NovelToon NovelToon
My CEO Suamiku

My CEO Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi Nila purwanti

orang gadis yang berusia 20 tahun harus terpaksa menikah dengan seorang CEO muda yang berusia 26 tahun.

Natasha bukannya bahagia dengan pernikahannya. tapi nyatanya malah selalu disiksa secara fisik serta batin oleh sang CEO karena dia merasa gadis itu adalah penghancur masa depannya dengan hubungan asmara pacarnya.

apakah Natasha bisa bertahan dengan sikap kasar CEO atau tidak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Nila purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Alvaro mengetahui Tiara selingkuh

Kini Alvaro melakukan lagi dengan Tiara.Saat Ana tidak ada di rumah.

"Argh ", Alvaro terbangun dari tidurnya sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing

"Alvaro menoleh ke samping dan menemukan Tiara yang tersenyum manis padanya

"Apa yang kau lakukan padaku ?kau memberikan apa padaku. Hingga aku tak bisa mengendalikan diriku sendiri", ucap Alvaro sambil memijit di kepalanya yang terasa pusing

Sungguh kemarin malam dia tidak bisa mengendalikan dirinya karena sesuatu yang telah dicampurkan oleh Tiara di dalam jusnya.

"Aku melakukan ini agar kau cepat menikahiku, kita sudah menjalin hubungan lama, Alvaro. tapi kau belum juga menikahiku, jadi sekarang kau harus segera menikahiku", desak Tiara

Alvaro terdiam sejenak. dia juga merasa bingung dia harus bagaimana.

" Alvaro" panggil Tiara

Alvaro terdiam sambil memijat pangkal hidungnya. yang terasa pusing sekali kepalanya. Tiara memeluknya dari samping.

"Aku sangat mencintaimu Sayang dan jangan tinggalkan aku!"ucap Tiara

Alvaro terdiam dan menghela nafas lalu mengeluarkan suara

"Aku juga sangat mencintaimu, tapi jangan sekali lagi memberikan aku obat itu "

Alvaro turun Dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan kepalanya terasa pusing. Begitu juga dengan Tiara turun dari tempat tidur lalu dia berjalan keluar menuju dapur untuk Membuat sarapan.

Setelah beberapa menit ia memasak di dapur akhirnya dia selesai juga memasak. Alvaro baru saja turun dan berjalan menghampiri ruang makan.

"Sayang kebetulan aku sudah selesai tapi, hanya bikin roti saja"

Sambil berjalan menuju meja makan dan menaruh rotinya lalu ia memeluk Alvaro lalu mencium pipi Alvaro.

" Hm"

Lalu Tiara duduk di sebelah Alvaro dan menikmati makanannya. setelah selesai sarapan Tiara berdiri.

"Sayang aku mandi dulu tungguin aku, ya!"

Tiara berjalan menuju kamar Alvaro untuk mandi. Alvaro terasa pusing dia harus gimana.

Setelah Tiara selesai mandi lalu dia bersiap-siap. kini mereka sudah ada di dalam mobil. sebelum menuju kantor Alvaro terlebih dahulu mengantar Tiara ke apartemennya.

Kini Alvaro sudah berada di kantornya.

Sesampainya di sana Lalu Alvaro mengerjakan berkas-berkasnya . tiba-tiba suara ketukan pintu terdengar, sekretarisnya masuk

"Maaf tuan siang nanti ada pertemuan meeting di restoran"

" Hm, ya"

Lalu sekretarisnya berjalan keluar dan menutupnya pintunya kembali.

.

.

Kini Anna dan teman-temannya sedang melakukan camping.

"Aku masih tidak tahu acara camping ini diadakan oleh pihak kampus? maksudku tahun sebelumnya tidak ada?", tanya Laura

"Aku dengar pihak kampus mengadakan acara ini sebagai perayaan ulang tahun kampus kita", kata Ana

Laura hanya mengangguk-anggukan kepala.

