Langit dirgantara angkasa, sang ketua geng Andreios sekaligus ketua OSIS SMA Nusantara, terpaksa harus menerima perjodohan dengan gadis barbar di sekolahnya yang suka terlambat, Queen zefanya arabella, gadis yang menyukainya meskipun di hukum
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon crowell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gadis kecil centil
Langit sampai di apartemen dan membawa bunga dan coklat melangkahkan kakinya masuk mata tertuju pada seorang gadis kecil asing yang tengah duduk di bawah lantai sambil memberi makan kucing
Gadis kecil itu menoleh karena mendengar suara langkah kaki yang mendekat padanya, wajahnya berubah menjadi ketakutan,ia berlari dan memeluk kaki zefanya yang tengah menyiapkan makanan di atas meja makan
"Hey, kenapa sayang?,ada apa?"tanya zefanya lembut berjongkok membelai rambut panjang gadis itu
Gadis kecil itu tak menjawab malah beralih memeluk erat zevanya, zefanya menoleh melihat ke arah langit yang berdiri mengangkat satu alisnya Seolah bertanya
"Keponakan gue, gue bawah kesini karna bokap nyokap nya ada urusan penting di luar dan malam ini Anya nginep di sini"jawab zefanya menjelaskan kepada langit dengan wajah datarnya
"Kenapa Lo gak, minta persetujuan dari gue dulu?"tanya langit
"Emang Lo siapa gue, kalo Lo gak izinin Anya untuk tinggal di sini kita bisa tinggal di rumah lama gue kok"ujar zefanya sambil mengendong Kanaya.
gadis kecil itu menyembunyikan wajahnya di tengkuk zefanya sambil memeluk zefanya erat.
"Gak,dia bisa tinggal sama kita"Jawab langit melangkahkan kakinya mendekat ke arah zefanya
"Hey,kok Takut sama om ?,?"tanya langit lembut
Kanaya gadis kecil itu masih menyembunyikan wajahnya di tengkuk zefanya, tapi ia sedikit mengintip langit tersenyum senyuman Nya terlihat manis, zefanya saja Sampai tak berkedip
"Om seperti monster, Anya takut monster"ujar Kanaya berisik tetapi masih terdengar jelas di telinga langit dan zevanya.
ia tidak cendel seperti anak kecil pada umunya di umur 3 tahun biasanya anak kecil masih terdengar cendel tetapi tidak dengan Kanaya,ia berbicara dengan sangat jelas walupun biasanya ada kata yang sulit untuk ia sebut
"Hey,Anya gak boleh gitu sama yang lebih tua"tegur zefanya lembut
"Aunty juga seperti Anya dulu"bisik Kanya, padahal dia sedang takut sekarang tapi masih Saja cerewet
"Oh yah, aunty mu dulu sering mengatai orang yang lebih tua ?"tanya langit
"Hu'um,om aunty dulu pernah sembunyin sendal orang waktu aunty kecil "ujar Kanaya entah mengangkat wajahnya menatap langit
Anak ini nomor satu, hobinya merosting zefanya dia langsung bersemangat sekarang, tapi saat dia melihat langit ia membuka mulutnya membentuk O
"Kenapa diam?, tadi katanya takut"zefanya mengusap wajah keponakan nya, menggunakan tangannya
Gadis kecil itu menatap zefanya sinis, meminta zefanya menurunkan, kemudian ia menghampiri langit yang berdiri di samping Zevanya
"Ganteng banget,om mau di gendong!!"pinta Kanaya yang tadi gadis itu ketakutan sekarang berubah menjadi gadis centil
Zevanya menatap keponakan menarik bibinya,ia ingin tertawa tetapi takut anak itu kembali merosting nya, apalagi gadis kecil ini sangatlah cerewet
Langit, kemudian mengendong Kanaya tangan Kanaya memeluk leher langit menatap langit sambil tersenyum manis dan lebar, langit juga ikut tersenyum,gadis di depannya ini lucu, pipinya chubby , lucu ,di tambah ia cerewet
"Gini yah, rasanya di gendong orang Tampan"ujar Kanaya dengan gaya centil kecilnya.
membuat zefanya menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan jalan pikiran gadis kecil satu ini , centilnya sangat luar binasa.
