NovelToon NovelToon
Princess Inka Dan Inha

Princess Inka Dan Inha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Han_hania

Dua wanita kembar yang menjalani takdir masing masing. Inha dengan karakter pendiam dan terpaksa menikah dengan seorang duda beranak satu dan Inka yang selalu ceria dan mencintai seorang pria yang terlihat tidak menyukainya .Namun, ternyata ia salah karena pria itu selalu menyukai dalam diam.

Apakah pernikahan mereka akan baik-baik saja? Mampukah Inha menerima status sebagai ibu sambung di usia muda nya?
Bisakah Inka keluar dari situasi tersulit di hidupnya?

Selamat membaca.... 🥰😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Han_hania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Antoni mengundurkan diri setelah acara pernikahan itu. Ia meminta ijin pada Fafa untuk merintis perusahaan nya sendiri. Disatu sisi Fafa kecewa karena kehilangan Antoni selalu cekatan saat bekerja, bisa diandalkan saat menjadi asisten nya. Namun di sisi lain ia tidak bisa meminta Antoni untuk tetap berdiri disisi nya karena itu sudah menjadi pilihan pria itu.

"Apa kau sudah yakin untuk resign dari sini. "

Antoni hanya mengangguk.

Ingin rasanya Fafa mengikat pria itu agar tetap berada di perusahaan namun ia gengsi untuk mengatakan nya .

"Masa aku harus mengemis agar Antoni tetap disini. " Gumam nya dalam hati

"Kenapa aku merasa diputus secara sepihak. " Fafa masih saja terdiam dan tak tahu harus bicara apa. Ia tahu Antoni sedang merintis usaha agar hidupnya lebih baik lagi. Dan yang lebih bikin ia kesal Antoni meminta ijin untuk menikah dengan Inka nanti nya.

"Sukses juga belum malah minta restu nikah sama adik ku. " Gerutunya

"Saya menghormati tuan sebagai atasan dan kakak dari wanita yang saya cintai. " Lagi-lagi Antoni mengulas senyum.

"Terserah adikku saja mau menikah dengan mu atau yang lain, aku tidak akan menghalangi lagi. "

"Jika nanti nya kau benar-benar menikah dengan Inka dan kulihat kau menyakiti adikku, akan ku hajar kau habis-habisan. " Fafa berkata dengan nada mengancam, ia berkata sebagai kakak yang tak ingin melihat adiknya menderita. Ia sudah merasakan menikah jadi setidaknya tahu kehidupan setelah pernikahan itu seperti apa. Fafa tidak ingin adiknya salah langkah dan salah menikah. Hidup tidak akan selamanya mulus setidaknya ia bisa percaya dengan Antoni yang kelak akan menjadi adik ipar nya.

"Kalau saya menyakiti Inka, gantung saja saya di monas. " Antoni menggulum senyum saat mengatakan nya. Tahu bahwa Fafa sedikit kesal karena pengunduran dirinya. Ia berusaha mencair kan suasana.

" Aku mutilasi kau dan kubuang ke jurang. " Fafa mendelik dengan matanya. Namun beberapa detik kemudian mereka tertawa bersama.

"Ah, menyebalkan. Bisa tidak sih, kamu kerja disini saja. Aku kan jadi repot kalau ganti asisten lagi. " Keluh Fafa. Ia benar-benar merengek seperti anak kecil yang akan kehilangan ayahnya.

"Maaf tuan, saya sudah bertekad bulat untuk memulai dari awal dengan bisnis saya. "

"Pergilah,semoga kau sukses dengan usahamu ! "Mereka berdua saling mengucapkan kata perpisahan.

***

Antoni mulai sibuk dengan perusahaan nya, ia menghubungi beberapa relasi untuk meminta bantuan. Modal yang ia keluar kan untuk membangun sebuah perusahaan properti cukup besar. Mau tak mau ia harus bekerja ekstra keras untuk meyakinkan beberapa kenalan nya. Berbekal pengalaman nya menjadi asisten Fafa membuat dirinya mantap menjalani bisnis tersebut. Dan secara tidak langsung Antoni mendapat bantuan dari Raffa untuk mengembangkan usaha nya.

"Aku membeli beberapa saham mu karena ku yakin kau mampu menjalankan bisnis ini. "

"Jangan berkecil hati, setiap usaha pasti ada masalah dan kau harus mencari solusi terbaik"

"Aku akan mendukung mu sebagai teman dan calon adik ipar. "

Itulah beberapa kalimat yang Raffa katakan sebelum pria itu pergi ke Jepang. Pria yang jarang bicara namun tidak pernah mengecilkan mimpi orang lain. Karena dulu ia pun memiliki mimpinya sendiri dan itu terwujud tanpa "embel-embel bantuan orang tua "

Sembari tersenyum Antoni selalu mengingat teman nya itu. "Begitu banyak aku berhutang budi pada Raffa dan keluarga nya, dan dengan gila nya aku jatuh cinta pada anak gadis dari keluarga Davian. "

Tak lama kemudian sang ibu masuk kedalam kamar putra nya. Ia memperhatikan sang putra sedang sibuk dengan laptop nya.

