NovelToon NovelToon
Last Punishment : DEATH

Last Punishment : DEATH

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: MOM MESS

Seorang inspektur kepolisian yang jujur dibuat pusing dengan kasus pembunuhan berantai yang melibatkan para pejabat negara. Abimanyu yang ternilai teliti dipermainkan dengan permainan pelaku yang sangat pintar dalam menyembunyikan jejak. Di tengah pemecahan kasus pembunuhan berantai, Abimanyu mendapatkan tugas untuk melatih anggota baru kepolisian, dan disinilah dia bertemu dengan Gaurav yang merupakan anak sebatang kara dari kota Jaipur.

- Update seminggu sekali, setiap hari kamis.
- Follow @mommess__ dan @flowersmommess__ untuk mendapatkan informasi mengenai update terbaru 'Last Punishment : DEATH'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MOM MESS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENYERANGAN.

"BABAA, " ucap Nainaa yang langsung memeluk ayahnya.

"Nainaa. Kau baik-baik saja nak?"

"Baba, kita harus pergi meminta bantuan. Abimanyu dan Gaurav akan di bunuh, " ucap Nainaa. Mengetahui itu, Pandit langsung mengajak Nainaa untuk pergi meminta bantuan.

...***...

Penglihatan akan masa lalu itu terus terlihat dan semakin jelas. Bahkan dari balik kobaran api, Gaurav melihat Abimanyu seperti bayangan anak kecil yang ada di depannya. Satu pukulan dari pemukul bisbol mengenai kepala Gaurav. Pukulan itu begitu keras membuat telinga Gaurav berdengung. Matanya mulai sayup-sayup, pandangannya perlahan kabur.

"Bh-bhaiyaa.. " gumam pelan Gaurav sambil melihat Abimanyu dari kejauhan.

Pukulan itu juga membuat ingatan Gaurav perlahan kembali. Diljit yang melihat Gaurav sudah tak berdaya langsung menghampirinya dengan pistol di tangannya. "Gaurav, Gaurav. Kau pikir kakak mu itu bisa menyelamatkan mu sekarang? Tidak Gaurav. Dia bahkan mungkin tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri saat ini, " ucap Diljit.

Diljit menjebak rambut bagian atas kepala Gaurav, dan mengangkatnya ke atas. Pistol itu lalu di masukkan Diljit ke dalam mulut Gaurav.

"Kau tau. Karena mu aku tidak bisa tidur nyenyak. Kau tau kenapa? Karena aku berpikir kau akan datang untuk membunuhku. Tapi ternyata aku salah, karena lihatlah pemburu ini. Dia bahkan tidak bisa melepaskan ikatan nya sendiri, " sambung Diljit sambil menertawakan Gaurav.

Gaurav tidak mendengarkan apa yang Diljit katakan. Dia hanya mengingat semua masa kecilnya bersama sang kakak. Bukan cuma sang kakaknya Bhairav, dia juga mengingat kembali kenangan masa kecil bersama sang ayah. Mengingat ucapan Abimanyu, Gaurav perlahan melirik ke arahnya. Abimanyu nampak kesulitan menyingkirkan anak buah Chaturvedi yang mengepungnya. Gaurav berteriak kuat dan langsung menendang bagian vital Diljit. Gaurav lalu menghantam perut Diljit dengan besi yang di ikatkan ke tangannya. Diljit terpental cukup jauh. Melihat itu seluruh anak buah Chaturvedi langsung memegangi tubuh Gaurav.

"BHAIYAAA, " teriak Gaurav sekeras mungkin. Teriakan itu membuat Abimanyu terdiam dan menatap Gaurav yang berada di balik kobaran api. "Ga-gaurav." Gaurav terus berteriak memanggil kakaknya. Tidak peduli dengan pukulan yang ia terima, Gaurav terus memanggil nama kakaknya. Melihat Gaurav yang memanggilnya kakak, amarah Abimanyu memuncak. Darahnya mendidih ketika melihat Gaurav di pukuli.

"GAURAV, " teriak Abimanyu yang langsung mengeluarkan seluruh tenaganya. Abimanyu yang awalnya sudah sulit untuk melawan diri kembali bangkit. Dia kini membantai seluruh anak buah Chaturvedi yang berusaha menghabisi nya. Setelah membantai habis, dia bergegas pergi untuk menyelamatkan adiknya. Dia sempat kebingungan untuk melewati kobaran api yang begitu besar. Di tambah bajunya juga sudah basah terguyur minyak tanah.

"BHAIYA, " teriak kembali Gaurav. Melihat adiknya yang terus di pukuli, amarah Abimanyu semakin menjadi-jadi. Abimanyu tidak peduli dengan minyak tanah di tubuhnya. Dia berjalan melewati kobaran api itu. Jaketnya mulai terbakar. Abimanyu melepas jaketnya dan membuangnya begitu saja. Abimanyu menghajar semua anak buah Chaturvedi. Salah satu anak buah Chaturvedi ingin menusuk Gaurav, namun Abimanyu langsung menahan pisau itu. Abimanyu yang awalnya tidak ingin membunuh, jadi membunuh seluruh anak buah Chaturvedi. Melihat Abimanyu yang membantai semua anak buah nya, Diljit langsung melarikan diri.

