NovelToon NovelToon
DiJadikan Budak Mafia Tampan

DiJadikan Budak Mafia Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Mafia / Balas Dendam / Lari Saat Hamil / Berbaikan / Cinta Terlarang / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: SelsaAulia

Milea, Gadis yang tak tahu apa-apa menjadi sasaran empuk gio untuk membalas dendam pada Alessandro , kakak kandung Milea.
Alessandro dianggap menjadi penyebab kecacatan otak pada adik Gio. Maka dari itu, Gio akan melakukan hal yang sama pada Milea agar Alessandro merasakan apa yang di rasakan nya selama ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SelsaAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Hari-hari berlalu bagai debu yang tertiup angin, meninggalkan jejak samar di antara lembah kenangan.

Milea akhirnya diizinkan pulang. Dokter, dengan senyum yang tak sepenuhnya lepas dari raut khawatir, menyarankan agar Gio membawa Milea ke psikolog.

Bayangan-bayangan kelam masih membayangi mata gadis itu, sebuah peringatan akan luka yang mungkin belum sepenuhnya sembuh.

Dr. Aris, dengan nada lembut namun tegas, menanamkan kekhawatirannya tentang kesehatan mental Milea.

Gio terdiam, rasa bersalah menggerogoti hatinya. Pikirannya berputar-putar. Membawa Milea ke psikolog? Gagasan itu terasa berat, seperti batu besar yang menghimpit dadanya. Namun, kata-kata Dr. Aris masih bergema di telinganya.

Jika ia enggan, Gio harus menemukan cara lain. Ia harus menjadi benteng pertahanan Milea, tempat gadis itu berlindung dari ketakutan dan kesedihan.

Ia harus menjadi matahari yang menghangatkan jiwa Milea yang membeku. Gio harus menciptakan sebuah oasis ketenangan di tengah gurun pasir yang kering dan tandus.

Terapi sendiri, demikian ia menyebutnya. Bukan terapi medis yang formal, tetapi terapi cinta, terapi sentuhan, terapi kehadiran.

Ia harus membuat Milea merasa aman, sangat aman, seperti berada di pelukan hangat ibu pertiwi.

Ia harus membanjiri Milea dengan kasih sayang yang tak pernah pudar, membuat gadis itu merasa dicintai, dihargai, dan diyakini.

Lebih dari apapun, ia harus mencegah Milea terjerembab kembali ke jurang depresi yang hampir merenggut jiwanya.

Ia harus menjadi cahaya yang menerangi jalan Milea menuju kesembuhan.

***

Gio berjongkok di hadapan Milea, bayangan wajah gadis itu yang masih pucat memantul di matanya. Milea duduk di sofa, pandangannya kosong, menghindari tatapan Gio.

Udara di antara mereka terasa berat, dipenuhi tegangan yang tak terucap.

"Milea," suara Gio berat, "aku akan berbicara serius kali ini."

Milea tetap diam, jari-jarinya memainkan ujung kain roknya. Gio menarik napas dalam-dalam.

"Ini tentang kakakmu," ujarnya, suaranya sengaja sedikit meninggi untuk menarik perhatian Milea.

Strategi itu berhasil. Mata Milea terangkat, memandang Gio dengan tatapan yang penuh harap, penuh pertanyaan.

"Apa… apa kamu bersedia menceritakan semuanya padaku?" suara Milea bergetar, seakan-akan menahan air mata.

Gio mengangguk perlahan. "Hmm, tapi kamu harus janji. Jangan melakukan hal-hal berbahaya seperti sebelum nya, apapun yang terjadi setelah kamu tahu semuanya."

Milea mengangguk cepat, sebuah senyum tipis, senyum yang begitu rapuh namun mampu meluluhkan hati Gio, tersungging di bibirnya. Sebuah senyum yang mengingatkan Gio akan cahaya yang hampir padam.

"Tapi aku punya satu permintaan," kata Gio, suaranya kembali serius, tegas.

"Apa itu?" Milea bertanya, suaranya masih gemetar.

Gio menatap mata Milea dalam-dalam, mencoba membaca pikiran gadis itu. "Kamu harus tetap tinggal denganku. Dan katakan pada kakakmu… bahwa aku pacarmu. Aku tidak mau tahu bagaimana caramu meyakinkannya. Yang jelas, aku ingin kamu tetap tinggal di sini, sekalipun Alessandro melarangnya. Bagaimana?"

Permintaan Gio menggantung di udara, menciptakan keheningan yang mencekam. Milea terdiam, bergulat dengan pikirannya yang kacau.

Di satu sisi, ia merindukan Alessandro, merindukan kehangatan keluarga yang selama ini ia rindukan.

Di sisi lain, bayangan-bayangan masa lalu, bayangan-bayangan pelecehan seksual yang dilakukan Gio, masih menghantuinya.

Ia ingin bebas, ingin lepas dari cengkeraman Gio, tetapi rasa takut dan ketergantungan masih membelenggu dirinya.

Milea terjebak di antara dua pilihan sulit, di antara dua dunia yang saling bertolak belakang. Ia harus membuat keputusan, keputusan yang akan menentukan sisa hidupnya.

Milea menghela napas, mencari kekuatan untuk melawan rasa takut yang masih membayangi dirinya. Ia harus bernegosiasi, ia harus memastikan keselamatannya dan juga Alessandro. Ia tak boleh hanya pasrah.

