NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 8

Menunggu adalah pekerjaan membosankan bagi sebagian orang, namun tidak bagi Kia yang kini tengah sibuk di depan laptop yang ada di pangkuannya, mungkin inilah yang disebut dengan memanfaatkan waktu yang seefisien mungkin.

Hampir setengah jam berlalu, jari jemari Kia akhirnya terhenti oleh seorang wanita yang sudah mempersilahkan menunggu sebelumnya.

"Maaf Bu Ambar, mari saya antar ke tempat HRD, anda sudah ditunggu"

"Oh okey, terimakasih" jawab Ambar segera membereskan laptop, memasukkan ke dalam tas yang terkesan sederhana, hanya Label lokal yang tertera disana.

Melangkah dibelakang wanita yang mengantar, Kia sesekali memperhatikan sekitar, nampak mulai ramai dan lumayan tepat waktu para pegawai disini, mungkin peraturan yang konsisten dan tak boleh dilanggar sama sekali, batin Kia.

Ruangan ada didepan mata, nampak pintu kokoh disana, Kia kini berhenti sambil menunggu terbuka, dan tak lama kemudian_

"Mari Nona Ambar, anda sudah ditunggu, dan saya bisa mengantar sampai disini"

"Okey, terimakasih" Kia membalas senyuman.

Kia mulai melangkah masuk, dan disana ada seorang wanita dengan kacamata yang sudah bertengger di hidung mancungnya.

"Nona Ambar Azkia Ardiansyah?" Tanya nya.

"Iya, selamat pagi ibu_?"

"Perkenalkan aku kepala HRD di perusahaan ini, namaku Sukma Maharani, biasa dipanggil Sukma"

"Baik Bu Sukma, terimakasih atas waktunya"

Sukma tersenyum, lalu mempersilahkan duduk Kia yang kini sudah ada di depan mejanya, setelah berjabatan tangan, Sukma duduk kembali, lalu mengambil berkas yang sudah di siapan di sebuah laci.

"Kita langsung saja, disini sudah ada perjanjian dan juga peraturan perusahaan selama anda bekerja nanti Nona Ambar, mungkin perlu di baca kembali, walaupun kami sudah mengirimkan salinannya"

Ambar menerima map berwarna putih, membukanya perlahan dan membaca sebagian, setelah memastikan isinya masih tetap sama dengan yang sudah di pelajari sebelumnya, Kia segera menatap Sukma dengan senyuman.

"Tidak perlu saya baca ulang, saya rasa sudah cukup" ucap Kia sambil menutup kembali map itu dan meletakkan diatas meja.

"Baiklah, ini adalah lembar perjanjian yang perlu anda tandatangani, dan selamat bergabung di Ambarawa Company" senyuman manis di berikan oleh Sukma, dengan hati yang puas dan penuh harapan, dimana dirinya tidak salah memilih seorang PA untuk atasannya.

Kia mengangguk, lalu menerima lembaran itu, dan membubuhkan tanda tangannya disana tanpa ragu.

Setelah melakukan administrasi yang di butuhkan, kini Kia berjalan mengikuti Sukma menuju ke sebuah ruangan dimana nanti dirinya akan bekerja.

Menuju sebuah lift, dan tombol angka 9 di tekan, diam-diam Kia memperhatikan dan menandai semuanya, tidak ingin hal sekecil apapun terlewat disana.

Hingga akhirnya lift berdengung, dan keduanya sudah berada di lantai 9.

"Ini adalah lantai eksekutif, hanya orang tertentu yang boleh masuk dan menggunakan akses kartu yang sudah anda miliki juga Nona Ambar" sambil berjalan, Sukma memberikan penjelasan.

"Baik Bu, saya mengerti" jawaban singkat Kia.

Ada senyuman tipis di bibir Sukma, "Memang sepertinya wanita ini berbeda" ucapnya dalam hati dan terus melangkah pergi.

Hingga disebuah ruangan, Sukma memberikan penjelasan dimana nanti Kia bisa bekerja saat Offline.

Kia masuk dan melihat keadaan disana bersama dengan Sukma, lalu kemudian hanya ada satu pertanyaan di lontarkan.

"Apa saya disini sendirian?"

"Tentu saja tidak, lantai sembilan adalah tempat di mana ada pemilik perusahaan, wakil direktur dan sekretarisnya, ditambah divisi keuangan yang terdiri dari beberapa orang, jangan khawatir, masih terlalu ramai, kamu tidak sendirian" ucap Sukma dengan senyuman.

"Baiklah, terimakasih Bu Sukma"

"Hanya itu?" Tanya Sukma.

"Sementara itu dulu, saya sudah memasukkan nomer ponsel anda, dan jika saya menemui kesulitan_"

"Tanya saja ke orang yang tepat" tiba-tiba saja sebuah suara menyambar percakapannya.

"Rupanya kau sudah datang?" Tanya Sukma sedikit terkejut saat seorang laki-laki sudah berdiri diambang pintu, dan kini melangkah maju.

"Hem, kali ini aku bisa tepat waktu, jadwal kegiatanku sudah kembali normal, dan itu karena nona Ambar yang sudah mengatur jadwal Bos kita dengan baik"

"Syukurlah, semua bisa berjalan semestinya kembali" jawab Sukma.

Ambar masih terdiam, lalu sebuah tangan mengulur tepat di depannya.

"Kenalkan, saya Zek, wakil direktur disini"

Kia tersenyum, menangkupkan tangannya di depan dada, "Saya Ambar Azkia Ardiansyah, silahkan memanggil sesuai keinginan pak Zek"

Terus terang Zek terkejut pada awalnya, lalu tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Kia, menarik tangannya canggung dan kini menatap Sukma.

