NovelToon NovelToon
ILMU PEMIKAT

ILMU PEMIKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi Wanita
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Puspa adalah seorang janda berusia 25 tahun yang secara tidak sengaja menemukan sebuah pusaka mistis.

pusaka itu memiliki ilmu pemikat yang sangat kuat, dengan bermodalkan pusaka itu Puspa membuat sumpah, "semua lelaki bajingan harus mati!"

Puspa membuat sumpah seperti itu karena dia dulu hanya di buat mainan oleh mantan suaminya Alexander seorang pengusaha dari jakarta, akankah Puspa berhasil balas dendam kepada Alexander bermodalkan sebuah Pusaka yang berbentuk Tusuk Konde itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

awal topo ngrame

Namun respon semua orang kali ini benar benar membuat puspa tercengang setengah mati.

Semua orang yang ada di tempat ini langsung berlutut di lantai sambil membungkukan badan mereka.

"Ma.. maafkan kesalahan kami..."

Puspa benar benar terkejud dengan apa yang dia lihat, puspa terlihat menelan ludah dengan ngeri, "mereka percaya dengan gertakanku, atau jangan jangan Crimson Crescent Moon memang bisa memusnahkan keluarga ini sampai ke akar akarnya? Sial, sepertinya aku telah memanfaatkan nama kelompok itu terlalu jauh..."

Puspa sedikit menyadari bahwa dia telah bertingkah melebihi batas, namun puspa masih mencoba menjaga ketenangannya.

Kemudian puspa berucap, "aku sebenarnya sedang menjalankan misi khusus, di mana identitasku sebenarnya tidak boleh terbongkar." Ucapnya sambil memasukan kembali tutup kotak hitam itu ke balik seragamnya.

"Aku maafkan kalian, namun kalian harus ingat kalian harus menjaga hal ini tetap sebagai rahasia. Kalau tidak misiku akan gagal, dan kalian akan menanggung akibatnya..." ucap puspa.

Dengan sebuah senyum pahit Tuan Morris berucap, "baik, kami mengerti. Mami akan terus menjadikan hal ini sebagai rahasi, dan akan menjaganya sampai liang kubur kami."

Puspa kemudian berdiri, "aku akan pulang, jangan pernah hubungi aku lagi karena aku akan melanjutkan misu rahasiaku, dan bawa rahasia ini untuk selama lamanya.." ucap Puspa.

"Ka... ka... kami mengerti..."

Dengan sebuah langkah kaki yang tenang, puspa berjalan menuju ke lift dan pergi dari gedung besar ini.

"Loh?!" Bu Ella dan sopir mobil van di parkiran kaget ketika melihat puspa berjalan keluar.

"Cepat kita kembali ke butik!" Ucap puspa dengan nada tegas kepada Bu Ella dan Sopir mobil van itu.

Bu Ella dan sopir mobil van itu masih menyangka bahwa puspa adalah wanita milik Tuan Muda Endra, dengan cepat sopir itu membawa puspa menuju ke arah butik.

Sesamapinya di sana puspa langsung mengambil motornya dan pergi dari butik ini.

***

Puspa tidak langsung menuju ke kosannya yang berada di jalan pantura, namun dia terlebih dahulu mampir ke pasar untuk membeli umbi umbian sebagai bekal, membeli baju bekas panjang sebagai pakaiannya, dan dia membeli sebuah caping sebagai sarana menutup kepalanya sekaligus agar todak terlalu terkena panas sinar matahari.

Setelah puspa sudah mendapatkan semua barang itu dia langsung menuju ke kosannya yang berada di jalan pabtura.

Dia mulai mengemas umbi umbian dan botol mineral sebagai bekalnya, ketika malam telah tiba puspa langsung menuju ke kamarnya Julia agar emgunci kamarnya ketika esok hari telah tiba sekaligus menitipkan motor sematawayangnya.

"Julia, aku nitip kamar sama motor, ya. Paling aku dateng lagi dua bulan atau lebih." Ucap puspa.

Julia langsung kaget ketika mendengar hal itu, "hah? Emangnya mbak puspa mau kemana?"

"Aku ada urusan ni, tolong titip ya besok siang jangan lupa di kunci, untuk biaya kos tenang saja aku sudah transfer ke ibu kos..." ucap Puspa.

Waktu berjalan dengan sangat cepat, tepat ketika jam menunjukan pukul lima pagi, puspa berangkat dari kosannya dengan pakaian lusuh, sebuah tas sederhana dan caping gunung yang menutupi kepalanya.

Dia berangkat dengan begitu semangat, demi bisa meraih kesaktian dan membalaskan dendamnya kepada Alexander.

***

12 jam berlalu dengan sangat cepat, kini api semangat puspa telah padam, padahal dia baru tiba di bungah, Gresik..

Pakaian bekas yang sebelum ini dia beli sudah di penuhi dengan debu, begitu pula dengan tas dan caping gunung yang dia kenakan.

Tidak hanya itu, kulitnya yang awlanya terawat kini harus di kotori dengan daki serta tubuh yang memancarkan bau keringat

 Rambut pirang kecoklatan yang awlanya begitu indah, kini malah mirip dengan rambut gimbal.

