NovelToon NovelToon
Akan Kurebut Suamimu

Akan Kurebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Pelakor
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Mora mendapatkan tawaran menarik untuk menggoda pria beristri. Jika berhasil bayaran sejumlah 100 juta akan ia dapatkan.

Tapi ternyata tawaran itu sangat tidak mudah untuk Mora laksanakan. Pria yang harus ia goda memiliki sikap yang dingin dan juga sangat setia dengan sang istri.

Lalu apakah Mora akan berhasil merebut pria dari istrinya? atau bahkan justru hubungan mereka semakin dekat karna pria tertarik pada Mora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKS 22

Terlihat jelas jika Asher bingung harus menjawab apa. “Itu… karena…”

“Wajahmu pucat sekali? Apa kau baik-baik saja?” tanya Mora lagi.

Dari hati terdalam Mora benar-benar merasa bersalah. Demi ambisinya sampai-sampai dengan teganya menakuti pria baik seperti Asher.

Sosok yang selalu saja membantunya dan bersikap baik. Seharusnya Mora kini benar-benar minta maaf atas ulahnya kemarin malam.

Tapi Mora tidak akan pernah bisa melakukannya. Semua ini demi ambisi dan rasa nyamannya untuk merebut Adam dari istri tercintanya.

Kalau Asher terus saja berada disekitarnya tentunya Mora merasa di pantau. Mau tidak mau memang harus menjauhkan Asher dari sekitarnya.

“Kau menginap di Apartemennya tapi bagaimana bisa kau tidak tahu apa yang telah terjadi padanya?” Tiba-tiba saja Adam nimbrung dengan pertanyaan mautnya.

Padahal sudah jelas jika kali ini Mora lagi berbicara dengan Asher. “Aneh bukan?” kata Adam lagi.

Seketika Mora sedikit melirik kearah Adam. Sesuai dengan dugaannya saat ini Adam menatapnya penuh menyelidiki.

Kembali Mora mengalihkan pandangannya. Ia menatap Asher dengan sangat serius, begitu pula Asher yang kebingungan harus menjawab dari mana dulu.

Bukan karena malu tapi sesuatu hal yang mana Tuannya pasti akan menertawakan. Asher bangkit dari duduknya, menunduk hormat kearah Adam.

“Tuan… beri aku waktu lima menit untuk berbicara dengan Mora,” pintanya tapi belum Adam menjawab Asher sudah menarik tangan Mora untuk keluar dari ruangan.

Tentunya Mora bingung karena tiba-tiba saja Asher mengajaknya pergi. Tapi gerakan spontan Mora meletakkan kotak bekalnya di meja kerja Asher lalu mengikuti langkah cepat tersebut.

Sementara Adam mengernyitkan kembali dahinya. “Apa-apaan? Kenapa tidak bicara disini saja? Kenapa harus pergi dari ruanganku?”

Adam jadi penasaran. Tapi terlalu memalukan untuk tetap mencari tahu, maka mau tidak mau Adam lebih memilih mengabaikannya saja.

Kembali menyalakan layar laptopnya yang sempat redup. Tapi rasa penasaran tetap saja menyerangnya, Adam masih merasa aneh.

Kepalanya mendongak kearah pintu keluar yang tertutup rapat. “Apa yang mereka bicarakan? Apakah soal kuntilanak yang Asher lihat atau….?”

Adam membuang jauh-jauh pikiran aneh serta tidak perlunya. “Tidak… kalaupun benar, memangnya apa pentingnya untukku?”

~

“Asher… Kau mau membawaku kemana?” Mora menghentikan langkahnya saat Asher juga melakukan hal yang sama.

Asher menarik napas dalam-dalam dulu sebelum menjelaskan semuanya.

“Kemarin malam aku melihat sosok menyeramkan yang kau bicarakan itu, Mora,” jelasnya.

“Apa?” Mora pura-pura terkejut karena bingung dan juga kikuk harus berekspresi seperti apa.

Yang pastinya jangan sampai memancing rasa curiga dari Asher yang kini sudah mempercayai hal mistis yang mana ia sendiri lah ulah dari balik semua itu.

“Bukankah kau tidak mempercayai hal….”

“Setelah dia menunjukkan dirinya… aku percaya, Mora. Benar-benar menyeramkan, karena itu aku sampai ketakutan sampai pergi begitu saja tanpa mengajakmu.”

Cara Adam menjelaskannya semakin membuat perasaan merasa bersalah muncul dari hati terdalam Mora.

Wajah tampan Asher ala asia bahkan seperti artis korea terlihat ketakutan. Kalau Mora coba ingat-ingat lagi memang caranya juga keterlaluan.

“Maafkan aku,” ucap Asher setulus hati. “Aku takut.. ketakutan, karena itu sampai melupakanmu yang tengah menginap di Apartemenku.”

Mora tersenyum simpul. “Tidak perlu minta maaf, Asher. Aku juga… tidak sadar kemarin malam, jadi tidak apa..”

Tentunya Mora tidak tahu harus bicara apa lagi. “Jadi karena itu… aku akan pindah sekarang juga. Aku tidak mau tinggal di tempat yang menyeramkan seperti itu,” ucap Asher dengan sangat serius.

Bahkan terdengar tanpa ragu sedikitpun. “Baiklah… aku sudah terlanjur membayar sepenuhnya jadi mau tidak mau aku harus menetap disana.”

Sekalipun merasa bersalah ada rasa lega karena rencananya berhasil. Asher tidak akan tinggal sebagai tetangganya lagi.

Tapi tetap saja rasa tidak enak karena telah bersikap egois masih ada didalam hati Mora. Ia mencoba menebus rasa bersalah itu dengan hal lain.

“Kau tidak perlu takut lagi. Hem… bagaimana kalau makan siang nanti ikut aku makan es buah ditempat favorit ku selama ini… mau?”

Tawaran Mora membuat Asher sedikit tergiur. Bahkan wajah pucatnya jadi perlahan memudar tergantikan dengan ekspresi bahagia.

“Mau,” jawabnya dengan cepat.

Mora mengangguk mantap. “Baiklah.. kalau begitu kita harus segera bereskan pekerjaan lalu makan es buah yang aku katakan tadi,” ucap Mora yang mana Asher juga setuju dengan itu.

Tanpa mereka sadari jika Adam tengah menguping pembicaraan tersebut. Pria itu kembali menuju meja kerjanya bersikap seolah tidak tahu apa-apa.

“Aneh. Seolah-olah Mora tidak gelisah dengan hal yang dilihat oleh Asher. Aku curiga… jangan-jangan…”

“Tuan!”

“Astaga!” Adam sampai terkejut setengah mati karena tiba-tiba saja Mora memanggil disaat dirinya tengah sibuk memikirkan hal-hal yang menyeramkan.

Mora meletakkan kotak bekal di mejanya. Membukanya sehingga aroma sedap benar-benar mengganggu rasa lapar Adam yang belum juga tertuntaskan pagi ini.

“Ayam kalkun?” Adam ternganga. Bagaimana tidak, Mora benar-benar membawakan bekal ayam kalkun untuknya. “Dari mana kau mendapatkan ayam kalkun ini?”

1
Popo Hanipo
wkkkk part terlucu katanya kamu tidak takut hantu asheer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!