NovelToon NovelToon
CINTA YANG TERSEMBUNYI

CINTA YANG TERSEMBUNYI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Three Flowers

Pertemuan pertama Alana dengan Randy terjadi secara kebetulan, dimana Alana langsung terpesona dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Tak disangka - sangka, ternyata Randy adalah pemuda yang dijodohkan dengannya oleh nenek mereka berdua karena persahabatan. Namun saat Randy mengajak Alana berbicara empat mata, pemuda itu mengakui bahwa ia telah memiliki seorang kekasih, dan ia bersedia menikahi Alana hanya karena tak ingin mengecewakan neneknya. Pada akhirnya Alana pun terjebak dalam pernikahan yang semu, yang membuatnya harus menyembunyikan cintanya di balik kisah asmara Randy dan kekasihnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Three Flowers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK TEGA

Alana kini sudah benar - benar sadar, terbangun dari tidurnya. Awalnya ia mengira melihat Randy adalah sebuah mimpi semata, mengingat selama ini Randy seolah menjauhinya.

"Kamu mimpi apa sampai mengigau begitu?" tanya Randy.

Alana yang menyadarinya langsung malu dan menjawab, "aku tadi dihukum dan harus mengucapkan kalimat itu setiap bertemu orang lain. Mungkin karena lelah jadi terbawa dalam mimpi."

"Oh, Alana yang malang," Randy memandang kasihan padanya dan tanpa disadari mengelus lembut kepala Alana. Alana terkejut dengan sikap penyayang Randy, tapi ia merasa senang dan damai. Ditatapnya wajah Randy yang diam - diam dirindukannya. Randy pun menatapnya, dalam hatinya juga merasa senang bisa melihat kembali wajah gadis yang sempat  mengusik perasaannya beberapa waktu lalu.

"Katakan padaku, kenapa Alana yang penurut seperti ini bisa dihukum?" tanya Randy. Alana lalu menceritakan kelalaiannya pada Randy.

"Baiklah, lalu kenapa sampai jam segini kamu masih belum selesai mengerjakan tugas? Banyak sekali, ya? Ayo, sini aku bantu," ujar Randy.

"Tapi, kamu kan baru datang dari luar negeri? Pasti sangat capek, biar aku saja yang mengerjakannya," sahut Alana sambil memeriksa kembali tugas - tugasnya yang belum selesai.

"Tidak apa - apa, aku masih belum mengantuk karena sepanjang perjalanan sudah banyak tidur. Dan besok aku juga tidak ke kantor biar bisa istirahat," ujar Randy tenang sambil mengamati tugas - tugas Alana.

Alana tidak bisa menolaknya. Akhirnya mereka berdua mengerjakan tugas bersama. Berkali - kali Randy melihat Alana menguap, timbul perasaan tidak tega menghampirinya.

"Tidur saja dulu, biar aku yang melanjutkan. Tinggal sedikit lagi, lalu aku pastikan besok tugasmu beres semua," perintah Randy.

"Benar tidak apa - apa?" tanya Alana yang sudah tidak betah menahan kantuk.

"Ya, daripada besok kamu mengantuk lagi dan ketiduran di kelas seperti waktu ujian dulu ...," ujar Randy menahan senyum.

"Baiklah, terimakasih, Randy," jawab Alana.

"Oh, tunggu sebentar," tiba - tiba Randy menghentikan langkahnya menuju ke ranjang dan merogoh sesuatu dari saku bajunya. Sebuah kotak kecil, seperti wadah cincin.

"Sebenarnya aku ke kamarmu mau memberi oleh - oleh ini," ujarnya sambil membuka kotak itu. Sebuah cincin emas putih bermata berlian biru tertanam di dalam kotak kecil itu. Alana terbelalak.

"Oleh - oleh? Cincin sebagus ini?" seketika rasa kantuknya hilang saat Randy memberikan cincin itu padanya.

"Ya, acara fashion show kemarin kolaborasi dengan perusahaan perhiasan ternama,  jadi nenek meminta aku untuk membelikan satu untukmu," jelas Randy. Alana terdiam, nenek Ranita sangat perhatian padanya. Ia merasa malu tidak bisa memberikan apa - apa untuk membalas kebaikan nenek Randy itu.