"Gak usah centil Lo cil,tadi katanya Lo lapar turun Lo makanya udah gue siapin"kesal zefanya menarik kursi dan duduk
Kanaya gadis itu langsung memasang wajah cemberutnya menatap zefanya, zefanya Balik menatapnya dengan tatapan bertanya ,tapi gadis itu masih tidak mau langit turunkan
"Aunty suapin, Anya gak mau tangan Anya kotor,kata bunda an_
"Suruh om Lo yang nyuapin"ujar zefanya mengambil piring dan meletakkan di kursi sebelahnya
"Huaaa, aunty gak sayang lagi aku om "teriak gadis itu sambil menangis
"Hey,om yang suapin ya "tawar langit tetapi Kanya menggelengkan kepalanya tidak mau
"Anya,gak mau tangan om kotor, om kan tampan hiks hiks hiks" padahal anak ini masih nangis Lo,tapi masih saja bertingkah centil kecilnya
"Apaan deh, jadi Anya pikir aunty jelek terus hanya aunty yang boleh kotor gitu?"tanya zefanya yang tak habis pikir dengan keponakan kecilnya
Kanaya mengangguk kemudian menggelengkan kepalanya cepat sambil menarik ingusnya , langit pemuda yang tak banyak bicara itu ingin tertawa sekarang
"Okey, fiks gue telpon bapak Lo "ujar zefanya mengambil ponselnya tetapi Kanya mulai menangis dan berteriak-teriak , membuat kuping langit sakit sekarang
"Zef, kasih gue pangku Lo yang nyuapin"usul langit, Kanaya berhenti berteriak teriak , zevanya menatap keponakan yang terdiam dan mengangguk juga ikut mengguk
Keduanya duduk di kursi yang bersebelahan sambil berhadapan, sebelum menyuapi Kanya zefanya melap airmata gadis kecil itu, wajahnya memerah karna mengais
"Sini,aaa,pintar"ucap zefanya menyuapi Kanya
Ketiganya terlihat seperti keluarga kecil yang tengah menyuapi anak mereka yang sedang tidak mau makan , langit menatap zefanya intens zefanya ini memiliki sifat ke ibunya kuat , aslinya dia sangat lembut. Berbeda dengan Aluna yang tidak suka di repotkan Sifat egois nya besar
Author "eh langit Lo sadar diri, lo jugaa egois"
"Lo yang tentuin Sifat gue," langit
Beberapa menit kemudian Kanaya memakan habis makanya dengan lahap, candaan langit membuat kedua wanita berbeda usia itu tertawa lepas ada sifat centil Kanya dan ada juga sifat judesnya zefanya, sekarang kaya tertukar sifat zefanya dan langit
"Aunty Anya, ngantuk"ujar Kanya merentangkan kedua tangannya meminta di gendong zefanya sambil ia mengacak matanya tapi di cegah oleh langit
"Jangan di kucek nanti matanya sakit,Kamu baru selesai makan Lo"tegur langit melarang tidur selesai makan
"Udah ngantuk dia, thanks "ujar zefanya datar kemudian mengendong Kanaya yang matanya terlihat berat sekarang
"Tunggu ini buat Lo"ucap langit memberikan bunga dan coklat yang di belikan tadi
Zevanya menatap bunga itu, alisnya mengangkat seolah-olah bertanya dari siapa
"Gue tadi bel_
"Gue gak suka bekas, Udah gih buang"ujar zefanya wajah datarnya menatap langit kemudian melangkahkan kakinya menuju ke dalam kamarnya
"Gue beli ini buat Lo, sebagai permintaan maaf"teriak langit
"Gak, usah lagi pula kita mau cerai kan ,gak usah repot-repot "ujar zefanya yang akan memasuki pintu kamarnya
Langit mengepalkan tangannya, seketika itu sangatlah kesal sekarang mendengar kata cerai yang keluar dari mulut zefanya,ia melangkahkan kakinya keluar dari apartemen dengan wajah kesal
Tanpa ia sadari zefanya sedang mengintip nya dari balik pintu kamar depan Kayla yang masih bertengger nyenyak di bahunya,ia tahu bawah pemuda ini sedang kesal sekali gus marah sekarang, tapi zevanya lebih sakit hati
Zevanya menutup pintu kamarnya, kemudian meletakan Kanaya di tempat tidur, zefanya sebenarnya masih berpikir kemana langit pergi.