“Jadi sekarang suamimu sendirian di rumah?", tanya Laura

Kini Laura tahu jika Ana sudah menikah. awalnya dia tidak tahu, kini Ana sudah menceritakannya pada Laura secara rinci.

" Seharusnya iya", jawab Ana sambil mengangkat bahunya

"Apa maksudmu seharusnya iya?", tanya Laura yang bingung

"Setahuku Dia memiliki kekasih, jadi mungkin dia membawanya ke rumah, tapi....entahlah", kata Ana sambil mengolah nafas saat mengatakannya

Sebenarnya Ana tidak ingin berpikiran buruk pada Alvaro, tapi beberapa hari yang lalu dia melihat suaminya di restoran saat makan malam bersama dengan seorang wanita, di dalam hati Ana muncul ada keraguan.

Apakah dia bisa membuat suaminya jatuh cinta padanya? apakah dia bisa mempertahankan rumah tangganya bersama Alvaro? apakah dia bisa bahagia seperti suami istri yang lain?

Saat Ana melamun dan berpikir keras Bagaimana hubungannya dia bersama Alvaro ke depannya.

"Ana!", panggil Laura yang sedikit keras

"Hah, apa?", Laura mendengus kesal sambil memutar bola matanya males karena Ana tidak mendengarkan ceritanya sejak tadi

"jadi suamimu memiliki kekasih? oh, my God Yang benar saja, Ana ?", ujar Laura kesal

"memang benar", sahut Ana

"lalu kau tidak melakukan apapun?"

"Memangnya aku harus melakukan apa?"

"Astaga Ana ", geram Laura terhadap Ana

"Kenapa kamu sangat polos sekali Ana"Ucap Kata Laura yang sangat kesal terhadap Ana yang tidak bertindak. dia mau -maunya saja diselingkuhi oleh suaminya.

"Kau tidak berusaha untuk memisahkan mereka?"

Ana hanya menggelengkan kepalanya, sambil memijat kepalanya yang mendadak terasa pusing.

"Baiklah, Apa kau mencintai suamimu?", tanya Laura

"Emm .... mungkin", jawab Ana ragu

Laura tidak puas dengan jawaban Ana, Laura memicingkan matanya hingga membuat Ana terasa terintimindasi

"ya ,aku memang mencintainya", kata Ana pelan

Laura pun tersenyum dengan jawaban dari Ana

"Apa kau tidak ingin suamimu mencintaimu?"

"Tentu saja aku ingin !", lirik Ana

"Tapi ,aku tidak pasti Dia sangat membenciku. dia selalu marah-marah kalau dekat denganku !"

"Terus kamu akan membiarkan saja begitu ,tanpa kamu berjuang"

"Tapi, aku tidak tahu caranya bagaimana"

"Maka dari itu berjuanglah, Ana. buat suamimu jatuh cinta padamu

Ana berpikir bagaimana dia bisa membuat Alvaro jatuh cinta padanya?

"Begini saja, jadilah dirimu sendiri, buat dia nyaman bersamamu, tapi caranya? itu terserah padamu. kau pasti tahu apa yang disukainya dan tidak disukainya? jadi lakukan apa yang menurutmu harus dilakukan

"Oh ,begitu!"

Laura mengangguk,"kau pasti bisa ,Ana"

Ana mengangguk sambil tersenyum, dia akan berjuang agar rumah tangganya utuh dan tidak ada kata perceraian. Dia juga akan berjuang mendapatkan hati Alvaro.

.

.

.

Kini Alvaro sedang meeting di restoran bersama dengan kliennya. saat mereka berbincang dengan kliennya dan saat itu juga dia melihat seorang wanita bersama seorang pria yang saling bergandengan dan pria itu merangkul pinggangnya yang sedang berjalan menuju tempat duduk .

Mata Alvaro terus saja tertuju pada wanita itu. dan saat itu juga klienya juga berpamitan untuk pergi. Dia masih tetap duduk meskipun kliennya sudah pulang . Matanya yang Tajam terus menatap ke arah mereka berdua.

