"... selama aku masih berada didunia ini aku akan terus berusaha menjaga Luciana."
Perkataannya mengejutkanku. Selama dia masih berada didunia ini? Dia adalah seorang vampire yang hidup abadi, apakah itu berarti dia akan menjagaku selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3: Luciana
Aku tau aku tidak boleh mengambil keputusan begitu saja. Aku tau aku harus memikirkan matang-matang apa yang akan kulakukan, tapi kali ini aku melupakan itu semua. Aku mengambil keputusan tanpa aku pikirkan terlebih dahulu.
Hamil? Aku akan hamil?
Aku bahkan belum menikah jangankan menikah teman pria saja aku tidak punya. Sungguh, aku masih sangat polos.
Tapi kali ini keadaannya berbeda. Aku akan mengandung bayi wanita lain, hanya perlu membawanya dalam perutku selama 9 bulan,tapi satu pertanyaan, apakah aku mampu?.
Aku melihat ketiga orang yang memandangku dengan bingung .
"Siapa dia rose?", Lord Cristian membuka suara.
"Luciana. Dia yang membantuku melakukan semua pekerjaan rumah dan merawat pasien, dia gadis yang baik", jawab nenek seraya tersenyum ke arahku.
Tanpa kusadari aku ikut tersenyum melihat nenek "Aku ingin membantu apakah aku mampu nek?."
"Kau adalah gadis muda yang sehat,tentu saja kau mampu, tapi bersungguh-sungguh kah kau luci? Kau akan mengandung selama 9 bulan nantinya?", tanya nenek hati-hati.
"Aku pasti mampu. Karena aku tidak akan sendiri melewati waktu 9 bulan itu", aku tersenyum memandang nenek. Benar, aku tidak akan sendiri. Ada nenek dan lady Isabell yang pastinya akan membimbingku.
"Bagaimana Cristian,Isabell? Asistenku dengan senang hati manawarkan bantuan kepada kalian berdua".
"Ya tentu saja, tentu saja kami akan menyerahkan bayi ini. Kami akan membantu semua persiapan dan persyaratan yang diperlukan nanti selama 9 bulan kedepan", sahut lord Cristian dengan senyum yang terlihat jelas diwajahnya.
Tangan lady Isabell terulur kearah ku. Dia memintaku untuk mendekat.
Aku mendekat dan menggenggam tanganya. Remasan tangannya terasa lemah dan dingin, dia benar-benar sekarat menahan sakit.
"Luciana, kau gadis baik. Kita baru bertemu hari ini dan kau sudah mau menolongku. Semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu". lady Isabell tersenyum dengan lemah, dia hampir hilang kesadaran.
"Baiklah, aku akan bersiap. Kita lakukan sekarang!".
Nenek berjalan kearah rak obat, tiba-tiba dia menarik rak itu dengan satu hentakan. Ada rak tersembunyi dibalik rak-rak yang biasa kubersihkan. Apa nenek sengaja menyembunyikan nya?
"Ini adalah bahan-bahan langka yang hanya bisa ditemukan dihutan paling selatan. Hutan para vampire, karena itu aku harus menyimpan nya dengan aman", kata nenek menjelaskan.
Aku mengambil air hangat dari dapur, dengan segera nenek memasukkan serbuk berwarna biru kedalam air tersebut, itu pasti serbuk ajaib batinku, dan benar saja air itu berasap dan mengeluarkan buih.
Nenek memintaku berbaring tepat disebelah lady Isabell. Aku sudah berganti menggunakan gaun yg lebih ringan dan celana longgar yang kutemukan dilemari. Nenek mengangkat sebagian bajuku hingga perutku kelihatan, begitu juga dengan lady Isabell.
Nenek mengusapkan air hangat itu keperutku dan perut lady Isabell, memang perut lady Isabell belum terlalu besar karena mungkin usia kandungannya masih menginjak 1 bulan.
Aneh, air hangat itu aku sendiri yang mengambil dari dapur tapi saat diusapkan keperutku, air itu terasa dingin. Benar-benar sihir.
Nenek bersiap lalu membaca mantra. Aku tidak tau arti mantra itu, seperti menggunakan bahasa lain.
