Hai ...readers cerita ini sequel dari dua novel author ya MENGEJAR CINTA ISTRI TETANGGA dan AKU YANG KAU LAMAR DIA YANG KAU NIKAHI.
" Kita putus ..." ucap seorang wanita cantik yang berpostur tinggi.
Zayn terpaku mendengar perkataan kekasihnya.
ia menatap kekasihnya yang bernama lily dengan tatapan tak percaya, tanpa ada hujan badai tiba-tiba kekasihnya meminta putus di mana ia ingin memberikan sebuah hadiah ulang tahun untuk nya.
" kenapa kita putus, apa ada kesalahan yang aku lakukan ?" tanya zayn masih diam di tempatnya.
" Kamu selalu mengabaikan ulangtahunku " ucap lily.
Zayn mengeryitkan dahinya.
" dan aku sudah muak dengan hubungan kita, dan aku malu " ucap kembali lily dan kemudian pergi meninggalkan zayn yang masih berdiri terpaku menatap punggung kekasihnya yang semakin menjauh.
Zayn berdiri di tepi pagar pembatas sebuah rooftop gedung apartemen, matanya menerawang ke arah bawah.
" tinggi sekali gedung ini..." ucap zayn.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi mendapatkan hati
Kini ketiga sahabat Zayn itu mengerubuti Zayn yang sedang menunjukkan foto Anin yang di ambil secara diam-diam tadi, kepala mereka saling beradu untuk bisa melihat foto Anin.
" Cantik kan " ucap Zayn.
" banget ...dia terlihat imut dan menggemaskan, wajahnya tak membosankan untuk di lihat " ucap Kemal.
Tapi tidak dengan Maulana, ia menatap lekat-lekat foto itu dan mengeryitkan dahinya.
" sepetinya aku tidak asing dengan wajahnya" ucap Maulana.
ketiganya langsung menarik kepalanya dan menatap Maulana.
" Apa dia salah satu korban mulut manismu Ma'ul " ucap Kemal.
" mungkin saja, berikan ponselmu padaku " ucap Maulana.
Zayn menatap ke arah Maulana.
" Berikan dulu ponselmu, biar aku pastikan " ucap Maulana.
" tidak mungkin ia termasuk bagian dari bunga Bangkai mu, dia sangat baik hati " ucap Zayn.
" Maka nya dari itu, berikan ponselmu biar aku cek dulu " ucap Maulana.
" Jangan-Jangan kamu naksir juga sama nih cewek, nanti bakal kamu bilang kalau ini cewekmu, dan setelah itu bakal kamu deketin " ucap Zayn dengan menatap tajam ke arah Maulana.
Kemal dan Fajar mengangguk membenarkan perkataan Zayn mereka pun menatap curiga Maulana .
" Kalian ini, kenapa menatapku seperti itu, aku bukan seorang pecundang atau pengkhianat, cepat berikan ponselmu, wajahnya seperti tak asing bagiku " ucap Maulana.
Zayn, kemal, dan Fajar saling berpandangan.
Sreeettt....
" kelamaan " ucap Maulana sambil mengambil paksa ponsel Zayn.
" Ma'ul, berikan ponselku, apa kamu mau mati " seru Zayn.
" Diamlah Zayyandra dan tetap duduk tenang ditempatmu atau aku akan ...." sahut Maulana .
Zayn langsung kembali duduk di tempatnya.
" Duduk saja, dari pada kita nanti nggak dapat jatah makan siang, lebih baik diam saja, yang punya uang yang berkuasa " ucap Kemal.
" ck...kamu selalu saja mikirin perut " ucap Zayn berdecak kesal.
" perut nomer satu Zayn, kalau kelaparan kita nggak akan bisa hidup, apalagi bagi anak rantauan seperti kita ini dapat makanan gratis sudah seperti menang lonte betul nggak Fajar " ucap kemal.
" Hemmm....bisa nggak lidahmu itu ngomong lotre, sekali lagi kamu ngomong gitu, aku plintir lidahmu " kata Fajar.
Maulana memang di kenal paling kaya dari 4 sekawan itu dan sering sekali mentraktir mereka bertempat, tapi Fajar dan Kemal tidak tahu kalau Zayn malah lebih kaya dari Maulana.
" Oh my God ...Astaga naga...ini kan Bu Anindhita " seru Maulana keras yang membuat ketiga sahabatnya terkejut dan kemudian gantian mengerubuti Maulana.
" Bu Anindhita siapa Ma'ul " tanya Kemal.
" Bu Anindhita Dosen psikologi yang baru, eh gak baru juga sih " ucap Maulana.
" Serius kamu Ma'ul, apa kamu nggak salah lihat?" tanya Zayn yang nampak terkejut.
" Seriuslah, mantan cewekku kan ambil jurusan Psikologi, dan aku pernah melihat beberapa kali Bu anin saat aku menjemput cewekku di ruangannya, dan saat aku tanyakan pada cewekku, dia bilang kalau dia adalah Dosennya" jelas Maulana.
Zayn nampak terpaku.
" Asli dia memang cantik, wajahnya tak bosan untuk di pandang, benarkan mal, Jar " tanya Maulana pada Fajar dan Kemal, yang keduanya sedang menatap foto Anin yang ada di ponsel Zayn, mereka nampak terpesona juga.