Puspa memutuskan untuk beristirahat di pinggir jalan raya di bungah itu. Dia mulai membuka tasnya dia memakan bekal polpendem yang sudah dia rebus sebelum melakukan perjalanan ini.

Setelah makan puspa merasakan tubuhnya sangat capek, terutama di bagian kakinya yang pegel-pegel, puspa kemudian memutuskan untuk tidur di pinggir tembok pabrik.

Kini kehidupan puspa benar benar seperti pengemis yang tidak memiliki tempat untuk berteduh, untung saja ini bukan musim penghujan, kalau ini musim penghujan mungkin kehidupan puspa akan jauh lebih sengsara dari pada ini.

Puspa tertidur hingga dini hari, sekitar jam 2 dini hari dia terbangun. Dengan bergegas puspa kembali meneruskan langkah kakinya.

Ketika waktunya istirahat maka puspa akan istirahat, ketika waktunya membersihkan diri maka puspa akan mencari pom bensin terdekat.

Perjalan dari dini hari itu telah membawa puspa sampai ke pinggiran surabaya ketika matahari terbit.

Ketika puspa sedang duduk di pinggiran jalan raya tiba tiba ada sebuah suara yang sangat keras bersumber dari arah samping, "hei kamu! Berhenti!" Teriaknya dengan sangat lantang.

Puspa langsung menoleh ke arah sumber suara.

"Preman?" Alangkah terkejudnya puspa ketika melihat seorang preman yang datang dan menghampirinya, badannya besar dan terlihat beberapa taro di leher dan tangannya.

"Hei, mana uang setoran!" Bentak preman itu kepada puspa. Preman itu mengira puspa adalah seorang pengemis yang menggunakan caping gunung.

"Sa.. saya bukan pengemis..." ucap puspa, meskipun dia berjalan dari jalan panturan di Lamongan seperti pengemis namun puspa ada tujuannya yaitu gunung semeru, bukan untuk mencari uang.

Pengemis itu tersentak kaget mendengar suara lembut dari balik caping gunung ini. Dengan penasaran preman itu mencoba mengintip wajah puspa yang bersembunyi di balik caping gunungnya.

Ketika preman itu berhasil mengintip sekilas wajah puspa, pengemis itu mendapati bahwa wajah puspa cukup cantik. Bahkan preman itu sangat yakin, apabila pengemis ini mau memberishkan debu dan daki di kulitnya maka pengemis ini akan sangat cantik.

Preman itu menyeringai, "sepertinya kamu adalam pengemis yang cantik ya? Ikut aku akan akan memberikanmu surga dunia."

Puspa menghela nafas. Surga dunia? Surga dunia apa yang di maksud oleh preman ini?

"Surga dunia apa yang anda maksud?" Tanya Puspa.

Nada suara puspa benar benar lembut di telinga preman itu, "halah jangan banyak bacot, ikuti aku sekarang tugasmu adalah melayaniku!"

1
Miptah Grab
wisopati menghilang menggunakan ajian jijutsu shipuden dari naruto
Zoel Fandre
cerita wisopati kok hilang
Siti Nurjanah: Iya Nih Kak sampai tk cari2 di kolom pencarian, tetep gk ada
total 1 replies
princess Halu
thor novel wisopati mana ya kok gak ada, apa d hapus kalau iya kenapa d hapus, sudah asik2 bacanya kok d hapus.
..
lanjut thor😋
Aqlul /aqlan
nah kn ada yg salah tulisanya...heeemmmm
..
dawg, mimpi basah author nemang the best💀💀
..: canda tho😹😹
bedul: sialan
total 2 replies
mamamu
kenapa nggak nikah aja thor sugi sama puspa , biar puspa mualaf , hehe
mamamu: iya kak emang nggak boleh terpaksa , maksudnya kayak dia dapat pencerahan apa gimana gitu thor
bedul: kalau mau masuk islam ngga boleh karena terpaksa kak, harus karena Allah. itu setahu saya sih🙏🙏🙏
total 2 replies
Anonymous
wah, wah, wah, ternyata si surti ini si sugi yang nyamar toh
..
ok?
Tini Nurhenti
mw baca ttg sugi ah ,penasaran gmna awalnya /Grin//Facepalm/
bedul: judulnya 'bukan penjual boneka biasa' jangan lupa mampir kak, hehe.
total 1 replies
Aqlul /aqlan
mainkan tusuk kondenya...tenang puspa raden mas sugi mengawasimu....entr diperjalan ketemu sama(aji/wisopati)...tmbh mnrik nich lnjut....
Aqlul /aqlan
puspa jodohnya sugi siiip nih...
Aqlul /aqlan
no comen ...lnjut
FiaNasa
apakah sebelumnya Endra anti prempuan ya
FiaNasa
aduh...apaan tuh Gatot subekri
FiaNasa
arogan sekali nyonya ini ya
FiaNasa
bukankah yg punya sudah bilang klau tusuk konde sudah menemukan sendiri tuan barunya
Aqlul /aqlan
mana sugi nich.....dibab ini hhhh lnjut
bedul: yang di cari sugi mulu, author kaga pernah... hhhhh
total 1 replies
Aqlul /aqlan
tenang puspa sugi nglindungin...aman...
Tini Nurhenti
tak kasi kopi biar tmbh semangat lgi cari kerjanya pus /Grin//Grin//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!