Ada senyuman tipis di dapatkan, Sukma merasa lucu dengan yang terjadi barusan, rupanya ketampanan Zek tidak ada artinya didepan wanita ini, batin Sukma merasa menang kali ini.

"Baiklah, selamat bekerja Nona Ambar, di sebelah anda adalah ruangan saya, silahkan tanya apapun, pintuku selalu terbuka"

"Baik pak Zek, terimakasih" lagi-lagi jawaban singkat dari Kia di dapatkan, dan yang menjadikan catatan bagi Zaki adalah, Ambar lebih banyak menundukkan pandangan saat berbicara dengannya, bisa dibilang dapat dihitung dengan jari matanya menatap dirinya.

"Apa aku tak semenarik itu baginya?" Batin Zaki saat memasuki ruangan miliknya dan melihat wajahnya dalam pantulan kaca di jendela ruang kerjanya, dan di saat yang sama, Sukma terkekeh melihat tingkah lakunya.

"Kenapa?, merasa aneh didepan Ambar?" Tanya Sukma.

"Menurutnya, aku tua banget apa ya, tak ada daya tarik sama sekali kah?" Tanya Zaki heran sambil berdecak sebal.

Namun suara tawa Sukma makin keras melihat keadaan sahabatnya.

"Diam, malah tertawa, seneng banget melihat sahabatnya krisis percaya diri"

"Iyalah, biasanya kan kamu orang nomer 2 di gandrungi para wanita di perusahaan, dan kali ini, Mati"

"Jaga omongan mu, dasar" Zaki tentu tak terima karena pamornya menurun kali ini.

Sukma tertawa lagi, lalu kemudian berjalan keluar sambil me wanti-wanti, "Ingat, bantu nona Ambar walaupun sudah menerjunkan pamor mu"

"Eh dasar, sembarangan kalau ngomong, dia mungkin memang seperti itu ke lawan jenis, nggak kayak kamu, beringas!"

"Ih, mana ada aku seperti itu, nggak ya" tak terima Sukma menjawab, lalu segera keluar setelah menutup pintu agak keras.

Sunyi, ruangan Zaki kembali terasa sepi sebelum ada Sukma sahabatnya masuk dan sempat membuat gaduh.

Suara ponsel yang berdering meredakan keheningan, Kia segera mengangkat dan menerimanya.

"Iya pak, bisa saya bantu?, saya sedang berada di kantor saya saat ini"

"Oh, selamat datang, dan sebaiknya tanya ke pak Zaki, ada perubahan jadwal yang aku kirimkan padanya" begitulah jawaban yang Kia terima.

"Baik pak, segera saya konfirmasi" dan sambungan pun terputus.

Kia segera beranjak dari tempatnya, mengetuk pintu ruangan sebelah untuk bertanya kepada Zaki.

"Ada apa?" Tanya Zaki menatap ke arah Kia yang lagi-lagi masih menundukkan pandangannya.

"Konfirmasi tentang perubahan jadwal pak Galang" jawab Kia.

"Oh iya, sorry hampir lupa, masuklah" Zaki kembali melangkah ke dalam dan mengambil berkas dan memberikan ke Kia.

"Saya akan menyusun jadwal pak Galang kembali, bisakah berkas ini saya bawa pak?"

"Tentu saja, bawalah"

"Baik pak, saya permisi"

"Okey" jawab Zaki yang kemudian menggelengkan kepala perlahan saat Kia sudah tak nampak dalam pandangannya.

"Wanita yang unik" ucap Zaki dalam hati.

Akan update 2 Bab, pagi dan sore.

Bersambung.

1
A2113
nggak semua cewek suka sama kamu Galang
Nandi Ni
ilfeel ga tuh,Galang denger alasan Kia,takutnya salah paham lagi Galangnya.
Mutia
Aku mencoba menghubungkan dg cerita2 mu yg lalu Thor, tp msh blm conect.....makin penasaran
Mutia
Maaf Koreksi Thor, Kalimantan itu pulau bukan kota.....
Mutia
Siapakah kakak Kia
Indrawati Andira
semangat Thor, kan sudah dikasih like vote dan hadiah bunga mawar 🌹
A2113
Kia ahli negosiasi 👏👏
Novita Sari
lw suka terus terang boss nanti diambil orang baru tau rasa..
Novita Sari
Galang mulai ada rasa sama kia ciye..
ciye...
Mak Lyly
galang udah mulai posesif ya..
Nandi Ni
Terkadang perbuatan kriminal memang tdk melulu karena tindak jahat sesorang,tetapi ada background luka yg tersembunyi lama atau krn ambisi n obsesi semata.
Nandi Ni
Kia ini selain jago gebuk dia juga ahli psikologi,menekan n menguatkan lewat kata-katanya.
y_res
maaf thor🙏🙏🙏prn baca mirip in tpi diaplikasi sebelah,sdh tamat judul e Melted chocolate ice cream karya Strumfrei,mgk 50 ersen mirip alurx,tpi gk pa2 aq tetap suka🥰💪💪💪
Novita Sari
ciye..ciye Galang mulai ada rasa sama kia, lanjut besti.
Novita Sari
kia top merangkul musuh jadi teman
fajar Rokman.
wah ternyata ad yg baru dari kaksinho..telat AQ nya
Queen Sha
ya Ampun... Meta sekarang kamu ikut main nopel juga 😅. biasanya kamu kan main sama aq, n biasa bantu aq cari informasi n inspirasi/Slight/
Nandi Ni
rupanya auothor masih belum ingin membuka tabir misteri seluk beluk Ambar,,kira - kira msh ada kaitan dg keluarga Nugraha kah?
Nandi Ni
seorang menantu kok lebih berkuasa ketimbang ahli waris,aaaaanehh!
Rita Susanti
keren ternya ambar juga punya kekuatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!