NovelToon NovelToon
Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Sistem: Pembalasan Pengantin Yang Dibuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Romantis
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yita Alian

Selma, pewaris utama keluarga konglomerat terpandang, dikhianati di malam pengantinnya. Dengan mata kepalanya sendiri, Selma menyaksikan suami yang dia cintai malah beradu kasih di atas ranjang bersama saudari tirinya.

Hati Selma semakin pedih mengetahui ibu tiri dan kedua mertuanya juga hanya memanfaatkannya selama ini. Semua aset keluarganya direnggut sepihak.

"Kalian semua jahat, kalian tega melakukan ini..."

Di tengah laut yang disertai badai dan hujan deras, Selma dibuang oleh suami dan adik tirinya, lalu tenggelam.

Namun, sebelum air menguasai penuh paru-parunya, seorang perempuan sekecil tinkerbell bercahaya biru muncul di hadapannya dengan suara mekanis yang bergema di kepala Selma.

[Ding! Sistem Waktu Eri Aktif. Apakah Anda ingin menerima kontrak kembali ke masa lalu dan membalas dendam?]

IYA!

Begitu Selma membuka mata, dia terbangun di tubuhnya saat berusia 16 tahun. Di kesempatan keduanya ini, Selma berjanji akan menghancurkan semua orang yang mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yita Alian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Bukti Pertama

Selma diantar Julio ke perpustakaan, cowok itu menggandengnya lembut di depan semua pasang mata yang memperhatikan. Dulu, Selma sangat bangga dikatakan couple goals bersama Julio, tapi sekarang dia sangat muak.

Dan, yang lebih penting. Saat mendengar isi pikiran Julio, Kenapa dia tidak menyebut soal keluarga Arsana yang bangkrut karena papanya?

Selma melipat bibirnya sambil memicingkan mata. Apa yang dia lewatkan?

Di perlahan-lahan menyatukan kepingan-kepingan masa lalu di kepalanya.

Oh iya, Selma baru ingat. Keluarga Julio bangkrut beberapa bulan setelah pertunangan Selma dan Julio.

Waktu itu, Devano papanya pernah meminta untuk membatalkan pertunangan mereka, tapi Selma tetap mau bersama Julio karena cinta,  makanya keluarga Julio semakin dikendalikan papanya.

"Kamu tampak banyak pikiran, Selma," sahut Eri.

"Ya, aku lagi mikirin kata-kata Julio di malam pengantin aku, dia nuduh papa serakah dan membuat keluarganya bangkrut, padahal papa bukan orang yang seperti itu. Setelah aku nanganin Julio dan Debora, aku bakalan selidikin soal itu deh, enak aja dia nuduh-nuduh papa."

"Kamu punya misi yang sedang berjalan Selma, harusnya kamu prioritaskan itu dulu."

"Iya, iya, soal itu aku udah tahu kok harus ngapain."

Akhirnya, Selma dan Julio tiba di depan perpustakaan.

"Yaudah, baby, aku ke gimnasium dulu yah, entar jam masuk aku ke sini lagi," kata Julio mengelus rambut merah Selma.

"Iya, baby, semangat yah, makasih udah nganterin aku dulu."

"Oh iya, aku belum sempet bahas tadi, kenapa kamu tiba-tiba nunjukin rambut asli kamu, baby?"

"Emm, karena aku pengen jadi diri aku sendiri, baby, emangnya nggak boleh?"

"Nggak gitu, baby, aku lebih suka kamu rambut hitam."

"Jadi kamu nggak suka sama warna rambut asli aku?"

"No, bukan gitu juga, aku suka, baby, justru karena rambut medah kamu ini paling favorit aku, makanya aku nggak mau cowok lain liatin."

"Mereka cuma bisa liatin doang, baby, mereka juga tahu kan aku pacar kamu, kita udah dijodohin dari dulu dan bentar lagi tunangan secara resmi, seperti kata kamu, mereka bisa apa, selain ngagumin, kecuali aku yang kegatelan kayak mbak-mbak LC di luar sana, baru kamu ketar-ketir, lagian aku bukan cewek murahan yang mau sama milik orang lain."

Deg.

Napas Julio tercekat beberapa detik. Dia tahu Selma itu suka mengeluarkan apa yang ada si pikirannya. Tapi, yang barusan itu… seperti menampar Julio.