"Tapi ini pasti mahal sekali," ujar Alana.

"Pakailah," Randy memperhatikan jari - jari Alana dan memasangkannya pada jari manisnya, "ini sebagai pengganti cincin kawin yang kamu simpan biar tidak ketahuan kalau sudah menikah."

"Darimana kamu tahu alasanku?" tanya Alana sambil menatap kagum pada cincin cantik yang kini terpasang di jarinya.

"Dari wajahmu sudah kelihatan kalau kamu ingin bebas, biar banyak laki - laki mendekat," gurau Randy yang langsung dihadiahi cubitan kesal dari Alana pada lengan kanannya.

"Aku tidak seperti itu, tahu?!" ujar Alana dengan gemas, "tapi, terimakasih untuk cincinnya. Aku akan memakainya,"

"Baguslah," ujar Randy, "sekarang cepat tidur sana."

Alana menurut dan segera melompat ke tempat tidurnya dengan perasaan yang sangat bahagia. Randy sudah kembali seperti dulu, bersikap manis dan baik lagi padanya.

Keesokan harinya, Alana mendapati Randy tidur di sampingnya, dengan pembatas guling. Lalu ia melihat semua tugasnya sudah tertata rapi di meja, siap untuk dimasukkan ke dalam tas. Rupanya ia sekalian tidur di sini setelah mengerjakan tugasku, batin Alana. Pelan - pelan Alana turun dari ranjang dan menuju ke kamar mandi untuk segera bersiap ke kampus.

Keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian rapi, Alana melihat Randy sudah tidak ada di ranjang dan kamarnya. Mungkin ia sudah kembali ke ruang kerjanya dan melanjutkan tidur di sana, pikir Alana. Kemudian gadis itu memeriksa tugas - tugasnya dan memasukkan ke dalam tas. Selesai sarapan pagi, ia berjalan tergesa - gesa menuju keluar rumah dan hampir menabrak seseorang, yang tidak lain adalah Randy yang ternyata sudah tampil rapi. Ternyata saat Alana mandi tadi, Randy juga terbangun dan mandi di kamar mandi yang terdapat di ruang kerjanya.

"Hati - hati jalannya," ujar Randy.

"Randy? Kukira masih tidur lagi ..." ujar Alana kaget.

"Ayo aku antar ke kampus," ajak Randy sambil membalikkan badan dan berjalan menuju ke arah luar.

"Tapi kamu belum sempat sarapan ..." Alana kembali tergesa - gesa mengikutinya.

"Yang penting kamu sudah selesai sarapan ..., kalau aku bisa sarapan sewaktu - waktu," sahut Randy.

"Nah, sekarang periksa lagi tugas - tugasmu, jangan ada yang ketinggalan lagi," perintah Randy saat keduanya sudah berada di dalam mobil. Alana menuruti perintahnya dan segera memeriksa kembali isi tasnya.

"Lengkap," ujarnya yakin.

"Bagus, seharusnya seperti itu setiap hari, karena bisa saja barangmu terjatuh atau tertinggal sebelum kamu berangkat ke kampus," Randy berkata seperti sedang menasihatinya., lalu mulai melajukan kendaraannya. Alana menahan tawa, ia seperti seorang ayah yang sedang memberitahu anaknya.

Sepanjang perjalanan Alana merasa tenteram karena ia kembali ditemani suaminya. Selama ini ia merasa kesepian karena belum terbiasa hidup sendiri di kota yang masih cukup asing baginya, jauh dari neneknya.

"Berhenti di sini saja," ujar Alana saat mereka sampai di tempat Alana turun saat diantar pak Tony, supirnya.

"Kenapa tidak masuk ke dalam kampus?' tanya Randy sambil melambatkan laju mobilnya dengan heran.

"Jangan sampai terlihat aku diantar mobil mewah ini, aku mau jalan kaki saja," jawab Alana sambil terus memaksa Randy untuk menghentikan mobilnya. Akhirnya mobil berhenti.

