NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Winarsih

Misteri Kematian Winarsih

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Hantu
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Kematian Winarsih sungguh sangat tragis, siapa sebenarnya dalang di balik pembunuhan wanita itu?

Gas baca!
Jangan lupa follow Mak Othor, biar tak ketinggalan updatenya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MKW Bab 22

Wati sungguh merasa kesal dan juga marah terhadap Bagas, karena bisa-bisanya pria itu mengambil keperawanan bibirnya. Bagas memang majikannya, dia diberikan uang oleh pria itu. Namun, bukan berarti seenaknya Bagas bisa melakukan hal yang tidak pantas terhadap dirinya.

"Mending berhenti kerja aja, masa aku malah diperlakukan seperti itu?! Biar aku orang miskin tapi harus punya harga diri," ujar Wati menggerutu.

Wati kini sedang merapikan pakaiannya, dia memasukan baju-bajunya ke dalam tas. Belum lama baju itu dia rapikan dari dalam tasnya, tetapi kini sudah dia rapikan kembali dari lemari.

"Biarin dah nggak kerja, biarin nggak ketemu neng Cantik. Yang penting harga diri terjaga," ujar Wati.

Di saat Wati sedang merapikan barang-barangnya, Winda masuk ke dalam kamar itu. Lalu, dia mengajak Wati untuk berbicara.

"Nyonya mau apa?" tanya Wati dengan sopan. Walaupun Bagas sudah membuat dirinya kesal, tetapi tetap saja dia harus bersikap sopan terhadap Winda. Karena wanita itu lebih tua dari dirinya.

Winda merasa kalau Wati itu merupakan wanita yang baik, pandai mengasuh cucunya. Dia tak mau kalau sampai Wati mengundurkan diri atau berhenti bekerja, Winda merasa harus mempertahankan wanita itu.

"Aku datang ke sini atas nama anakku. Maaf untuk yang tadi, Bagas bukan berniat messum loh. Itu terjadi karena ada alasannya," ujar Winda.

"Alasan apa?" tanya Wati dengan sedikit kesal.

"Tadi itu kamu kesurupan, arwah Winarsih masuk ke dalam tubuh kamu. Melihat kamu yang kesurupan Bagas bukannya takut, justru dia malah merasa senang. Dia meluk kamu terus, dia sangat senang bisa berbicara dengan Winarsih walaupun melalui tubuh kamu."

Wati terdiam sejenak mendengar penjelasan dari Winda, tak lama kemudian dia teringat kalau dirinya memang melihat Winarsih yang ada di balik jendela kamarnya. Hingga tak lama kemudian Winarsih masuk ke dalam kamar dan menghampiri dirinya, setelah itu Winarsih masuk ke dalam tubuhnya.

"Ah, iya. Tadi aku ketemu bu Win, dia liatin aku terus. Nggak tau maksudnya apa, tapi gak lama kemudian punggung Wati kaya bolong, seperti ada yang masuk ke dalam tubuh Wati."

Winda diam mendengar apa yang dikatakan oleh Wati, dia teringat dengan ucapan Wati kalau kesurupan arwah Winarsih. Menantunya itu dibunuh, wanita itu meminta pertolongan.

"Winarsih mati dibunuh, arwahnya penasaran. Dia sekarang dijadikan budak di kerajaan setan, Winarsih masuk ke dalam tubuh kamu untuk meminta pertolongan kepada Bagas."

Deg!

Wati tentunya kaget mendengar penjelasan dari Winda, dia tahu pasti Siapa yang membunuh Winarsih. Namun, yang di akhiran kan kenapa Winarsih malah masuk ke dalam tubuhnya.

Dia adalah anak kandung dari bi Tuti, Dia adalah wanita yang ingin dijodohkan oleh bi Tuti kepada Bagas. Lalu, kenapa Winarsih memasuki tubuhnya yang merupakan anak kandung dari bi Tuti?

"Kok malah diam? Kenapa?"

"Tak apa, Wati maafkan pak Bagas. Wati mau ngasuh neng Cantik, Wati gak jadi berhenti kerja."