Sepertinya tidak usah memperpanjang soal rambut, nanti Selma curiga kalau dia terus mendesak gadis itu. Lebih baik dia segera menuju rooftop tempat janjiannya bertemu dengan Debora.

"Oke, baby, karena kamu percaya sama aku, aku juga percaya sama kamu, baby," Julio mengusap rambut Selma lagi.

"Emang pasangan harusnya gitu, kan, baby," Selma maju selangkah, memandang Julio serius, "saling percaya dan jaga kepercayaan yang dikasih."

Julio tersenyum. "Jelas dong, baby."

"Tapi kenyataan kamu berkhianat, Julio."

"Yaudah, kamu ke gimnasium dulu entar temen-temen kamu kelamaan nunggu."

"Oke, see you, babe."

"Emmm, see you, baby…"

Senyum Selma terus mengembang saat Julio melambaikan tangan padanya, tapi begitu punggung cowok itu menghilang di balik tikungan tajam koridor, senyumnya langsung lenyap seketika.

"Okay, saatnya ngerjain misi," Selma mempererat genggaman pada pegangan tongkatnya sambil melirik sekilas pada Eri.

***

"Eri, nonaktifkan fitur baca pikiran," titah Selma, gadis itu saat ini sedang manapaki anak tangga menuju rooftop gedung utama sekolah.

[DING]

[Fitur baca pikiran dinonaktifkan]

[Durasi penggunaan harian tersisa 2 jam 25 menit]

Begitu tiba di atas, Selma menarik pintu dengan hati-hati supaya tidak menimbulkan suara. Tongkat bantu di tangannya juga mengetuk halus.

Manik kecokelatan matanya menyapu sekitar, di sudut rooftop yang luas itu, terdapat sebuah meja dengan dua kursi yang berdekatan. Di atasnya tersisa kotak bekal terbuka, potongan kue dan tumbler berwarna pink.

Selma memandangi pemandangan itu dengan dahi berkerut. "Mereka ke mana?" gumamnya.

Perlahan, gadis berambut merah itu melangkah lebih dalam ke area rooftop, menggeser sedikit tirai angin yang menutup pandangannya.

Di sisi lain, di balik ruang penyimpanan alat kebersihan berlapis kaca buram, terdengar suara decakan samar.

Selma menahan napas sejenak sebelum mendekat setapak demi setapak.

Ketika akhirnya dia melongok dari balik tembok pembatas, semua seakan berhenti. Tubuhnya terpaku. Padahal dia tahu apa yang akan dia saksikan.

Tapi, melihat Julio dan Debora saling berdekapan terlalu dekat dengan bibir saling memagut dalam, membuat dada Selma mengeras. Sementara Eri spontan menutup mata dengan kedua tangan mungilnya.

Udara terasa berat, mata Selma panas, bibirnya terbuka sedikit tapi suaranya tak keluar. Angin lembut yang harusnya menenangkan kini terdengar seperti ejekan lembut.

Julio dan Debora semakin hilang kendali di sana. Sambil berciuman, cowok itu membuka kancing seragam Debora satu per satu dan memasukkan tangannya.

"Ahkkk… Julio, sayang…"

"Debora, kamu emang pinter nyenengin, sayang."

"Emphhh, Selma mana bisa gini, kan?" Debora mengusap benda keras milik Julio.

"Nggak bisa, aku udah pacaran lama sama dia, ciuman bibir aja nggak pernah, dia cuma tahu pelukan sama cium pipi, tiap kali aku minta lebih, dia selalu nolak dan bilang nunggu kalau udah nikah."

"Mphhmm… beda sama kamu, sayang, kamu bisa ngertiin apa yang aku mau."

"Engghh…  Julio…"

Di balik pembatas, Selma hanya bisa menggigit bibirnya agar tidak mengeluarkan suara.

Sakit.

Bukan karena cemburu, tapi lebih ke dia merasa bodoh telah percaya pada mereka selama ini. Dia tahu perselingkuhan Julio dan Debora di malam pengantinnya, yang artinya selama 12 tahun lebih lamanya mereka bermain-main di belakang Selma.

Air mata Selma menitik satu per satu. Tapi, itu tidak menghalanginya untuk merekam perbuatan Julio dan Debora.