"Sudah malam kau tak makan, Nak! "

" Mama bawakan roti sandwich keju kesukaanmu. "Ujarnya lagi

Mata sayu wanita paruh baya itu begitu meneduhkan, garis-garis kerutan wajah mulai terlihat namun masih tampak cantik di usia nya.

" Terimakasih ma.. " Pria itu langsung melahap potongan roti yang begitu menggoda. Jujur saja Antoni merasa lapar namun ia enggan untuk bangkit dari tempat nya.

"Apa kau tak ingin meminta tolong pada Ayah? Ibunya tahu betul kalau Antoni butuh dana segar untuk memperkuat perusahaan nya. Namun pria itu enggan membahas dengan orang tua. Pria itu tak ingin orang tua nya terbebani . Bagi Antoni bisa mendapatkan restu dan do'a dari sang ibu itu sudah lebih dari cukup.

"Ma... "Lagi-lagi Antoni enggan bicara tentang sang Ayah. " Sudahlah... "

" Toni yakin bisa melewati ini semua. "

" Sejahat apapun dia, ingatlah kebaikan nya. " Rahmi lagi-lagi memberi pertuah.

"Maafkan ayahmu dengan ikhlas, bagaimana pun dia masih tanggungjawab terhadap Putri . "

"Aku tahu. " Lirihnya. Antoni mengingat kembali pertikaian dengan sang ayah. Saat bayi ditukar, Antoni hanya anak pedagang asongan yang diambil secara paksa oleh keluarga Rizal karena saat itu bu Rahmi melahirkan bayi yang cacat. Dan putri adalah adik namun tidak sedarah. Dan Antoni mengemban bnyk tanggung jawab saat itu karena pak Rizal tak mau tahu tentang keadaan anak istrinya setelah mereka bercerai. Saat Antoni remaja,ia harus menjadi guru privat dari si kembar Inha dan Inka agar mendapatkan uang lebih. Bahkan dulu Navysah yang membayar uang sekolah dia dan adiknya.

"Apapun yang terjadi kamu harus sekolah. "

" Jika kau ingin beasiswa dari tante, kau harus jadi anak baik dan pintar di kelas. Di dunia ini tidak ada yang mudah, kau harus berjuang untuk itu. "

Antoni selalu mengingat perkataan Navysah dulu, dengan didikan yang tegas dan disiplin ia selalu mendapatkan beasiswa dari tuan nya.

Dan ayah putri baru mengingat anaknya saat putri sekolah menengah atas. Setelah pak Rizal menikah dengan wanita lain dan memiliki anak, namun seperti nya pernikahan mereka kurang bahagia. Anak nya terlalu dimanja hingga akhirnya tidak ada yang bisa diandalkan. Pria itu mendekat kembali ke putri yang notabene anak kandung nya juga.

"Apa mama tidak kangen dengan Rudi? " Antoni merubah arah pembicaraan, jujur saja ia malas membahas sang ayah.

" Toni dengar dia menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Korea. Dan orang tua Toni pulang kampung tidak di Jakarta lagi. " Satu bulan yang lalu ia mencari ke daerah Jawa Tengah dan menemui ayah kandung nya yang kini menjadi petani. Pertemuan saat itu begitu mengharu biru. Beberapa tahun yang lalu orang tua kandung Antoni sempat tertekan dengan kabar yang mencuat di beberapa media elektronik bahwa terjadi kasus penjualan bayi di masa lalu. Hingga terpaksa pindah dari satu kota ke kota lain nya.

"Bapak tidak pernah menjual mu, aku berani bersumpah demi apapun. "

" Rudi memang bukan darah daging ibu tetapi sejak kecil dia bersama kami. Dan apapun itu kamu tetap anakku juga. Jika kau rindu pada kami datang lah kapan saja, tapi untuk pergi ke kota itu lagi kami tidak sanggup.Kami takut.... " Sang ibu tak kuasa menahan tangis, jujur saja dari lubuk hatinya ingin sekali hidup bersama dengan anak kandung nya namun ia tak bisa menampik kalau Rudi lah sejak bayi diasuh dirinya bahkan minum susu darinya, ia lebih berat hati dan menyayangi anak angkat nya.

Toni hanya bisa menahan perasaannya. Dan mengingat saat-saat itu.

" Mama kangen dia, tapi jika boleh jujur kamu dan putri segala nya buat mama. " Rahmi pun wanita biasa, anak yang dia asuh dari bayi sudah mendarah daging seperti anak kandung nya sendiri.