Setelah menghabisi semua anak buah Chaturvedi, Abimanyu langsung menghampiri Gaurav. Ia langsung melepaskan ikatan di tangan Gaurav.

"A-aku... Aku mengingat semuanya kak, " gumam Gaurav pelan.

"Gaurav tidak ada gunanya membahas sekarang. Aku tau kalau anak buah Chaturvedi akan kembali lagi, " sahut Abimanyu yang kemudian merangkul adiknya.

"BHAIRAV, GAURAV." Baru saja keduanya hendak melarikan diri, Chaturvedi tiba dan membawa lebih banyak anak buah saat ini. Selain itu juga, Cahturvedi sudah menangkap Rasika maupun Nainaa. Keduanya di ikat dengan sebilah pisau tertodong di leher mereka.

"Rasika, " gumam Abimanyu pelan. Nainaa dan Rasika menangis ketakutan sambil menatap pasangan mereka masing-masing.

"12 tahun aku menantikan hari ini. Aku menantikan dimana Bhairav dan Gaurav kembali bersatu, "

"Pak Chaturvedi. Kau hanya mau Gaurav di tangkap bukan? Kalau memang itu tujuan mu kenapa harus membunuhnya?"

"Ck Bhairav, Bhairav. Kamu ini sangat polos.. Tapi aku tetap akan menceritakannya padamu, "

"HEI. Bawa dia kemari." Anak buah Chaturvedi langsung membawa Prasad kehadapan Abimanyu dan Gaurav.

"Prasad. Ceritakan semua yang kau tau tentang kejadian 12 tahun lalu yang menimpa keluarga mereka, " perintah Chaturvedi.

"Abi. 12 tahun lalu, insiden penyerangan di rumah mu. Yang menewaskan ayah maupun ibumu. Semua itu adalah perintah Chaturvedi, "

"Chaturvedi bekerja sama dengan Aashun untuk melenyapkan ayah kalian. Mereka melakukan itu karena ayah kalian ingin mengesahkan UU. Mereka tidak mau UU itu di sahkan, karena itu-"

"Hei, apa aku meminta mu menceritakan dengan detail?" Prasad langsung tertunduk diam. Tangan Abimanyu mengepal kuat. Amarahnya kembali mendidih. Gaurav melihat adanya amarah melalui mata Abimanyu. "Sekarang kau mengerti kan kenapa aku melakukan ini semua?" gumam Gaurav pelan.

"Sekarang bagaimana?"

"Kita adalah darah yang mengalir dalam satu tujuan. Kau pasti tau apa yang aku pikirkan." Abimanyu menoleh menatap Gaurav, dan keduanya saling tersenyum kecil. Keduanya kompak mengambil sebuah tongkat bisbol di samping mereka. Tongkat itu dengan cepat di lemparkan ke arah anak buah Chaturvedi yang sedang memegangi Rasika dan Nainaa. Serangan itu membuat Chaturvedi terkejut, dan sedikit ketakutan.

"BERANINYA KALIAN-" Abimanyu langsung melemparkan sebuah batu ke tangan Chaturvedi yang hendak menembak istrinya. "JIKA KAU BERANI. LAWAN KAMI, " teriak Abimanyu. Chaturvedi tersenyum licik dan meminta seluruh anak buahnya untuk menyerang Abimanyu dan juga Gaurav. Mereka berdua pun bersama melawan anak buah Chaturvedi yang cukup banyak. Keduanya bertarung dengan sangat tangguh, tanpa menyisakan satu pun. Mereka juga kompak melindungi satu sama lain. Melihat anak buahnya mulai tumbang, Chaturvedi langsung meminta Diljit dan anak buahnya yang cukup kuat maju menyerang keduanya. Prathap yang juga ada di situ, langsung menyerang anak buah Chaturvedi yang menahannya. Prathap lalu melepaskan ikatan Prasad dan keduanya menolong Rasika maupun Nainaa.

1
Eskael Evol
mantap thor good job💯👍👏
Eskael Evol
keren thor
good job💯👍👏
Eskael Evol
ceritanya keren
Eskael Evol
bagus ceritanya
Yeonjun’s wife
GAK TERIMA😭
Yeonjun’s wife
LOH LOH?
Yeonjun’s wife
CIE CALON BAPAK
Yeonjun’s wife
Pelan Abi, pelan😭
Yeonjun’s wife
AHHH KELUARGA IMPIAN😍
Yeonjun’s wife
Woahhh🥰ceritanya baru awal udh seasik ini. Romansa dan teka-tekinya udah kerasa.. gak sabar sama chapter selanjutnya👋🏻👋🏻semangat author tercintah🔥
angradarma
menyala Gaurav😍
angradarma
KEREN BANGET🔥Scene nya bisa terbayangkan. SERU INI MAH TOR.. Semangat berkarya author🤟
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!