Caroline seorang wanita cantik kaya dengan profesi sebagai lintah darat, tiba-tiba bertransmigrasi pada tubuh seorang istri dari pria lumpuh dan dua orang anak yang masih kecil, dan jangan lupa hidup dalam garis kemiskinan!
"Apa-apaan ini!"
Bagaimanakah kelanjutan kisah Caroline di tubuh wanita bernama Grace?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Liburan dan Jackpot
Setelah pendaftaran sekolah, keluarga kecil itu melanjutkan perjalanan mereka ke pasar. Tepatnya untuk membeli beberapa seragam lagi yang tidak disediakan oleh sekolah.
Baru saja sampai, orang-orang tampak hilir mudik dengan kantong plastik di tangan mereka. Tak lupa sorak sorai dari pedagang yang menjajakan dagangan mereka.
Daniel memegang erat tangan ayahnya, sedangkan Ella dalam dekapan ibunya. "Kita kesana." Tunjuk Caroline yang mengarah pada papan penunjuk.
"Ayo mampirlah! Ada seragam sekolah, perlengkapan sekolah. Kaus kaki, topi! Mari-mari! Ayo mampir ayah bunda! Belikan seragam dan perlengkapan sekolah untuk anak nya!"
Senyum di wajah pedagang itu semakin merekah ketika melihat kedatangan Caroline dan keluarga kecilnya mendekat. "Cari apa ayah bunda! Seragam sekolah?"
"Iya, seragam sekolah dasar dan perlengkapannya." Jawab Caroline.
"Bunda datang di tempat yang tepat! Ayo, silakan duduk. Ayahnya bisa duduk dengan gagah dan bunda nya juga. Ah! Ini yang mau masuk sekolah ya? Ayo ikut dengan uncle." Pemilik toko itu membawa Daniel sedikit ke depan tak jauh dari kedua orang tuanya.
"Nah, ayo kita coba yang mana ukuran yang pas untuk mu." Daniel tampak tenang dan menurut saja.
"Bagaimana bunda?" Tanya pemilik toko dengan pakaian yang terpasang di tubuh Daniel.
"Pas...."
"Kami ambil yang besar sedikit dari itu." Setelahnya Caroline menoleh pada suaminya.
"Supaya pas beberapa tahun." Jelas Caroline pada suaminya.
"Baiklah." Terima Zian.
***********
"Kita pulang?"
"Boleh." Ujar Zian, tapi mata keduanya menoleh pada sang anak yang tampak berdiri di dekat lampu jalan. Dengan mata yang terpaku pada sebuah tempat, dimana suara tawa anak-anak terdengar, tak lupa wajah yang berseri dengan langkah kaki yang berlarian dengan teman sebaya mereka.
"Daniel ingin bermain?" Tanya Caroline, wajah Daniel langsung menoleh.
"Boleh Bu?" Dengan ragu-ragu Daniel bertanya.
"Iya, kenapa tidak." Bibir Daniel langsung melengkung mendengar nya.
"Bagaimana kakimu?" Tanya Caroline sembari melirik kaki Zian.
Zian mengulas senyum. "Baik, hanya pegal sedikit. Tapi tidak lagi." Jawab Zian.
"Daniel tampak bahagia."
"Ya, dia tersenyum, tertawa dan berlarian lepas."
"Pegang Ella sebentar, aku mau beli cemilan dulu."
"Baiklah." Caroline pergi sejenak menuju beberapa toko. Tempat ini terlihat ramai, mungkin karena hari libur, sehingga banyak keluarga yang datang menghabiskan waktu.
"Aku beli yang ini dan yang ini." Ucap Caroline sembari menunjuk menu yang dia inginkan.
"Baiklah, totalnya...."
"Eh, maaf....." Caroline berbalik setelah berharap menahan jajanan yang dibelinya.
"Kau! Akhirnya! Aku menemukan mu!"
"Teacher !" Caroline tersentak ketika mendengar suara histeris dan pelukan tiba-tiba itu. Tentu saja itu menarik perhatian orang-orang di sekitar.
"Madam..."
"Iya! Kau kemana saja! Ayo! Ikut aku! Aku sudah mencari mu kemana-mana." Jelas Madam.
"Mencari ku?"
"Iya! Putriku tidak mau dengan guru les yang lain. Aku juga kesulitan dalam fashion ku. Ayo! Kita pergi!"
"Sebentar madam, aku kesini dengan keluarga ku."
"Keluarga mu?" Caroline mengangguk.
"Iya, disana." Tunjuk Caroline.
"Baiklah, aku ikut! Nanti kau menghilang lagi!" ujar madam.
"Iya, aku ikut juga!" ujar anak madam.
"Sebentar, aku akan menghubungi suamiku dulu." Madam mengeluarkan ponselnya dan menghubungi suaminya.
************
"Kau dengan siapa Grace?" tanya Zian yang memperhatikan dari kejauhan.
"Ini..... Kau ingat aku bekerja mengajar les saat itu?" Zian mengangguk.
"Ini anaknya."
"Halo...." sapa Aline pada Zian.
"Dan itu... Madam, dia pemilik rumahnya."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🥰🥰
ayo semangat Daniel, semoga kelak kau jadi pengusaha sukses /Determined//Kiss/
lanjut kak, terimakasih /Determined/