Terbelenggu Perasaan

karena editor tidak memperbolehkan memakai emoji/emoticon, maka mulai episode ini kita hilang kan ya...

setelah sampai di rumah somin memberimu 5 paperback berwarna hitam

"Nona Cintya, Nona Zee tadi kemari memberikan ini... " sembari memberikan paperback

"ooh baiklah... " ucap mu mengambil dan meletakkan nya di atas meja, lalu melihat nama yg ada di masing-masing paperback, kau pun memberikan nya kepada somin, dohe, eun su, Johan dan bibi. karena isi paperback itu adalah baju khusus yg kau diasin untuk acara pernikahan mu besok

"somin, pergilah antar itu ke Johan. minta dia juga untuk menemani mu ke rumah bibi... " ucap mu kepada somin

dohe dan eun su pun masih melihat gaun yg kau berikan, kau pun meninggal kan mereka untuk kembali ke kamar... setelah selesai mandi kau pun memandang ke arah luar kamar berdiri termenung"semoga besok sesuai dengan keinginan kami... "ucap mu mengambil nafas dalam karena perasaan khawatir yg meliputi hati mu. kau pun berbaring di atas kasur dan mulai terlelap sampai pagi hingga alarm berbunyi pukul 06.00 pagi, kau pun bangun dan duduk menyadarkan diri. dari luar pintu kamar mu pun di ketok, kau pun bangun membuka nya..

" sudah bangun... "tanya dohe masuk ke kamar

" emm, baru saja... "ucap mu langsung meninggalkan nya ke kamar mandi dan beberapa menit keluar dari kamar mandi kau melihat dohe membereskan tempat tidur mu.. kau pun membawa beberapa barang yg di perlukan

" sudah, aku sudah membangunkan Johan untuk bersiap pergi ke gedung W" ucap dohe

"lalu kau akan ikut bersama ku kan... "tanya mu

" iya tentu saja, eun su dan yg lain akan menyusul.. aku sudah beri tau nya... "sambung dohe

setelah beres kalian pun berangkat, somin yg sudah bangun mengantarkan kalian ke depan rumah.. kalian pun mulai menuju gedung W pukul 07.00 pagi, saat di dalam mobil kau pun berusaha menelfon Yoongi namun nomor nya tidak bisa di telfon... mencoba beberapa kali di waktu yg berbeda pun tetap tidak bisa di telfon, kau pun berinisiatif menelfon jimin

" ya halo... "tanya jimin

" jimin, apa kau bersama Yoongi... aku mencoba menelfon nya tapi tidak bisa... "tanya mu

" ooh Hyung tidak bersama kami, karena tadi malam Hyung pulang ke rumah untuk menunggu paman dan bibi sampai... mungkin saja ponsel nya habis batrai.. "ucap jimin

" ooh begitu baiklah kalau begitu... "

"jangan khawatir, kita tau dia bukan lah tipe orang yg mengingkari janji kan.. dia pasti datang, apa kau sudah sampai di gedung... "ujar jimin lagi

" aku sedang di jalan, sebentar lagi sampai koq.. "ucap mu

" baiklah aku dan jekey juga akan segera berangkat, kau jangan khawatir dan bersiaplah.. aku akan mencoba menghubungi Hyung... "ucap jimin menenangkan mu

" emm, baiklah.. "menutup telfon

setelah kurang lebih 30 menit kalian pun sampai di gedung W, Johan pun kembali pulang dan akan datang lagi bersama bibi,somin dan eun su... kau dan dohe pun langsung naik ke lantai 10 dimana upacara pernikahan akan di lakukan... begitu sampai kalian pun langsung di sambut dengan perias pengantin, dan kau pun mulai di rias... selama di rias kau merasakan jantung mu berdetak lebih cepat dari biasa nya, setelah selesai di rias kau pun akan memakai gaun pengantin mu... ada yg mengetuk pintu kamar dari luar, perias itu pun memandang mu dan kau mengangguk... setelah pintu di buka jekey pun mengintip memasukan kepala nya ke kamar

" apa boleh masuk... " tanya jekey

" sebaiknya jangan dulu tuan, karena Nona Cintya harus ganti baju... setelah selesai kau boleh melihat nya.. "ucap perias itu yg membuka pintu

kau dan dohe pun hanya saling pandang, setelah perias itu kembali kau pun mulai memakai gaun pengantin di bantu oleh perias itu dan sahabat mu dohe... setelah hampir setengah jam semua pun telah selesai, kau pun telah siap kini...

" emmuachh,,, kau sangat cantik... "ucap dohe

kau pun hanya tersenyum

karena jam sudah menunjukkan pukul 09.15 pagi itu berarti waktu upacara pernikahan tersisa 45 menit lagi..

" lebih baik kita keluar dan membiarkan para pria tadi bertemu dengan nya... "ucap perias itu

" hemm, benar. aku pun harus bersiap sekarang,,, "ucap dohe sembari tersenyum kepada mu

mereka pun keluar, tak berapa lama masuk lah jekey, jimin, dan tae..