"benar Imutzzz sekali, wajahnya menggemaskan " sahut Kemal, yang sifatnya seperti Maulana sebelas dua belas sama-sama playboy, bedanya Maulana di kelilingi cewek karena ketampanannya dan kekayaannya, sedangkan Kemal tampan bisa di adu dengan Maulana tapi sayangnya harta tak berpihak padanya, Bukan malah cewek yang mengelilingi nya, lalat yang mengerubungimu saking jarangnya kemal mandi itu kata Fajar.
" Wah salah target kamu Zayn, Dosen nih Zayn, apa bisa kamu mendapatkan hatinya " ucap Fajar.
" ini yang di namakan pungguk merindukan bulan, sabar ya Zayn, mumpung masih belum jauh, lebih baik lupakan niatmu itu, dan bagaimana jika dia sudah bersuami " ucap Kemal.
" Sabar ya nanti aku kenalkan sama LC yang tinggal di samping kosan ku, tak kalah menarik dia, body aduhai, BMW lah ( bodi mengalahkan wajah " ucap Kemal sambil tertawa .
plaakkk....
" Fajar don't touch my head " seru Kemal saat mendapatkan pukulan pelan di kepalanya.
" Aku akan tetap mengambil hatinya, dan mendapatkan cintanya, kalian harus membantuku " ucap Zayn yang sedari tadi terdiam.
" what the f***" seru ketiganya.
" ini anak baru seminggu di putusin pacarnya, sekarang malah mau cari pacar lagi, mbok ya trauma sedikit gitu, galau mu terlalu singkat Zayn " ucap Fajar yang menggelengkan kepalanya.
" Ah alamat kita begadang bro " ucap Maulana.
" Bisa nggak kalian pergi dari kosanku, kalian membuat tempatku sempit saja, aku juga sudah ngantuk dan mau tidur ini sudah jam 9 malam " ucap Fajar.
" Sekarang bantu aku cari cara untuk mendekati Anin " .
Ketiganya langsung menghela nafasnya dan kemudian mereka terkulai lemas ke lantai, apalagi Fajar ia sudah tak ada tenaga lagi untuk berkata kata.
****
Setelah semalaman mereka begadang untuk mencari cara bagaimana temannya bisa mendekati seorang dosen.
Kini mereka sudah ada di kamus psikologi, ke empatnya memantau di area itu.
" Kita sudah dari tadi di sini mengawasi kampus ini Zayn, tapi pujaan hatimu itu belum muncul juga " ucap Fajar kesal.
" Sabar ..mungkin dia masih ada kelas " ucap Zayn.
" Kalau ada kelas?, lha kalau dia nggak ada kelas dan nggak masuk gimana, kita sudah seperti detektif conan saja " sahut Fajar.
" Ma'ul telpon pacarmu tanyakan, apa Bu Anin ada kelas hari ini " ucap Kemal.
" Aku sudah di blokir " sahut Maulana santai.
" Asem kamu, terus sampai kapan kita akan di sini, perutku sudah lapar " ucap kemal.
" Ngapain kalian di sini " ucap lily dan Aska yang berada di belakang mereka.
Keempatnya langsung menoleh ke belakang.
" Sedang apa kamu di sini, kamu memata mataiku Zayn " ucap Lily.
Bukan Zayn yang maju, tapi Maulana yang maju.
" Untuk apa Zayn memata mataimu, kalian sudah tidak ada hubungan lagi, lagian ngapain juga kami peduli dengan perempuan matre seperti kamu, oh iya berhati - hatilah dengan cowok baru kamu, kalau kamu tahu siapa dia kamu akan menyesal telah meninggalkan Zayn, dan jangan pernah datang lagi ke hadapan Zayn dan memohon mohon untuk kembali padanya " ucap Maulana.
" Apa maksudmu " seru Aska tidak terima.
" kamu pikir aku tidak tahu siapa kamu, aku tahu sepak terjangmu Aska " ucap Maulana dengan wajah yang menantang.
" Bilang saja kalau temanmu itu tidak bisa move on, dan ingin mendekati Lily kembali, dasar penjual kripik, miskin aja belagu, kamu cocoknya itu sama mbak penjual gorengan yang ada di depan kampus " ucap Aska dengan sombongnya.
Maulana tersenyum tipis dan menatap kedua orang yang sombong itu.
" hehehe...masih banyak wanita yang lebih baik dari Lily, Zayn bahkan bisa mendapatkan 10 kali cewek macam Lily dan kalau kamu tahu Siapa Zayn kamu akan..."
" Ma'ul sudahlah tak usah di perpanjang dan di permasalahkan kan lagi " ucap Zayn.
" Target sudah muncul ..." seru Kemal saat matanya melihat seorang yang di tunggu tunggu tadi berjalan di koridor diantara para mahasiswa.
Keempatnya langsung menoleh ke arah koridor yang jaraknya cukup jauh, terlihat Anin berjalan di antara mahasiswa nya.
" Lanjutkan misi, kita bergerak...tinggal kan masa lalu yang menyakitkan kita kejar masa depan yang penuh ceria " ucap Fajar.
Setelah keempatnya mengetahui targetnya terlihat, mereka segera berlari kecil, meninggalkan Lily dan Aska yang kebingungan.
####
Assalamualaikum readers HAPPY READING jangan lupa jejak cintanya salam sehat selalu.
Maaf otor hanya bisa up satu bab hari ini karena hari ini kegiatan otor banyak banget.