NovelToon NovelToon
CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

CINTA DI UJUNG PERPISAHAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Konflik etika / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: ratu_halu

Alaric Sagara, tiba tiba hidup nya berubah setelah istri yang di cintainya pergi untuk selama lamanya karena malahirkan bayi mereka ke dunia.
Kepergian sang istri menyisakan trauma mendalam di diri Aric, pria yang semula hangat telah berubah menjadi dingin melebihi dingin nya salju di kutub utara..

Faza Aqila, sepupu mendiang sang istri sekaligus teman semasa kuliah Aric dulu kini statusnya berubah menjadi istri Aric setelah 3tahun pria itu menduda. Faza telah diam diam menaruh cinta pada Aric sejak mereka masih sama sama duduk di bangku kuliah.

Bagaimana kehidupan pernikahan mereka dan akankah Faza mampu membuka hati Aric kembali...

Happy Reading 💜
Enjoy ✨

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ratu_halu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 19

Waktu menunjukkan pukul 7 malam ketika Faza dan anggota keluarganya yang lain baru saja selesai makan malam.

Faza belum menghubungi Aric. Wanita itu malah sengaja menaruh ponselnya di kamar agar tidak terus-terusan mengecek adakah pesan atau telepon dari Aric yang masuk ke hp nya..

"Tante, besok kan hari libur. Alena mau nonton bioskop.." Kata Alena tiba-tiba. Sekarang mereja semua sedang berkumpul di ruang keluarga.

"Nonton bioskop ?" beo Faza dengan mata menyipit..

"He'em.. Temen-temen aku cerita, katanya papa dan mama nya ngajak ke bioskop nonton film Jumbo, itu loh tante, film yang lagi viral itu.."

Faza melirik ke arah Mama Dian lalu keduanya sama-sama menggelengkan kepala,

Alena, gadis kecil yang usianya baru lima tahun dan sedang aktif-aktifnya berbicara, terkadang membuat para orang tua butuh waktu beberapa menit untuk sekedar menjawab pertanyaan.

"Coba telepon papa kamu, siapa tau besok papa juga libur kerjanya."

Faza reflek menoleh pada yang bicara, jantung nya tiba tiba berdebar-debar.

"Asiikkkkk... Nonton sama papa dan tante.." Alena bersorak gembira lalu meminjam ponsel Papa Surya untuk menghubungi Aric, karena kebetulan yang memberikan ide tadi ya lelaki tua itu..

Mama Dian mencoba menahan senyumnya saat melihat kedua pipi Faza bersemu merah. Faza seperti anak kecil yang tidak bisa menyembunyikan raut bahagia di wajahnya..

"Halo, papa..."

Sambungan langsung terhubung karena Aric mengangkat telepon itu dengan cepat.

"Halo, sayang.."

Suara Aric terdengar lembut, membuat darah Faza berdesir naik ke ubun-ubun. Pipinya semakin merah bak kepiting rebus. Padahal Aric sedang bicara dengan Alena, bukan dengan dia..

"Papa, besok Alena libur sekolah. Alena mau nonton bioskop, nonton film yang lagi viral loh Pah.."

"Oh. Boleh. Hati hati ya, jangan nakal, dengarkan kata tante Faza."

"Ihh papa.. Alena bukan mau minta izin tau! Alena itu mau ngajak papa nonton bioskop sama tante Faza juga.."

Hening.....

Aric tak langsung menjawab.

"Halo, pah ? Papa dengerin Alena nggak, sih ?"

"Iya, iya.. Papa denger. Emm, Papa harus lihat jadwal dulu, nanti papa kabarin lagi ya.. Ya sudah, ini sudah malam, kamu cepat tidur biar besok bangun nya nggak kesiangan. Papa mau kerja lagi, ya."

"Okey, papa. Dah papa..."

