Pewaris Tahta Semesta

Saat ini Ling Tian dan yang lainnya sudah berada di dalam markas organisasi yang tersembunyi di perut bukit itu.

Dan mereka pun saat ini tengah membahas akan masalah sebelumnya yang terkait dengan perbedaan waktu yang terjadi di Lembah Malam dan dunia luar.

Ling Tian juga menjelaskan akan niatnya yang ingin menjadikan area bagian luar dari Lembah Malam yang sempat di datangi nya itu sebagai markas baru bagi organisasi Lembah Bayangan pada Ding Liren dan yang lainnya.

Namun sebelum itu, Ling Tian mengatakan pada mereka semua untuk menunggu kabar darinya terlebih dahulu, yang berniat untuk mencari tahu apa yang membuat Lembah tersebut memiliki perbedaan waktu dengan dunia luar.

Dengan begitu, mereka semua akan bisa dengan nyaman tinggal di dalamnya saat Ling Tian sudah mengetahui hal tersebut.

Kemudian setelah itu, obrolan mereka itu berlanjut dengan Ling Tian meminta Ding Liren untuk menjelaskan padanya akan informasi apa saja yang terjadi di dunia luar selama dia sebelumnya berada di dalam Lembah Malam.

"Sebenarnya selain kegemparan yang terjadi di kota Chang'an beberapa waktu yang lalu akibat kejatuhan kedua klan sebelumnya itu masih belum ada hal besar lainnya yang terjadi, Tuan muda,"

"Dan jika pun ada, maka itu mengenai kedatangan beberapa utusan dari kerajaan Bintang ke kota Chang'an untuk mencari tahu siapa dalang di balik kejatuhan kedua klan itu.

Namun saat mereka itu mengetahui jika kitalah yang bertanggung jawab, tanpa banyak pertimbangan lagi mereka itu langsung pergi begitu saja setelahnya.

Bahkan mereka itu sempat memberikan peringatan pada seluruh penduduk kota Chang'an untuk tidak menyebarkan kabar itu ke luar. Dan untuk yang melanggar maka pihak kerajaan akan turun tangan langsung untuk menindaknya.

Sehingga dengan itu, kabar mengenai kejatuhan kedua klan tersebut langsung menghilang bak di telan bumi setelahnya, karena ancaman mereka itu."

jelas Ding Liren panjang lebar pada Ling Tian mengenai peristiwa apa saja yang terjadi belakangan ini pada Ling Tian, khususnya untuk peristiwa yang terjadi di kota Chang'an.

"Jika begitu, lalu apa tindakan yang di ambil kerajaan atas kedua klan tersebut?" tanya Ling Tian lagi.

"Tidak ada, Tuan muda. Mereka tidak berani mengambil langkah apapun untuk kedua klan tersebut, sebab mereka masih tidak berani untuk mengambil resiko yang bisa menyinggung kelompok kita jika sampai mereka itu meletakkan tangannya pada kedua klan tersebut."

jawan Ding Liren.

"Baguslah, itu artinya mereka masih tahu yang mana yang baik untuk mereka lakukan dan yang mana yang tidak." ucap Ling Tian.

Kemudian dia kembali melanjutkan" Lalu bagaimana dengan turnamen yang akan mereka adakan itu? Apakah mereka sudah menentukan siapa yang boleh berpartisipasi di dalamnya?''

"Masih belum, Tuan Muda. Sebab turnamen itupun masih sangat lama juga di mulainya. Jadi, kerajaan masih belum mengirimkan surat undangannya pada mereka yang nantinya bisa mengikuti turnamen tersebut."

jawab Ding Liren.

"Baiklah, karena sudah tidak ada lagi yang harus kita bahas di sini, maka aku akan kembali terlebih dahulu ke klan."

"Jadi, setelah ini kalian bisa langsung memilih kandidat yang cocok untuk tugas yang sudah kita bahas sebelumnya itu. Setelah nya, langsung kirim mereka untuk langsung menjalankan tugas tersebut."

Setelah mengatakan itu, Ling Tian pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari sana seraya mengibaskan tangannya ke arah Ding Liren dan yang lainnya untuk kembali duduk di tempatnya.

"Tidak perlu! Kalian kerjakan saja apa yang aku tugaskan sebelumnya itu."

Mendengar itu, Ding Liren dan ke empat Bayangan pun langsung kembali duduk di tempat duduk mereka masing masing.

 Sebab Ling Tian sudah memerintahkan itu pada mereka, padahal mereka sebelumnya berniat untuk mengantarkan Ling Tian ke luar.

Kemudian setelahnya, seperti yang di minta oleh Ling Tian sebelumnya, Ding Liren langsung memerintahkan ke empat Bayangan untuk sama sama memanggil 2 anggota yang mereka bawahi itu keruangan tersebut.