Ting
Kumpulan manusia penuh dosa
Biolalalalala : hello semua adakah info balapan malam ini ?
Kayla ilahi: ada ,jam dua belas nanti,malam ini gak ada yang turun?
Anda: gak, gue gak bisa ada jagain nyonya Anya
Biolalalalala: OMG, Anya sama Lo, terus laki Lo Bobok gantengnya di mana
Kayla ilahi: jangan bilang Lo suruh langit tidurnya di luar
Anda: gue gak sekamar sama dia
biolalalalala: jadi kalian belum gerpe gerpe,hii rugi baget
Kayla ilahi:otak Lo , astaghfirullah jangan mengikutinya wahai istri ketos, sesungguhnya itu dosa
Anda: diam Lo berdua
Kayla ilahi: ze, suami Lo ikutan balapan?
Anda: mana gua tau
Biolalalalala: suamimu ikut balapan neng
Layla ilahi :ni malam taruhannya uang sama cewek
Biolalalalala: yang benar lo
Anda:Lo berdua lanjut, gue mau bobo
Biolalalalala: cepat banget Bun
Kayla ilahi: gue otw bi
Begitu lah kira kira percakapan mereka, zefanya gadis itu meletakkan ponselnya di atas nakas kemudian berbalik memeluk Kanaya yang sedang tertidur sambil tersenyum
"Tetapi jadi Anya kecil aunty ya sayang,"bisik zefanya sebelum menutup matanya
*****
"Brumm , brummm
Gadis cantik berpakaian kurang bahan berdiri di depan jalan memegang bendera ,di balik ful helm langit masih terlihat kesal bahkan anak-anak Andreios mengajaknya berbicara ia tidak menjawab di otaknya masih terngiang ngiang 'cerai,cerai dan cerai'
"One, two,three,mulai"teriak MC
"Ayok,bos semangat"
"Lang,ayo kalo Lo memang kita joing trend "teriak Kairo
"Ayo bos, jangan bikin gue kecewa terus bunuh diri "teriak Erza penuh drama
"Kalo gitu kalah ajah"ujar Haider dengan santainya, membuat erza menatapnya kesal
"Diam,kita dukung itu ya nanti kalo mau Berantam silahkan di markas"tegur Samuel
"Ayok,bosss "
Banyak teriak kan dari pendukung berbagai geng semuanya berteriak memberikan semangat terutama kepada Ketua geng Andreios yang ganteng rupawan bak aktor
Brummm brummm
Setelah beberapa menit, langit sampai terlebih dahulu di garis Star membuat anak anak geng Andreios meloncat monyet, eh ralat ralat meloncat kegirangan
Langit membuka helmnya, menyapu rambutnya ke belakang wajah datarnya terlihat sempurna di mata kaum hawa
"Bos,Lo terbaik"teriak Samuel merangkul pundak langit yang masih di atas motor
"Emang gak sia sia gue ajarin Lo,tadi malam gue Banga sama Lo"ujar erza kaki nya yang sakit kini terlihat biasa saja
"Drama teross"
"Kaki Lo,udah gak sakit za?"tanya Kairo sambil menunjuk-nunjuk kaki erza
"Gak, Uda sembuh "ujar erza dengan gaya tengil nya yang sok kuat,
"Dancok !!'pekik erza ketika Haider mendang kakinya dengan kaki kirinya
"Eh, katanya udah sembuh"ujar Haider tersenyum mengejek
"Anak anjing, sakit bangke "ujar Erza sambil mendorong kepala Haider
"Lepasin aku"
Suara yang tak asing lagi di telinga mereka terdengar dari arah depan membuat mereka menoleh ke arahnya,suma orang yang ada berkerumun di dekat langit tampaknya membuka jalan.
"Ini, pacar gue cewek taruhan yang gue janjikan"ujar Fauzi
Deng
Langit membeku kala melihat seorang gadis yang tengah di akui sebagai pacar tapi minusnya ia sebagai bahan taruhannya
"kamu?"