Dua tangan Alvaro mengepal kuat.

"Mengapa gue percaya pada jalang itu, rupanya dia selingkuh di belakangku", gumam Alvaro yang sangat kesal

"Apa dia benar-benar tidak mencintaiku? apa dia berbohong!", gumam Alvaro

Alvaro memfoto mereka berdua buat tanda bukti kalau Tiara mengelaknya. di saat Tiara dan pria itu sedang mencium pipi Tiara dan saat itu lu juga Alvaro memfotonya.

Setelah itu Alvaro berjalan keluar dari restoran. dia tidak ingin melabraknya di muka umum.

Kini Alvaro kembali ke kantornya Karena pekerjaannya sangat numpuk sekali.

Tiba-tiba ponsel Alvaro berbunyi. dia melirik ponselnya rupanya panggilan itu dari Tiara. Alvaro tidak ingin mengangkatnya karena terlanjur marah. ponselnya yang terus-menerus berbunyi.

Pukul 04.00 sore pekerjaannya hampir selesai, dia mencoba mengambil ponselnya. ada panggilan dari Tiara dan pesan. Akhirnya Alvaro membuka isi pesan itu.

("Sayang?")

("angkat dong teleponnya, sayang")

("apa kamu lagi meeting ya")

("balas dong pesan aku")

Alvaro tidak membalasnya dia tersenyum sinis.dia berniat ingin ke apartemennya Tiara terlebih dahulu untuk mempertanyakan soal ini.

Setelah itu Alvaro melanjutkan lagi pekerjaannya. waktu tidak terasa kini sudah menjelang malam. Alvaro membereskan semua berkas-berkasnya dan merentangkan badan yang terasa pegal.

Alvaro berjalan menuju parkiran mobil. tujuan utamanya dia ingin ke apartemen Tiara terlebih dahulu setelah itu baru pulang.

Kini Alvaro sudah didepan apartemen Tiara dia berjalan menuju kamar Tiara. Pintunya terkunci tapi Alvaro mempunyai akses untuk membuka pintu itu.

Alvaro membuka pintunya dan menutupnya kembali dan dan saat itu di dalam sangat gelap ,rupanya Tiara tidak menyalakan lampu.

lalu Alvaro menyalakan lampunya.

Dan saat itu juga Alvaro terkejut melihatnya. sepatu pria dan kemeja pria berserakan di lantai dan juga baju dress yang berserakan di lantai .

Alvaro penasaran dia ingin tahu Apa yang terjadi. akhirnya dia memutuskan untuk mencoba berjalan menuju kamarnya dan terdengar suara orang yang mendesah.

Alvaro kini dia menahan emosinya dengan dua tangan mengepal. Alvaro membuka pintu kamar itu dan ternyata dia sangat terkejut melihat pemandangan yang begitu menakjubkan bagi dia.

Dia melihat Tiara yang tidak memakai sehelai pakaian sama sekali Begitu juga dengan pria itu mereka yang sedang melakukan layaknya suami istri. Mereka tidak menyadari bahwa Alvaro sedang melihat mereka sambil menyadarkan badannya ke pintu.

" Aahhh...ashh... sayang lebih dalam lagi "kata Tiara

"Ya, sayang. Aku mempercepat yah !"

Tiara hanya mengangguk tidak menjawabnya.

Mendengar Tiara selalu mendesah. emosinya semakin memuncak.

Prok...prok...prok...

"Wah permainan yang seru, sampai-sampai ada orang di sini kalian tidak tahu!"ucap Alvaro santai.

Tiara mendengar suara yang dia kenal dia menoleh ke samping. Dia sangat terkejut saat melihat Alvaro sedang berdiri di ambang pintu. Tiara langsung mendorong pria itu lalu menutupi tubuhnya.

Alvaro berjalan lebih dekat ke Tiara dan pria itu. lalu Alvaro memukul pria itu.

" Bugh.... Bugh..