Sebab merekalah yang nantinya akan mendapatkan tugas untuk menjalankan perintah yang di berikan Ling Tian sebelumnya itu.

Yakni untuk menjadi pelindung klan Ba dan juga klan Yu yang saat ini sudah tidak memiliki kultivator kuat di dalamnya. Atau lebih tepat nya untuk menjaga mereka yang tersisa setelah kejatuhan kedua klan itu sebelumnya.

.

.

Sementara di tempat yang berbeda.

Saat ini Ling Tian sudah sampai di depan gerbang klannya, setelah meninggalkan markas organisasi Lembah Bayangan sebelumnya itu.

Di sana Ling Tian langsung di sambut oleh para penjaga gerbang, sebelum kemudian mereka itu membukakan gerbang tersebut untuknya.

Setelah memasuki gerbang klan, Ling Tian tidak langsung bergerak, melainkan dia kini terlebih berhenti di tempat untuk melakukan sesuatu.

Dimana dia kini tengah melepaskan kesadarannya hingga mencakup keseluruhan klan. Sehingga dengan itu Ling Tian pun bisa mengetahui di mana posisi Ling Hao dan yang lainnya saat ini.

Sehingga kemudian Ling Tian pun bisa mengetahui keberadaan seluruh anggota Klannya itu.

Dimana selain Ling Hao, rupanya mereka yang lainnya masih dalam pelatihan tertutupnya.

Sehingga setelah mengetahui hal tersebut Ling Tian pun langsung menuju ke kediamannya untuk menemui Ling Hao yang saat ini sepertinya tengah bersantai di bawah pohon besar yang ada di depan kediaman keluarganya itu.

Sebab saat Ling Tian melepaskan kesadarannya sebelumnya, dia merasakan keberadaan Ling Hao tengah berada di sana.

Dan benar saja, saat Ling Tian tiba di sana matanya langsung menemukan keberadaan Ling Hao yang saat ini tengah bersantai di bawah pohon besar itu dengan di temani guci arak berukuran sedang di tangan kanannya.

"puk!"

"Bolehkah saya bergabung di sini, tuan?" ucap Ling Tian yang kini sudah berdiri di belakang Ling Hao seraya meletakkan tangan kirinya di pundak Ling Hao.

Juga Ling Tian sengaja menyamarkan suaranya saat mengatakan kalimatnya itu.

Membuat Ling Hao yang tengah dalam keadaan menutup kedua matanya seraya menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya itupun langsung berlonjak kaget hingga menjatuhkan guci arak yang di pegangnya itu.

Sehingga setelahnya, Ling Hao yang marah karena hal itupun langsung melepaskan kekuatannya.

Kemudian dia membalikkan tubuhnya untuk menghadap sosok yang mengganggu waktu santainya itu.

Yang kemudian, apa yang ada di depannya itu langsung melenyapkan seluruh kemarahan yang sebelumnya menguasi tubuhnya itu.

Sebab kini tepat di depannya berdiri sosok Ling Tian dengan senyum mengembangkan di bibirnya.

Namun setelah dia kembali mengingat akan guci yang berisi arak yang jatuh dari tangannya itu, Ling Hao pun langsung berubah kesal wajahnya saat melihat senyum tanpa dosa yang di tunjukkan oleh Ling Tian itu.

Sehingga Ling Hao pun langsung menunjuk wajah Ling Tian dengan telunjuk tangan kanannya, sebelum kemudian mulai memarahinya.

"Kau bocah nakal, bisakah untuk tidak muncul seperti itu lain kali!"

"Lihatlah! Aku sampai menjatuhkan guci arakku sebelumnya. Padahal di dalamnya masih banyak arak yang seharusnya bisa aku cicipi untuk beberapa waktu kedepan."

tambahnya seraya mengarahkan telunjuknya itu ke tempat dimana guci miliknya itu jatuh sebelumnya.

Membuat Ling Tian yang melihat kemarahan Ling Hao itupun langsung mengeluarkan guci arak yang ukurannya dua kali lipat dari milik Ling Hao yang pecah itu dari dalam cincin penyimpanannya dan sedikit membuka tutupnya.

Sehingga bau harum dari arak tersebut langsung tercium di hidung Long Hao.

Membuat kekesalan yang sebelumnya dirasakan oleh Ling Hao itupun langsung sirna seketika, di gantikan oleh senyum penuh semangat saat menatap ke arah guci besar yang ada di tangan Ling Tian itu.

Sebab dengan bau seharum itu, tanpa perlu mencicipi langsung pun dia sudah bisa tahu jika arak yang ada di dalam guci yang ada di tangan Ling Tian itu jauh lebih baik kualitasnya dari pada arak yang sebelumnya dirinya miliki itu.