"Haduh, anak itu! Jam segini masih juga kerja, mau pulang jam berapa coba ?!" Sindir mama dian setelah sambungan berakhir sambil sengaja melirik ke arah Faza.

"Alena, ayo tante antar ke kamar oma.." Faza bangun sambil mengulurkan tangan nya pada Alena.

"Oma, Opa.. Alena tidur duluan, ya.. Hoaam!" Pamit Alena sambil menguap dan sesekali mengucek mata nya..

"Faza juga mau langsung istirahat, ya, mah, pah.. Selamat malam.."

Sementara itu, Aric sedang bersiap-siap untuk pulang.

"Saya ada urusan pribadi, batalkan rencana saya di akhir pekan, senin dan selasa. Kirim pesan jika ada hal yang mendesak." Kata Aric pada Sekretarisnya sebelum benar-benar meninggalkan perusahaan.

"Memang nya kau mau kemana, Bos ?" tanya Zaki penasaran, kebetulan tadi dia mendengar saat hendak ke ruangan Aric untuk mengajak nya pulang bersama.

Zaki menekan tombol lift, dan lift pun terbuka sebelum Aric menjawab pertanyaan nya..

"Tentu saja menghabiskan waktu dengan anak dan istriku!"

Zaki mendengus, "Ck! Membuat iri saja!"

Aric terkekeh, "Makanya, cari pasangan! Kau ini lebih gila kerja dari aku, makanya sampai sekarang kau belum juga menikah!

"Lihat siapa yang bicara! Apa kau lupa, kau mendapatkan istri seperti Faza pun karena perjodohan! Coba saja kalau tidak ada perjodohan, bisa jadi jodoh Faza itu aku!"

Aric langsung memberikan tatapan mautnya pada Zaki, saat pintu lift terbuka Zaki buru-buru mengambil ancang-ancang dan berlari keluar lift sebelum lehernya di penggal oleh lelaki posesif macam sahabatnya itu..

Aric sampai di parkiran, dia bingung harus pulang kemana, rumah lama, apartemen atau rumah orang tuanya..

Memang sudah beberapa hari ini Aric tak pulang kerumah lama, Aric takut akan menyakiti Faza, karena kenangan tentang Selena mungkin masih banyak tersisa di sana.

Setelah menimbang-nimbang, Aric pun memilih untuk pulang ke apartemen.

Tapi justru pikiran dan hati nya tak sejalan. Alih-alih ke apartemen, tubuh Aric justru membawa nya pulang ke rumah orang tuanya.

Aric terlihat bingung saat menyadari sudah parkir di carport rumah orang tuanya.

"Astaga! Kenapa aku disini.." Aric menengok ke kanan dan ke kiri tanpa sadar.

Mungkin terlalu rindu, jadi bukan lagi logika yang bekerja tapi hati..

Sudah disini, Aric mau tak mau turun dari mobilnya.

Aric mengucapkan salam ketika masuk ke dalam rumah, kebetulan papa Surya masih ada di ruang tv, menonton acara olahraga seorang diri..

"Aric.." Kata Papa Surya sedikit kaget melihat Aric tiba tiba datang tanpa kabar sebelumnya.

"Pah.." Aric mencium punggung tangan papa surya lalu menjatuhkan bokongnya di samping sang pala.

"UFC.."

Aric lalu mengambil toples berisi kacang almond di atas meja kemudian mulai memakan nya satu demi satu..

"Kamu lembur ?" tanya papa surya setelah mengambilkan air minum untuk sang putra semata wayang.

"He'em, pekerjaan sedang banyak.." Jawab Aric tak mengalihkan pandangannya dari Tv.

"Sebanyak apapun pekerjaan, kamu nggak boleh lupa kasih kabar. Ingat! Hasil itu milik Tuhan, usaha dan doa itu milik kita!"

1
Lisa
Puji Tuhan Faza ditemukan Aric..
Lisa
Aku mampir Kak
Lisa: Suka Kak 😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!