Alvaro terus memukulnya tanpa henti pria itu mencoba melawan. Tapi kalau gesit dengan Alvaro. kini muka pria itu babak belur. Tiara mencoba menghentikan. Agar Alvaro tidak memukuli pria itu lagi.

Setelah merasa puas Alvaro melepaskan lalu berjalan menjauh dari mereka.

"Sayang, kau sejak kapan di situ!"

Alvaro cuma senyum sinis.

"Sialan! kau benar-benar seperti jalang!", bentak Alvaro sambil memijit kepalanya yang terasa pusing

Tiara turun dari tempat tidur dan dia mengambil baju yang berserakan di bawah dan lalu memakainya. Lalu setelah itu dia berjalan menghampiri Alvaro. Tiara mencoba menggapai tangan Alvaro , Alvaro menepis tangannya.

"Jangan sentuh tanganku jalang!"

"Tapi sayang ,apa yang kau lihat itu tidak semuanya benar!"

Alvaro yang mendengarnya hanya tersenyum sinis

"Sudahlah Tiara kau jangan membohongiku aku sudah melihat dengan mataku sendiri saat kau bercumbu di restoran itu sama pria itu aku melihatmu"ucap Alvaro dengan lantang

"Sayang, dengarkan Aku pria itu yang memaksaku untuk melakukannya", ucap Tiara sambil memohon

"Jadi selama ini kau benar-benar membohongiku di belakangku!"

"Apa katamu kau melakukan ini dengan dasar suka , aku tidak memaksamu karena kamu juga ingin melakukannya", kata pria itu

"Oh ya pria ini siapa nya kamu", kata pria itu yang bernama Rio

Tiara tidak langsung menjawab Dia terdiam.

"Aku bukan siapa-siapanya . Dan dia cuma jalang, yang mau ke sana kemari "ucap Alvaro yang ketus dan lantang

"Sayang aku mohon dengarkan aku dulu....."Tiara menghentikan ucapannya saat tangan Alvaro mengangkatnya untuk anda Tiara berhenti berbicara

Tiara menangis sambil mengusap air matanya yang merasa menyesal atas kelakuannya.

Alvaro memijit kepalanya yang terasa berdenyut-denyut, Alvaro sangat menyesal menjadikan wanita itu sebagai kekasihnya.

Seharusnya dia tahu sejak awal tentang perlakuan pacarnya itu. kalau tahu sejak awal dia akan memutuskannya.

"Kita putus, dan jangan menemuiku lagi, dan anggap kita tidak pernah saling mengenal"ujar Alvaro yang ketus

"Dan kau silakan lanjutkan kembali. Aku tidak membutuhkan jalang itu lagi.

"Tapi Alvaro, Aku sangat mencintaimu, jangan seperti ini, Aku tidak ingin pergi darimu dan aku tidak ingin berpisah darimu!", isak Tiara

"Ini juga salahmu, karena kamu yang selalu sibuk bekerja..."kata Tiara yang menghentikan ucapannya karena Alvaro telanjang bicara

"Jadi ini salah aku atas kelakuanmu seperti jalang !"

Alvaro berjalan meninggalkan apartemen Tiara .Tiara berusaha menggapai tangan Alvaro agar pria itu mempercayainya.

Alvaro terus menepis tangannya. kini Tiara terduduk lemas di lantai sambil menangis.

1
Lina
lanjut thor
Dodi Prasetyo
ayok lanjutkan ceritanya sudah menunggu
Dodi Prasetyo
lanjut
Adinda
ana lebih baik cerai daripada punya laki tukang selingkuh
Adinda
lebih baik cerai daripada sakit hati suami kamu juga selingkuh
Mazree Gati: mau cerai sayang presdir orang kaya
Marcella: makasih selalu setia membacanya 👍
total 2 replies
SweetPoison
Suka banget sama cerita ini, thor!
Channa Lotus
Hahahaha aku baca dari tadi sampe malam, mana next chapter nya thor?!
Yukishiro Enishi
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!