"Alhamdulillah, ya udah. Kalau gitu kamu tidur, aku pamit dulu. Untuk malam ini Cantik akan tidur dengan ayahnya," pamit Winda.

"Ya," jawab Wati.

Setelah berpamitan dengan Wati, Winda langsung keluar dari dalam kamar itu. Wati kini duduk sambil melamun dengan dalam, dia kini sedang berpikir dengan begitu keras.

Apakah dia harus mengatakan kepada Bagas kalau sebenarnya yang membunuh Winarsih adalah ibunya? Atau, dia harus menyembunyikan hal ini dari pria itu?

Di satu sisi dia tahu kalau ibunya itu merupakan wanita yang jahat, karena wanita itu dengan teganya menumbalkan Winarsih agar dirinya bisa menggantikan kedudukannya.

Namun, di satu sisi dia juga merasa kasihan terhadap bi Tuti. Kalau dia memberitahukan bi Tuti yang membunuh Winarsih, pasti Bagas tidak akan mengampuni wanita itu.

"Apa yang harus aku lakukan, Tuhan? Apa aku harus jujur walau berat? Atau, aku harus menyembunyikan kejahatan ibu?"

Wati mengacak rambutnya dengan kasar, setelah itu dia merebahkan tubuhnya sambil menatap langit-langit kamar. Pusing sekali rasanya memikirkan hal itu.

"Tapi wanita itu memang harus dihukum, sepertinya aku harus melakukan sesuatu. Untuk masalah hukuman atau mendapatkan maaf, itu urusan belakangan."

Setelah berpikir dengan cukup keras, akhirnya Wati memutuskan untuk beristirahat. Karena dia begitu lelah dan juga mengantuk, hingga tidak lama kemudian wanita itu bisa masuk ke alam mimpinya.

**

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh, Wati sudah begitu rindu sekali dengan Cantik. Namun, dia begitu enggan untuk menemui Cantik karena tumben sekali pagi ini Bagas masih ada di rumah dan sedang menggendong Cantik sambil melamun.

Pria itu duduk anteng di dalam ruang keluarga, Cantik ada di dalam gendongannya. Namun, tatapan mata pria itu menerawang jauh entah ke mana.

"Harusnya dia udah berangkat ke warung, kenapa masih ada di rumah? Aku jadi gak bisa cepet-cepet gendong Neng Cantik," ujar Wati.

Cukup lama Wati memerhatikan Bagas, hingga tidak lama kemudian pria itu tersadar dari lamunannya. Dia menolehkan wajahnya ke arah Wati, keduanya langsung canggung karena mengingat hal semalam.

"Kamu kenapa berdiri saja di situ? Apa ada yang ingin kamu sampaikan?"

Wati kaget sekali mendengar pertanyaan dari Bagas, padahal sejak tadi dia ingin memberikan petunjuk kepada Bagas. Dia ingin memberikan sedikit arahan tentang kematian Winarsih, tetapi rasanya sangat canggung.

Apalagi ketika mengingat bagaimana Bagas mengecup bibirnya berkali-kali, Wati tiba-tiba saja merasa merinding sebadan-badan.

"Nggak ada, Pak. Anu, biar saya aja yang gendong Neng Cantik."

Wati cepat-cepat mengambil alih Cantik dari gendongan ayahnya, kemudian dia mengajak gadis kecil itu untuk pergi ke taman belakang. Pagi seperti ini adalah hal yang menyenangkan untuk Wati membawa anak itu bermain di taman, karena Cantik selalu anteng sampai tidur kalau sudah ada di sana.

"Dia terburu-buru sekali, pasti masih marah karena yang tadi malam. Lagian kenapa juga aku tidak bisa mengontrol diri? Kenapa juga harus memasuki tubuh Wati? Seharusnya kamu datang langsung kepadaku, Sayang."

Bagas tetap saja melamun, dia masih memikirkan apa yang dikatakan oleh Winarsih tadi malam. Istrinya itu berkata kalau dirinya dibunuh, orang yang membunuhnya adalah orang yang dia percaya.