[DING]

[Bukti pertama didapatkan]

Selma menurunkan hapenya pelan-pelan. Mata basahnya masih tertuju pada dua manusia lucknut yang masih berciuman di sana.

Sebenarnya ini belum apa-apa dibanding saat Selma melihat mereka memadu kasih tanpa sehelai benang di atas ranjang di malam pengantinnya. Tapi, yang namanya sakit hati karena dikhianati membuatnya tidak bisa menahan air mata yang mulai mengalir deras di pipinya.

Lalu, saat Julio menurunkan wajahnya ke area dada Debora, tiba-tiba pandangan Selma tertutup oleh sebuah telapak tangan.

Kok?

Dia menoleh dan mendapatkan sosok cowok tinggi berkacamata yang berdiri di belakangnya.

Begitu berbalik, Selma bisa dengan jelas melihat kalau itu Kyrann yang menghalangi pandangannya.

Selma membuka bibir untuk melontarkan pertanyaan, tapi dengan cepat jari telunjuk Kyrann menyentuh bibirnya sehingga dia tidak berkomentar apa-apa.

Selanjutnya, Kyrann mengambil tongkat bantu Selma, lalu menggendong pemiliknya di belakang punggung dan pergi meninggalkan rooftop. Selma tidak memberontak, dia malah mempererat pegangannya pada kedua pundak si ketos cupu itu. Eri menyusul terbang di samping pundak Selma.

"Pemuda ini selalu saja muncul di saat yang tepat." Eri membatin. Ya, si mungil itu tahu kalau Kyrann orang yang sama dengan cowok yang membantu Selma di rumah sakit tempo hari.

1
Nanin Rahayu
Pepet trs si ketos cupu Selma nnt km tau KLO dia buka kaleng" 🤭😂
Uncle A
udh gk digendong ky karung beras lg ya/Facepalm/
Yita Alian: belajar dari pengalaman dia /Hey/
total 1 replies
mrsinch
uwuu/Proud//Proud//Proud/
Yita Alian: makasih kak/Smile/
total 1 replies
doremidore
selma pmbngkang sombong tp dia bisa jaga diri, kalo debora tmpgnya doangg yg polos/Sweat/
Yita Alian: always don't judge book by its cover/Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
awww awww🤭🤭
Yita Alian: thanks kak/Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
sarkas tipis2 dlu ya sel
Yita Alian: nggak nyadar si Julio/Grievance/
total 1 replies
Nanin Rahayu
kyrann jadi penguntit Selma 🤭
Yita Alian: selalu ada dimana-mana ya kak/Facepalm/
total 1 replies
doremidore
uwekkkk/Pooh-pooh/
mrsinch
emg itu orgnya selma🤭
Nadiraa Star
yyy sm debora sajaa,selma jg gak butuh loo julio/Smug/
Nanin Rahayu
kucing d ikan asin pasti d mkn lah pdhal d depan dia ada berlian 🤭😏
mrsinch: fr🤭🤭🤭
total 1 replies
Uncle A
prettttttt/Drowsy/
mrsinch
hiyaaahiyaa cmburuu 🤣🤣🤣
Yita Alian: terbakar dalam hati
total 1 replies
Nanin Rahayu
tanda" cemburu nih🤭😂😂
Yita Alian: mulutnya bilang nggak naksir, tapi hatinya beda/Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
tp klo kmu suka kan kyrann🤭🤭
Yita Alian: makanya nggak nyebut 'aku' dia/CoolGuy/
total 1 replies
doremidore
nexttt thourrrr/Applaud//Applaud//Applaud/
Yita Alian: stay tuned/Smile/
total 1 replies
Nadiraa Star
cupu tp suhu🤭
Yita Alian: cupunya memang cover doang kak/Smile/
total 1 replies
Nanin Rahayu
awal bunga" cinta nih😂
Yita Alian: /Smile//Smile//Smile/bener kak
total 1 replies
Nanin Rahayu
pede abis Julio, Selma udh ga peduli lagian yg butuh kalian bukan selma😏
Yita Alian: belum sadar dia kalau selma udah jiji sama dia kak/Slight/
total 1 replies
Nadiraa Star
yaa puasinnnn selma gk pduli kokk/Speechless/
Yita Alian: bener💯
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!