NovelToon NovelToon
Menikahi Istri Ke Tigamu

Menikahi Istri Ke Tigamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:354
Nilai: 5
Nama Author: rtgfcg

Kevin Pratama tidak pernah menyangka bahwa Ani Anggraini, istri ketiga bawahan di kantornya. Dapat membangkitkan gairahnya yang terpendam selama ini. Karena hal itu, ia melakukan segala cara agar bisa membuat Ani menjadi miliknya. Namun, saat berhasil membuat Ani menjadi miliknya bahkan menjadi istrinya. Ia malah mengajukan kontrak nikah hanya karena trauma di masalalu nya.

“Apa maksudnya ini?” tanya Ani yang terkejut saat melihat isi dari kontrak nikah itu.

“Apa kata-kata yang ada di dalam kontrak nikah itu kurang jelas untukmu Ani? sampai-sampai membuatmu tidak paham seperti itu!”tanya Kevin dengan raut wajah yang datar.

“Tidak, isi dari kontrak nikah ini saya sangat paham. Hanya saja. Mengapa tuan ingin menikahi saya? hanya karena agar tuan mendapatkan seorang keturunan!” ucap Ani, karena memang isi dari kontrak itu menyatakan bahwa pernikahan mereka akan terjalin sampai Ani melahirkan anak untuk Kevin.

“Lalu, memangnya menurut kamu. Apa ada alasan yang lebih masuk akal, untuk saya menikahi kamu yang seorang wanita biasa-biasa saja. Selain untuk memiliki keturunan?”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rtgfcg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Yang Berhubungan Dengan Trauma Ani

“Tuan… saya!” Ujar Ani dengan suara yang bergetar dan air mata yang makin mengucur deras dari pelupuk matanya.

“Jangan menangis Ani!” Ucap Kevin yang sekarang mulai menutupi tubuh telanjang istrinya itu dengan selimut tebal.

Ani yang mendengar ucapan lembut dari suaminya itu. Tampak bukannya berhenti menangis. Sekarang entah kenapa ia malah mulai terisak dengan keras.

“Ani, hay… Ani.” Panggil Kevin dengan panik, saat istrinya itu malah makin terisak lagi.

Tidak tahu lagi apa yang harus ia lakukan, tanpa sadar Kevin dengan tubuh yang masih telanjangnya. Mulai menenggelamkan tubuh Ani yang masih berbaring di ranjang pada pelukan hangatnya.

“Tuan, saya… saya.” Ucap Ani dengan terbata-bata dalam dekapan Kevin yang hangat.

“Shut… sudah kamu tidak usah berbicara lagi. Sekarang, lebih baik tenangkan dulu diri kamu.” Balas Kevin dengan lembut sambil mengusap pelan rambut Ani.

Ani yang mendengar dan mendapatkan perlakuan dari suaminya itu. Entah kenapa sekarang, ia merasa jauh lebih tenang. Bahkan setelah beberapa menit, karena merasa terlalu nyaman dalam pelukan hangat yang di berikan Kevin Ani tanpa sadar mulai tertidur dengan lelap.

“Ani.” Panggil Kevin dengan pelan, saat mendengar tangisan Ani yang sekarang sudah di gantikan oleh suara helaan napas yang teratur.

Kevin yang tidak mendapatkan balasan dari istrinya itu. Tentu saja menyadari bahwa istrinya itu sudah tidur. Dengan gerakan yang sangat pelan, ia mulai melepaskan pelukan mereka.

Setelah melepas pelukan, dengan cepat ia mulai bangun dari baringan nya dan setelahnya, ia mulai mengusap wajahnya dengan kasar oleh salah satu telapak tangannya.

“Sialan.” Umpatnya, saat mengingat kelakuannya barusan pada sang istri. Hanya karena sesaat dirinya yang terbawa nafsu birahi.

“Sia-sia aku selama 4 bulan ini terus menghindari mu dan menahan nafsu. Jika pada akhirnya aku tetap memaksamu dan tidak menunggumu siap terlebih dahulu.” Gumam Kevin dengan raut wajah penuh bersalah, saat melihat wajah Ani yang terbaring di sampingnya. Sedangan terlelap dengan sisa-sisa air mata yang tampak di wajahnya.

Setelah lumayan puas memandang wajah sang istri. Kevin, setelahnya mulai berdiri dari ranjang dan memunguti pakaiannya yang memang masih berserakan di lantai.

