Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.
Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.
apa yang sudah Hani lakukan?
Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15. Persetubuhan
"Bila kau tidak bisa memberikan aku apa yang aku mau maka lebih baik kau diam saja!" Hani membentak suami nya dengan suara yang sangat keras.
"Han, ku mohon hentikan ini semua dan kita kembali ke jalan yang benar!" Imran takut sekali setelah mendengar semua keputusan Hani.
"Agar menjadi orang miskin dan sengsara, lalu dihina oleh banyak orang!" Hani menatap Imran yang sudah berani mengajak dia kembali menjadi melarat.
"Aku akan berusaha mencari pekerjaan yang bagus supaya bisa menghidupi dirimu dan juga Emak." janji Imran agar ia bisa membuat Hani kembali di jalan yang benar.
"Sudah terlambat, aku sudah tidak ingin berharap apa pun lagi padamu!" bentak Hani sembari mendorong Imran keluar dari dalam kamar.
Malam ini adalah malam di mana Hani harus bersiap agar bisa melayani Nolan yang telah mengatakan dari jauh jauh hari, bahwa setiap malam bulan purnama maka Hani akan melayani Nolan sebagaimana melayani suami. lalu setelah itu Nolan akan mengambil tumbal pertamanya untuk pesugihan kali ini, sudah cukup satu bulan sehingga waktunya memang telah tiba.
Hani juga baru berani sekarang menggunakan uang yang di dapat dari Nolan, tujuan nya tentu agar Indri tidak curiga bahwa dia telah mengambil pesugihan yang akan memperkaya diri. dalam misinya kali ini Hani menyimpan berbagai macam tujuan yang akan membuat dia merasa sangat bangga, tekadnya untuk balas dendam kepada orang orang yang telah menyakiti hati dia.
Nur dan Leni adalah salah satunya karena mereka selama ini begitu jahat pada Hani, padahal Hani pun sama sekali tidak pernah mengusik mereka walau dia hidup serba pas pasan. dasar para tetangga saja yang begitu julid apabila melihat ada yang lebih miskin dari mereka, yang kayak pun tidak lepas juga dari gunjingan karena pada dasarnya mereka tidak pernah suka apa bila ada yang lebih dari pada hidup mereka berdua, semua serba salah di buat oleh Nur dan juga Leni.
"Mengganggu saja, mencarikan uang tidak bisa tapi saat aku mencari uang malah banyak bacotnya!" Hani merutuk kesal di dalam kamar.
"Malam ini aku akan bersama dengan Nolan, ah aku tidak sabar juga untuk bertemu dengan dia karena kalau di lihat lihat Nolan pun cukup tampan!" Hani tersenyum membayangkan wajah siluman ular yang telah memberikan dia kekayaan.
"Hani, keluar kau!" Mak Tini menggebrak pintu kamar.
"Apa lagi sih binatang tua ini?!" kesal Hani karena sang mertua terus ikut campur.
"Dasar istri tidak tahu diri, berani sekali kau membentak dan menampar anakku!" geram Mak Tini yang sejak tadi sudah menguping percakapan suami istri ini.
"Bukan hanya anakmu saja yang akan ku tampar, kau juga apa bila terus membuat ulah maka habis kau di rumah ini!" bentak Hani dengan lantang nya.
"Kurang ajar, dasar menantu tidak tahu terima kasih!" Mak Tini langsung maju ingin menjambak rambut Hani.
Tapi cepat mengelak karena dia tidak mau lagi di siksa oleh mertua yang jahat seperti Mak Tini, mertua tipe begini memang tidak akan berhenti apa bila tidak di lawan. tapi melawan nya pun akan dicap sebagai menantu yang durhaka. serba salah juga di posisi Hani karena dia pun harus menghormati orang tua, namun yang di hormati malah tidak tahu.
"Kau tahu apa yang paling aku tunggu saat ini di dunia?" Hani menatap mertuanya sinis.