"Baiklah," suaranya terdengar sedikit lebih mantap, "tapi aku juga punya permintaan."

Gio mengangkat alisnya, menunggu. "Katakan." Suaranya terdengar seperti titah seorang raja.

Milea menatap mata Gio dengan berani, sekuat tenaga ia mencoba untuk tidak gemetar. "Aku akan tinggal di sini bersamamu, menuruti setiap kata-katamu, menuruti semua keinginanmu… tapi kamu tidak boleh membatasi aku bertemu dengan Kak Alessandro."

Keheningan menyelimuti ruangan, hanya suara detak jantung mereka yang terdengar. Gio terdiam sejenak, menimbang-nimbang tawaran Milea. Ia tahu, Milea sedang mencoba untuk bernegosiasi, untuk mendapatkan sedikit ruang gerak.

Kemudian, Gio tersenyum sinis. "Boleh saja," ujarnya, suaranya terdengar dingin dan mengancam, "asal kamu tidak berbicara macam-macam padanya. Dan satu hal yang paling penting… jangan pernah mencoba untuk kabur bersama kakakmu itu. Kamu tahu betul bagaimana aku mengatasi musuh-musuhku. Jika kamu masih ingin hidup damai, dan Alessandro baik-baik saja… maka lakukan apa yang aku perintahkan."

Ancaman Gio terasa menusuk, seperti pisau tajam yang menghujam jantung Milea. Namun, ia mengangguk, menelan ludahnya yang terasa kering.

Kesepakatan itu cukup baginya, setidaknya untuk saat ini. Selama ia diizinkan bertemu Alessandro, Milea akan menerima nasibnya.

Ia merasa dunianya telah direnggut oleh Gio, masa depannya telah hancur. Lelaki mana yang akan mau menikahinya setelah semua ini? Milea pasrah, menyerahkan hidupnya sepenuhnya kepada Gio, kepada lelaki yang telah menghancurkan dunianya, lelaki yang telah menjadi bayangan gelap dalam hidupnya. Ia hanya berharap, Alessandro tetap selamat.

Gio menatap Milea, matanya yang biasanya tajam kini dipenuhi dengan keraguan. Ia mengajukan pertanyaan yang tak terduga, pertanyaan yang membuat Milea mengerutkan keningnya.

"Sebelum aku menceritakan semuanya," ujar Gio, suaranya terdengar sedikit gemetar, "aku ingin bertanya padamu… di matamu, aku pria seperti apa?"

Pertanyaan itu menggantung di udara, menciptakan keheningan yang mencekam. Milea mengerutkan keningnya, bingung dengan maksud Gio.

"Apa jawabanku penting?" tanyanya, suaranya terdengar ragu.

"Ya," jawab Gio, suaranya tegas, "dan kamu perlu menjawabnya sekarang."

Milea menghela napas, mencoba untuk meredakan ketegangan. "Kamu ingin jawaban jujur atau bohong?" tanyanya, mencoba untuk sedikit bergurau, agar suasana menjadi lebih cair.

"Tentu saja jujur," kata Gio, "katakan saja. Aku tidak akan menghukummu."

Milea menatap Gio dalam-dalam, mencoba untuk merangkai kata-kata yang tepat.

"Kamu pria yang sangat sulit ditebak," ujarnya, "terkadang dingin, terkadang perhatian, terkadang kejam, terkadang penuh belas kasihan. Aku juga ingin tahu… kenapa kamu seperti itu? Jika memang aku budak seks rendahan di matamu, jangan sesekali berbelas kasihan padaku. Jangan membuat harapan palsu untukku dengan cara memperlakukan aku dengan lembut."

Kata-kata Milea menusuk hati Gio. Ia terdiam, mencerna setiap kata yang diucapkan Milea. Perempuan itu benar. Ia sendiri pun bingung dengan perasaannya.

Ia ingin bersikap lembut pada Milea, ingin membelai rambutnya, ingin menghapus air mata yang selalu membasahi pipi gadis itu.

Namun, bayang-bayang dendam, bayang-bayang masa lalu yang kelam, selalu menghantuinya, mengingatkannya untuk bersikap tegas, bahkan kejam.

Ia terjebak dalam pusaran emosi yang rumit, di antara cinta dan dendam, antara kelembutan dan kekerasan. Gio terjebak dalam perang batinnya sendiri.

1
it's me NF
lanjut... 💪💪
Siti Hadijah
awalnya cukup bagus,, semoga terus bagus ke ujungnya ❤️
SelsaAulia: terimakasih kaka, support terus ya ☺️❤️
total 1 replies
Elaro Veyrin
aku mampir kak,karya pertama bagus banget dan rapi penulisannya
SelsaAulia: terimakasih kaka
total 1 replies
Surga Dunia
lanjuttt
Theodora
Lanjut thor!!
Surga Dunia
keren
Theodora
Haii author, aku mampir nih. Novelnya rapi enak dibaca.. aku udah subs dan like tiap chapternya. Ditunggu ya update2nya. Kalau berkenan mampir juga yuk di novelku.
Semangat terus kak 💪
SelsaAulia: makasih kakak udh mampir 🥰
total 1 replies
✧༺▓oadaingg ▓ ༻✧
karya pertama tapi penulis rapi bget
di tunggu back nya 🥰
SelsaAulia: aaaa.. terimakasih udah mampir☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!