Tiba-tiba tubuh lady Isabell menegang, dia menjerit kesakitan, bahkan lord Cristian harus memegangi kedua tangan lady Isabell tapi nenek tidak berhenti. Nenek terus merapalkan mantra. Dia harus menyelesaikannya.
Sedangkan aku hanya terbaring dengan perasaan gugup menunggu sensasi yang entah akan terasa seperti apa saat bayi itu berpindah.
Nenek mengangkat tangannya yang sejak tadi melekat pada perut lady Isabell, tanpa diduga sebuah gumpalan asap putih keluar dari perut lady Isabell. Suara jeritannya berangsur mereda ketika gumpalan itu keluar sempurna dari perutnya.
Gumpalan asap itu melayang di udara, nenek memandang ku sekilas.
"Luci persiapkan dirimu!", seru nenek kepadaku.
Aku mencengkeram ranjang yang ada dibawahku, memejamkan mata takut jika akan kesakitan seperti yang dirasakan lady Isabell, tapi yang kurasakan selanjutnya tidak seperti yang dibayangkan. Kurasakan ada sesuatu yang amat hangat berada diatas perutku, aku membuka mata dan yang kulihat adalah gumpalan asap itu sudah persis berada diatasnya, semakin lama rasa hangat itu semakin menjalar kedalam tubuhku lalu gumpalan itu semakin menghilang masuk kedalam perutku.
Selesai. Sudah selesai.
Perpindahan ini berhasil. Nenek terduduk dikursi dan tersenyum lega, Lord Cristian memeluk istrinya dengan erat.
Aku hanya terdiam memandangi perutku yang terasa sedikit hangat,perutku sedikit lebih besar dari sebelumnya.
Aku tidak percaya, aku hamil.
Aku terduduk memandangi sepasang suami-istri yang sedang tersenyum melihat ke arahku, aku juga ikut tersenyum.
"Kami akan sering berkunjung kesini, bahkan jika perlu kami akan tinggal disini selama 9 bulan kedepan", kata lady Isabell tak hentinya tersenyum.
"Tidak".
Kami bertiga serempak memandang nenek.
"Kenapa rose?", tanya Lord Cristian.
"kalian harus dengar baik-baik". Nenek memulai, "Mantra perpindahan adalah mantra terlarang bahkan dikalangan para vampire. Sangat jarang digunakan. Di kerajaan kita, sihir pun juga dilarang, karena itulah kalian tidak boleh kesini selama 9 bulan kedepan. Kau harus berpura-pura hamil ketika sudah sampai dirumah, Isabell. Jika waktunya tiba, kalian akan kesini saat Luciana melahirkan dan kalian akan membawa pulang anak kalian. Ini tidak bisa dibantah, jika perbuatan terlarang ini sampai terbongkar maka nyawa kita semua akan menjadi taruhannya", nenek menjelaskan.
Aku terdiam. Sejenak aku menyesali perbuatanku. Aku melakukan hal terlarang apakah ini dosa?
Sepasang suami-istri itu hanya bisa menuruti perkataan nenek. Ini demi keselamatan si bayi dan juga keselamatan kami semua.
Setelah semua selesai, eadaan lady Isabell juga sudah membaik, mereka pun pulang ke rumah dan akan kesini 9 bulan lagi.
"Akan kukirimkan bahan makanan dan buah-buahan kesini setiap hari, kami harus ikut menjaga kesehatan Luciana", kata Lord Cristian.
"Luciana, aku percaya kan bayi kami kepadamu, kumohon jaga dia, kami percaya kepadamu." Tutur lady Isabell dengan lembut, dia memelukku, rasanya sangat nyaman, seperti dipeluk ibu.
"Saya akan menjaga bayi ini dengan baik lord dan lady", aku tersenyum.
"Kumohon panggil kami dengan nama saja, kita adalah teman", kata lord Cristian sebelum memasuki kereta kuda mereka.
Mereka pergi, tinggal aku dan nenek sekarang, rasanya sedikit aneh karena aku sekarang hamil.
"Mulai sekarang jangan bekerja terlalu berat Lusiana. Kerjakan semampu mu saja kita harus menjaga bayi itu", ucap nenek membelai rambutku. Dia tersenyum.
"Kau adalah gadis yang berani."
...~...