Samuel adalah Seorang CEO sebuah Perusahaan terkenal di Negara Eropa yang memiliki sifat dingin dan kaku, memiliki sifat tenang jika mengambil sesuatu keputusan saat memimpin Perusahaannya
Namun suatu hari di saat dia baru pulang dari Bar dalam keadaan tak sadar, dia tiba-tiba di banting hingga pingsan oleh Seorang gadis yang ternyata keponakan Bibi pelayannya yang bernama Aluna
Apa yang akan terjadi selanjutnya oleh Samuel jika ketenangannya selama ini di ganggu oleh Seorang gadis bar-bar yang membuat perasaannya naik turun tak tenang seperti biasanya
Saksikan kelanjutannya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Dengan masih mengantuk Samuel membuka mata dan tiba-tiba menyerang bibir Luna yang sangat menggodanya pagi ini dan mulai meraupnya hingga habis dan Luna pun ikut membalas ciuman yang di berikan Samuel padanya, mereka saling berciuman satu sama lain dan setelah puas keduanya saling berhenti dan menyatukan dahi untuk menahan ha*rat yang lebih bahaya jika nantinya di mulai sehingga keduanya lebih memilih mengakhirinya karena sebentar lagi akan masuk bekerja
"Sudah puas?" tanya Luna
"Belum sayang" bisik Samuel
"Jadi mau nya apa lagi? Bentar lagi masuk kantor?" tanya Luna
"Mau itu sebentar aja" ucap Samuel manja sambil menunjuk gunung kembar Luna
"Gak mau, sekarang kita sarapan, bentar lagi berangkat ke kantor" tegas Luna dan dengan terpaksa Samuel hanya mengangguk pelan tanpa perkataan apa pun
Sesampai nya di kantor, David memberikan Luna berkas-berkas yang menumpuk di mejanya pada Luna untuk di bawa kan ke ruangan Samuel agar segera di tanda tangani olehnya
Dan kemudian keduanya saat ini mulai menyelesaikannya tugas masing-masing dalam diam
Hingga jam makan siang pun telah datang, lalu Samuel mulai menyuruh Luna untuk membeli makanan online saja dan meminta agar nanti di antarkan oleh OB saja
"Luna, kalau sudah selesai pesan makanan, bikinkan Aku kopi" ucap Samuel
"Siap Tuan" sahut Luna yang segera bergegas membuatkan kopi di Pantry, namun saat sampai di Pantry, sebelum Luna masuk, Luna mendengar namanya di sebut-sebut oleh mereka yang ada di dalam saat ini
"Enak ya jadi Bu Luna, dia kerja bisa mandang Bos terus" ucap suara wanita di pantry
"Iya beruntung banget Bu Luna, iri deh" ucap wanita yang lain dan ketika Luna mengintip ternyata dua orang OB wanita yang menggosipin dirinya saat ini
"Ehem..ehemm" ucap Luna yang langsung masuk tanpa memperdulikan kedua OB yang saat ini terkejut menatapnya
"Eh Bu Luna, di suruh bikin kopi lagi sama Tuan Samuel?" tanya salah satu dari OB tersebut
"Iya ni kayak OB aja aku ya, sebel lama-lama di sini pada hal udah kuliah mahal-mahal, eh di suruh buat kopi juga" ucap Luna dengan wajah di buat sesedih mungkin
"Sabar Bu, Tuan emang tega masa anak orang udah kuliah mahal-mahal di suruh buat kopi juga kalau aku jadi Bu Luna ogah banget" ucap salah satu OB tersebut
"Ya gimana kalau gak buatin gak di kasih gaji gimana dong kan uangnya penting untuk biaya hidup" ucap Luna dengan memasang wajah masih sedih
"Iya ya enak kan kayak kami ya Bu, udah nyata kerja OB, tak Tuan Samuel sama sekali gak ada nyuruh kami sama sekali, berasa makan gaji buta ya" ucap OB satu nya lagi dan Luna hanya mengangguk-angguk aja dengan wajah masih sedih dan mulai membawa kopinya ke luar pantry
Ketika sampai di ruangan Samuel, wajah Luna mulai di tekuk dengan mengerucutkan bibirnya
"Kenapa sayang? kok lama bikin kopi nya dan bibir nya kenapa semakin imut gitu? Apa kamu ingin menggodaku, hemm?" tanya Samuel tersenyum sambil mencubit Pipi Luna
"Staff kamu tu kasian sama aku, katanya udah kuliah mahal-mahal masih juga bikin kopi kayak OB sebel tau" sindir Luna
"Ooh ada yang ngambek suruh bikin kopi untuk aku rupanya" ucap Samuel yang mulai paham dengan sindiran dari Luna
"Iya lah, mau sampai kapan Tuan Samuel nyuruh aku bikin kopi terus?" tanya Luna dengan wajah yang masih cemberut
"Gak akan berhenti sampai kita menua" ucap Samuel tersenyum
"Gak ah kan belum di pastikan, belum tentu jodoh Tuan" tolak Luna
"Ooh gitu, oke bentar kamu ya tunggu kamu di sini, nanti kalau waktu nya pulang baru pulang ya, aku pergi dulu" ucap Samuel yang tiba-tiba bergegas pergi begitu saja keluar ruangannya dan Luna hanya menatapnya bingung
"Gitu aja ngambek, udah ah lanjut kerja aja lagi" ucap Luna tak perduli
Tak lama ketika Samuel mulai masuk ke dalam mobilnya, dia mulai menghubungi Orang kepercayaannya untuk bertanya di mana keberadaan Rosaline sekarang, Samuel ingin menggrebek Rosaline dengan selingkuhannya sekarang juga dan membawa banyak media dan wartawan ke tempat di mana Rosaline sekarang agar tau kebusukannya saat ini