Namun, satu hal yang tidak dia paham. Yang membunuh Winarsih adalah ibunya Wati. Seingatnya ibunya Wati sangatlah baik, sudah tua dan begitu penyayang.

"Masa sih bu Tarni membunuh Winarsih?" tanya Bagas kebingungan.

Bu Tarni dan juga pak Warto begitu menyayangi Wati, tidak pernah sekali pun keduanya mengungkapkan kalau Wati itu adalah anak angkat mereka. Tak pernah sekalipun keduanya mengatakan kalau Wati merupakan bayi yang dibuang oleh orang tuanya.

"Ini sangat membingungkan, terlalu rumit. Kamu temuin Mas lagi, Dek. Kasih Mas petunjuk," ujar Bagas yang sudah seperti orang gila karena terus saja berbicara sendiri.

1
Redmi Note 10 Pro
Thor BI tuti ko ga di ganggu ya, apa nanti pembalasan nya😈 biasanya nanti ada karma nya gitu, lanjut Thor penasaran nih BI tuti gimana😈
neni nuraeni
pasti si Tuti nuduh si Wati Selma ni kan si Tuti taunya si Wati yg sudah tau kelakuannya,bkl marh ga tu si tuti
Yuli a
wah... hebat kk @Yulay Yuli tebakannya benar Lo...👏👏👏🥳🥳🥳
hadiahnua bisa diambil dirumah kk othor ya...😂😂😂

Bu Tuti syok berat ini.. udah beli segala macam perlengkapan pemujaan lagi.. /Facepalm//Facepalm/
Yuli a: iya dah...🥰😍
Yulay Yuli: Asikkk dah 😘
total 12 replies
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
ngamuk g tuhh si tuti ya kira2🤔🤔🤔
secara suami gaib nya musnah tp apakh nnti akan menuntut blas yg lebih kejam lagi ga yaaa /Smug//Smug//Smug//Smug/
Yuli a: enggak sih kayaknya..
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Yuli a
masih ada apa ya di gudang .. the myth nya masih bersarang disitu kah..?
trus kalau bi Tuti pulang nanti bagaimana ya....

Bagas kok masih bisa menahan emosinya saat melihat bi Tuti... keren banget kamu bagas
Yulay Yuli: 😂😂😂😂😆
Yuli a: wah iya.. bener banget.../Good//Facepalm//Facepalm/
total 7 replies
stela aza
lanjut Thor 🥰
stela aza
cerminya kan masih ada ,, harusnya cerminya di hancurkan juga
Redmi Note 10 Pro
lanjut lanjut lanjut Thor semangat 🤣🤣🤣gimana ya reaksi BI tuti di Jogja, duh mau ikut BI tuti ke Jogja deh
Redmi Note 10 Pro
hayol udh ketauan....
neni nuraeni
alah alah bikin penasaran aja deh thor,lnjut lagi dong up yg bnyak 😊
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
nahhh yooo apa itu coba kok smpe minta tolong ada apa
setanya marah yaaa tp.klo marah masa iya g bisa sih dinlwan dgn doa
minta sm yg esa gtu 🤔
stela aza
konsultasi sama ustad biar di bantu
❤️⃟Wᵃf ༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈
wahhh smg aja dr boneka yg di bebasain ikatanya arwah winarsih bisa kembali yaaa
dan si tuti dpt karmanya
undg pak uztad ngajiin biar keluar tuhh mahkluk gaib biar aman rumah
Yuli a
terbongkar sudah rahasia bi Tuti... apakah sudah mau tamat ya...??

Halah... paling geh nanti Bagas juga suka sendiri sama Wati. 🤭
neni nuraeni
ya datang lah ke pak ustadz Bagas jgn ke dukun,nnti yg ada kmu mlh SMA" sesat kaya si Tuti,jgn smpai Bagas ke dukun ya thor
Cindy
lanjut kak
neni nuraeni
jadiin anaknya saksi itu juga klw bisa thor lnjut thor
Redmi Note 10 Pro
lanjut Thor, ohya yang nirmala itu jadi di lanjut kn Thor?...
Redmi Note 10 Pro
seruu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!