Caca Cantika berniat membalas dendam pada Julie Abraham yang telah mengkhianati kakaknya Baim sampai sang kakak meninggal karena gantung diri.
Tak rela Julie berbahagia di atas penderitaan keluarganya, Caca pun berniat merebut suami Julie, Azhar Malik.
Berbagai cara Caca lakukan demi membalas dendamnya, namun sayangnya Caca malah benar-benar jatuh hati dengan Azhar. Bagaimana kelanjutan kisah Caca?
Dukung karya ini dengan add favorit, like, komen dan ⭐⭐⭐⭐⭐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita di Masa Lalu
Julie tersenyum melihat saldo rekeningnya bertambah. Azhar baru saja mengiriminya uang untuk bersenang-senang dan langsung Julie cek. Benar saja, uang yang lumayan besar sudah masuk ke dalam rekeningnya.
"Hmm... Azhar malam ini tidak pulang. Apa aku ajak Baim ketemuan saja ya? Aku harus bicara dengan Baim kalau tak mau dia terus mengancamku!" gumam Julie.
Julie lalu menelepon Baim. Hp Baim tak aktif. "Heran! Kenapa sih Hp-nya sekarang jarang aktif? Cuma kacung kampret saja sok sibuk!" gerutu Julie.
Julie pun memutuskan mengirimkan pesan pada Baim.
Aku mau ketemu sama kamu malam ini! Cepat balas pesanku apakah kamu bisa atau tidak?
Julie mengambil baju ganti dan bersiap ke salon. Memanjakan dan merawat diri agar selalu terlihat cantik.
Julie sengaja mampir dahulu ke hotel tempat Azhar meeting. Ia ingin memeriksa apakah suaminya berkata jujur atau bohong.
Julie berjalan menuju restoran dan benar saja ia melihat Azhar sedang makan siang dengan para kliennya. Semuanya laki-laki, bahkan sekretaris Azhar yang menyebalkan itu tidak ada.
Senyum di wajah Julie mengembang. "Kenapa aku sampai mencurigai Azhar? Tak akan mungkin ia mengkhianatiku. Dia cuma cinta mati sama aku. Buktinya ia berani melawan Mommy-nya hanya demi membelaku!" batin Julie.
Julie pun pergi meninggalkan restoran, ia lalu menuju salon untuk merawat diri. Julie mengambil satu set perawatan lengkap dari ujung kepala sampai kaki. Ia harus tampil berbeda di depan Baim.
Julie menatap dirinya di depan cermin. Ia masih cantik dan akan tetap cantik. Waktu itu, Baim menolak tawarannya. Namun setelah mereka menghabiskan malam bersama di malam ulang tahunnya, pasti Baim tak kuasa menolaknya kali ini.
****
...Flashback...
Julie sangat kesal dengan Azhar yang dianggapnya tak punya prinsip dan keberanian sebagai seorang lelaki. Julie dan Azhar sudah berpacaran sejak masih kuliah. Mereka satu kampus dan terkenal sebagai pasangan terpopuler sepanjang masa.
Awalnya Julie sangat mencintai Azhar. Mimpi indah terus Julie rajut bersama Azhar. Latar belakang keluarga Azhar membuat Julie makin menyukainya.
Julie adalah seorang anak yatim piatu. Beruntung orang tuanya mewariskan berbagai asuransi untuk dirinya bertahan hidup. Rumah mungil milik orang tuanya sudah cukup jika saja Julie mau bersyukur.
Julie dititipkan oleh Om-nya yang mengelola warisan yang orangtuanya berikan. Om tersebut sangat jujur, terbukti Julie bisa hidup tenang tanpa memikirkan biaya sampai lulus kuliah.
Namun bukan Julie kalau semudah itu merasa puas. Ia mengincar sesuatu yang lain. Ia mau harta, tahta dan kuasa. Ia tak mau menjadi anak yatim piatu kesepian dalam hidup, yang selalu ditatap kasihan oleh orang sekitarnya.
"Aku bukan anak kucing yang terus ditatap penuh rasa kasihan! Aku akan punya kuasa dan banyak harta, agar orang tak lagi menatapku penuh kasihan!" tekad Julie.
Mulailah Julie mengenal Azhar. Lelaki tampan yang ternyata adalah seorang putra tunggal dari pengusaha terkenal. Azhar adalah jalan Julie mencapai apa yang ia inginkan. Sebuah pengakuan.
Beruntungnya Julie, Azhar jatuh hati padanya dan begitu mencintai Julie. Azhar memperlakukan Julie dengan istimewa, sampai Mommy-nya mengetahui kalau putra satu-satunya malah asyik pacaran dan bukan fokus kuliah.