Mak Tini tidak bisa menjawab karena dia tidak tahu apa yang sedang Hani tunggu, Hani maju dua langkah dan jarak antara dia dan sang mertua begitu dekat, Mak Tini aku juga apa bila tiba tiba Hani langsung menjambak dirinya maka dapat di pastikan Mak Tini yang akan kalah karena dia akan kalah tenaga.
"Aku menunggu kematianmu yang tidak akan lama lagi!" seringai Hani membuat Mak Tini begitu merinding.
"Kurang ajar!" tangan Mak Tini terkepal erat Karena dia sudah benar benar kesal bukan main akan tingkah nya Hani.
"Ya, aku memang kurang ajar! jadi kau tunggu saja sampai di mana ke kurang ajaranku ini nantinya." Hani tersenyum dan menutup pintu.
"Hani, jangan lari kamu! menantu tidak tau diri, akan ku katakan pada orang orang bahwa kau memang lah wanita yang jalang." teriak Mak Tini.
Namun Hani sama sekali tidak peduli, sebab sekarang dia merasa bisa melakukan semuanya apa apa sendiri tanpa bantuan siapapun dan juga mertua nya yang hanya menjadi beban ini. kalau diingat pun begitu menyakitkan di dalam pikiran Hani, bila saatnya nanti tiba maka sudah pasti Mak Tini akan di jadikan tumbal juga.
Mungkin saja Nolan akan menolak apa bila mendapat tumbal tua bangka seperti ini, tapi yang jelas Hani akan meminta tolong agar Mak Tini di bantai saja supaya dia tidak mendengar bacotan yang membuat telinga nya sangat sakit dan juga resah setiap saat di buat sang mertua.
...****************...
Hani membuka mata ketika dia sudah ada di tempat yang di mana pertama kali dia datang, di mana lagi bila bukan di istananya Nolan. di sinilah mereka akan memadu kasih agar bisa melakukan hubungan suami istri, perjanjian akan segera dilakukan dan Hani akan menjadi orang yang sangat kaya raya tanpa harus bekerja keras.
Padahal resiko yang akan dia alami pun begitu besar karena ini melakukan persetubuhan dengan iblis, sudah banyak manusia yang menjadi korban dari persetubuhan iblis karena mereka bukan lah lawan yang cocok. sedangkan dengan manusia saja terkadang tubuh manusia masih bisa menderita penyakit kelamin, lalu bagaimana apabila di lakukannya dengan iblis.
"Malam ini kau jadi pengantinku dan kau adalah istriku!" Nolan menatap Hani yang sudah memakai kemben seperti pengantin Jawa.
"Apa kita akan melakukan hubungan badan?" tanya Hani agak grogi juga.
"Bukan kah sudah ku katakan sejak awal kita pertama kali bertemu, salah satu syarat untuk menjadi kaya berada di dalam pesugihan ku maka kau harus menjadi istriku dan siap melayaniku." tegas Nolan tidak menerima penolakan.
"Baik lah, aku akan berusaha melayani mu sepenuh hati." janji Hani.
Nolan tersenyum telah mendengar jawaban dari Hani tersebut, di raihnya tubuh wanita cantik ini dan di rebahkan di atas ranjang yang sudah tersedia di dalam istana nya. jantungan yang berdegup kencang karena ini untuk pertama kali dia melakukan hubungan badan selain dengan Imran, sudah pasti ada rasa grogi yang begitu besar.
Tapi itu tidak bertahan lama karena Nolan tidak memberikan kesempatan untuk Hani memikirkan semua yang ada di dalam otak nya, sentuhan yang begitu memabukkan sehingga membuat Hani pun larut dalam kesenangan.
Selamat sore besty, jangan lupa like dan komen nya ya.
kan kalo ga bs tumbalin si Imran bisa si Mak Tini yg ditumbalin
makasih udah up
jga lupa jaga kesehatan
maaf jika aku yang salah nama