seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...
***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Akad nikah...
Mereka sudah siap dengan posisi masing-masing, Nirina duduk di samping Regan. Regan sudah keringat dingin karena grogi, sudah hal biasa, lumrah terjadi kepada calon mempelai pria, karena sesuatu yg sakral, dia akan memikul tanggung jawab sebagai suami.
Regan sadar mulai saat ini dia harus menopang segala sesuatu tentang Nirina. hal itu tidak mudah selain trauma dan penyakit Nirina dan dia juga harus berjuang untuk meluluhkan hati Nirina dan itu hal tersulit untuk nya.
Regan mulai menjabat tangan bapak, tangan nya gemetar ternyata menjabat tangan bapak lebih menegangkan dari pada menjabat tangan investor.
"Saudara Regan el gafri bin Hendra hartawan. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anak saya Nirina dengan maskawin berapa mas 50 gram tunai.."
"Saya terima nikah dan kawinnya Nirina bin Rudianto dengan maskawin tersebut di bayar tunai."
" Bagaimana saksi sah??"
" Sah.." Setelah akad dilanjutkan dengan doa. Pernikahan sederhana itu usai setelah mengadakan foto ala kadarnya. dan ruang rawat Rina kembali sunyi, bapak dan ibu masih istirahat di rumah bunda..
\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Dua hari berlalu setelah pernikahan itu. Nirina di bolehkan pulang, Nirina langsung di bawa pulang ke rumah ayah dan bunda. Nirina di tempatkan di kamar Regan yang sudah di bersihkan dan di persiapkan oleh bunda untuk mereka berdua, di kamar itu sudah lengkap semua kebutuhan Nirina, sangat mudah bagi bunda mempersiapkan semua nya untuk menantunya itu. Karena bunda sudah sangat hafal semua kesukaan menantunya itu. Maklum menantu baru tetapi rasa lama.
Hari ini Regan kuliah. sudah hampir satu Minggu dia izin, teman-teman nya sudah berisik menanyakan kapan masuk kuliah lagi dan kenapa izin kuliah lama. Tapi Regan tetap diam malas menjelaskan kepada mereka tentang semua hal yang terjadi dalam kehidupan nya, menurut dia tidak penting menjelaskan kepada orang lain tentang kerumitan hidup nya.
Regan mengendarai motor kesayangan nya pergi kuliah baru sampai di parkiran kampus sudah menjadi pusat perhatian. Hal biasa seperti itu, dia termasuk cowok populer di kampus itu. Bukan hanya karena ketampanan nya tetapi juga keluarga dia termasuk keluarga berpengaruh di kota ini sehingga banyak perempuan yang berlomba-lomba mengejar cinta nya, Ingin menjadi kekasih Regan.
Turun dari motor Regan di sambut oleh Rio dan Albi dari kelima sahabat mereka waktu SMA sisa mereka ber tiga yang kuliah di universitas yang sama. Yang lain kuliah di luar kota.
Mereka ber salaman ala-ala Genk mereka.
"Bro lama amat gak kuliah?? Gue samperin ke rumah kata mamang lho di rumah sakit. Lho sakit.??"
"Bukan.. Nirina yang sakit."
"Ohhh.. Udah biasakan kalau dia kalau sudah selesai ada acara untuk bang Arga selalu tumbang" kata albi
"Yoi. Dia cinta mati atau di hantui rasa bersalah gak sih? Soalnya gara-gara nyamperin dia bang Arga meninggal." timpal Rio
"Itu sudah takdir. Bukan salah siapa-siapa" sargah Regan, " Yok ke kelas" ajak Regan mereka melangkah ke kelas baru duduk di bangku sudah datang Rere dan Ratna.
" Beb..kok baru kuliah sih.. ??" tanya rere dia sudah bersiap memeluk Regan tapi Regan segera menepisnya. Regan menatap Rere tajam,
"Gue biarin lho deket gue, bukan berarti gua suka sama lho ya. Karena gue hanya menghormati bokap lho yang rektor dan kolega bokap gue.Tapi.. Lho di biarin kok ngelunjak "
"Ish.. Kok lho kasar banget sih beb. " mata Rere sudah berkaca-kaca, dia fikir Regan juga mencintai nya karena tidak pernah ada penolakan di saat dia mendekat. Tidak seperti kepada cewek-cewek yang lain yang langsung kenak semprot jika mendekat. Rere sudah jumawa mengaku-ngaku pacarnya Regan kepada anak-anak kampus. Tetapi kenapa Regan berubah waktu masuk kampus lagi. Rere harus mencari tau alasan regan berubah .
" Jangan pernah ganggu gua lagi." kata Regan penuh penekanan.
mampir juga ya..
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
jangan lupa baca karyaku juga ya..
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.
▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.
Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