"Halo di mana dia sekarang?" tanya Samuel dengan nada dingin
"Halo Bos, dia sekarang lagi bersama kekasih nya dan menuju ke hotel sepertinya mereka akan memesan kamar hotel" ucap Anak Buah Samuel yang selalu mengikuti kegiatan Rosaline di mana pun
"Bagus, lakukan tugas mu dengan baik, kalau mereka sudah masuk kamar kasih tau saya, Saya ingin menggebreknya dengan membawa media dan wartawan
" Baik Bos"ucap Anak Buah Samuel
Satu Jam Kemudian
Saat ini Samuel datang ke hotel dan membawa media serta wartawan yang begitu banyak untuk memergoki tunangannya dan selingkuhan nya yang saat ini berada di salah satu kamar hotel yang mereka pesan
Keduanya terlihat sangat panik saat ini ketika Samuel membuka pintu kamar mereka dan mereka berdua tertangkap sedang tak memakai sehelai kain pun di tubuh nya, sehingga banyak kamera yang membidiknya dan Tunangan Samuel yang bernama Rosaline bersama selingkuhannya berdua tidak bisa berkata apa pun karena sudah tertangkap basah saat ini
Lalu Samuel dengan lantangnya mengatakan di depan semua wartawan dan media bahwa mulai saat ini hubungan pertunangan mereka telah putus karena tidak terima di selingkuhin seperti ini
Kemudian dengan santainya Samuel meninggalkan mereka semua dan Samuel yakin besok berita ini akan menjadi berita heboh mendunia dan akan menjadi headline nomer satu di Paris
Setelah selesai urusannya, Samuel kemudian pergi ke Apartemen Luna saat ini
Tok..tok..tok...
"Iya sebentar" ucap Luna dengan rambut yang baru mau di kering kan ketika dia baru selesai mandi setelah pulang kerja tadi
"Lho, Samuel ada apa ke mari? katanya tadi ngambek?" tanya Luna lagi
Tanpa bersuara apa pun Samuel langsung masuk dan mulai menggendong Luna dan Samuel membawa Luna untuk duduk pangkuannya di sofa kamar tamu milik Luna saat ini
Ketika Samuel melihat Luna baru selesai mandi, Samuel dengan cepat langsung saja melumat bibir Luna dengan sangat li** dan Luna yang di lumat tiba-tiba hanya bisa mengalungkan tangannya ke leher Samuel dan membalas ciuman yang di berikan Samuel pada nya
Samuel langsung menjelajah dan mengendus leher dan pundak Luna, kemudian Samuel mulai menjalar ke arah bukit indah Luna sambil mengecup di keduanya secara bergantian
"Ahhh"
Terdengar suara Luna yang tak berhenti ketika Samuel bermain di sana, tak lama setelah puas di sana, Samuel langsung mengarah ke inti kehidupan Luna dan bermain di sana dengan li**h nya dan membuat Luna semakin tak berhenti mendesah dan melenguh tak karuan hingga sesuatu yang di tunggu Samuel keluar dari milik Luna dan seketika Luna merasakan lelah di pangkuan Samuel dan membuat Samuel tersenyum bahagia menatap Luna yang nampak tak berdaya saat ini
Lalu Samuel mulai membopong Luna ke tempat tidur dan membaringkannya di sana
Tak lama setelah hilang rasa lelahnya, Luna memutuskan untuk bangun dari tempat tidur nya dan Luna melihat Samuel ternyata sudah memesankan makanan untuk Luna di meja makan dan Luna pun akhirnya menghampiri Samuel di sofa, kemudian mencium dengan brutal dan langsung membuka area bawah milik Samuel hingga membuat Samuel hanya terdiam saja, Samuel ingin melihat Luna sampai mana akan memanjakan miliknya
Dan Luna saat ini mulai bermain di sana hingga membuat Samuel mulai mendesah tak karuan
"Sayang aahh"
Terdengar suara Samuel yang melenguh menikmati permainan Luna dan Luna hanya bisa tersenyum mengulumnya serta memanjakan milik Samuel dengan begitu li**nya di bawah sana, hingga akhirnya keluar sesuatu dari milik Samuel dan sekarang gantian Samuel yang merasakan kelelahan akibat permainan Luna
Setelah beberapa menit kemudian, Samuel yang sudah mandi langsung menatap Luna yang saat ini menunggunya di meja makan
"Sayang, Besok akan ada berita heboh di pagi hari, aku harap kamu gak akan kaget dan meragukan ku lagi, sayang" ucap Samuel menatap lembut wajah Luna saat ini
"Berita apa Sam?" tanya Luna penasaran
"Kamu lihat aja Sayang dan Aku minta setelah berita tersebut keluar, Aku ingin kamu memanggilku Sayang" ucap Samuel dan itu membuat Luna menaikkan kedua alisnya karena mendengar permintaan Samuel saat ini
"Hah? Kok gitu?" tanya Luna dengan wajah terkejut, tak ingin menyetujui permintaan Samuel dan Samuel yang menatap Luna sejak tadi tak mengatakan sepatah apa pun serta tak ingin menjelaskan apa pun saat ini
"Ya udah besok di liat deh ada berita apa sih" ucap Luna menyerah dan Samuel hanya mengangguk pelan akhirnya