" waahhh Nuna...." ucap jekey melihat mu

"bagaimana jimin, sudah dapat kabar... " tanya mu kearah jimin

"nomor nya tidak bisa di hubungi, tapi kami tadi ke rumah Hyung.. kata pengurus rumah Hyung sudah pergi pagi-pagi sekali, mungkin dia ada urusan penting dan akan segera sampai... jangan khawatir"ucap jimin sembari mengusap lengan mu

kau pun hanya diam mengangguk, dari luar pintu kamar terdengar di ketuk lalu masuk lah rap yg terlihat sedikit panik..

" Hai Cintya... seperti nya berita bahwa salah satu member *** akan menikah bocor ke beberapa media, sampai mereka mulai memenuhi pintu masuk gedung... untuk mengatasi semua nya berjalan baik, aku berinisiatif untuk mengundang 2 media masuk kemari dengan catatan yg lain kembali tanpa ada yg menunggu di pintu masuk gedung... jika kau setuju, aku akan turun... "jelas rap kepada mu

" rap, lakukan apa pun yg menurut mu baik.. aku percaya padamu... "memberi jawaban

" baiklah, aku akan mengatasi nya... "tersenyum kepadamu dan keluar dari kamar, sementara itu kalian mulai khawatir karena Yoongi tidak juga datang tapi waktu terus berjalan... kau dan jimin pun mencoba menghubungi nya bergantian namun tetap tidak tersambung, kalian mulai panik karena waktu tinggal 20 menit terakhir... masuk lah dohe bersama rap, dan jekey dan tae pun keluar agar tidak terlalu panas karena suasana sudah hampir terbakar karena Yoongi tidak ada kabar...

" Cintya.... "dohe menghampiri mu dan memelukmu yg masih duduk

" hyung bagaimana ini... "tanya jimin kepada rap

kau pun hanya diam termenung, tak terasa air mata mu pun jatuh...

" jangan menangis... "ucap dohe mencoba memberikan kekuatan

" pasti terjadi sesuatu, Yoongi Hyung tidak pernah seperti ini... tapi media sudah melakukan liputan... "ucap rap dengan tatapan kosong

" tidak bisa begini Hyung, jika Yoongi Hyung tidak datang sama saja mempermalukan Cintya di depan umum dan di seluruh kota K ini.. " ucap jimin

semua pun menatap ke arah jimin, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun air mata yg keluar sudah menyuarakan isi hati mu... dohe pun menguatkan mu walau mata nya sudah berkaca-kaca, masuklah jekey

"Hyung semua sudah siap, pendeta meminta mempelai pria berdiri di aula... " ucap jekey menyampaikan

air mata mu pun semakin deras kelaur hingga suara isak mu terdengar jelas,, jimin berlutut di depan mu mencoba menenangkan kan mu...

"ssshhh,,, Cintya tenang lah... "ucap jimin mengusap air mata mu

" Cintya keputusan ada di tangan mu, jika kau membatalkan pernikahan ini kau juga harus siap dengan segala resiko nya... serta kami pun juga akan terseret ke dalam masalah ini, karena media sudah tau... aku tau ini tidak mudah, tapi kami disini bersama mu... "ucap rap memandang mu

kau pun mulai berhenti menangis dan mengambil beberapa tisu yg di pegang dohe untuk membersihkan air mata mu, menarik nafas panjang...

" rap, kau adalah orang yg jenius... apa ada jalan keluar nya... "memandang rap dengan mata merah karena tangis mu

" jika kita membatalkan nya akan banyak pro dan kontra yg akan terjadi dengan bisnis mu juga dengan kami semua para member *** juga agensi... jalan keluar yg ku punya adalah mengganti mempelai pria nya salah satu dari ke empat member, ini akan menyelamatkan kita semua dan tentu dengan keinginan mu... "jelas rap kepadamu

"Hyung... " jimin menatap rap

"hanya itu solusi yg kita punya jimin, karena media sudah tau dan meliput.. " ucap nya

semua menatap ke arah mu, kau pun memandang ke arah jimin dan

"aku akan menggantikan nya... " ucap nya menatap mu

"Cintya bagaimana, kalian bisa berpisah setelah semua nya tenang... " ucap rap

"baiklah aku setuju... " dengan nada sedikit bergetar

"baiklah aku akan mengambil kertas yg ada di pendeta untuk mengubah nama nya... jimin kau ikut dengan ku karena kita sudah terlambat 10 menit" sembari keluar

"maaf kan semua yg terjadi ini Cintya... " ucap jimin sembari beranjak pergi mengikuti rap

kau pun hanya termenung berusaha menenangkan perasaan mu, dohe pun membantumu memperbaiki riasan wajah mu... tak lama rap pun menjemput mu untuk untuk mengiring mu, kau pun bangun dan menghela nafas panjang...

