diabaikan
Hediana Br Hutagalung
klu ngak salah ya Alex,waktu Malika baru lahir ,ditawarin Theo Alex jelad2 nolak
Lilik24
itu senjata utk membunuhmu lika🤣🤣
Rida Arinda
🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
jangan salah paham sama Leonard soal ciuman Malika...hanya rasa terima kasih sdh diberi sapu tangan utk menghapus air matanya karena perlakuan Kaylin pd Malika 🤪🤪🤪
Sri Rahayu
😄😄😄....betul.Malika itu senjatanya Alex.yg bisa bikin kamu candu 🤪🤪🤪
Marya Dina
malika ini polos apa pura2 polos ya🫣🫣🫣
angel: kayaknya malika polos deh, karena mungkin dia tidak bergaul kepada orang lain semasa dia kecil dan puber karena kan dia dirawat sama paman jahat itu sebelum Malika dijual
total 1 replies
Leny Wijaya
hahahz leon jd singa🤣🤣🤣dasar malika benar2 polos💪💪💪srmngat thor lanjut cerita yg lain jgn lupa ya👍🤭
Leny Wijaya: 🤣🤣🤣iya jgn lupa brnafas lho bahaya kak🤭semngat kak💪💪💪💪
total 2 replies
Leny Wijaya
yes jenifer ambil sample rambut lika buat test DNA,, dan kau kaylin jgn macam2 dgn lika yg dilindungi oleh Alexander🤭
Leny Wijaya
yes Test DNA ITU yg utama biar tau malika itu daisy atau bukan👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!