"Ada - ada saja nona yang satu ini, benar - benar tidak mau ketahuan kalau sudah menikah ,,.," ujar Randy sambil menahan senyum.

"Ya, karena aku ingin seperti teman yang lain. Aku ingin lebih bebas bergaul dengan mereka tanpa ada perbedaan,"

Alana menjelaskan dengan serius sambil membuka pintu untuk keluar.

"Ya sudah, terserah kamu," sahut Randy, "kalau kena hukuman lagi, panggil aku, ya. Telepon saja, biar nanti aku beritahu ke manajemen fakultas kalau Alana tidak perlu mengikuti masa orientasi."

"Dasar belagu," ujar Alana sambil menutup pintu mobil dan tertawa geli. Randy tertawa kecil. Dilihatnya sosok Alana yang berjalan menjauh dengan penuh semangat.

Randy masih terdiam di dalam mobilnya. Bagiamana mungkin aku menjauhi gadis itu dalam kondisi sedang dalam proses adaptasi dengan lingkungan barunya? pikirnya penuh sesal. Ia membayangkan Alana kemarin dihukum berlari keliling lapangan 10 kali, lalu mengerjakan tugas yang sangat banyak dalam keadaan kelelahan dan mengantuk. Alana masih membutuhkanku, batin Randy seolah tidak tega untuk menghindarinya lagi.

"Wow, bagus sekali cincinmu," sementara itu Meta terkagum - kagum melihat cincin baru Alana. Alana berusaha menyembunyikannya, tapi Meta menarik tangannya dan kembali mengamati cincin itu.

"Ini dari kekasihmu, ya?" tanya Meta lagi, "Alana sudah punya kekasih, ya? Kenalkan padaku, ya ..."

"Tidak, ini dari ...," Alana berpikir untuk berbohong, " ... dari kakakku."

"Kakak? Kamu punya kakak?" tanya Meta.

"Tidak, maksudku kakak sepupuku," jawab Alana sambil membayangkan wajah Randy yang jahil.

"Wah ..., kalau sepupunya secantik ini, pasti kakak sepupumu juga tampan. Boleh kenalkan aku?" goda Meta.

"Ah, sayang sekali dia sudah punya kekasih," sahut Alana dengan mimik muka seolah menyesal.

"Yah ...," Meta menjadi kecewa. Mimik wajahnya menjadi tampak lesu. Lucu sekali melihatnya, dan itu membuat

Alana tertawa. Bukan hanya kamu yang kecewa, aku juga kecewa dengan kenyataan itu, batin Alana.

"Hei, lihat!" tiba - tiba Meta menunjuk ke suatu arah.

Alana mengikuti arah yang ditunjuk Meta. Dilihatnya sesosok pemuda yang tinggi dan tampil modis sedang berjalan menuju ke gedung yang akan mereka tuju. Alana langsung tercengang.

"Oww, ... lumayan, ada pemandangan baru, keren sekali! " celoteh Meta antusias. Meta memang anak yang ceria dan sangat terbuka dalam berbicara. Tapi bukan itu yang menjadi fokus Alana, melainkan sosok yang perlahan berlalu dari hadapan mereka itu. Ia merasa tidak asing melihat wajahnya, tetapi ia belum bisa memastikannya.

Meta segera menarik tangan Alana dan mengajaknya berlari.

"Kejar... hihihi.., " canda Meta. Alana sedikit kewalahan menghadapinya, juga malu dilihat orang lain dengan tingkah Meta yang kekanak - kanakan itu. Hei, tunggu ..., aku sudah punya suami, tidak mau mengejar laki - laki lain, teriak Alana dalam hati.

1
Siswanto Sun
Alur ceritanya rapi...kisahnya bergulir tertata.. membuat pembaca ingin terus mengetahui kisah selanjutnya... berharap happy ending tuk semua tokohnya kecuali tuk tokoh jahatnya tentunya
manda atha
lanjutt plss
Maria Luisa
Aku geram banget sama si antagonis di cerita ini, tapi itu membuatku ga bisa berhenti baca!
Vanne Mcguire
Gila seru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!