"ayolah,, aku tau ini sulit... ini tidak mudah tapi kau pasti tau kenapa kita melakukan ini, aku tau kau wanita yg hebat... " ujar rap

kau pun hanya terdiam dan mulai berjalan menuju aula pernikahan, kau berusaha tegar agar tidak meneteskan air mata... di sana sudah berdiri jimin sebagai pengantin pria yg sedang menunggu mu pengantin wanita nya, kau pun terus berjalan bersama rap yg mengiring mu... sampai lah kau berdiri di hadapan jimin yg cukup berjarak dengan mu dengan pendeta di tengah, pendeta pun memulai upacara pernikahan pertanyaan demi pertanyaan kalian jawab dan pada sesi terakhir pendeta pun bilang bahwa kalian pun boleh berciuman... jimin melangkah mendekati mu dan mencium kening mu, kalian pun menyelesaikan acara sampai selesai... setelah semua tamu, media dan yg lain bubar, tinggal lah kau, 2 sahabat mu, dan ke enam member *** yg salah satu nya adalah jimin yg sekarang menjadi suami mu...

"aku tidak percaya Yoongi Hyung melakukan ini... " ucap jekey membuka pembicaraan

"pasti ada sesuatu, dia tidak mungkin sengaja melakukan ini... kita semua juga tau kalau dia sangat mencintai Cintya... " ucap jey

"benar, ini di luar perkiraan kita... tidak ada yg ingin ini semua terjadi... " ucap rap

"setidak nya dia kan bisa menelfon, apa pun itu dia harus nya bertanggung jawab atas yg mau dia mulai.. ini bukan lah cara yg benar" ucap jin

"kita tunggu sampai Yoongi Hyung kembali, dia tidak mungkin tidak kembali... dan lagi dia pasti akan melihat berita yg di liput media... " ucap rap

kau yg sedari tadi diam dan hanya mendengarkan, bangun dari duduk mu

"maaf semua nya, aku permisi duluan... kalian tolong bantu aku mengganti pakain... " berpamitan sembari meminta dohe dan eun su membantu mu

kau pun berjalan menuju kamar yg seharusnya menjadi kamar pengantin mu dan Yoongi, namun takdir merubah takdir mu harus menikah dengan orang yg tidak kau cintai... sesampainya di kamar kau pun langsung duduk di depan meja rias untuk melepaskan semua perhiasan yg kau pakai, sampai kau pun ingin melepas kan cincin pernikahan mu namun kau mengurungkan nya... dohe dan eun su pun membatu melepaskan aksesoris yg ada di rambut mu tanpa mengucapkan sepatah kata pun karena takut membuat suasana semakin buruk, setelah selesai kau pun mulai melepas gaun pengantin yg kau kenakan di bantu oleh 2 sahabat mu itu. mereka pun membereskan gaun itu dan memasukkan nya ke dalam paperback besar, kau pun mengenakan piama panjang. dohe menghampiri mu yg duduk di pinggir ranjang sembari mengancingkan piama yg kau pakai

"apa kau baik-baik saja Cintya... " tanya dohe duduk di sebelah mu, dan eun su duduk di depan meja rias

"emm, seperti yg kalian lihat... " jawab mu singkat

"apa yg akan kau lakukan setelah ini... " tanya dohe menyeka rambut mu ke belakang

"apa lagi, aku akan ikut kemana jimin membawa ku karena dia sekarang suami ku... " jawab mu dengan tatapan kosong

"kau bisa menghubungi ku kapan pun kau mau, aku akan slalu ada untuk mu... " ujar dohe menguatkan mu

"tentu saja, jangan khawatir kan aku... aku baik-baik saja... " memandang dohe sembari memegang tangan nya

"aku sangat sedih melihat mu begini, yg kuat ya kami slalu bersamamu... " ucap dohe memeluk mu dan mengusap punggung mu

kau pun hanya diam tanpa berekspresi sembari menepuk balik punggung dohe, eun su hanya melihat kalian... tak berapa lama pintu kamar pun di ketuk dan jimin pun masuk, sontak 2 sahabat mu itu pun berdiri dari duduk nya...

"aah,, Cintya mereka ingin pamit pulang.... " ucap jimin memberitahu lalu kembali keluar

kau pun bangun dan keluar kamar di ikuti ke dua sahabat mu, sesampai nya di depan jekey pun langsung memeluk mu

"Nuna kami pulang dulu, hubungi kami jika jimin Hyung menyakiti mu... " ucap nya melepas pelukan sembari memandangi jimin

"kami pamit, berunding lah dengan jimin... beritahu kami jika perlu bantuan... " ucap rap

"tidak ada yg perlu di rundingkan rap, mungkin kami hanya perlu berunding tentang bagaimana kami akan memberitahu orang tua jimin untuk yg terjadi ini... " ucap mu sembari tersenyum ke arah rap

jimin pun sedikit terkejut dengan jawaban yg kau ucapakan kepada rap

"bagus, semua keputusan sepenuh nya milik kalian berdua... pikirkan dengan keadaan dingin... " ucap jin

lalu mereka pun pergi, bersama dengan itu dohe dan eun su pun pamit pulang bersama Johan.. kau pun hanya mengangguk kepada mereka, lalu mereka pergi sembari melambaikan tangan kepadamu... tinggal lah kau dan jimin yg hanya saling menatap, lalu kau pun berjalan menuju kamar...

Bersambung.....