" Mama ada tabungan, pergunakan lah dengan baik. "Rahmi menyodorkan buku bank berwarna biru . Ia sudah menabung jauh-jauh hari untuk anaknya. Ia tahu ada waktunya dimana sang anak akan menikah dan dia sebagai orang tua harus bertanggung jawab untuk menikah kan nya.

" Ma, Toni sudah banyak uang. Simpan saja tabungan ini untuk putri. "Tolak nya

" Putri sudah punya tabungan sendiri. "Jawab seorang gadis dari luar kamar, ternyata diam-diam ia menguping pembicaraan.

" Jangan menolak kak, ini bantuan dari ibu. Kakak tak perlu khawatir karena putri sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Gaji part time putri di klinik lebih dari cukup. Dan ayah juga masih mentransfer uang untuk putri. Sekarang saatnya kakak bangun usaha dan menikah dengan si gadis pecicilan itu. Kasihan Inka kak, sudah menunggu kakak terlalu lama. "

"Kau itu... " Antoni hanya bisa menghela nafas panjang nya lalu tersenyum kecil. Kini adiknya sudah dewasa dalam berpikir.

" Jangan lupa kenalkan pacarmu dengan kakak. " Antoni berkata sembari melengos seperti biasanya

" Apaan sih kak! Siapa juga yang punya pacar. "Hati Putri berdegup lebih kencang dan salah tingkah, rona pipi nya berubah merah. Bahkan ia dengan sengaja memeluk kakaknya dari belakang seperti dulu.

" Jangan kira kakak tidak tahu apa yang kau lakukan diluar. "Ucapnya dengan penekanan. " Lepas ah, malu sudah besar pelukan. "

"Ah, bilang saja cuma mau dipeluk Inka. Sekarang tidak mau dipeluk adiknya sendiri. " Ia melerai pelukan nya

"Eh, kakak tahu tidak si centil dapat gebetan baru di Jepang. Mana cowok itu tampan, putih, tinggi, blasteran. Gak kayak kakak, kulit sawo matang , sok cool, masa depan belum jelas. Aduh kalah saingan. " Putri sengaja melebih -lebihkan pria lain agar kakaknya cemburu

" Jangan mengada -ngada ya! " Antoni sedikit terpancing, memang beberapa minggu ini Inka sulit dihubungi dan terkadang membalas pesan singkat saja.

"Kalau tidak percaya buka saja instagram si centil, setelah tahu jangan nangis ya. " Putri tersenyum dalam hati, ia bergegas keluar dari kamar kakaknya.

"Kau terlihat panik. " Rahmi menggulum senyum saat Antoni sibuk bermain ponselnya. Bahkan kesal saat melihat foto Inka bersama pria lain. Beberapa kali anaknya menghubungi Inka namun tidak diangkat.

"Mama pergi dulu. " Rahmi ijin keluar karena wajah Antoni terlihat tidak bersahabat.

1
Piet Mayong
gak berubah ya persahabatan Maya dan.navysah ini biarpun udh nenek nenek ttp somplak
Piet Mayong
panas panas panas tapi bukan matahari apa donk panas cemburu, eaaaaa
Piet Mayong
gimana gak kesal asistennya mengundurkan diri karna mau berjuang naik kelas biar JD mantu keluarga davian...
wkwkkwkw
Piet Mayong
nasibnya pak duda gimana nih
Piet Mayong
dengan cara ya tetep INKA menikah dgn Antoni, titik g ada koma...
Han hania: salah.... 😂
total 1 replies
Piet Mayong
jangan bundir ya ka, masalahmu akan lebih berat lagi nanti...
Piet Mayong
cemburu dalam diam ya inha????
Piet Mayong
widiiihhh kok bisa ya inces INKA g di jaga, moga aja dgn kejadian ini Antoni bisa lebih terbuka dgn inka
Piet Mayong
tenang NOV, ada pengawalnya kok
Piet Mayong
gak tau aja hati sebelah juga lagi kebat kebit...
Piet Mayong
aduh mau ketawa rasanya, di minta lewat jalur ekspresss....
Han hania: /Smile//Grin//Grin/
total 1 replies
Piet Mayong
tapi an saat itu mungkin si ratu shoping udah g mood lagi sama kamu
🤭🤭
Piet Mayong
korban patah hati ternyata KK Antoni ini...
Piet Mayong
resiko orang tampan ya gthu lif
Piet Mayong
dilema ya lif, dan akhirnya kau memilih dia....
Piet Mayong
cinta dalam diam itu nyiksa gak sih??
Han hania
terimakasih sudah mampir 😊
Piet Mayong
jodohnya gak jauh jauh ya...
Piet Mayong
kira kira siapa ya yang ketuk pintu???
Piet Mayong
akhirnya terbit lagi Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!