Setelah memungut pakaiannya itu, dengan gerakan yang cepat. Kevin mulai memakai pakaiannya itu kembai.

Saat sudah memakai seluruh pakaiannya, sebelum ia berjalan pergi. Kevin tampak terlebih dahulu membenarkan selimut yang membalut tubuh sang istri.

“Maaf!” Ucap Kevin dengan lirih sambil mengusap pelan sisa-sisa air mata pada wajah Ani yang masih terlelap.

Setelah mengatakan itu. Kevin sekarang mulai berjalan. Menuju sofa yang memang ada di kamar pengantinnya.

“Hallo Riko.” Ujar Kevin, saat sudah duduk dan menghubungi asisten pribadinya.

“Iya tuan.” Balas Riko yang ada di sebrang telepon. Dengan suara yang khas orang bangun tidur.

“Gimana? apa identitas dari orang yang bernama Reza itu sudah di ketahui!” tanya Kevin dengan suara yang dingin.

“Belum tuan.” Balas Riko dengan suara yang terdengar pelan dan merasa bersalah.

“Kamu ini bagaimana si! masa selama 4 bulan ini. Kamu belum menemukan sedikitpun indentitas dari pria itu selain hanya nama depannya saja?” Ucap Kevin dengan suara yang tajam. Karena merasa kemampuan asistennya yang biasanya terasa sangat cakap itu. Sekarang terasa sangat menurun.

“Saya minta maaf tuan… tapi, sepertinya. Dugaan saya minggu lalu tentang dia yang berasal bukan dari keluarga sembarangan. Itu memang benar adanya.” Ucap Riko denga ucapan yang penuh sesal.

“Memang sekaya dan sehebat apa keluarganya itu? sampai bisa membuat seorang Kevin Pratama, tidak bisa mengetahui sedikitpun identitas dari pemuda yang hanya tinggal di kampung terpencil.” Ujar Kevin dengan suara yang keras. Karena, merasa alasan yang di berikan asisten pribadinya itu sangat tidak masuk akal.

“Saya benar-benar tidak tahu sekaya dan sehebat apa kelurganya. Namun, yang pasti jangankan untuk mengulik identitas dari pria yang bernama Reza itu. Bahkan wajah dari dia pun. Sama sekali tidak bisa saya ketahui.” Balas Riko dengan suara yang sangat serius.

Setelahnya, tanpa mendengar balasan dari Kevin. Riko mulai menghela napas dan setelahnya ia mulai kembali berbicara. “Bahkan saya pun tidak yakin tuan, apakah nama Reza itu benar-benar namanya atau nama itu hanya nama samaran saja.”

“Kenapa kamu tidak yakin? memangnya waktu itu kamu tahu darimana kalo pria yang sering di panggil Za itu adalah pria yang bernama Reza.” Balas Kevin dengan terkejut, saat mendengar asisten pribadinya yang biasanya selalu yakin dengan informasi yang ia dapatkan. Tapi baru kali ini, asistennya itu merasa tidak yakin dengan informasi yan ia peroleh sendiri.

“Saya waktu itu tahu dari warga sekitar sana. Mereka mengatakan bahwa di kampung itu hanya ada satu orang yang dipanggil Za. Dan nama orang yang sering di panggil Za itu adalah Reza. Mereka mengatakan dia adalah seorang pemuda misterius yang seumuran dengan nona Ani dan hanya tinggal sendirian, dalam kurung waktu 3 bulan saja dan setelahnya, dia tiba-tiba menghilang begitu saja.” Jelas Riko dengan panjang lebar.

“Kalo mendengar dari ceritamu, sepertinya memang benar dia bukan orang sembarangan." Balas Kevin yang juga menyadari bahwa pria yang sedang ia cari tahu itu. Benar-benar bukan orang sembarangan.

“Tapi, tetap saja, saya ingin kamu tetap mencari tahu informasi pria bernama Reza itu dan cari tahu apa hubungannya dengan Ani.” Tamban Kevin dengan suara yang tegas.

“Baik tuan.” Balas Riko dengan cepat.

Setelah mendengar balasan asistennya itu, Kevin dengan cepat tanpa berbicara kembali. Mulai memutuskan panggilan mereka.

“Sebenarnya siapa kamu?” gumam Kevin, yang semakin merasa penasaran dengan pria yang bernama Reza itu. Yang ia yakini adalah pria yang memiliki hubungan erat dengan masalalu dan trauma yang di alami istrinya, Ani.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!