Papi Azhar sudah lama mengidap penyakit jantung. Sudah memakai ring dan kemungkinan hidupnya tak akan lama. Mommy mau Azhar fokus belajar karena dirinya yang akan memimpin perusahaan kelak.
Mommy semakin kecewa manakala IPK Azhar turun drastis. Azhar juga jadi boros karena pemakaian kartu kreditnya sampai di ambang batas. Uang di ATM miliknya juga semakin sedikit. Semua demi membahagiakan Julie.
Julie hanya mau diajak Azhar makan di restoran mahal. Hanya mau diajak shopping barang-barang branded. Azhar yang masih mahasiswa mana punya uang sebanyak itu kalau tidak dari orang tuanya?
"Mommy enggak mau kamu hanya fokus berpacaran, Zha. Kamu harus fokus belajar. Kamu tahu bukan bagaimana keadaan Papi kamu? Siapa yang akan memimpin perusahaan kalau bukan kamu? Tanggung jawab kamu berat, Zha!" nasehat Mommy yang kecewa dengan nilai Azhar yang turun drastis. Sebentar lagi Azhar akan sidang skripsi, namun anak itu malah sering keluyuran dan pulang malam karena asyik berpacaran.
"Nanti Zha akan belajar kok, My. Mommy tenang saja!" jawab Azhar.
"Kapan? Nilai kamu turun begini, Zha!" omel Mommy.
Azhar menghela nafas kasar. "Zha akan belajar, tapi tolong kartu kredit Zha Mommy bayar dulu. Zha enggak bisa pakai, My!"
"Oke. Mommy akan bayar. Kamu beneran ya mau belajar! Awas kalau kamu bohongin Mommy!" dengan mudahnya Mommy luluh dengan janji Azhar.
Sehari dua hari, Azhar memang pulang cepat dan rajin belajar tapi hal tersebut tak berlangsung lama. Julie ngambek dan mengancam akan mencari cowok lain jika Azhar tidak mengajaknya jalan-jalan.
Azhar takut kehilangan Julie. Ia pun mengabulkan permintaan Julie. Lagi dan lagi.
Lama kelamaan Mommy mulai kesal dan meminta Azhar memperkenalkan Julie padanya. Azhar pikir Mommy akan merestui hubungannya dengan Julie, namun ternyata Mommy hanya memarahi Julie saja. Menganggap Julie yang membuat Azhar jadi malas belajar.
Di depan Mommy, Julie hanya menunduk diam saja saat diomeli. Namun setelah pulang dan hanya di depan Azhar, Julie mulai mengancam. Ia mengancam akan tidur dengan sembarang pria yang ia temui di club malam.
Azhar tak mau itu terjadi. Azhar kembali lemah. Azhar mulai menjadi anak yang memberontak pada Mommy dan Papi.
Hal tersebut membuat Papi Azhar kepikiran. Kesehatannya semakin memburuk. Papi harus sering masuk rumah sakit.
Mommy makin membenci Julie. Wanita itu sudah membuat Azhar bahkan melawan pada keluarganya.
Azhar melihat keadaan Papinya yang sakit merasa menyesal. Ia memutuskan hubungannya dengan Julie. Azhar fokus bekerja menggantikan Papi yang harus banyak istirahat.
Julie yang tak lagi dapat sokongan uang dari Azhar pun mulai bekerja setelah lulus kuliah. Wajah Julie yang cantik membuatnya mudah mendapat pekerjaan.
Ia menjadi sekretaris bosnya dan demi barang-barang mewah dan gengsi, Julie rela dijadikan selingkuhan oleh bosnya. Julie kehilangan mahkotanya hanya demi prestige. Tak mau dianggap anak yatim piatu menyedihkan!
Julie tak peduli meski dianggap selingkuhan. Ia mau hidup enak tanpa harus bekerja keras. Setahun... dua tahun... perselingkuhannya pun terbongkar.
"Plakkk! Dasar wanita murahan! Kamu sudah merebut suami saya! Kamu tahu dia adalah bapak dari anak-anak saya tapi kamu tega merebutnya?! Jahat kamu! Jahat!" Sebuah tamparan kembali melayang mengenai wajah Julie.
Julie hanya menunduk diam menerima takdirnya sebagai seorang perusak rumah tangga orang lain. Tudingan istri sah memang layak di alamatkan padanya.
"Dasar pelakor! Mati saja kamu membusuk di neraka! Asal kamu tahu ya, saya tak akan melepaskan suami saya! Kamu yang akan ditendang! Saya pastikan itu!"
Julie hanya melidungi wajahnya dengan pasrah, saat tas wanita itu memukulnya. Sampai ada sebuah lengan kekar yang menghadang tas tersebut untuknya.
****
daripada panjang bertele tele
juli boleh la😊
yg di dukung😅